Komnas Perempuan Kecam Usulan Ahmad Dhani yang Ingin Jodohkan Perempuan Indonesia untuk Naturalisasi Pemain

1 week ago 9

Liputan6.com, Jakarta Komnas Perempuan mengeluarkan kecaman keras terhadap pernyataan kontroversial yang disampaikan oleh anggota DPR RI, Ahmad Dhani, terkait usulan jodohkan pemain sepak bola asing dengan wanita Indonesia untuk keperluan naturalisasi. Dalam rapat yang berlangsung pada 5 Maret 2025, Ahmad Dhani mengusulkan agar pemain sepak bola asing yang berusia di atas 40 tahun dan berstatus duda dinaturalisasi untuk Tim Nasional Indonesia dan dijodohkan dengan perempuan Indonesia. Tujuannya, menurut Dhani, adalah agar anak-anak mereka bisa menjadi pemain sepak bola yang hebat dan 'Indonesia born'.

Pernyataan ini langsung memicu reaksi keras dari Komnas Perempuan, yang menilai bahwa usulan tersebut bersifat seksis dan merendahkan martabat perempuan. Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriyani, menyatakan bahwa pernyataan Ahmad Dhani tidak hanya melanggar hak asasi perempuan, tetapi juga mencederai citra dan kehormatan Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi kesetaraan gender. Komnas Perempuan menilai pernyataan Dhani yang menempatkan perempuan hanya sebagai alat reproduksi dan pelayan seksual suami sangat bertentangan dengan komitmen Indonesia untuk kesetaraan gender.

Selain itu, Komnas Perempuan juga mendesak Majelis Kehormatan Dewan (MKD) untuk segera memeriksa kasus ini lebih lanjut. Perlu dicatat bahwa Indonesia telah meratifikasi Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan (CEDAW), yang mengamanatkan agar para pejabat publik tidak membuat kebijakan yang mendiskriminasi perempuan. Pernyataan Ahmad Dhani dinilai dapat merusak citra Indonesia yang sudah berkomitmen untuk mencapai kesetaraan gender. Berikut informasinya, dirangkum Liputan6, Jumat (7/3).

Promosi 1

Ahmad Dhani Mengusulkan Pemain Naturalisasi Dinikahkan dengan Perempuan Indonesia

Ahmad Dhani membuat heboh publik dengan usulan yang dianggap sangat kontroversial dan tidak biasa dalam rapat kerja Komisi X DPR RI. Dalam kesempatan tersebut, Dhani mengusulkan agar pemain sepak bola asing yang sudah berusia lebih dari 40 tahun dan berstatus duda dijodohkan dengan perempuan Indonesia. Menurutnya, hal ini akan menghasilkan keturunan yang kelak bisa memperkuat kualitas Tim Nasional Indonesia, terutama dalam bidang sepak bola. Dhani menyebut bahwa anak-anak dari pernikahan tersebut akan memiliki potensi sepak bola yang lebih baik karena mereka lahir di Indonesia.

Usulan yang dilontarkan Dhani dianggap sebagai sebuah pendekatan yang sangat nyeleneh. Walaupun ia menyadari bahwa ide tersebut tidak biasa, ia tetap mengajak Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, untuk mempertimbangkan dan memasukkan usulan tersebut ke dalam rencana anggaran PSSI pada tahun 2026. Dhani juga menekankan bahwa pemain yang dinaturalisasi sebaiknya tidak hanya berasal dari Eropa, tetapi juga dapat mencakup pemain dari negara-negara Asia Timur atau Afrika, seperti Arab, Aljazair, atau Maroko.

Meski terlihat sebagai ide yang kreatif, usulan tersebut menuai reaksi beragam dari publik. Beberapa orang menganggapnya sebagai humor segar yang dapat memicu tawa, namun banyak juga yang menilai bahwa ide tersebut sangat tidak tepat dan tidak mempertimbangkan kompleksitas dalam proses naturalisasi pemain sepak bola profesional.

"Misalnya, pemain-pemain bola yang sudah di atas usia 40, itu bisa juga kita naturalisasi pemain bola yang hebat, lalu kita jodohkan dengan perempuan Indonesia. Nah, anaknya itu yang kita harapkan menjadi pemain bola yang bagus juga," kata Ahmad Dhani dalam rapat kerja Komisi X DPR RI dan Kemenpora pada 5 Maret 2025.

Komnas Perempuan Menilai Usulan Ini Melecehkan Perempuan

Komnas Perempuan sangat menentang keras usulan Ahmad Dhani tersebut karena dianggap sebagai bentuk pelecehan terhadap perempuan. Usulan yang menempatkan perempuan Indonesia hanya sebagai objek untuk menghasilkan keturunan dari pemain asing dinilai merendahkan martabat dan kehormatan perempuan. Hal ini, menurut Komnas Perempuan, sangat tidak sesuai dengan nilai-nilai kesetaraan gender yang diupayakan dalam berbagai kebijakan internasional, termasuk yang diamanatkan oleh Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan (CEDAW).

Dalam pernyataan resminya, Komnas Perempuan menyebut bahwa pernyataan Dhani bertentangan dengan komitmen Indonesia untuk memberantas diskriminasi terhadap perempuan dan mempromosikan kesetaraan gender. Andy Yentriyani, Ketua Komnas Perempuan, mengingatkan bahwa pernyataan tersebut berpotensi merusak citra Indonesia di mata internasional, mengingat negara ini sudah lama berkomitmen untuk memperjuangkan hak perempuan.

Komnas Perempuan mendesak agar pihak yang berwenang, dalam hal ini Majelis Kehormatan Dewan (MKD), untuk memeriksa lebih lanjut tindakan Ahmad Dhani dan mengingatkan agar pejabat publik berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan yang dapat merugikan kelompok tertentu, terutama perempuan.

"Komnas Perempuan mengecam pernyataan anggota DPR Ahmad Dhani. Pernyataan Ahmad Dhani melecehkan perempuan karena menempatkan perempuan sekedar mesin reproduksi anak, pelayan seksual suami," Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriyani, mengutip ANTARA.

Komnas Perempuan Serukan Langkah Tegas Terhadap Pernyataan Seksis

Komnas Perempuan menegaskan bahwa pernyataan Ahmad Dhani harus dilihat sebagai masalah serius yang tidak boleh dianggap remeh. Andy Yentriyani menyatakan bahwa pernyataan yang bersifat seksis ini tidak hanya merugikan perempuan, tetapi juga mencoreng citra Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi hak asasi manusia dan kesetaraan gender. Oleh karena itu, Komnas Perempuan mendesak agar Majelis Kehormatan Dewan (MKD) segera memeriksa dan memberi sanksi terhadap pernyataan tersebut.

Komnas Perempuan juga mengingatkan bahwa negara telah memiliki peraturan yang jelas dalam hal penghapusan diskriminasi terhadap perempuan, termasuk melalui perjanjian internasional seperti CEDAW. Setiap pernyataan yang berpotensi merugikan perempuan dan mengandung unsur diskriminasi harus mendapat perhatian serius agar tidak menambah masalah ketidaksetaraan yang sudah ada.

Dengan dorongan dari Komnas Perempuan, diharapkan pihak berwenang dapat mengambil langkah tegas untuk menanggapi pernyataan kontroversial ini agar tidak terulang di masa depan.

"Mengingat bahwa pernyataan AD berpotensi melanggar hak asasi perempuan, mencederai citra, kehormatan dan kewibawaan DPR RI, khususnya Komisi X yang juga mengawal bidang pendidikan, Komnas Perempuan mendorong Majelis Kehormatan Dewan (MKD) untuk memeriksa kasus ini lebih lanjut," tambah Andy.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik:

Mengapa Komnas Perempuan mengkritik keras usulan Ahmad Dhani?

Komnas Perempuan menilai bahwa usulan Ahmad Dhani yang menyarankan untuk menikahkan pemain sepak bola asing dengan perempuan Indonesia bersifat seksis dan melecehkan martabat perempuan.

Apa yang menjadi inti dari usulan Ahmad Dhani terkait naturalisasi pemain?

Ahmad Dhani mengusulkan agar pemain sepak bola asing yang berusia di atas 40 tahun dan duda dijodohkan dengan perempuan Indonesia agar anak-anak mereka dapat menjadi pemain sepak bola Indonesia yang berbakat.

Bagaimana reaksi masyarakat terhadap usulan Ahmad Dhani ini?

Reaksi masyarakat beragam, dengan sebagian menganggapnya humoris, sementara yang lain menilai usulan tersebut tidak tepat dan terlalu menyederhanakan masalah pembinaan atlet sepak bola.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|