Liputan6.com, Jakarta - Memulai usaha kuliner dengan modal terbatas kini semakin diminati banyak orang. Salah satu peluang bisnis yang menjanjikan adalah ide jualan nasi bungkus harga Rp 5.000. Konsep ini menawarkan makanan praktis, mengenyangkan, dan sangat terjangkau bagi berbagai lapisan masyarakat.
Dengan pengaturan porsi yang cermat dan pemilihan lauk-pauk ekonomis, nasi bungkus seharga Rp 5.000 tetap dapat menyajikan rasa lezat tanpa membebani biaya produksi. Kreativitas dalam menyusun menu menjadi kunci utama agar usaha ini tetap menarik dan memiliki daya saing tinggi. Usaha ini juga fleksibel diterapkan di berbagai lokasi strategis.
Artikel ini akan mengulas secara mendalam sepuluh ide jualan nasi bungkus harga Rp 5.000 yang terbukti laris manis. Kami juga akan menyertakan perkiraan modal, potensi keuntungan, serta tips praktis untuk membantu Anda memulai dan mengembangkan bisnis kuliner ini. Jadi simak ide selengkapnya berikut ini, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (7/12/2025).
1. Nasi Kuning Komplit Ekonomis
Nasi kuning selalu menjadi pilihan favorit banyak orang, terutama untuk sarapan. Dengan porsi yang disesuaikan namun tetap lengkap, menu ini sangat mudah dijual dengan harga Rp 5.000 tanpa mengurangi cita rasa khasnya.
Konsepnya adalah menyajikan nasi kuning aromatik yang dipadukan dengan lauk sederhana namun cukup mengenyangkan. Ini memastikan pelanggan mendapatkan hidangan yang lezat dan memuaskan dengan harga yang sangat terjangkau.
- Komposisi: Nasi kuning, mie goreng sederhana, orek tempe pedas manis, dan irisan timun.
- Perkiraan Modal Awal (20 kotak): Rp 55.000.
- Harga Jual: Rp 5.000 per porsi.
- Omzet & Keuntungan: Omzet sekitar Rp 100.000 dengan perkiraan laba ±Rp 45.000.
- Tips: Gunakan kunyit bubuk untuk efisiensi bahan dan santan encer. Mie goreng dapat menjadi alternatif lauk yang murah dan disukai banyak kalangan.
2. Nasi Goreng Mawut (Nasi + Mie)
Perpaduan nasi dan mie dalam nasi goreng mawut membuatnya terasa lebih mengenyangkan meskipun porsinya kecil. Menu ini sangat cocok untuk dijual sebagai pilihan sarapan yang murah meriah dan disukai banyak orang.
Konsep ini memanfaatkan kombinasi dua karbohidrat utama untuk memberikan kesan porsi yang lebih banyak dan memuaskan. Rasanya yang gurih dan bumbunya yang khas selalu berhasil menarik perhatian pelanggan.
- Komposisi: Nasi 1,5 kg, mie instan/mie telur 2 bungkus, wortel cincang, buncis iris, bawang putih, kecap manis, garam, lada, dan 2 butir telur.
- Perkiraan Modal Awal (20 porsi): Rp 42.000.
- Harga Jual: Rp 5.000 per porsi.
- Omzet & Keuntungan: Omzet sekitar Rp 100.000 dengan perkiraan laba ±Rp 58.000.
- Tips: Gunakan mie kering atau mie instan ekonomis. Tambahkan kubis iris untuk menambah volume dan tekstur pada hidangan.
3. Nasi Gila Mini
Nasi gila dikenal dengan rasanya yang pedas, gurih, dan beragam topping. Untuk versi ekonomis, porsi topping dapat disesuaikan agar tetap ramai dan menarik tanpa menguras modal.
Konsepnya adalah menyajikan nasi putih dengan siraman topping tumis pedas yang menggugah selera. Meskipun mini, rasa dan sensasi pedasnya tetap menjadi daya tarik utama bagi penggemar kuliner.
- Komposisi: Nasi putih, topping tumis sosis (4 pcs iris tipis), bakso (4-5 pcs iris), kol, daun bawang, dan telur (3 butir). Bumbu terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai rawit, cabai keriting, kecap, saus tiram, kecap pedas, garam, gula, dan lada.
- Perkiraan Modal Awal (22 kotak): Rp 57.000.
- Harga Jual: Rp 5.000 per porsi.
- Omzet & Keuntungan: Omzet sekitar Rp 110.000 dengan perkiraan laba ±Rp 53.000.
- Tips: Iris tipis sosis dan bakso agar terdistribusi merata di setiap porsi. Sambal bisa disajikan terpisah untuk disesuaikan dengan selera pedas pelanggan.
4. Nasi Uduk Hemat Plus Orek
Nasi uduk memiliki aroma khas yang selalu diminati banyak kalangan. Dengan penyesuaian porsi dan lauk pendamping, menu ini tetap bisa dijual dengan harga Rp 5.000.
Konsepnya adalah menyajikan nasi uduk wangi yang dipadukan dengan lauk kering yang disukai banyak orang. Kombinasi ini menciptakan hidangan yang lezat dan mengenyangkan dengan biaya produksi yang efisien.
- Komposisi: Nasi uduk (beras 1 kg, santan 200 ml, serai, daun salam, lengkuas, garam), orek tempe tahu pedas, dan bihun goreng ekonomis.
- Perkiraan Modal Awal (17 kotak): Rp 55.000.
- Harga Jual: Rp 5.000 per porsi.
- Omzet & Keuntungan: Omzet sekitar Rp 85.000 dengan perkiraan laba ±Rp 30.000.
- Tips: Masak nasi dengan santan encer dan rempah dasar saja. Orek tempe tahu dapat dibuat dalam jumlah besar untuk efisiensi waktu dan biaya.
5. Nasi Campur 3 Rasa (Telur, Tempe, Sayur)
Konsep nasi campur ini menonjolkan variasi rasa sederhana dalam satu kemasan. Setiap kotak berisi nasi, sayuran, dan satu lauk utama yang memberikan kesan lengkap dan bernutrisi.
Ide ini menawarkan keanekaragaman dalam satu porsi, sehingga pelanggan merasa mendapatkan hidangan yang komplit. Pilihan lauk yang ekonomis tetap menjaga harga jual tetap terjangkau.
- Komposisi: Nasi putih, telur bumbu bali (10 butir dibelah 2), tempe orek manis, sayur buncis saus tiram atau capcay ekonomis, dan mie goreng.
- Perkiraan Modal Awal (28 kotak): Rp 65.000.
- Harga Jual: Rp 5.000 per porsi.
- Omzet & Keuntungan: Omzet sekitar Rp 140.000 dengan perkiraan laba ±Rp 75.000.
- Tips: Beli telur dan tempe dalam jumlah besar untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Sayuran bisa diganti sesuai ketersediaan dan harga pasar.
6. Nasi Kari Ayam Sayuran
Nasi kari ayam versi ekonomis sangat cocok dijadikan menu jualan karena kuah kari dapat dibuat dalam jumlah banyak dengan sedikit potongan ayam dan lebih banyak sayuran. Rasa gurih rempahnya membuat hidangan terasa mewah meski dijual murah.
Konsep ini mengandalkan kekuatan rasa rempah kari yang kuat untuk memikat pelanggan. Penambahan sayuran juga membuat porsi terlihat lebih banyak dan bergizi, menjadikannya pilihan menarik.
- Komposisi: Nasi putih, kuah kari ayam dengan potongan kecil ayam, wortel, dan kentang.
- Perkiraan Modal Awal (18 porsi): Rp 50.000.
- Harga Jual: Rp 5.000 per porsi.
- Omzet & Keuntungan: Omzet sekitar Rp 90.000 dengan perkiraan laba ±Rp 40.000.
- Tips: Gunakan ayam bagian dada atau sayap yang harganya lebih terjangkau. Kentang dan wortel adalah pilihan sayuran yang mengenyangkan dan ekonomis.
7. Nasi Ayam Suwir Sambal Kemangi
Nasi ayam suwir adalah salah satu menu nasi bungkus harga Rp 5.000 yang bisa menjadi alternatif menarik. Menu ini terdiri dari nasi putih yang disajikan dengan ayam suwir berbumbu rempah khas.
Konsepnya adalah menyajikan ayam suwir bumbu rempah yang dipadukan dengan sambal kemangi yang khas dan menggugah selera. Kombinasi ini menciptakan cita rasa unik yang dapat menjadi daya tarik utama.
- Komposisi: Nasi putih, ayam suwir bumbu kuning, sambal kemangi, dan lalapan timun.
- Perkiraan Modal Awal: Rp 48.000 (estimasi).
- Harga Jual: Rp 5.000 per porsi.
- Omzet & Keuntungan: Omzet sekitar Rp 100.000 dengan perkiraan laba ±Rp 52.000.
- Tips: Suwir ayam setelah direbus agar mendapatkan porsi yang lebih banyak. Sambal kemangi bisa menjadi ciri khas dan daya tarik utama produk Anda.
8. Nasi Jagung Serba Tempe
Bagi mereka yang menyukai variasi, nasi jagung bisa menjadi pilihan menu nasi bungkus harga Rp 5.000 yang menarik. Menu ini terbuat dari nasi yang dicampur dengan biji jagung manis dan disajikan dengan lauk tahu tempe.
Konsep ini menawarkan alternatif sehat dengan nasi jagung manis, cocok untuk diversifikasi menu. Kombinasi tahu dan tempe sebagai lauk utama menjamin biaya produksi tetap rendah namun tetap bergizi.
- Komposisi: Nasi jagung manis, tempe goreng tepung, tahu bacem, dan sambal terasi.
- Perkiraan Modal Awal: Rp 45.000 (estimasi).
- Harga Jual: Rp 5.000 per porsi.
- Omzet & Keuntungan: Omzet sekitar Rp 100.000 dengan perkiraan laba ±Rp 55.000.
- Tips: Campur nasi putih dengan jagung pipil kalengan atau jagung segar yang direbus. Tahu tempe adalah pilihan lauk paling hemat dan mudah diolah.
9. Nasi Rendang Daging Ekonomis
Rendang adalah salah satu masakan Indonesia yang terkenal di seluruh dunia. Dalam menu nasi bungkus harga Rp 5.000, Anda bisa menyajikan nasi dengan potongan daging rendang yang lembut dan kaya rasa dalam versi ekonomis.
Konsep ini memungkinkan Anda menyajikan citarasa rendang yang ikonik dalam porsi terjangkau. Meskipun dengan potongan daging kecil, bumbu rendang yang meresap sempurna tetap memberikan pengalaman rasa yang istimewa.
- Komposisi: Nasi putih, rendang daging (potongan kecil), dan kentang balado.
- Perkiraan Modal Awal (15 porsi): Rp 60.000 (estimasi).
- Harga Jual: Rp 5.000 per porsi.
- Omzet & Keuntungan: Omzet sekitar Rp 75.000 dengan perkiraan laba ±Rp 15.000.
- Tips: Gunakan daging sapi bagian yang lebih murah seperti sandung lamur atau tetelan. Masak dengan api kecil dalam waktu lama agar daging empuk dan bumbu meresap maksimal.
10. Nasi Telur Dadar & Orek Tempe Kering
Menu ini merupakan salah satu pilihan paling dasar dan umum untuk jualan nasi harga Rp 5.000. Meskipun sederhana, kombinasi telur dadar dan orek tempe kering selalu menjadi favorit dan sangat diminati.
Konsepnya fokus pada kesederhanaan namun dengan cita rasa yang kuat, terutama pada sambal dan orek tempe. Menu ini selalu laku karena harganya yang sangat terjangkau dan rasanya yang familiar di lidah masyarakat.
- Komposisi: Nasi putih, telur dadar iris, orek tempe kering pedas manis, dan sambal bawang.
- Perkiraan Modal Awal (25 porsi): Rp 40.000 (estimasi).
- Harga Jual: Rp 5.000 per porsi.
- Omzet & Keuntungan: Omzet sekitar Rp 125.000 dengan perkiraan laba ±Rp 85.000.
- Tips: Buat orek tempe sangat kering agar lebih awet dan gurih. Telur dadar bisa dibuat tipis agar cukup untuk banyak porsi.
Tips Sukses Jualan Nasi Bungkus Harga Rp 5.000
Usaha nasi bungkus dengan harga Rp 5.000 memerlukan strategi yang tepat karena margin keuntungan per porsi cenderung tipis. Target pasar yang luas, mulai dari pelajar hingga pekerja, menawarkan potensi besar, namun efisiensi menjadi kunci utama.
Beberapa aspek penting yang harus diperhatikan meliputi pengelolaan bahan baku, penentuan porsi, hingga strategi pemasaran. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda meraih kesuksesan dalam bisnis nasi bungkus ekonomis ini.
- Hemat Bahan Baku: Belilah bahan pokok seperti beras, minyak, dan bumbu dalam jumlah grosir untuk menekan biaya. Pilih lauk ekonomis seperti tempe, tahu, telur, mie, dan sayuran musiman yang harganya terjangkau di pasar.
- Atur Porsi dengan Cermat: Gunakan takaran atau cetakan nasi agar porsi setiap bungkus konsisten dan tidak berlebihan. Pastikan porsi kecil namun tetap lezat dengan bumbu sederhana seperti kecap, saus tiram, dan kemiri.
- Kemasan Sederhana tapi Rapi: Kemasan yang higienis dan rapi sangat penting untuk meningkatkan daya tarik produk tanpa menambah biaya signifikan. Anda bisa menggunakan daun pisang atau plastik sederhana yang diberi stiker nama usaha.
- Bangun Pelanggan Setia: Jalin hubungan baik dengan pelanggan melalui pelayanan ramah dan penawaran bonus untuk pesanan dalam jumlah banyak. Memberikan sedikit tambahan sambal atau kerupuk bisa menjadi nilai plus.
- Pilih Lokasi Strategis: Konsep jualan nasi bungkus ini sangat fleksibel dan cocok di lokasi ramai seperti dekat sekolah, kos-kosan, atau pasar. Sistem titip jual di warung atau kantin juga bisa menjadi pilihan efektif.
- Promosi Daring Sederhana: Manfaatkan media sosial untuk promosi dengan mengunggah foto menu menarik dan testimoni pelanggan. Pemasaran dari mulut ke mulut juga sangat efektif untuk menarik pelanggan baru.
Konsistensi rasa dan efisiensi modal adalah dua pilar utama agar usaha ini dapat berjalan stabil dan berkelanjutan. Analisis keuntungan usaha secara rutin juga penting untuk memantau profitabilitas dan membuat penyesuaian yang diperlukan.
Secara keseluruhan, berjualan nasi bungkus harga Rp 5.000 merupakan peluang usaha yang menjanjikan dengan modal relatif kecil dan pangsa pasar yang luas. Kunci keberhasilannya terletak pada kreativitas dalam mengolah bahan ekonomis menjadi menu yang lezat, manajemen porsi yang efisien, serta strategi pemasaran yang tepat sasaran. Disarankan untuk memilih 2-3 ide menu yang paling sesuai dengan keahlian memasak Anda dan selera pasar di lingkungan sekitar. Mulailah dengan konsisten, lakukan evaluasi, dan terus tingkatkan kualitas produk serta layanan Anda secara bertahap. Semoga sukses dalam menjalankan usaha kuliner ini!
FAQ
Q: Apakah masih bisa untung jualan nasi bungkus Rp 5.000 dengan harga bahan sekarang?
A: Ya, keuntungan masih bisa didapatkan dengan efisiensi porsi, pemilihan bahan murah seperti tahu, tempe, telur, dan sayur lokal, serta memasak dalam jumlah besar. Keuntungan per bungkus bisa Rp 1.500 - Rp 3.000, sehingga volume penjualan penting.
A: Nasi Telur Dadar & Orek Tempe serta Nasi Goreng Mawut memiliki margin keuntungan tinggi karena bahan bakunya sangat ekonomis. Namun, sesuaikan juga dengan selera pasar di lokasi jualan Anda.
Q: Bagaimana cara menghitung modal dan harga jual yang tepat?
A: Hitung total biaya bahan untuk satu batch masak, bagi dengan jumlah porsi untuk HPP per bungkus. Tambahkan persentase keuntungan yang diinginkan (50-100%) ke HPP untuk menentukan harga jual, pastikan tetap kompetitif di Rp 5.000.
Q: Bisakah saya menaikkan harga menjadi Rp 6.000 atau Rp 7.000?
A: Bisa, jika Anda meningkatkan kualitas atau kuantitas lauk, atau menargetkan segmen pasar berbeda. Namun, daya tarik harga Rp 5.000 bisa berkurang, jadi lakukan riset pasar terlebih dahulu.
Q: Bagaimana strategi agar nasi bungkus saya laris dan dikenal?
A: Fokus pada rasa enak dan konsisten, pelayanan ramah, dan lokasi strategis. Lakukan promosi dari mulut ke mulut, berikan sampel, dan manfaatkan media sosial untuk menarik pelanggan baru.

10 hours ago
4
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434664/original/072967600_1764940850-Borneo_FC.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435930/original/085568100_1765116995-akira.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5259276/original/014362300_1750420330-BRI_Liga_1_-_Ilustrasi_Logo_Persis_Solo_untuk_Liga_1_2025_2026_copy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1100208/original/031739700_1451743525-20160101-Kembang-Api-Penjuru-Dunia-AFP-Photo-01.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5435902/original/024995300_1765110903-2025120BL_Latihan_Timnas_Indonesia_Jelang_Vs_Filipina_di_Grup_C_SEA_Games_2025-24.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5295802/original/057232600_1753503611-20250725AA_Alfharezzi_Buffon-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3233036/original/086773900_1599637464-pastries-1948469_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5435903/original/099768000_1765111165-20251207IQ_Campus_League_2025-138.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435885/original/013604400_1765106050-G7j8awtWcAAyS20.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4430402/original/074980900_1684253017-000_33FA2WR.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5435890/original/093103400_1765108292-2025120BL_Latihan_Timnas_Indonesia_Jelang_Vs_Filipina_di_Grup_C_SEA_Games_2025-08.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435674/original/021057200_1765089524-kebun_mini_merambat_di_pagar_4a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5424874/original/097260200_1764163102-20251126AA_Latihan_Timnas_Indonsia_U-23-21.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435833/original/021190800_1765097292-wisata_outbond_ramah_anak_di_Jogja.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435886/original/006613800_1765106880-Sama_kuat_di_babak_pertama__________PertiwiBerani.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2933931/original/040277800_1570552737-IMG_20191008_230441.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5435848/original/035309400_1765098846-ezzi.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435769/original/086000200_1765094914-gaya_rambut_2026_8a.jpg)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347915/original/009314600_1757745786-ChatGPT_Image_Sep_13__2025__01_41_07_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338264/original/048399000_1756968798-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339933/original/067743600_1757137253-unnamed_-_2025-09-06T122212.122.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363741/original/074425700_1758961497-Gemini_Generated_Image_5iwydt5iwydt5iwy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4749488/original/094430200_1708534731-6_Pesona_Mas-mas_Jawa_Jerman_Nicholas_Saputra_dalam_Balutan_Beskap_Berbagai_Warna__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339299/original/025399500_1757052533-unnamed_-_2025-09-05T125024.466.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5228890/original/025290300_1747898841-ChatGPT_Image_May_22__2025__02_14_51_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345226/original/041083400_1757522822-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_21.04.13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338093/original/002133400_1756964690-Gemini_Generated_Image_e2yjtbe2yjtbe2yj.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314799/original/018068700_1755141741-Screenshot_2025-08-14_101821.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352448/original/090606500_1758098726-Gemini_Generated_Image_zhur86zhur86zhur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339676/original/014879200_1757081736-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-07.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339336/original/027918600_1757053950-Gemini_Generated_Image_g2jz1pg2jz1pg2jz.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363626/original/003041100_1758954707-unnamed__32_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317791/original/081125900_1755406322-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5304794/original/092866600_1754286031-gaya_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5362760/original/090638300_1758873977-Gemini_Generated_Image_cqeijycqeijycqei.jpg)