Sinopsis Film Singsot: Siulan Kematian, Horor Menegangkan Angkat Mitos dari Jawa

Liputan6.com, Jakarta 'Singsot: Siulan Kematian' adalah film horor Indonesia yang dirilis pada tahun 2025. Film ini merupakan adaptasi dari film pendek dengan judul yang sama, yang sebelumnya telah menarik perhatian penonton. Mengambil latar belakang sebuah desa terpencil di Jawa, film ini mengeksplorasi mitos kuno tentang larangan bersiul di malam hari, khususnya saat maghrib. Dalam budaya Jawa, bersiul pada waktu tersebut dianggap pamali dan dapat memicu kedatangan makhluk halus atau malapetaka.

Kisah film ini berfokus pada Ipung, seorang anak laki-laki yang tinggal bersama kakek dan neneknya. Keluarga Ipung sangat percaya pada mitos tersebut dan memperingatkan Ipung untuk tidak bersiul di malam hari. Namun, rasa penasaran yang menggebu membuatnya mengabaikan larangan itu, dan konsekuensi yang mengerikan pun mulai menghantuinya. Sejak saat itu, Ipung mengalami berbagai teror yang tak terduga, mulai dari mimpi buruk hingga bisikan-bisikan menyeramkan yang terus mengikutinya.

Film ini disutradarai oleh Wahyu Agung Prasetyo, yang sebelumnya juga menggarap versi pendek film ini yang berhasil meraih penghargaan di Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2016. Versi panjangnya ini diproduksi oleh Clock Work Films dan Ravacana Films, serta dibintangi oleh aktor-aktor berbakat seperti Ardhana Jovin, Landung Simatupang, dan Sri Isworowati. Dengan visual yang menarik dan cerita yang kuat, 'Singsot: Siulan Kematian' menjanjikan pengalaman menegangkan bagi para pecinta film horor. Berikut Liputan6.com ulas, Sabtu (15/03/2025). 

Film legenda horor, Si Manis Jembatan Ancol akan segera tayang kembali di bioskop dalam format baru. Kali ini sosok Maryam akan diperankan oleh Indah Permatasari.

Film ini mengikuti perjalanan Ipung yang terjebak dalam kutukan akibat melanggar larangan bersiul di malam hari. Setelah bersiul, ia mulai dihantui oleh sosok misterius yang menyerupai orang-orang terdekatnya. Teror tersebut tidak hanya menghantuinya dalam mimpi, tetapi juga terus berlanjut setelah ia terbangun.

Dalam keadaan terdesak, Ipung harus menghadapi pilihan sulit: mati atau berusaha melepaskan diri dari kutukan yang mengharuskannya berpindah raga dengan orang-orang yang sebelumnya melanggar pamali yang sama.

'Singsot: Siulan Kematian' menampilkan jajaran pemain yang solid, di antaranya Ardhana Jovin yang berperan sebagai Ipung, Landung Simatupang sebagai Kakek, dan Sri Isworowati sebagai Nenek. Mereka berhasil membawakan karakter masing-masing dengan sangat baik, memberikan nuansa emosional yang mendalam pada film ini. Proses syuting film ini dilakukan di beberapa lokasi yang memberikan kesan autentik dan mendukung atmosfer horor yang ingin disampaikan.

Kru di balik layar juga tidak kalah menarik. Disutradarai oleh Wahyu Agung Prasetyo, film ini mendapatkan sentuhan kreatif yang membuatnya berbeda dari film horor lainnya. Dengan pengalaman sebelumnya dalam menggarap versi pendek, Wahyu berhasil mengembangkan cerita menjadi lebih mendalam dan menegangkan. Tim produksi dari Clock Work Films dan Ravacana Films juga berkolaborasi secara erat untuk memastikan kualitas visual dan audio yang memukau.

'Singsot: Siulan Kematian' resmi dirilis pada tanggal 13 Maret 2025. Film ini sudah ditunggu-tunggu oleh para penggemar film horor di Indonesia, dan diharapkan dapat memberikan pengalaman menonton yang berbeda. Selain itu, film ini juga menggabungkan unsur-unsur mistis Jawa yang kaya dengan cerita yang kuat, menghasilkan sebuah karya yang tidak hanya menakutkan tetapi juga mendidik tentang budaya lokal.

Dengan semua elemen yang ada, 'Singsot: Siulan Kematian' siap menjadi salah satu film horor yang paling dibicarakan di tahun 2025. Bagi para pecinta film horor, pastikan untuk menontonnya dan merasakan ketegangan yang ditawarkan oleh film ini.