Liputan6.com, Jakarta - Keamanan rumah penting, terutama untuk anak-anak dan hewan peliharaan. Salah satu hal yang perlu diwaspadai adalah ciri keberadaan ular sanca indukan di sekitar rumah, yang bisa terlihat dari jejak atau tanda khusus di area persembunyiannya.
Perhatikan pekarangan, tumpukan kayu, atau semak-semak yang jarang dirapikan. Mengetahui ciri keberadaan ular sanca indukan di sekitar rumah membantu pemilik rumah mengambil langkah antisipasi lebih cepat.
Selain itu, pergerakan hewan kecil seperti tikus atau burung sering menjadi indikator. Memahami ciri keberadaan ular sanca indukan di sekitar rumah memungkinkan pencegahan risiko tanpa mengganggu satwa liar secara berlebihan.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang ciri keberadaan ular sanca indukan di sekitar rumah, Kamis (11/12/2025).
Jejak Fisik dan Tanda Kehadiran Ular Sanca
Mengutip buku berjudul Pengantar Tenun Songket Sambas (2020) oleh Suhendra, Andri Hidayat, Feby Nopriandy, Budi Setiawan, ular sanca termasuk jenis ular tidak berbisa, relatif jinak, dan dapat berukuran cukup besar.
Ular ini sering ditemukan di area persawahan, kebun, atau hutan dengan posisi tubuh melingkar. Ular sanca berukuran kecil hingga sedang sering dimanfaatkan petani untuk membantu mengendalikan hama tikus yang merusak tanaman.
Berikut ini jejak fisik dan tanda kehadian ular sanca:
1. Kulit yang Terkelupas (Molting)
Salah satu indikasi paling jelas keberadaan ular sanca adalah penemuan kulit yang terkelupas. Ular rutin melepaskan kulitnya untuk pertumbuhan atau menghilangkan parasit, proses ini dikenal sebagai molting. Kulit biasanya berbentuk lapisan panjang transparan, menyerupai plastik tipis, dan bisa ditemukan di semak-semak, tumpukan kayu, lubang tanah, atau di dalam gudang. Menemukan kulit ini menandakan ular sedang aktif di area tersebut.
2. Kotoran Ular dan Jejak Gerakan
Selain kulit, kotoran ular juga menjadi penanda penting. Kotoran biasanya berwarna gelap, mirip kotoran burung, dengan bagian putih dari sisa asam urat, dan kadang terlihat bulu atau tulang kecil dari mangsa. Ukurannya bisa memberi gambaran ukuran ular yang bersangkutan. Selain itu, jejak pergerakan atau slither marks di tanah juga menunjukkan aktivitas ular sanca di sekitar rumah.
3. Telur dan Sarang Ular
Penemuan telur atau sarang ular merupakan indikator kuat adanya ular sanca indukan. Ular biasanya mencari lokasi tersembunyi untuk bertelur, seperti di gorong-gorong, semak tebal, atau area halaman yang jarang disentuh. Musim kawin ular sanca berlangsung sekitar September hingga Maret, saat ular lebih aktif mencari pasangan dan tempat bertelur yang aman. Mengetahui lokasi ini membantu pemilik rumah melakukan antisipasi sejak dini.
Indikator Lingkungan dan Perilaku Ular Sanca
Sanca kembang adalah salah satu jenis ular sanca (piton) yang paling terkenal dan termasuk ular terpanjang di dunia. Mengutip buku berjudul Buku Pintar Hewan Buas (2019) oleh Jumanta, panjang ular sanca kembang umumnya berkisar antara 5–8 meter, dengan berat tubuh yang dapat mencapai 158 kilogram. Tubuhnya berotot dan tampak membulat.
Ular ini juga dikenal berumur panjang; di alam liar dapat hidup hingga sekitar 25 tahun, sedangkan dalam penangkaran usianya bisa mencapai 30 tahun.
Sanca kembang dikenal bersifat agresif dan memiliki selera makan yang tinggi. Ular ini mengandalkan kekuatan lilitan serta rahangnya yang sangat kuat untuk melumpuhkan mangsa, bukan memakai bisa yang mematikan.
Berikut ini indikator lingkungan dan perilaku ular sanca:
1. Bau Khas Ular
Keberadaan ular sanca bisa dikenali dari aroma khas yang biasanya musky, apek, atau seperti mentimun. Bau ini berasal dari cairan musk yang dikeluarkan saat ular merasa terancam, urin, atau sisa bangkai mangsa. Aroma ini sering tercium di ruang gelap, sempit, atau area yang jarang dibersihkan, sehingga menjadi petunjuk awal keberadaan ular.
2. Perubahan Perilaku dan Aktivitas Hewan Lain
Meskipun ular sanca bergerak tenang, suara desisan atau gerakan mencurigakan dari tempat tersembunyi patut diwaspadai. Penurunan populasi hewan pengerat seperti tikus atau katak juga menjadi indikator. Hewan-hewan ini merupakan sumber makanan utama ular, sehingga lokasi yang banyak hama berpotensi menarik ular besar datang.
3. Celah dan Area Persembunyian
Ular sanca dapat masuk melalui retakan tembok, celah di bawah pintu, ventilasi yang tidak rapat, bahkan celah sekecil dua jari atau pensil. Tempat lembap, gelap, dan tersembunyi seperti tumpukan bebatuan, kayu, puing, kamar mandi, gorong-gorong, atau pot tanaman besar menjadi favorit karena memberikan perlindungan dan kehangatan.
4. Kehadiran Anak Ular
Kemunculan ular sanca berukuran besar atau ditemukan banyak anak ular secara bersamaan menunjukkan adanya indukan di sekitar lokasi. Jika anak ular terdeteksi, indukannya kemungkinan besar masih berada di dekat area tersebut. Hal ini menjadi indikator penting bagi pemilik rumah untuk melakukan langkah antisipasi dan menjaga keamanan lingkungan.
Faktor Lingkungan Pemicu Kehadiran Ular Sanca
Mengutip kajian yang dipublikasikan di J-PAL, Vol. 6, No. 1, 2015, dapat ditemukannya ular di wilayah pemukiman manusia dikarenakan pada wilayah tersebut banyak ditemukan tikus (mangsa ular) yang berhabitat di sawah, kebun, ladang, saluran air, dan semak-semak.
Berikut ini faktor lingkungan pemicu kehadiran ular sanca:
1. Urbanisasi dan Tumpang Tindih Habitat
Masuknya ular sanca ke dalam rumah sering dipicu oleh pembangunan permukiman yang menumpang habitat asli mereka. Urbanisasi yang cepat mengurangi ruang alami reptil ini, sehingga mereka terdorong mencari tempat tinggal baru yang aman, termasuk area sekitar rumah manusia. Kondisi ini membuat ular lebih sering terlihat di pemukiman.
2. Cuaca Ekstrem dan Musim Hujan
Cuaca ekstrem, seperti banjir atau musim hujan, menjadi pemicu utama ular meninggalkan habitatnya. Reptil ini mencari lokasi yang lebih hangat, kering, dan aman, sehingga dapur, garasi, atau ruang bawah rumah sering menjadi target. Musim hujan meningkatkan aktivitas ular, karena kebutuhan untuk bertahan hidup mendorong mereka menjelajah lebih jauh.
3. Lingkungan Rimbun dan Persembunyian Alami
Area yang rimbun, jarang dibersihkan, atau terdapat tumpukan material organik di kebun atau halaman menciptakan ruang persembunyian ideal bagi ular sanca, termasuk anakan. Tempat-tempat ini tidak hanya aman dari gangguan manusia, tetapi juga dekat dengan sumber makanan seperti tikus atau katak, sehingga menarik ular untuk menetap sementara di sekitar rumah.
Q & A Seputar Topik
Apa tanda paling jelas adanya ular sanca indukan di sekitar rumah?
Salah satu tanda paling jelas adalah penemuan kulit ular yang terkelupas. Ular sanca rutin melepaskan kulitnya saat pertumbuhan atau menghilangkan parasit. Kulit ini biasanya panjang, transparan, dan bisa ditemukan di semak-semak, tumpukan kayu, atau area tersembunyi di rumah.
Bagaimana kotoran ular bisa menjadi indikator keberadaan ular sanca?
Kotoran ular biasanya berwarna gelap dengan bagian putih dari sisa asam urat, kadang terlihat bulu atau tulang kecil dari mangsa. Ukuran kotoran dapat memberi indikasi seberapa besar ular tersebut, dan lokasinya membantu mengetahui area aktivitas ular.
Apakah bau khas ular bisa menandakan keberadaan indukan?
Ya, ular sanca mengeluarkan bau musky, apek, atau mirip mentimun, terutama saat merasa terancam. Aroma ini bisa tercium di ruang gelap, sempit, atau tempat tersembunyi, menandakan ular sedang berada di sekitar rumah.
Apakah penemuan anak ular berarti indukannya ada di dekat situ?
Benar. Jika ditemukan banyak anak ular di satu area, kemungkinan besar indukannya masih berada dekat lokasi tersebut, karena ular sanca indukan menjaga sarang dan anak-anaknya sampai cukup mandiri.
Lokasi atau lingkungan seperti apa yang sering menjadi tempat persembunyian ular sanca indukan?
Ular sanca suka tempat lembap, gelap, dan tersembunyi, seperti tumpukan kayu, batu, gorong-gorong, pot tanaman besar, atau area semak rimbun. Tempat-tempat ini memberi perlindungan, kehangatan, dan akses mudah ke sumber makanan seperti tikus atau katak.

4 hours ago
5
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440667/original/020729200_1765441557-Potongan_Rambut_Pendek_Paling_Stylish_Pixie_Cut_dan_Tuft_Bob.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440622/original/008439800_1765440109-Gambar_Model_Depan_Rumah_Minimalis_Pintu_Samping.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440639/original/098408300_1765440722-unnamed__58_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440476/original/081028100_1765435243-unnamed_-_2025-12-11T134023.404.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3649856/original/071261900_1638363827-e4r56y7u89978dfs.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440567/original/020081600_1765437924-gamis_warna_lembut_untuk_ibu_muda_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440509/original/029100300_1765436079-model_gamis_simpel_dan_anggun_untuk_ibu_muda_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440114/original/094325300_1765422914-piton__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440382/original/075884800_1765432765-Model_Rambut_Warna_Coklat_Caramel_2026_yang_Bikin_Look_Lebih_Mewah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379366/original/064024100_1760342880-Gemini_Generated_Image_k09528k09528k095.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440548/original/061623900_1765437158-unnamed_-_2025-12-11T135647.975.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4009880/original/056762700_1651134317-pexels-diego-madrigal-2062316.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440417/original/095365700_1765433492-fasad_rumah_minimalis.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5360283/original/021034400_1758703405-Gemini_Generated_Image_5ubnui5ubnui5ubn.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440265/original/085399900_1765427672-Kebun_Sayur_Dekat_Dapur_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440416/original/062764800_1765433417-jajanan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440305/original/083150000_1765428094-Ide_Usaha_Modal_Kecil_di_Daerah_Pemukiman_Baru_yang_Potensial.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440377/original/004859100_1765432311-hl1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440373/original/038717900_1765432070-Model_Gamis_Blazer_Modern_untuk_Pekerja_Kantor_dengan_Mobilitas_Tinggi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5436202/original/038955100_1765165854-Greenhouse_Rak_Vertikal_Bertingkat.jpg)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347915/original/009314600_1757745786-ChatGPT_Image_Sep_13__2025__01_41_07_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338264/original/048399000_1756968798-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339933/original/067743600_1757137253-unnamed_-_2025-09-06T122212.122.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363741/original/074425700_1758961497-Gemini_Generated_Image_5iwydt5iwydt5iwy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4749488/original/094430200_1708534731-6_Pesona_Mas-mas_Jawa_Jerman_Nicholas_Saputra_dalam_Balutan_Beskap_Berbagai_Warna__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339299/original/025399500_1757052533-unnamed_-_2025-09-05T125024.466.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5228890/original/025290300_1747898841-ChatGPT_Image_May_22__2025__02_14_51_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345226/original/041083400_1757522822-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_21.04.13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338093/original/002133400_1756964690-Gemini_Generated_Image_e2yjtbe2yjtbe2yj.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314799/original/018068700_1755141741-Screenshot_2025-08-14_101821.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352448/original/090606500_1758098726-Gemini_Generated_Image_zhur86zhur86zhur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5304794/original/092866600_1754286031-gaya_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339676/original/014879200_1757081736-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-07.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5333667/original/075224800_1756693376-WhatsApp_Image_2025-09-01_at_09.16.06_88b9618c.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339336/original/027918600_1757053950-Gemini_Generated_Image_g2jz1pg2jz1pg2jz.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363626/original/003041100_1758954707-unnamed__32_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317791/original/081125900_1755406322-1.jpg)