Liputan6.com, Jakarta Halaman rumah yang asri dan hijau seringkali menjadi daya tarik bagi berbagai makhluk hidup, termasuk ular. Kehadiran hewan melata ini di area hunian dapat menimbulkan kekhawatiran dan kepanikan, terutama jika ular yang ditemukan adalah jenis berbisa. Untuk menciptakan lingkungan rumah yang aman dan nyaman, tanpa perlu menggunakan bahan kimia berbahaya, Anda bisa menerapkan konsep jalur penghalang alami.
Ular umumnya tertarik pada area yang menyediakan tempat berlindung, kelembapan, atau sumber makanan yang melimpah. Taman yang rimbun, tumpukan barang bekas, atau genangan air dapat menjadi magnet bagi reptil ini. Oleh karena itu, strategi pencegahan yang efektif berfokus pada membuat lingkungan rumah menjadi tidak menarik dan sulit diakses oleh ular.
Artikel ini akan membahas 10 langkah praktis mengenai cara membuat jalur penghalang alami agar ular tidak masuk halaman. Pendekatan ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan estetika taman Anda, sekaligus menjaga keamanan bagi seluruh anggota keluarga. Jadi simak panduan selengkapnya berikut ini, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (26/11/2025).
1. Manfaatkan Tanaman Pengusir Ular dengan Aroma Kuat
Ular sangat tidak menyukai aroma menyengat yang kuat, yang dapat mengganggu indra penciuman mereka. Serai wangi (Cymbopogon nardus) dikenal memiliki aroma khas dari kandungan minyak atsiri seperti sitronelal dan geraniol yang efektif mengusir ular. Kemangi (Ocimum basilicum) juga termasuk tanaman pengusir ular karena aromanya yang kuat dapat membingungkan hewan melata tersebut.
Tanam serai wangi dan kemangi secara berkelompok di sepanjang batas halaman, dekat pagar, atau akses masuk rumah. Penempatan strategis ini akan menciptakan penghalang alami yang efektif. Selain sebagai pengusir ular, tanaman ini juga bermanfaat sebagai bumbu dapur dan pengusir serangga lainnya.
Akar dan daun yang rapat dari tanaman pengusir ini akan menciptakan area yang tidak nyaman untuk dilewati ular karena mengganggu pergerakannya. Metode ini sekaligus membantu menjaga stabilitas ekosistem tanpa perlu menggunakan bahan kimia. Perawatan tanaman pengusir ular cukup mudah, hanya membutuhkan penyiraman dan pemangkasan rutin agar tetap rapi.
2. Ciptakan Jalur Kerikil atau Batu Koral yang Tidak Nyaman
Ular cenderung menghindari permukaan yang panas, kasar, dan bergetar, karena tekstur tersebut tidak nyaman bagi sisik perut mereka. Kerikil tajam atau batu koral dapat menghambat pergerakan ular dan membuatnya enggan melintas. Material ini menciptakan sensasi tidak nyaman yang dihindari oleh reptil.
Buat jalur selebar 40–60 cm mengelilingi batas taman atau area yang terhubung ke halaman belakang menggunakan kerikil kecil yang tajam atau batu koral putih. Pastikan jalur ini cukup lebar untuk menjadi penghalang efektif.
Material ini tidak hanya efektif sebagai penghalang alami, tetapi juga dapat memberikan nilai estetika tambahan pada taman rumah Anda. Warna cerah batu koral dapat memantulkan cahaya, membuat area taman terlihat lebih terang dan terawat.
3. Tanam Spesies Berduri sebagai Pagar Pelindung
Duri tajam pada beberapa jenis tanaman dapat berfungsi sebagai penghalang fisik yang sangat efektif bagi ular. Ular takut dengan duri-duri tajam yang berpotensi melukai mereka saat mencoba melintas. Tanaman berduri secara alami menciptakan zona yang sulit ditembus.
Tanam kaktus atau tanaman berduri lainnya di sepanjang pagar atau batas properti Anda. Penempatan strategis ini akan membentuk benteng alami yang visual dan fisik. Lidah mertua (Sansevieria), dengan daunnya yang kaku, panjang, dan tajam, juga menciptakan penghalang visual yang membuat ular merasa tidak aman saat melintas.
Selain fungsinya sebagai penghalang, penempatan tanaman berduri ini dapat menambah variasi dan keunikan pada lanskap taman Anda. Ini adalah solusi dua-dalam-satu untuk keamanan dan keindahan. Pagar alami ini dapat meminimalkan risiko pertemuan tak terduga dengan ular.
4. Sebarkan Cangkang Telur yang Dihancurkan sebagai Repelan Alami
Tekstur kulit telur yang tajam dan kasar dapat melukai sisik perut ular, membuat mereka merasa tidak nyaman untuk melintasinya. Metode ini memanfaatkan sifat fisik material untuk menciptakan penghalang yang tidak disukai ular. Kulit telur bertindak sebagai iritan alami.
Kumpulkan dan hancurkan kulit telur hingga menjadi serpihan kecil yang tajam. Kemudian, sebarkan di area yang diduga menjadi titik masuk ular atau di sepanjang jalur penghalang yang telah Anda buat. Pastikan penyebarannya merata untuk cakupan maksimal.
Metode ini merupakan cara yang sederhana, murah, dan memanfaatkan limbah dapur menjadi sesuatu yang berguna untuk keamanan rumah. Ini adalah solusi ramah lingkungan yang mudah diterapkan oleh siapa saja.
5. Gunakan Semprotan Minyak Cengkeh dan Kayu Manis
Aroma kuat dari rempah-rempah seperti cengkeh dan kayu manis sangat tidak disukai ular. Minyak cengkeh, dengan kandungan eugenol yang tinggi, dan minyak kayu manis, dengan senyawa aromatik kuatnya, dapat menimbulkan sensasi tidak nyaman pada sistem penciuman ular. Aroma ini bertindak sebagai pengusir.
Campurkan minyak cengkeh dan kayu manis dengan air, lalu masukkan ke dalam botol semprot. Aplikasikan campuran ini di sudut-sudut rumah, celah, dan sepanjang jalur penghalang yang Anda inginkan. Fokus pada area yang berpotensi menjadi jalur masuk ular.
Penyemprotan ulang setiap 3–4 hari sangat disarankan, terutama setelah hujan, karena minyak esensial mudah menguap. Aroma ini menyegarkan bagi manusia tetapi efektif mengusir ular, menjadikannya solusi ganda untuk kenyamanan dan keamanan.
6. Jaga Kebersihan dan Kerapian Halaman Secara Rutin
Halaman yang rapi dan bersih tidak menyediakan tempat persembunyian yang ideal bagi ular dan mangsanya. Rumput tinggi dan semak rimbun adalah tempat favorit ular untuk bersembunyi karena memberikan perlindungan dari panas dan predator. Lingkungan yang berantakan adalah undangan bagi ular.
Potong rumput secara teratur, bersihkan tumpukan daun kering, dan singkirkan barang-barang bekas. Tumpukan kayu, kardus, atau puing-puing lainnya bisa menjadi sarang potensial bagi ular. Menjaga kerapian adalah kunci utama pencegahan.
Lingkungan yang bersih dan terorganisir akan membuat halaman Anda kurang menarik bagi reptil ini. Dengan menghilangkan tempat persembunyian, Anda secara signifikan mengurangi kemungkinan ular bersarang di area rumah.
7. Kontrol Populasi Mangsa Ular di Sekitar Rumah
Ular datang ke halaman rumah karena mencari makanan. Hewan pengerat seperti tikus liar dan katak merupakan sumber makanan utama bagi ular. Oleh karena itu, mengendalikan populasi mangsa ini menjadi strategi penting dalam mencegah kedatangan ular.
Tutup rapat tempat sampah, simpan makanan hewan peliharaan di dalam wadah kedap udara, dan buang sampah secara teratur untuk mengurangi populasi tikus. Tikus yang berkeliaran akan menarik ular predator. Mengurangi populasi hewan kecil di pekarangan secara tidak langsung menghilangkan alasan ular untuk datang.
Pastikan tidak ada sisa makanan hewan peliharaan yang tercecer di luar rumah, karena ini juga dapat menarik hewan pengerat. Lingkungan yang bebas dari sumber makanan ular akan membuat halaman Anda tidak menarik bagi mereka.
8. Pasang Pencahayaan yang Memadai di Malam Hari
Ular umumnya lebih aktif di malam hari dan cenderung menghindari area yang terang. Mereka menyukai tempat gelap dan lembap untuk bergerak dan berburu. Pencahayaan yang cukup dapat menjadi penghalang visual yang efektif.
Pasang lampu LED taman dengan sensor gerak atau solar panel di titik-titik strategis. Contohnya, di sudut taman, dekat drainase, dan di sepanjang jalur. Cahaya yang terang akan membuat ular ragu untuk melintas.
Cahaya yang cukup tidak hanya membuat taman terlihat cantik, tetapi juga menghalau ular dan hewan liar lainnya. Pencahayaan yang baik juga membantu Anda mendeteksi pergerakan mencurigakan lebih awal, meningkatkan keamanan rumah.
9. Tutup Celah dan Lubang pada Struktur Bangunan
Ular memiliki tubuh yang sangat fleksibel dan dapat menyelinap melalui celah sempit sekalipun, bahkan yang ukurannya hanya sebesar jari kelingking. Titik masuk kecil ini seringkali terabaikan namun sangat krusial. Memeriksa dan menutup celah adalah langkah penting.
Periksa fondasi rumah, dinding, dan sekitar pipa saluran air untuk menemukan celah atau retakan. Gunakan senter untuk memeriksa setiap sudut dan celah yang mungkin ada. Tutup semua lubang atau celah tersebut menggunakan material yang kuat seperti kawat kasa, semen, sealant akrilik, atau jaring logam halus.
Tindakan ini tidak hanya mencegah ular masuk, tetapi juga hama lain seperti tikus dan serangga ke dalam rumah. Dengan memastikan tidak ada celah, Anda menciptakan benteng yang solid terhadap intrusi hewan melata.
10. Kelola Drainase untuk Mencegah Genangan Air
Kelembapan merupakan salah satu faktor utama yang mengundang ular ke area rumah. Genangan air di halaman bisa menjadi daya tarik bagi katak dan tikus, yang merupakan mangsa ular, serta menjadi sumber minum bagi ular itu sendiri. Lingkungan lembap adalah habitat ideal bagi mereka.
Pastikan sistem drainase taman berfungsi dengan baik dan tidak ada genangan air. Gunakan saluran air tertutup atau pipa bawah tanah agar aliran air tetap lancar dan tidak membentuk genangan. Perbaiki keran atau selang yang bocor segera.
Dengan menjaga area taman tetap kering, Anda menciptakan lingkungan yang kurang menarik bagi ular. Pengelolaan drainase yang efektif adalah bagian integral dari strategi pencegahan ular alami.
FAQ
Q: Apakah cara membuat jalur penghalang alami agar ular tidak masuk halaman ini benar-benar efektif?
A: Ya, metode ini efektif sebagai tindakan pencegahan. Kombinasi dari penghalang fisik, aroma yang tidak disukai, dan pengelolaan lingkungan membuat halaman Anda tidak nyaman dan tidak menarik bagi ular untuk singgah atau tinggal.
Q: Tanaman apa lagi yang bisa mengusir ular selain serai?
A: Beberapa tanaman lain yang dikenal efektif adalah marigold, lidah mertua (snake plant), bawang putih, lavender, dan mint. Marigold dan bawang putih memiliki aroma pedas yang tidak disukai ular, sementara lidah mertua memiliki daun kaku dan tajam yang mengganggu pergerakan ular.
Q: Seberapa sering saya harus merawat jalur penghalang alami ini?
A: Perawatan rutin sangat dianjurkan. Pemangkasan tanaman dan pembersihan daun kering sebaiknya dilakukan minimal seminggu sekali. Untuk penyemprotan campuran minyak esensial, disarankan untuk mengulanginya setiap 3–4 hari, terutama setelah hujan, karena minyak mudah menguap.
Q: Apakah perlu menggunakan pestisida kimia?
A: Tidak perlu. Panduan cara membuat jalur penghalang alami agar ular tidak masuk halaman ini dirancang untuk menggunakan bahan-bahan alami yang aman bagi keluarga, hewan peliharaan, dan lingkungan. Penggunaan bahan kimia seperti kapur barus (naftalena) tidak disarankan karena beracun bagi manusia dan hewan peliharaan, serta efektivitasnya bersifat sementara.
Q: Bagaimana jika saya sudah melihat ular di halaman?
A: Jangan panik dan jangan coba menangani sendiri. Tetap tenang, jaga jarak aman, dan segera jauhkan anggota keluarga serta hewan peliharaan dari lokasi ular. Pantau pergerakan ular dari jauh dan segera hubungi jasa pengendalian hama profesional, pemadam kebakaran, atau petugas berwenang lainnya untuk menanganinya dengan aman.

4 days ago
10
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428444/original/008025400_1764506433-1001740678.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5427771/original/038199200_1764416273-WhatsApp_Image_2025-11-29_at_18.13.15_d2ca92ee.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424861/original/070248100_1764161796-Screen_Shot_2025-11-26_at_19.40.54.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5427903/original/026477500_1764438904-Madura_United_vs_Persib_Bandung.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428301/original/070548900_1764491174-Kotak_kecil_untuk_jajanan_pasar.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428381/original/061274100_1764498973-SnapInsta.to_591164091_18551155657027265_1443284932842836493_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5407930/original/096633000_1762757853-cf17a9d3-a41c-4a41-bbf1-1fbf2e5d9cdd.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428281/original/056098600_1764490415-Ide_kebun_sayur_dalam_ruangan.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428181/original/017262900_1764483279-InShot_20251130_131334363.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5230047/original/074237800_1747981052-WhatsApp_Image_2025-05-23_at_1.04.57_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3366387/original/028515400_1612263343-WhatsApp_Image_2021-01-30_at_13.40.58.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428254/original/004507400_1764487678-gamis_batik_hijab_modern_model_cardy.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428235/original/099153600_1764487207-Celana_panjang_untuk_wanita_gemuk_pendek.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5427820/original/002920300_1764423680-Borneo_FC_Vs_Bali_United.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5427376/original/005091900_1764383918-090f8ff3-10df-410d-b1f3-1f1fc46b9fd0.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428224/original/099683300_1764486006-Tampak_Depan_Model_Teras_Cor_Dak_Rumah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5246653/original/002229300_1749459510-ChatGPT_Image_Jun_9__2025__03_47_18_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5074715/original/071322500_1735790812-afc_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428066/original/020715200_1764475484-model_gamis_monokrom_modern_hijabers.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428152/original/055517600_1764481201-Fashion_gamis_untuk_road_trip_dan_naik_pesawat.jpg)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347915/original/009314600_1757745786-ChatGPT_Image_Sep_13__2025__01_41_07_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338264/original/048399000_1756968798-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339933/original/067743600_1757137253-unnamed_-_2025-09-06T122212.122.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363741/original/074425700_1758961497-Gemini_Generated_Image_5iwydt5iwydt5iwy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4749488/original/094430200_1708534731-6_Pesona_Mas-mas_Jawa_Jerman_Nicholas_Saputra_dalam_Balutan_Beskap_Berbagai_Warna__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339299/original/025399500_1757052533-unnamed_-_2025-09-05T125024.466.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5228890/original/025290300_1747898841-ChatGPT_Image_May_22__2025__02_14_51_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345226/original/041083400_1757522822-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_21.04.13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338093/original/002133400_1756964690-Gemini_Generated_Image_e2yjtbe2yjtbe2yj.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314799/original/018068700_1755141741-Screenshot_2025-08-14_101821.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352448/original/090606500_1758098726-Gemini_Generated_Image_zhur86zhur86zhur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339676/original/014879200_1757081736-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-07.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339336/original/027918600_1757053950-Gemini_Generated_Image_g2jz1pg2jz1pg2jz.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363626/original/003041100_1758954707-unnamed__32_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317791/original/081125900_1755406322-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5362760/original/090638300_1758873977-Gemini_Generated_Image_cqeijycqeijycqei.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4958566/original/092051000_1727865780-Mees.jpg)