Profil dan Perjalanan Karier Ifan Seventeen, Sosok Dirut Baru PT Produksi Film Negara

4 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Nama Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen belakangan menjadi sorotan publik, namun bukan karena musik yang membesarkan namanya. Vokalis band Seventeen ini kini dipercaya menjabat sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN), sebuah perusahaan BUMN yang bergerak di industri perfilman.

Penunjukan Ifan sebagai pemimpin PFN menimbulkan berbagai reaksi, mengingat kariernya lebih dikenal di dunia musik. Namun, kiprahnya di industri hiburan, termasuk pengalaman di bidang perfilman, menjadi alasan kuat di balik kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Lantas, bagaimana perjalanan Ifan Seventeen hingga akhirnya menduduki posisi strategis ini? Berikut adalah profil lengkap dan perjalanan kariernya dari dunia musik hingga perfilman, dirangkum Liputan6, Sabtu (15/3).

Promosi 1

Ifan Seventeen: Dari Musik hingga Jabatan Strategis di PFN

Ifan Seventeen, diketahui lahir di Yogyakarta pada 16 Maret 1983. Ia memiliki saudara kembar bernama Riedhan Fajarsyah. Meskipun lahir di Yogyakarta, ia tumbuh besar di Jakarta serta menempuh pendidikan di SD Kasih Ananda dan SMP Lab School sebelum akhirnya melanjutkan pendidikan ke Pontianak.

Sejak duduk di bangku SMA Negeri 3 Pontianak, Ifan telah menunjukkan bakatnya di dunia musik dengan mengikuti berbagai ajang lomba menyanyi. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah menjadi juara festival vokal antarpelajar pada tahun 2001.

Perjalanan musiknya semakin serius saat ia bergabung dengan band Seventeen pada tahun 2006, setelah lolos audisi pengganti vokalis sebelumnya. Bersama Seventeen, Ifan berhasil melahirkan berbagai lagu hits yang populer di industri musik Indonesia.

Cobaan Besar: Tragedi Tsunami Selat Sunda 2018

Di tengah puncak popularitasnya sebagai vokalis Seventeen, Ifan mengalami peristiwa tragis pada 22 Desember 2018. Tsunami yang melanda Selat Sunda merenggut nyawa tiga anggota Seventeen serta istri tercintanya, Dylan Sahara.

Ifan menjadi satu-satunya anggota Seventeen yang selamat dari bencana tersebut. Peristiwa ini menjadi titik balik dalam hidupnya, di mana ia kemudian lebih banyak mengeksplorasi bidang lain di industri hiburan.

Setelah kehilangan para sahabatnya, Ifan tetap melanjutkan karier di dunia musik dengan meluncurkan proyek solo. Namun, ia juga mulai merambah dunia perfilman, membuktikan bahwa dirinya memiliki minat di sektor lain dalam industri kreatif.

Kiprah Ifan Seventeen di Industri Perfilman

Meski lebih dikenal sebagai musisi, Ifan juga memiliki pengalaman di dunia film. Pada tahun 2019, ia ikut berperan dalam film "Sukep: The Movie", yang menjadi debutnya sebagai aktor di industri perfilman Indonesia.

Selain itu, ia juga berkontribusi sebagai produser eksekutif dalam film dokumenter "Kemarin" (2020), yang mengangkat kisah perjalanan band Seventeen sebelum dan sesudah tragedi tsunami. Film ini mendapat respons positif karena menyajikan kisah yang mengharukan sekaligus menginspirasi.

Pengalaman inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa Kementerian BUMN menilai Ifan memiliki kompetensi untuk memimpin PFN. Dengan latar belakangnya yang kuat di industri kreatif, ia diharapkan dapat membawa inovasi dalam dunia perfilman nasional.

Penunjukan sebagai Direktur Utama PT PFN

Pada 10 Maret 2025, Ifan resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) oleh Kementerian BUMN. PFN sendiri merupakan perusahaan film milik negara yang memiliki peran penting dalam memproduksi film-film bertemakan kebangsaan dan dokumentasi sejarah.

Keputusan ini menandai babak baru dalam karier Ifan. Meskipun banyak yang mempertanyakan latar belakangnya di dunia film, kepercayaan yang diberikan kepadanya menunjukkan bahwa pemerintah melihat potensinya dalam mengembangkan industri perfilman Indonesia.

Ifan kini memiliki tanggung jawab besar untuk membawa PFN ke level yang lebih tinggi. Ia diharapkan dapat memperluas cakupan produksi film PFN dan menjadikan perusahaan ini lebih kompetitif di tengah industri perfilman yang semakin berkembang.

"Kita harapkan ini kan ada pemimpin muda, kita berikan kesempatan jadi Dirut, jadi nanti minta tolong untuk semua, ya kita lihatlah nanti kreativitas, pengalamannya, background-nya, apa gebrakannya yang bisa dibuat untuk PFN," ujar Juru Bicara Kementerian BUMN Putri Violla, mengutip ANTARA.

Tantangan dan Harapan untuk Masa Depan PFN

Sebagai Dirut baru PFN, Ifan menghadapi sejumlah tantangan besar. Salah satunya adalah bagaimana mengadaptasi PFN di era digital dan meningkatkan daya saing film-film produksi BUMN ini di pasar nasional maupun internasional.

"Tapi sebenarnya kalau kita lihat kiprah dari Ifan itu bukan cuma di dunia musik saja, karena sudah punya pengalaman jadi produser, sehingga kemudian bisa menjadi direksi. Kita harapkan bisa membawa perkembangan baru untuk PFN," katanya

Ifan juga diharapkan dapat menjalin kerja sama dengan berbagai pihak di industri kreatif untuk memperkuat ekosistem perfilman Indonesia. Dengan pengalamannya di dunia hiburan, ia dinilai bisa membawa perspektif segar dalam strategi pengembangan PFN ke depan.

Dengan berbagai tantangan yang ada, Ifan Seventeen kini memulai lembaran baru dalam kariernya. Keputusannya untuk terjun ke dunia perfilman bukan hanya sekadar transisi profesi, tetapi juga bentuk komitmennya untuk terus berkontribusi di industri kreatif Indonesia.

"Sebenarnya sama saja (tugas Dirut), bagaimana bisa membawa PFN lebih baik, nggak ada tugas-tugas gimana secara khusus," tambahnya.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Ifan Seventeen dan PFN

Siapa Ifan Seventeen dan apa perannya di PFN?

Ifan Seventeen adalah mantan vokalis band Seventeen yang kini menjabat sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN).

Apa alasan Ifan Seventeen ditunjuk sebagai Dirut PFN?

Selain pengalaman di dunia musik, Ifan juga memiliki keterlibatan dalam industri film sebagai aktor dan produser eksekutif.

Apa saja tantangan yang dihadapi Ifan dalam memimpin PFN?

Tantangan utama adalah mengadaptasi PFN ke era digital dan meningkatkan daya saing produksi filmnya.

Bagaimana rekam jejak Ifan di dunia perfilman?

Ifan pernah membintangi film "Sukep: The Movie" (2019) dan menjadi produser eksekutif dalam film "Kemarin" (2020).

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|