Liputan6.com, Jakarta Kehadiran ular di area permukiman sering kali membuat suasana rumah terasa menegangkan, terlebih bagi perempuan yang banyak menghabiskan waktu di rumah. Hewan melata tersebut bisa muncul dari kebun, got, atau tumpukan barang tanpa disadari, sehingga menimbulkan rasa khawatir berlebih. Dalam kondisi seperti itu, diperlukan ketenangan serta pengetahuan dasar agar tidak terjadi tindakan berisiko. Mengetahui langkah aman menghadapi ular bagi ibu rumah tangga, bisa membantu menjaga keselamatan seluruh anggota keluarga tanpa menimbulkan kepanikan yang tidak perlu.
Di lingkungan perkotaan maupun pedesaan, populasi ular sering meningkat saat musim penghujan akibat perubahan habitat alami. Situasi ini mendorong reptil tersebut mencari tempat kering untuk berlindung, termasuk area sekitar rumah. Banyak peristiwa tak terduga terjadi saat seseorang bereaksi spontan tanpa persiapan matang. Melalui pemahaman langkah aman menghadapi ular bagi ibu rumah tangga, setiap penghuni rumah dapat lebih siap menghadapi keadaan darurat tanpa membahayakan diri sendiri.
Selain berfungsi sebagai upaya perlindungan, pemahaman terkait interaksi aman antara manusia dan satwa liar juga mendukung pelestarian ekosistem sekitar. Ular berperan penting dalam menjaga keseimbangan populasi hama seperti tikus, sehingga membasmi tanpa alasan jelas dapat menimbulkan dampak ekologis jangka panjang. Oleh karena itu, memahami langkah aman menghadapi ular bagi ibu rumah tangga bukan sekadar bentuk kewaspadaan, melainkan wujud kesadaran ekologis untuk menciptakan lingkungan tempat tinggal yang harmonis dan aman bagi semua makhluk hidup.
Berikut panduan lengkap yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (28/10/2025).
1. Tetap Tenang dan Kendalikan Diri Saat Melihat Ular
Langkah pertama yang harus dilakukan ketika seekor ular muncul di sekitar rumah adalah berusaha untuk tetap tenang dan tidak panik. Reaksi berlebihan seperti berteriak, melompat, atau memukul benda di sekitar justru dapat memancing naluri bertahan dari ular tersebut. Gerakan cepat atau suara keras dapat dianggap sebagai ancaman, sehingga hewan melata ini mungkin akan menyerang sebagai bentuk perlindungan diri.
Ambil waktu sejenak untuk menarik napas dalam-dalam, kendalikan rasa takut, lalu perlahan-lahan amati posisi ular dari kejauhan tanpa melakukan tindakan impulsif. Sikap tenang akan membantu ibu rumah tangga berpikir lebih jernih untuk menentukan langkah aman berikutnya.
2. Menjaga Jarak Aman dari Lokasi Ular Muncul
Setelah menyadari keberadaan ular, segera ambil langkah mundur hingga mencapai jarak aman sekitar tiga hingga lima meter dari posisi hewan tersebut. Jangan berusaha mendekat, menyorotkan cahaya secara langsung ke arah kepala ular, atau mencoba mengusir menggunakan benda apa pun.
Ular memiliki kemampuan menyerang dalam jarak pendek yang sangat cepat, sehingga menjaga jarak adalah tindakan paling efektif untuk mencegah risiko gigitan. Biarkan ular tetap berada di tempatnya sambil terus dipantau dari area aman seperti jendela atau balik pintu. Prinsip utama dalam menghadapi hewan ini adalah tidak memancing interaksi yang dapat memperburuk situasi.
3. Memindahkan Anak dan Hewan Peliharaan ke Tempat Aman
Ketika kejadian berlangsung di rumah, keselamatan keluarga harus menjadi prioritas utama. Langsung arahkan anak-anak, lansia, dan hewan peliharaan untuk berpindah ke ruangan tertutup yang jauh dari lokasi kemunculan ular. Setelah semua berada di tempat aman, segera tutup pintu ruangan lain untuk membatasi pergerakan ular agar tidak berpindah ke area yang lebih sulit dijangkau, seperti kolong tempat tidur atau belakang lemari. Tindakan sederhana ini akan membantu mencegah kepanikan serta memberi ruang aman bagi petugas ketika proses evakuasi dilakukan nanti.
4. Hindari Keinginan untuk Menangkap atau Membunuh Ular
Banyak orang secara refleks mencoba memukul atau membunuh ular menggunakan sapu, tongkat, atau batu. Tindakan seperti ini sangat berisiko, sebab ular bisa bereaksi lebih cepat dari perkiraan manusia. Beberapa jenis bahkan memiliki kemampuan menyerang dalam waktu kurang dari satu detik. Selain itu, sebagian spesies dilindungi oleh undang-undang sehingga tindakan membunuhnya dapat menimbulkan konsekuensi hukum. Oleh sebab itu, biarkan ular tetap berada di tempatnya tanpa diganggu. Tindakan paling bijak adalah menjauh dan segera mencari bantuan profesional.
5. Menutup Jalur Akses dan Membatasi Area Gerak Ular
Jika ular terlihat di area tertentu seperti dapur, kamar mandi, atau teras belakang, segera ambil langkah untuk menutup akses ke ruangan lain. Gunakan benda besar seperti ember, papan kayu, atau kursi panjang sebagai penghalang sementara di celah pintu. Tujuannya bukan untuk menjebak ular, tetapi untuk memastikan hewan tersebut tidak berpindah tempat. Langkah ini dapat memudahkan proses pencarian dan penanganan oleh petugas, sekaligus mencegah ular bersembunyi di lokasi yang lebih berbahaya.
6. Menghubungi Pihak Berwenang atau Tim Penyelamat Satwa
Setelah situasi relatif terkendali, segera hubungi pihak yang berwenang seperti petugas pemadam kebakaran, dinas lingkungan hidup, atau komunitas penyelamat satwa liar. Mereka memiliki peralatan lengkap serta pelatihan khusus untuk mengevakuasi ular tanpa melukai siapa pun. Simpan nomor kontak penting ini di ponsel atau ditempel di dinding rumah agar mudah diakses saat keadaan darurat. Ibu rumah tangga tidak perlu merasa malu untuk meminta bantuan, karena keselamatan diri jauh lebih penting daripada mencoba bertindak sendiri tanpa pengalaman.
Sambil menunggu petugas datang, tetap lakukan pengamatan dari tempat aman tanpa mendekat. Perhatikan arah gerak ular, di mana ia bersembunyi, serta ciri-ciri fisiknya seperti warna dan ukuran tubuh. Informasi detail ini akan membantu petugas mengenali jenis ular dan menentukan metode penanganan paling tepat. Hindari menyorotkan senter atau menggoyangkan benda di dekatnya karena dapat menimbulkan reaksi defensif. Bersikap tenang dan observatif merupakan kunci keselamatan dalam kondisi seperti ini.
Setelah ular berhasil dievakuasi, pastikan area tempat kemunculannya dibersihkan secara menyeluruh. Periksa setiap celah di bawah pintu, ventilasi, dan retakan dinding yang memungkinkan ular masuk ke rumah. Gunakan kawat kasa atau bahan semen untuk menutup celah-celah tersebut agar tidak menjadi jalur masuk baru di masa mendatang. Selain itu, pastikan area sekitar rumah tetap rapi, tidak ada tumpukan barang atau sampah yang bisa menjadi tempat persembunyian hewan melata.
9. Memberikan Edukasi kepada Keluarga Mengenai Pencegahan dan Tindakan Aman
Langkah terakhir adalah memberikan pemahaman kepada seluruh anggota keluarga tentang cara bersikap ketika ular muncul di rumah. Ajarkan anak-anak untuk tidak bermain di area rerumputan tinggi, tidak memegang benda mencurigakan di kebun, serta segera melapor kepada orang dewasa bila melihat hewan melata. Pemahaman sederhana seperti ini bisa menjadi langkah pencegahan yang sangat efektif. Ibu rumah tangga juga disarankan mengikuti pelatihan dasar tentang penanganan satwa liar, agar lebih siap menghadapi situasi serupa di masa depan.
Pertolongan Pertama Gigitan Ular: Apa yang Harus Dilakukan?
Gigitan ular sering kali menimbulkan kepanikan luar biasa, terutama bila korbannya tidak mengetahui jenis ular yang menyerang. Padahal, tindakan cepat dan tepat pada menit-menit awal sangat menentukan keselamatan korban. Tidak semua gigitan ular beracun, tetapi memperlakukan setiap kasus sebagai keadaan darurat tetap menjadi langkah paling bijak. Dalam situasi seperti ini, kemampuan untuk tetap tenang serta memahami cara memberikan pertolongan pertama dapat menyelamatkan nyawa sebelum tenaga medis tiba.
- Langkah pertama yang paling penting adalah menjaga ketenangan diri, baik bagi korban maupun orang di sekitarnya. Panik dapat mempercepat denyut jantung, yang berarti racun bisa menyebar lebih cepat ke seluruh tubuh jika ular tersebut berbisa. Bantu korban untuk duduk atau berbaring dalam posisi nyaman. Berikan dukungan verbal agar tetap tenang, jangan biarkan korban berjalan atau bergerak terlalu banyak. Sikap tenang akan membantu memperlambat sirkulasi racun di dalam aliran darah.
- Setelah gigitan terjadi, banyak orang secara refleks mencoba menangkap ular tersebut untuk memastikan apakah berbisa atau tidak. Tindakan ini justru sangat berbahaya. Ular bisa menyerang kembali dalam waktu singkat, dan memaksakan diri untuk menangkapnya hanya menambah risiko. Cukup amati dari jarak aman bentuk, warna, atau ciri khas ular tersebut. Informasi itu bisa disampaikan kepada tenaga medis untuk membantu proses identifikasi jenis racun yang mungkin masuk ke tubuh korban.
- Setelah memastikan situasi aman, periksa bagian tubuh yang tergigit. Longgarkan pakaian, ikat pinggang, cincin, atau gelang di sekitar area gigitan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi pembengkakan akibat reaksi tubuh terhadap bisa ular. Jangan menekan atau mengikat area tersebut terlalu kuat karena dapat menghambat aliran darah dan memperburuk kondisi jaringan sekitar luka. Biarkan sirkulasi tetap lancar sambil menunggu pertolongan lebih lanjut.
- Langkah berikutnya adalah mengurangi pergerakan bagian tubuh yang tergigit. Jika gigitan terjadi di tangan atau kaki, posisikan bagian tersebut lebih rendah dari jantung agar aliran darah menuju organ vital melambat. Gunakan perban longgar atau kain bersih untuk membungkus area tersebut tanpa menekan luka. Tujuan tindakan ini adalah menjaga agar racun tetap terkonsentrasi di area gigitan sampai bantuan medis tiba.
- Mitos lama menyebutkan bahwa mengisap racun atau menyayat luka dapat membantu mengeluarkan bisa ular. Faktanya, cara ini sangat berbahaya. Mengisap luka berpotensi menyebabkan infeksi tambahan, sementara menyayat justru memperluas area luka dan mempercepat penyebaran racun ke jaringan tubuh. Hindari pula menempelkan es atau bahan kimia apa pun pada luka. Tindakan tersebut tidak memiliki manfaat medis dan bisa memperburuk kondisi korban.
- Setelah memberikan pertolongan dasar, segera bawa korban ke rumah sakit atau puskesmas terdekat secepat mungkin. Gunakan kendaraan bermotor agar korban tidak perlu berjalan. Pastikan posisi tubuh tetap stabil dan minim pergerakan selama perjalanan. Di rumah sakit, tenaga medis akan memberikan penanganan profesional seperti pemberian antivenom, cairan infus, atau pengawasan lanjutan sesuai tingkat keparahan kasus.
FAQ Seputar Topik
Mengapa ular sering masuk ke area perumahan atau rumah?
Ular masuk rumah untuk mencari tempat berlindung dari cuaca ekstrem, mencari kehangatan, atau mengikuti mangsa seperti tikus yang juga masuk ke pemukiman warga.
Apa yang harus dilakukan jika menemukan ular di rumah?
Tetap tenang, jaga jarak aman dari ular, jauhkan anak-anak dan hewan peliharaan, lalu segera hubungi petugas pemadam kebakaran atau penangkap ular profesional.
Bagaimana cara mencegah ular masuk ke dalam rumah?
Pencegahan melibatkan menjaga kebersihan lingkungan, memangkas rumput dan semak belukar, menutup semua celah atau lubang di rumah, serta mengontrol populasi hama tikus.
Siapa yang harus dihubungi jika ada ular masuk rumah?
Segera hubungi pemadam kebakaran (Damkar), badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), atau komunitas penanganan ular profesional terdekat yang memiliki keahlian dan peralatan khusus.
Apa pertolongan pertama yang benar jika terjadi gigitan ular?
Tetap tenang, jangan panik, imobilisasi bagian tubuh yang tergigit agar racun tidak menyebar, dan segera bawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan medis.

9 hours ago
3
:strip_icc()/kly-media-production/promo_images/1/original/085223300_1761037787-Desktop_1280_x_190.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3352945/original/018040500_1611034000-95901980_1577917315715463_4152611999975182773_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394528/original/093591800_1761634763-WhatsApp_Image_2025-10-28_at_10.54.38_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4909197/original/071644700_1722788944-Persis_Solo_-_Ilustrasi_Logo_Persis_Solo_2024_copy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394948/original/005133300_1761646155-kombinasi_warna_cat___tanaman.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5099975/original/089800200_1737205327-indo-u-17_d7c4141.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394882/original/098461600_1761643402-desain_rumah_kecil__4_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394904/original/053731000_1761643560-surat_kesepakatan_bersama.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394858/original/039789400_1761643209-gelang5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394720/original/024442300_1761638556-closeup-hands-passing-contract-unrecognizable-businessman.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4606463/original/068658200_1696995206-super-snapper-UFrd8csYr1w-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394809/original/038370900_1761641292-gelang_emas_kecil_elegan__4_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394773/original/054221000_1761640257-pagar_batu_5a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394729/original/068140200_1761638983-halaman_belakang_rumah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394693/original/065988200_1761638200-Gemini_Generated_Image_jyh813jyh813jyh8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5168887/original/042812400_1742466373-powerful-female-student-raises-arm-shows-muscles-feels-confident-after-working-diploma-paper-wears-stickers-forehead-holds-folders_273609-46328__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392510/original/078426200_1761465523-Gemini_Generated_Image_asa2eyasa2eyasa2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5360058/original/061077500_1758697998-Gemini_Generated_Image_m780ujm780ujm780.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389577/original/085474200_1761202816-unnamed_-_2025-10-23T135813.159.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394855/original/075550700_1761643176-unnamed_-_2025-10-28T152941.731.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394721/original/059004500_1761638698-contoh_surat_kontrak_kerja_sederhana.jpg)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5289991/original/061477600_1753085725-Gemini_Generated_Image_hgzf0thgzf0thgzf.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4749488/original/094430200_1708534731-6_Pesona_Mas-mas_Jawa_Jerman_Nicholas_Saputra_dalam_Balutan_Beskap_Berbagai_Warna__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314799/original/018068700_1755141741-Screenshot_2025-08-14_101821.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5242066/original/071485000_1749018440-ChatGPT_Image_Jun_4__2025__01_21_11_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5276199/original/074465500_1751948018-8a81dda3-c1ba-4021-9d70-3c76e8c6fa8d.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5273218/original/020453100_1751614932-Gemini_Generated_Image_9vo1zf9vo1zf9vo1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4564494/original/078078100_1693916156-sirih_cina.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5285310/original/033743300_1752665837-Gemini_Generated_Image_a1nddra1nddra1nd.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5267671/original/064861200_1751162905-ChatGPT_Image_Jun_29__2025__09_04_57_AM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5201001/original/057882900_1745807636-Gambar_WhatsApp_2025-04-28_pukul_09.16.41_423b940f.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5133457/original/023305200_1739538823-IMG_1646.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5281448/original/001938100_1752387209-beautiful-lavender-field-background.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5267667/original/061063100_1751162902-ChatGPT_Image_Jun_29__2025__09_00_49_AM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286477/original/002492400_1752742490-Gemini_Generated_Image_he8tzjhe8tzjhe8t.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5282686/original/033065400_1752481455-Gemini_Generated_Image_ot0mgqot0mgqot0m.jpg)

