Momen Gelandang Timnas Indonesia U-22 Kena Roasting Pelatih Persis Gara-Gara Dapat Kartu Merah di SEA Games 2025

13 hours ago 3

Bola.com, Jakarta - Gelandang Timnas Indonesia U-22, Zanadin Fariz, harus menjelaskan alasan di balik kartu merah yang diterimanya saat menghadapi Myanmar U-22 di SEA Games 2025 kepada pelatih baru Persis Solo, Milomir Seslija.

Momen itu terjadi ketika Milomir Seslija memimpin sesi latihan pertamanya bersama Persis di Lapangan Pusporenggo, Boyolali, Rabu (17-12-2025).

Dalam kesempatan itu, sang pelatih memberikan banyak nasihat untuk anak asuhnya.

Yang menarik, Zanadin Fariz menjadi satu di antara pemain yang kena 'sentil' oleh juru taktik yang akrab disapa Milo itu. Milo mempertanyakan alasan yang membuat gelandang Timnas Indonesia U-22 ini diganjar kartu merah oleh wasit.

Dalam pertandingan penentuan melawan Myanmar tersebut, Zanadin dusir wasit pada menit ke-90+7. Kartu merah itu setelah dia mendapatkan dua kartu kuning, saltu di antaranya karena memprotes wasit setelah pertandingan berakhir.

Kevin Diks optimistis akan ada pemain Indonesia lain yang menyusul jejaknya bermain di Bundesliga. Bek Borussia Monchengladbach itu menilai peluang terbuka lebar jika pemain Tanah Air berani bekerja keras, disiplin, dan mengambil langkah karier yang ...

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Momen Di-roasting Milo

Milomir Seslija ternyata memantau penampilan Zanadin Fariz bersama Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025. Dia mengaku melihat video yang memperlihatkan detik-detik pemain berusia 22 tahun itu dikartu merah.

"Mengapa kamu mendapatkan kartu merah? Saya melihatnya di video. Kamu mendapatkan kartu setelah wasit meniup peluit panjang. Kenapa itu? Kamu berkelahi lagi?" ujar Milomir Seslija kepada Zanadin Fariz dikutip dari kanal YouTube Persis Solo.

"Hanya kartu kuning. Tidak (berkelahi), saya baik-baik saja," jawab pemain yang akrab disapa Ucil itu saat menjawab pertanyaan sang pelatih.

Duel antara Timnas Indonesia U-22 kontra Myanmar U-22 yang berlangsung di 700th Anniversary Stadium itu berakhir panas. Bahkan, ada insiden gesekan antarpemain setelah laga berakhir.

Kurang Satu Gol

Selain itu, Milo bertanya mengenai skor akhir pertandingan tersebut yang membuat para pemain Timnas Indonesia U-22 seperti merasa tidak puas dengan keputusan wasit Ammar Mahfoodh yang meniup peluit lebih cepat.

"Bagus, lalu berapa skornya? Kamu kalah 0-1?" kata Milo.

"Tidak, kami sebetulnya menang. Kami menang 3-1," jawab Ucil lagi.

Milo heran dengan momen protes tersebut. Sebab, jika akhirnya berhasil menang, mengapa para pemain Timnas Indonesia U-22, termasuk Ucil, menggugat keputusan wasit?

"Lalu, mengapa kamu mendapat kartu jika menang 3-1?" tanya pelatih berusia 62 tahun tersebut.

Dalam pertandingan tersebut, skuad Garuda Muda sedang mengejar defisit gol untuk lolos ke semifinal. Mereka membutuhkan kemenangan dengan margin tiga gol untuk mengungguli Timnas Malaysia U-22 di klasemen peringkat kedua terbaik.

Hanya, kemenangan 3-1 atas Myanmar U-22 masih belum cukup bagi skuad asuhan Indra Sjafri. Meski punya selisih gol yang sama dengan Malaysia, Garuda Muda kalah dari segi produktivitas gol.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|