10 Cara Cegah Kucing Kencing Sembarangan, Penting Bagi Kebersihan Rumah

1 hour ago 1

Liputan6.com, Jakarta Menjaga rumah tetap bersih ketika memelihara kucing menjadi tantangan tersendiri karena kebiasaan kucing yang kadang kencing sembarangan mampu menimbulkan bau menyengat dan menciptakan ketidaknyamanan bagi seluruh penghuni rumah, sehingga pemilik perlu memahami bahwa perilaku ini tidak terjadi tanpa penyebab dan harus ditangani secara bertahap lewat pendekatan lingkungan, kesehatan, dan perilaku.

Masalah kucing yang buang air di sembarang tempat biasanya berasal dari faktor sederhana seperti kotak pasir yang kotor, lokasi litter box yang kurang nyaman, atau perubahan suasana rumah yang membuat hewan merasa tertekan sehingga mereka mencari tempat lain yang dianggap aman dan lebih sesuai dengan insting mereka untuk menandai wilayah atau mengekspresikan ketidaknyamanan.

Melalui panduan lengkap yang disusun secara kronologis dan langkah demi langkah ini, pemilik kucing dapat memahami berbagai faktor penyebab perilaku tersebut sekaligus menemukan 10 cara efektif untuk mencegahnya secara konsisten sehingga rumah kembali nyaman, bersih, dan bebas bau urine yang mengganggu.

1. Menempatkan Kotak Pasir di Lokasi yang Mudah Dijangkau

Menempatkan kotak pasir di area yang mudah dijangkau kucing menjadi langkah pertama yang wajib dilakukan karena kucing cenderung memilih tempat buang air yang berada di jalur pergerakan mereka dan tidak memerlukan usaha tambahan untuk mencapainya, sehingga lokasi litter box harus benar-benar strategis.

Kucing juga lebih nyaman buang air di tempat yang tenang dan tidak banyak gangguan suara atau aktivitas manusia, sehingga menaruh kotak pasir di lorong sempit, belakang pintu, atau area berisik bisa membuat hewan menghindari penggunaannya dan mencari tempat lain yang lebih tenang.

Jika rumah bertingkat atau memiliki banyak ruangan, menyediakan lebih dari satu kotak pasir akan membantu karena kucing tidak selalu mau berjalan jauh hanya untuk buang air sehingga fasilitas yang dekat membuat mereka mematuhi tempat yang telah disediakan.

2. Membersihkan Kotak Pasir Secara Rutin Setiap Hari

Kucing sangat sensitif terhadap bau dan tekstur sehingga kotak pasir yang tidak dibersihkan secara rutin akan membuat mereka enggan menggunakannya dan memilih buang air di tempat yang dianggap lebih bersih menurut insting mereka.

Membersihkan litter box setidaknya satu hingga dua kali sehari diperlukan agar pasir tetap kering, tidak menggumpal, dan tidak menimbulkan bau yang mengganggu sehingga kucing merasa lingkungan toiletnya nyaman untuk digunakan.

Dengan menjaga kotak pasir dalam kondisi bersih setiap hari, pemilik dapat membentuk kebiasaan kucing untuk kembali menggunakan fasilitas yang telah disediakan tanpa tergoda mencari alternatif lain di rumah.

3. Menggunakan Aroma Pengusir untuk Menjauhkannya dari Sudut Rumah Tertentu

Beberapa kucing memilih sudut rumah tertentu untuk kencing karena area tersebut dianggap netral atau jarang dilewati, sehingga menggunakan aroma yang tidak disukai kucing seperti citrus dapat membantu membuat tempat itu tidak menarik lagi.

Aroma tersebut dapat diletakkan pada area yang sering terkena urine sebagai penanda bahwa tempat itu tidak nyaman, sehingga kucing tidak lagi mendekatinya dan akhirnya kembali ke kotak pasir untuk buang air.

Dengan menempatkan pengharum atau bahan alami beraroma tajam di titik rawan, pemilik menutup peluang kucing untuk mengulangi kebiasaan buruk di spot yang sama dan mengarahkan perilaku mereka ke tempat yang lebih benar.

4. Memasang Alat Semprot Air Otomatis pada Area Rawan

Bagi pemilik yang memiliki area tertentu yang terus-menerus menjadi target kencing kucing, pemasangan alat semprot air otomatis dapat membantu karena kucing umumnya tidak menyukai sensasi terkena air secara tiba-tiba.

Alat ini bekerja dengan mendeteksi gerakan lalu menyemprotkan sedikit air untuk memberikan stimulus yang membuat kucing menghindari area tersebut tanpa menyakiti mereka, sehingga tempat itu secara bertahap dipandang sebagai lokasi yang tidak nyaman.

Dengan penggunaan rutin, kucing akan mulai mengasosiasikan area tersebut sebagai tempat yang sebaiknya tidak didekati sehingga mereka kembali menggunakan kotak pasir atau area buang air yang sudah disediakan.

5. Memanfaatkan Pantulan Cahaya untuk Mengalihkan Perhatian Kucing

Pantulan cahaya dari benda mengilap dapat membuat kucing merasa tidak nyaman karena refleksi tersebut bergerak mengikuti cahaya sehingga area tersebut tidak lagi menjadi tempat yang aman atau menarik bagi mereka.

Meletakkan aluminium foil atau permukaan mengkilap lainnya di titik rawan dapat memberikan efek visual yang membuat kucing enggan mendekat karena mereka tidak suka dengan sensasi licin dan pantulan yang terjadi ketika mereka berjalan di atasnya.

Trik sederhana ini sering menjadi solusi cepat untuk area yang sulit dikontrol karena kucing akan secara otomatis menjauh dan lebih memilih area aman seperti kotak pasir yang telah dibersihkan dan disediakan.

6. Melapisi Area Luar Rumah dengan Kerikil atau Batuan Kasar

Pada rumah dengan halaman atau area outdoor, kucing sering memilih tanah lembut untuk buang air sehingga melapisi permukaan dengan batuan kecil atau kerikil akan membuat permukaan tersebut tidak nyaman bagi mereka.

Kucing cenderung menghindari permukaan kasar yang menyulitkan mereka menggali atau menopang tubuh saat buang air sehingga perubahan tekstur ini efektif mencegah perilaku sembarangan.

Dengan lingkungan luar yang tidak lagi mendukung kebiasaan buruk tersebut, kucing akan kembali pada kotak pasir atau area yang telah disiapkan secara khusus di dalam rumah.

7. Memeriksa Kondisi Kesehatan untuk Menghindari Pemicu Medis

Perilaku kencing sembarangan dapat dipicu masalah kesehatan seperti infeksi saluran kemih, peradangan kandung kemih, hingga penyakit ginjal sehingga pemeriksaan medis diperlukan jika perilaku ini muncul tiba-tiba.

Kucing yang merasakan rasa sakit saat buang air sering mengaitkan ketidaknyamanan itu dengan kotak pasir dan akhirnya mencari tempat lain yang mereka anggap lebih aman.

Dengan memeriksakan kucing ke dokter hewan, pemilik dapat memastikan apakah masalah tersebut berkaitan dengan kesehatan dan mendapatkan penanganan yang mencegah perilaku berulang.

8. Mengurangi Stres agar Kucing Lebih Tenang dan Tidak Menandai Wilayah

Kucing mudah stres akibat perubahan lingkungan seperti kedatangan hewan baru, perubahan rutinitas, atau suara keras sehingga mereka menandai wilayah dengan urine untuk mengekspresikan kecemasan.

Memberikan tempat persembunyian, bermain bersama, dan menjaga rutinitas harian dapat membantu mengurangi stres sehingga kucing merasa lebih aman dan tidak lagi melakukan marking.

Semakin stabil kondisi emosional kucing, semakin kecil kemungkinan mereka buang air sembarangan karena mereka merasa memiliki tempat yang nyaman dan aman.

9. Mensterilkan Kucing untuk Mengurangi Spraying

Spraying atau penyemprotan urine pada tembok dan furnitur sering dilakukan kucing yang belum disteril karena dorongan hormonal membuat mereka ingin menandai wilayahnya.

Setelah disteril, kebiasaan menandai umumnya berkurang signifikan karena hormon yang memicu perilaku tersebut menurun sehingga kucing lebih tenang dan jarang melakukan marking.

Selain menjaga kebersihan rumah, sterilisasi juga membantu kesehatan jangka panjang kucing sehingga perilaku territorial yang tidak diinginkan dapat diminimalkan.

10. Membersihkan Bekas Urine dengan Pembersih Berbasis Enzim

Membersihkan bekas urine hanya dengan sabun biasa tidak cukup karena bau yang tersisa dapat memicu kucing kembali ke tempat yang sama dan mengulang perilaku buruk tersebut.

Pembersih enzim bekerja dengan menghancurkan komponen kimia pada urine sehingga bau benar-benar hilang dan area tersebut kembali netral bagi kucing.

Dengan membersihkan secara menyeluruh, pemilik dapat mencegah kucing menganggap area tersebut sebagai lokasi yang masih “berbau familiar” dan menghentikan kebiasaan kencing sembarangan.

5 Pertanyaan dan Jawaban

1. Mengapa kucing tetap kencing sembarangan meski sudah ada kotak pasir?

Karena kotak pasir mungkin kotor, lokasinya tidak nyaman, atau kucing sedang stres sehingga mereka mencari tempat alternatif untuk buang air.

2. Bagaimana cara menghilangkan bau urine kucing agar tidak kembali ke tempat yang sama?

Gunakan pembersih enzim agar bau hilang total sehingga kucing tidak lagi tertarik menandai area tersebut.

3. Apakah stres bisa membuat kucing buang air sembarangan?

Ya, stres membuat kucing menandai wilayah dan mencari tempat yang menurutnya lebih aman.

4. Apakah sterilisasi bisa menghentikan kucing spraying?

Sterilisasi sangat efektif mengurangi spraying karena menurunkan dorongan hormonal yang memicu perilaku tersebut.

5. Kapan harus membawa kucing ke dokter terkait perilaku ini?

Segera periksa jika kucing tiba-tiba buang air sembarangan padahal sebelumnya tidak pernah, karena bisa mengindikasikan masalah medis.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|