Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan ular di sekitar rumah adalah ancaman serius yang tidak boleh diabaikan oleh para penghuni. Penting bagi setiap pemilik properti untuk mengenali secara cermat berbagai tanda rumah berisiko jadi sarang ular demi mengambil tindakan pencegahan yang tepat dan efektif. Memahami sinyal-sinyal ini sejak dini merupakan kunci utama untuk menghindari potensi bahaya yang ditimbulkan oleh reptil melata tersebut.
Mengidentifikasi tanda rumah berisiko jadi sarang ular menjadi semakin krusial, mengingat beberapa spesies ular memiliki bisa yang dapat membahayakan keselamatan penghuni rumah. Ular cenderung mencari tempat yang aman, memiliki sumber makanan melimpah, serta kondisi lingkungan yang mendukung untuk dijadikan habitat permanen. Oleh karena itu, rumah dengan karakteristik tertentu seringkali menjadi target utama mereka untuk berssarang.
Berikut ini, telah Liputan6 rangkum berbagai tanda rumah berisiko jadi sarang ular yang patut Anda waspadai di lingkungan tempat tinggal, pada Jumat (12/12). Dengan mengetahui indikator-indikator ini, diharapkan Anda dapat melakukan upaya preventif yang efektif dan proaktif. Pengenalan dini terhadap tanda rumah berisiko jadi sarang ular akan memungkinkan Anda untuk mengambil langkah-langkah protektif yang diperlukan demi menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh anggota keluarga.
Indikator Fisik Keberadaan Ular
1. Penemuan Kulit Ular yang Rontok
Salah satu indikator paling jelas dan tidak terbantahkan dari keberadaan ular di sekitar rumah adalah penemuan kulit ular yang terkelupas atau rontok. Ular secara alami mengalami proses pergantian kulit, yang dikenal sebagai moulting atau ekdisis, beberapa kali dalam setahun untuk pertumbuhan dan perbaikan. Frekuensi pergantian kulit ini sangat bervariasi, bisa sekitar empat hingga dua belas kali per tahun, tergantung pada spesies, usia, dan kondisi kesehatan ular.
Kulit yang ditinggalkan biasanya tipis, transparan, dan masih mempertahankan pola sisik tubuh ular dengan sangat jelas. Penemuan kulit ular di area seperti sudut kebun, tumpukan kayu, di dalam rumah, atau di lokasi tersembunyi seperti gudang dan di bawah furnitur, menunjukkan bahwa ular tersebut pernah atau sedang aktif di area tersebut. Kulit ini merupakan bukti nyata aktivitas ular dan sering ditemukan di dekat tempat persembunyian atau jalur pergerakan mereka, mengindikasikan bahwa area tersebut berpotensi menjadi sarang ular.
2. Kotoran Ular dengan Karakteristik Khas
Kotoran ular memiliki ciri khas yang membedakannya dari kotoran hewan lain, menjadikannya petunjuk penting tentang keberadaan ular di properti Anda. Umumnya, kotoran ular berbentuk silindris atau memanjang, dengan salah satu ujung seringkali meruncing dan tekstur yang padat. Warnanya gelap, seperti cokelat tua atau hitam, dan seringkali bercampur dengan sisa-sisa makanan yang tidak tercerna, seperti bulu, tulang kecil, atau sisik dari mangsanya.
Selain itu, kotoran ular sering memiliki bercak putih mirip kapur, yang merupakan sisa asam urat yang dikeluarkan oleh tubuh ular, berbeda dengan urin mamalia. Kotoran ini biasanya lebih padat dibandingkan kotoran hewan lain dan dapat memiliki bau amis atau anyir yang khas. Penemuan kotoran yang masih segar mengindikasikan aktivitas ular baru-baru ini di lokasi tersebut, dan sering ditemukan di area tersembunyi seperti di bawah lemari, di balik tumpukan kain, atau di sudut-sudut ruangan yang gelap dan lembap.
Jejak dan Aktivitas Pergerakan
3. Jejak Pergerakan Ular di Tanah
Ular bergerak dengan cara merayap, meninggalkan jejak khas berupa pola bergelombang atau liukan di permukaan tanah yang lunak, berdebu, atau berpasir. Jejak ini dapat memberikan petunjuk berharga mengenai ukuran ular serta arah pergerakannya. Semakin besar dan dalam jejak yang ditinggalkan, semakin besar kemungkinan ular tersebut memiliki ukuran yang signifikan.
Jejak yang jelas menunjukkan bahwa ular baru saja melaluinya, memperkuat dugaan adanya sarang di sekitar area tersebut atau setidaknya jalur perlintasan. Setelah hujan, permukaan tanah menjadi lembap dan lunak, menciptakan kondisi ideal untuk melihat jejak ular dengan lebih jelas. Pemeriksaan rutin di area yang jarang dilalui manusia seperti kebun, di bawah semak-semak, atau di sepanjang dinding bangunan yang berbatasan dengan area terbuka sangat disarankan untuk identifikasi dini.
4. Aroma Menyengat yang Tidak Biasa
Beberapa spesies ular mengeluarkan bau khas yang menyengat, terutama saat merasa terancam atau berada di sekitar sarangnya untuk menandai wilayah. Aroma ini sering digambarkan sebagai bau apek, musky, seperti mentimun busuk, atau amis, dan bisa terasa sangat asing bagi indra penciuman manusia. Ular tikus, misalnya, dikenal memiliki bau tajam yang menyengat sebagai mekanisme pertahanan diri.
Bau yang konsisten di lokasi tertentu, terutama di area lembap, gelap, atau tersembunyi seperti gudang, dapur, atau belakang rumah, dapat mengindikasikan adanya sarang atau aktivitas ular yang berkelanjutan. Intensitas bau ini akan meningkat jika ular dalam jumlah banyak atau telah lama mendiami area tersebut, menjadi salah satu tanda rumah berisiko jadi sarang ular yang tidak boleh diabaikan.
Perubahan Ekosistem Lingkungan
5. Keberadaan Lubang Mencurigakan
Meskipun ular umumnya tidak menggali lubang sendiri, mereka sangat oportunistik dan sering memanfaatkan lubang yang sudah ada sebagai tempat berlindung dan bersembunyi. Lubang-lubang ini bisa berupa bekas galian hewan lain seperti tikus atau tupai, celah bebatuan, atau bahkan batang pohon yang berongga. Lubang yang berongga atau tidak beraturan, dengan diameter bervariasi antara 2 hingga 12 cm, di sekitar pondasi, tumpukan kayu, atau area semak, bisa menjadi potensi tempat persembunyian ular.
Lubang sarang ular seringkali tidak memiliki gundukan tanah di sekitarnya, berbeda dengan lubang tikus atau hewan pengerat lainnya yang aktif menggali. Area sekitar lubang yang menunjukkan tanda-tanda aktivitas seperti tanah yang terganggu atau vegetasi yang rusak mengindikasikan penggunaan aktif oleh ular. Lubang di lokasi strategis dekat sumber air atau makanan memiliki potensi tinggi sebagai habitat ular, menjadikannya salah satu tanda rumah berisiko jadi sarang ular yang perlu diperhatikan.
6. Suara Kodok Berteriak di Malam Hari
Suara kodok yang berteriak dengan intensitas tinggi dan tidak biasa di malam hari dapat menjadi indikator kuat keberadaan predator seperti ular di sekitar area tersebut. Kodok merupakan mangsa favorit bagi banyak spesies ular, sehingga aktivitas predasi dapat memicu respons vokal yang intens dari kodok sebagai tanda bahaya atau upaya melarikan diri. Perubahan pola suara kodok dari biasanya, terutama teriakan yang lebih sering dan keras, menunjukkan adanya tekanan predasi di area tersebut.
Lokasi dengan aktivitas suara kodok yang tinggi secara konsisten patut mendapat perhatian khusus sebagai area dengan potensi keberadaan ular yang sedang berburu. Ular seringkali aktif di malam hari untuk mencari mangsa, dan suara kodok yang panik dapat menjadi petunjuk penting bagi pemilik rumah. Hal ini menjadi salah satu tanda rumah berisiko jadi sarang ular yang mengindikasikan adanya rantai makanan yang menarik reptil tersebut.
Aktivitas Hewan di Sekitar Rumah
7. Berkurangnya Populasi Tikus
Penurunan drastis atau hilangnya populasi tikus, katak, atau hewan pengerat lainnya di sekitar rumah secara tiba-tiba dapat mengindikasikan keberadaan predator alami seperti ular. Tikus dan hewan pengerat lainnya merupakan mangsa utama bagi banyak spesies ular, dan efisiensi ular dalam berburu dapat mengubah dinamika populasi hewan kecil di area tersebut. Kondisi ini, meskipun terlihat menguntungkan karena berkurangnya hama, perlu diwaspadai sebagai tanda aktivitas ular yang meningkat.
Area yang sebelumnya memiliki masalah tikus namun tiba-tiba bersih tanpa intervensi manusia menunjukkan kemungkinan kontrol alami oleh predator. Perubahan ini seringkali disertai dengan tanda-tanda lain keberadaan ular di lingkungan sekitar. Jika Anda melihat penurunan populasi hama secara misterius, ini bisa menjadi salah satu tanda rumah berisiko jadi sarang ular yang sedang aktif mencari makan di sekitar properti Anda.
8. Perilaku Hewan Peliharaan yang Tidak Biasa
Anjing dan kucing memiliki kemampuan sensorik yang jauh lebih sensitif dibandingkan manusia dalam mendeteksi keberadaan ular. Perilaku seperti menggonggong berlebihan tanpa sebab jelas, menggeram, mendesis, atau menunjukkan kewaspadaan tinggi terhadap area tertentu dapat mengindikasikan keberadaan ular yang tersembunyi. Hewan peliharaan seringkali menghindari area dengan aktivitas ular atau menunjukkan keengganan mendekati lokasi tertentu karena insting alami mereka.
Perubahan rutinitas hewan peliharaan, seperti enggan bermain di halaman yang biasanya disukai atau perubahan pola tidur yang mendadak, dapat menunjukkan stres akibat keberadaan predator. Konsistensi reaksi hewan peliharaan terhadap lokasi tertentu menjadi indikator kuat adanya sesuatu yang mengancam di area tersebut. Perhatikan tingkah laku aneh pada hewan kesayangan Anda, karena ini bisa menjadi salah satu tanda rumah berisiko jadi sarang ular yang paling awal.
Kondisi Struktural dan Lingkungan
9. Struktur Bangunan yang Menyediakan Tempat Persembunyian
Rumah dengan banyak celah, retakan, atau area tersembunyi yang tidak terawat menjadi daya tarik utama bagi ular untuk berlindung. Pondasi yang tidak rata, celah di bawah beranda, basement yang lembap, gudang yang jarang dikunjungi, atau tumpukan material seperti kayu bakar dan barang bekas, menciptakan habitat ideal bagi ular untuk bersembunyi dan beristirahat. Celah sedimentasi di lantai dan fondasi juga berpotensi dimanfaatkan oleh ular untuk masuk atau membuat sarang.
Sistem drainase yang buruk atau area dengan genangan air menarik mangsa ular seperti kodok dan serangga, sehingga secara tidak langsung mengundang ular. Vegetasi yang tidak terawat dan semak lebat di halaman rumah menciptakan koridor alami bagi ular untuk bergerak tanpa terdeteksi, serta menyediakan tempat persembunyian yang menarik. Mengidentifikasi dan memperbaiki kondisi ini adalah langkah penting untuk mengurangi risiko, karena ini adalah tanda rumah berisiko jadi sarang ular yang paling umum.
10. Penampakan Langsung Ular di Sekitar Properti
Penemuan satu ular di sekitar rumah harus dianggap sebagai peringatan serius karena kemungkinan besar ada lebih banyak ular di area tersebut. Ular cenderung berkelompok, terutama selama musim kawin atau ketika menemukan habitat ideal yang menyediakan makanan dan perlindungan. Beberapa spesies bertelur dalam jumlah banyak atau melahirkan anak secara langsung, yang berarti satu penampakan bisa mengindikasikan adanya sarang atau populasi yang lebih besar.
Ular cenderung kembali ke lokasi yang sama jika kondisinya mendukung dan dapat meninggalkan jejak feromon yang menarik ular lainnya ke area tersebut. Penampakan satu ular memerlukan investigasi menyeluruh untuk mengidentifikasi kemungkinan sarang yang lebih besar di sekitar rumah. Jangan pernah mengabaikan penampakan langsung, karena ini adalah tanda rumah berisiko jadi sarang ular yang paling jelas dan membutuhkan tindakan segera.
Pertanyaan dan Jawaban (Q&A)
Q: Apakah semua jenis ular berbahaya bagi manusia?
A: Tidak semua ular berbahaya. Sebagian besar ular tidak beracun dan membantu mengendalikan hama seperti tikus. Namun, karena sulit membedakan ular berbahaya dan tidak berbahaya bagi orang awam, lebih baik bersikap waspada dan menghubungi ahli untuk identifikasi yang tepat.
Q: Bagaimana cara membedakan kotoran ular dengan kotoran hewan lainnya?
A: Kotoran ular berbentuk memanjang dengan ujung meruncing, berwarna putih keabu-abuan, dan mengandung sisa-sisa mangsa seperti tulang kecil atau bulu. Berbeda dengan kotoran mamalia yang umumnya berbentuk bulat atau oval tanpa sisa mangsa yang tidak tercerna.
Q: Seberapa sering ular berganti kulit dan apa yang harus dilakukan jika menemukannya?
A: Ular berganti kulit 4-12 kali per tahun tergantung spesies. Jika menemukan kulit ular, gunakan sarung tangan atau alat, dokumentasikan lokasi penemuan, dan hubungi petugas pengendalian hama untuk investigasi lebih lanjut.

3 days ago
8
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405957/original/098032200_1762505509-model_pagar_besi_rapat__5_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2933931/original/040277800_1570552737-IMG_20191008_230441.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5445128/original/066356200_1765806114-Thailand_u-22.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429420/original/074703500_1764585931-haye_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5030928/original/065320100_1733027435-IMG_2822.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5427369/original/020209700_1764383609-PERSIK.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5444960/original/066531600_1765794082-model_rambut_pendek_wanita_untuk_pesta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5444952/original/036935700_1765793134-model_batik__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443571/original/085439300_1765699864-malut_vs_persib.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3271648/original/098569700_1603099779-cute-3284412_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5445133/original/047813000_1765806451-WhatsApp_Image_2025-12-15_at_19.01.12.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5445122/original/008550600_1765805179-IMG_2592.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402500/original/069661200_1762248967-pagar_besi_minimalis_anti_maling_anti_ular_7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5439016/original/035157100_1765346343-jung_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5444768/original/056291100_1765788645-Gemini_Generated_Image_a7xe8la7xe8la7xe.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5422728/original/064196500_1764042789-unnamed_-_2025-11-25T104658.937.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5384108/original/019643400_1760755478-p.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5444622/original/005744400_1765783431-kebun_buah__4_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/4354864/original/083371400_1678534153-IMG_9977-01.jpeg)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347915/original/009314600_1757745786-ChatGPT_Image_Sep_13__2025__01_41_07_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338264/original/048399000_1756968798-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339933/original/067743600_1757137253-unnamed_-_2025-09-06T122212.122.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5304794/original/092866600_1754286031-gaya_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363741/original/074425700_1758961497-Gemini_Generated_Image_5iwydt5iwydt5iwy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339299/original/025399500_1757052533-unnamed_-_2025-09-05T125024.466.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345226/original/041083400_1757522822-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_21.04.13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5333667/original/075224800_1756693376-WhatsApp_Image_2025-09-01_at_09.16.06_88b9618c.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338093/original/002133400_1756964690-Gemini_Generated_Image_e2yjtbe2yjtbe2yj.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352448/original/090606500_1758098726-Gemini_Generated_Image_zhur86zhur86zhur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339676/original/014879200_1757081736-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-07.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5346547/original/050266700_1757611715-1000212638.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339336/original/027918600_1757053950-Gemini_Generated_Image_g2jz1pg2jz1pg2jz.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363626/original/003041100_1758954707-unnamed__32_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5362760/original/090638300_1758873977-Gemini_Generated_Image_cqeijycqeijycqei.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4958566/original/092051000_1727865780-Mees.jpg)