Liputan6.com, Jakarta - Kemunculan ular di sekitar permukiman menjadi perhatian serius, terutama saat musim hujan ketika habitat alami mulai tergenang. Banyak kasus menunjukkan bahwa ular tidak hanya muncul di pekarangan, tetapi juga dapat bersembunyi di area kecil yang jarang diperiksa penghuni rumah. Karena itu, memahami cara memeriksa seluruh sudut rumah secara sistematis sangat penting untuk mencegah risiko yang lebih besar.
Dalam banyak kejadian, pemilik rumah baru menyadari keberadaan ular setelah melihat tanda tanda kecil seperti kulit terkelupas atau bau tidak biasa di sudut lembap. Padahal, jika pemeriksaan dilakukan sejak awal, risiko kontak langsung dengan hewan berbahaya ini dapat ditekan. Pemeriksaan mendetail memberikan gambaran apakah rumah sedang menjadi target tempat persembunyian ular.
Panduan ini disusun untuk membantu pembaca menemukan tanda fisik maupun perilaku yang menunjukkan keberadaan ular. Dengan langkah langkah terstruktur mulai dari halaman depan hingga celah tersembunyi di dalam rumah, artikel ini memberikan cara paling efektif mengenali sarang ular sebelum ular itu sendiri muncul di hadapan Anda. Simak informasi selengkapnya, dirangkum Liputan6, Jumat (12/12).
1. Periksa Area Rerumputan Tinggi dan Semak-Semak di Sekitar Rumah
Pemeriksaan dimulai dari area luar rumah, khususnya rumput tinggi dan semak yang tidak terurus. Ular cenderung mencari tempat lembap dan terlindungi, sehingga area semacam ini menjadi titik persinggahan pertama. Saat memeriksa, perhatikan jalur kecil di rumput yang tampak seperti bekas dilalui hewan melata.
Selain jalur di tanah, periksa pula apakah ada lubang kecil di area sekitar semak. Lubang ini sering menjadi pintu masuk ular ketika mereka berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain. Jika lubang terlihat aktif dan tanahnya masih gembur, kemungkinan besar itu digunakan hewan pada waktu dekat.
Potonglah rumput hingga pendek dan bersihkan dedaunan kering yang menumpuk. Kondisi halaman yang rapi akan mengurangi peluang ular menjadikannya area perlindungan sekaligus memudahkan Anda melihat tanda tanda lainnya.
2. Jangan Abaikan Tumpukan Barang Bekas
Teras sering menjadi tempat menyimpan barang barang seperti kardus, sepatu, atau peralatan kebun yang jarang digerakkan. Bagi ular, ruang sempit yang gelap memberikan perlindungan ideal. Periksa satu per satu tumpukan barang, angkat secara perlahan, dan pastikan Anda tidak meraih ke area yang tidak dapat dilihat.
Tanda keberadaan ular yang sering muncul di area ini adalah kulit yang terkelupas pada permukaan lantai. Kulit ular biasanya tampak utuh dan memanjang, ditemukan di antara sela barang yang jarang diangkat. Jika Anda menemukannya, ini pertanda bahwa ular pernah berada di area tersebut dan mungkin masih berada di sekitar rumah.
Setelah memastikan aman, rapikan teras dan simpan barang dalam wadah tertutup. Tindakan ini mencegah ular kembali memilih area yang sama sebagai tempat berlindung.
3. Cek Area Retakan Rumah Karena Berpotensi Jadi Jalan Masuk Ular
Ular dapat memasuki rumah melalui celah kecil di dinding atau lantai. Periksa seluruh area termasuk sambungan pintu, bawah kusen, retakan dinding, dan area ventilasi yang tidak tertutup rapat. Gunakan senter agar bagian yang gelap terlihat dengan jelas.
Jika Anda melihat kotoran kecil berbentuk lonjong atau serpihan kulit di dekat retakan, kemungkinan jalur tersebut sedang digunakan ular untuk keluar masuk. Lubang kecil sekalipun tetap berbahaya karena ular berbadan pipih dapat memaksakan diri masuk.
Tutup retakan menggunakan semen atau sealant untuk mencegah ular maupun hewan kecil lainnya menggunakan celah sebagai akses rumah.
4. Bersihkan Saluran Air Karena Bisa Jadi Rute Masuk Juga
Area saluran air seperti got, pipa besar, dan saluran pembuangan sering tidak diperiksa dalam keseharian. Padahal suhu lembap di area tersebut sangat menarik bagi ular. Periksa apakah ada genangan air, tumpukan daun, atau lumpur yang menghambat aliran.
Tanda khas keberadaan ular di saluran air adalah bau amis atau tanah basah yang tidak wajar. Ular tertentu meninggalkan aroma khas pada area sempit yang jarang terkena cahaya matahari. Jika baunya cukup kuat, segera lakukan pembersihan menyeluruh.
Pastikan saluran air bersih dan air mengalir lancar. Tutup bagian yang terbuka dengan kawat atau penutup yang kuat untuk menghalangi ular masuk.
5. Jangan Pernah Cuek Terhadap Kondisi Gudang Rumah
Gudang biasanya penuh barang yang jarang disentuh, menjadikannya area ideal bagi ular untuk bersembunyi. Periksa seluruh bagian gudang dengan membuka kotak satu per satu secara aman dan tidak terburu buru.
Perhatikan apakah terdapat jejak melingkar di lantai berdebu atau kulit ular pada celah papan. Jika ditemukan, ini menjadi sinyal kuat bahwa ular pernah singgah dan mungkin masih berada di sekitar area tersebut.
Agar gudang lebih aman, atur barang dengan rapi dan kurangi kelembapan ruang. Sirkulasi udara yang baik membuat gudang tidak terlalu menarik bagi ular.
6. Bereskan Tumpukan Kayu Karena Disenangi Ular
Kayu yang ditumpuk sembarangan memberikan celah hangat yang disukai ular. Periksa bagian luar tumpukan terlebih dahulu sebelum memindahkan kayu satu per satu. Lakukan dengan hati hati agar tidak mengejutkan hewan yang mungkin bersembunyi.
Jika Anda melihat serbuk kayu berhamburan atau jalur kecil di tanah yang mengarah ke tumpukan, ada kemungkinan ular memanfaatkannya sebagai tempat aman. Ular menyukai tempat yang terlindungi dari cahaya dan angin.
Simpan kayu pada rak tertutup atau tempatkan di lokasi yang tidak bersentuhan langsung dengan tanah. Hal ini mengurangi potensi ular menjadikannya sarang.
7. Inspeksi Kehadiran Lubang yang Janggal di Area Rumah
Ular sering mengikuti jalur tikus karena tikus merupakan salah satu makanannya. Lubang tikus di halaman atau dekat pondasi rumah menjadi titik pemeriksaan penting. Periksa apakah lubang tersebut masih aktif dengan memperhatikan tanah yang masih longgar.
Jika Anda menemukan bulu tikus atau tanda pergerakan hewan di sekitar lubang, itu berarti jalur tersebut baru digunakan. Ular sangat mungkin memanfaatkannya sebagai akses rumah.
Tutup lubang tikus menggunakan campuran tanah padat dan batu kerikil agar hewan tidak dapat kembali menggunakannya.
8. Jangan Abai Jikan Muncul Aroma yang Tak Biasa
Beberapa jenis ular mengeluarkan bau khas saat merasa terancam atau ketika mereka membuat area menjadi zona aman. Bau ini bisa menyerupai bau busuk, amis, atau tanah lembap berlebihan. Periksa dari mana bau itu berasal dan apakah ada area tertutup yang jarang diperiksa.
Jika bau semakin kuat saat mendekati celah atau sudut tertentu, besar kemungkinan area tersebut sedang digunakan hewan berbahaya. Perhatikan pula apakah ada kotoran kecil berwarna gelap di lokasi tersebut.
Segera bersihkan area itu dan pastikan ventilasi rumah berjalan baik agar bau dapat cepat hilang.
9. Kontrol Bagian Atap dan Plafon Rumah yang Turut Rawan
Ular tidak hanya berada di lantai, tetapi dapat berpindah melalui ruang atap dan plafon. Periksa loteng atau area atas rumah menggunakan senter. Perhatikan debu di lantai loteng apakah ada jejak melingkar.
Jika terdengar suara gesekan ringan atau gerakan kecil pada malam hari, bisa jadi ular sedang bergerak di plafon. Suara ini sering disalahartikan sebagai tikus padahal pola geraknya berbeda.
Pastikan setiap celah di atap tertutup rapat. Tambahkan kawat pengaman di lubang ventilasi untuk menghindari hewan masuk.
10. Perabot Besar Biasanya Jadi Area Persembunyian Ular
Perabot seperti lemari besar, sofa panjang, dan rak yang menempel ke dinding bisa menjadi ruang gelap yang ideal. Pindahkan perabot sedikit dari dinding dan periksa apakah ada jejak kotoran atau serpihan kulit.
Ular sering berdiam di area ini jika mereka merasa tidak terganggu. Apalagi jika perabot berada dekat ventilasi bawah atau celah dinding. Jejak melingar di debu menjadi indikasi kuat adanya pergerakan ular.
Bersihkan area belakang perabot secara rutin agar tidak menjadi lokasi favorit bagi ular.
11. Lakukan Pemeriksaan Kolong Tempat Tidur Karena Tak Luput Dijadikan Sarang Ular
Kolong tempat tidur adalah area gelap dan hangat yang jarang diperiksa. Periksa seluruh bagian dengan senter sambil memastikan tidak ada benda yang menciptakan celah menarik bagi ular.
Jika ditemukan bau tidak biasa atau serpihan kulit, segera pastikan seluruh kamar bebas dari akses luar. Ini adalah salah satu lokasi paling berisiko karena dekat dengan aktivitas manusia.
Simpan barang dalam kotak tertutup dan pastikan ruang bawah tempat tidur bersih untuk menghindari potensi bahaya.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik
1. Apa tanda tanda paling jelas adanya ular di rumah?
Kulit ular terkelupas, bau amis, jejak melingkar di debu, dan kotoran kecil berwarna gelap.
2. Apakah ular selalu terlihat sebelum ditemukan sarangnya?
Tidak. Ular sering meninggalkan tanda fisik lebih dulu sebelum tubuhnya terlihat langsung.
3. Apa area paling sering menjadi sarang ular di rumah?
Gudang, tumpukan barang, saluran air, dan area lembap yang jarang diperiksa.
4. Kapan waktu terbaik memeriksa kemungkinan sarang ular?
Pagi hari atau sore ketika cahaya cukup dan ular cenderung tidak terlalu aktif.
5. Apa tindakan pertama jika menemukan tanda keberadaan ular?
Jaga jarak, jangan menyentuh apa pun, dan hubungi petugas penanganan hewan.

3 days ago
9
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5445128/original/066356200_1765806114-Thailand_u-22.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429420/original/074703500_1764585931-haye_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5030928/original/065320100_1733027435-IMG_2822.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5427369/original/020209700_1764383609-PERSIK.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5444960/original/066531600_1765794082-model_rambut_pendek_wanita_untuk_pesta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5444952/original/036935700_1765793134-model_batik__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443571/original/085439300_1765699864-malut_vs_persib.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3271648/original/098569700_1603099779-cute-3284412_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5445133/original/047813000_1765806451-WhatsApp_Image_2025-12-15_at_19.01.12.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5445122/original/008550600_1765805179-IMG_2592.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402500/original/069661200_1762248967-pagar_besi_minimalis_anti_maling_anti_ular_7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5439016/original/035157100_1765346343-jung_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5444768/original/056291100_1765788645-Gemini_Generated_Image_a7xe8la7xe8la7xe.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5422728/original/064196500_1764042789-unnamed_-_2025-11-25T104658.937.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5384108/original/019643400_1760755478-p.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5444622/original/005744400_1765783431-kebun_buah__4_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/4354864/original/083371400_1678534153-IMG_9977-01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5431607/original/044430000_1764742945-Sistem_Hidroponik_Wick_Sederhana.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5444492/original/080187800_1765780343-rumah_void_2a.jpg)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347915/original/009314600_1757745786-ChatGPT_Image_Sep_13__2025__01_41_07_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338264/original/048399000_1756968798-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339933/original/067743600_1757137253-unnamed_-_2025-09-06T122212.122.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5304794/original/092866600_1754286031-gaya_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363741/original/074425700_1758961497-Gemini_Generated_Image_5iwydt5iwydt5iwy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339299/original/025399500_1757052533-unnamed_-_2025-09-05T125024.466.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345226/original/041083400_1757522822-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_21.04.13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5333667/original/075224800_1756693376-WhatsApp_Image_2025-09-01_at_09.16.06_88b9618c.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338093/original/002133400_1756964690-Gemini_Generated_Image_e2yjtbe2yjtbe2yj.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352448/original/090606500_1758098726-Gemini_Generated_Image_zhur86zhur86zhur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339676/original/014879200_1757081736-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-07.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5346547/original/050266700_1757611715-1000212638.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339336/original/027918600_1757053950-Gemini_Generated_Image_g2jz1pg2jz1pg2jz.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363626/original/003041100_1758954707-unnamed__32_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5362760/original/090638300_1758873977-Gemini_Generated_Image_cqeijycqeijycqei.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4958566/original/092051000_1727865780-Mees.jpg)