10 Titik Rumah Rawan Ular yang Wajib Dicek Saat Musim Hujan, Waspada Potensi Bahaya

3 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Musim hujan sering membawa perubahan ekosistem yang signifikan, termasuk meningkatnya potensi kemunculan ular di area permukiman. Banyak laman satwa dan perawatan rumah menjelaskan bahwa curah hujan tinggi menyebabkan habitat alami ular terendam, sehingga mereka mencari tempat perlindungan baru yang lebih hangat dan kering, termasuk di dalam rumah warga. Fenomena ini bukanlah hal baru; laporan serupa ditemukan di Indonesia, Malaysia, hingga India saat musim monsun berlangsung.

Kondisi lembap, gelap, dan jarang dibersihkan adalah kombinasi ideal yang mengundang kehadiran hewan melata tersebut. Laman seperti Straits Times dan Times of India bahkan menegaskan bahwa ular akan mencari tempat yang aman dari hujan, terutama area yang minim gangguan manusia. Beberapa titik rumah tanpa disadari menjadi lokasi favorit ular untuk bersembunyi dan menetap.

Dengan memahami titik rumah rawan ular yang wajib dicek saat musim hujan, pemilik rumah dapat meminimalkan risiko kemunculan ular berbisa seperti kobra, viper, atau kraits. Pemeriksaan rutin, perawatan lingkungan, serta pengelolaan barang dan ventilasi menjadi cara penting untuk menjaga rumah tetap aman selama musim hujan. Berikut ulasan Liputan6.com, Senin (1/12/2025).

1. Plafon Rumah

Plafon menjadi lokasi favorit ular karena area ini gelap, hangat, dan lembap. Laporan dari berbagai laman satwa menyebut bahwa tikus—makanan utama ular—sering menjadikan plafon sebagai jalur pergerakan, sehingga ular pun turut mengikuti mangsanya.

Celah kecil di atap atau loteng memungkinkan ular masuk tanpa disadari. Dahan pohon yang menyentuh atap juga menjadi “jembatan alami” bagi ular.

Langkah pencegahan:

  • Tutup celah di loteng.
  • Pangkas dahan pohon yang menyentuh atap.
  • Periksa plafon secara berkala, terutama setelah hujan deras.

2. Kamar Mandi

Kamar mandi adalah area yang sangat lembap dengan pencahayaan minim—ideal bagi ular. Kasus ular keluar dari kloset atau saluran pembuangan kerap dilaporkan, terutama saat musim hujan.

Pencegahan:

  • Tutup lubang pembuangan jika tidak digunakan.
  • Perbaiki ventilasi agar kamar mandi tidak terlalu lembap.
  • Pastikan saluran air bersih dan bebas sumbatan.

3. Bebatuan di Sekitar Rumah

Tumpukan batu, kayu, atau puing di halaman rumah mudah menjadi habitat ular saat musim hujan. Bebatuan yang lembap sangat menarik bagi mereka untuk bersembunyi.

Pencegahan:

  • Singkirkan tumpukan batu atau kayu yang tidak diperlukan.
  • Jaga area sekitar rumah tetap bersih dan terang.

4. Semak-Semak dan Rerumputan Tinggi

Menurut sejumlah laman satwa monsun, semak-semak tebal dan rumput tinggi adalah tempat favorit ular bersembunyi karena hangat dan jarang disentuh manusia.

Pencegahan:

  • Pangkas rumput secara rutin.
  • Bersihkan daun kering dan semak yang terlalu rimbun.
  • Jaga area pekarangan agar tetap terang dan tidak lembap.

5. Sepatu dan Rak Sepatu

Banyak kasus penemuan ular bersembunyi di sepatu, terutama yang diletakkan di luar rumah. Sepatu adalah ruang gelap, sempit, dan hangat—tempat ideal bagi ular kecil mencari perlindungan.

Pencegahan:

  • Simpan sepatu dalam rak tertutup.
  • Hindari menaruh sepatu di luar rumah.
  • Periksa bagian dalam sepatu sebelum dipakai.
  • Gunakan kapur barus atau minyak beraroma kuat di sekitar rak.

6. Gudang

Gudang adalah lokasi dengan kelembapan tinggi, jarang dibersihkan, dan penuh tumpukan barang. Kondisi “tenang dan gelap” ini sangat disukai ular untuk bersarang.

Pencegahan:

  • Rutin membersihkan gudang.
  • Gunakan rak tertutup.
  • Pastikan ventilasi memadai.
  • Pasang kapur barus atau minyak sereh untuk mengurangi risiko.

7. Saluran Air dan Gorong-Gorong

Banyak laporan dari Asia Tenggara menyebut ular sering masuk melalui gorong-gorong dan saluran pembuangan, termasuk kamar mandi dan dapur.

Pencegahan:

  • Bersihkan saluran air secara berkala.
  • Pasang saringan pada pembuangan.
  • Tutup retakan di sekitar pipa.
  • Gunakan cairan pembersih saluran secara teratur.

8. Kolong Tempat Tidur atau Lemari

Area ini gelap, hangat, dan jarang dijangkau manusia—kombinasi ideal bagi ular.

Pencegahan:

  • Bersihkan kolong secara rutin.
  • Jangan menumpuk barang di bawah tempat tidur.
  • Gunakan kontainer tertutup.
  • Tambahkan pewangi atau kapur barus.

9. Di Balik Perabotan Dapur

Kasus nyata ditemukan ketika ular bersembunyi di balik rak piring warga. Area dapur sering gelap, hangat, dekat dengan saluran air, dan menarik tikus—mangsa alami ular.

Pencegahan:

  • Pindahkan perabot besar secara berkala untuk dibersihkan.
  • Tutup celah di dinding dapur.
  • Tambah pencahayaan di area sudut.
  • Pastikan tidak ada sisa makanan yang memancing tikus.

10. Tumpukan Sampah atau Barang Tak Terpakai

Barang tak terpakai seperti kardus, kayu, kain, hingga plastik sering menjadi sarang ular, terutama saat musim hujan yang menjadi waktu penetasan telur.

Pencegahan:

  • Hindari menimbun barang tidak terpakai.
  • Daur ulang atau buang secara berkala.
  • Gunakan wadah tertutup untuk penyimpanan jangka panjang.

FAQ Seputar Ular di Rumah

1. Mengapa ular sering muncul saat musim hujan?

Karena habitat mereka terendam sehingga ular mencari tempat kering, hangat, dan aman—termasuk rumah warga.

2. Apakah semua ular yang masuk rumah berbahaya?

Tidak. Banyak ular tidak berbisa seperti rat snake. Namun tetap hindari kontak langsung.

3. Apa tanda rumah berpotensi dimasuki ular?

Tumpukan barang, lingkungan lembap, banyak tikus, atau ventilasi buruk.

4. Apa yang harus dilakukan jika melihat ular di rumah?

Jangan panik, jangan mencoba menangkap atau membunuh. Hubungi petugas damkar atau pihak berwenang.

5. Bagaimana cara mencegah ular masuk rumah?

Jaga kebersihan, tutup celah, bersihkan saluran air, rapikan pekarangan, dan cek rutin titik-titik rawan.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|