12 Ide Jualan Nasi Sarapan Rp 5000-an, Laris Manis Setiap Pagi

4 days ago 11

Liputan6.com, Jakarta - Memulai usaha kuliner bisa lebih mudah jika memilih konsep tepat. Salah satunya adalah menyediakan menu praktis dan terjangkau. Ide jualan nasi sarapan Rp 5000an cocok bagi pelajar, pekerja, dan mahasiswa yang ingin sarapan ekonomis.

Rasa dan penyajian menjadi kunci menarik pelanggan. Nasi hangat dengan lauk sederhana tapi lezat membuat konsumen puas. Dengan modal terbatas, ide jualan nasi sarapan Rp 5000an tetap layak dicoba.

Lokasi strategis dan promosi efektif meningkatkan peluang sukses. Menyasar sekolah, kantor, atau perumahan padat penduduk membuat usaha lebih stabil. Ide jualan nasi sarapan Rp 5000an punya potensi berkembang dalam jangka panjang.

Mengutip buku berjudul Berkebun Uang (Kiat Membangun Usaha dari Nol, Tanpa Modal Besar dengan Hasil Luar Biasa) (2022) oleh M. Pardamean, usaha sarapan pagi memiliki banyak sekali keuntungan untuk dijalankan, mulai dari waktu kerja yang relatif pendek, modal usaha yang tidak besar, dan sangat cocok dijalankan oleh para mahasiswa ataupun ibu rumah tangga yang ingin mendapatkan tambahan penghasilan.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang ide jualan nasi sarapan Rp 5000an, Kamis (11/12/2025).

1. Nasi Kuning Komplit Ekonomis

Nasi kuning, mie goreng sederhana, orek tempe pedas manis, irisan timun, dan bisa ditambah telur dadar atau serundeng kelapa. Aroma khas dan rasa gurih membuat menu ini digemari banyak orang.

  • Perkiraan modal awal: Rp 40.000 untuk 25 porsi
  • Omzet: Rp 125.000 (Rp 5.000 x 25 porsi)
  • Laba bersih: ± Rp 85.000

2. Nasi Uduk Hemat Plus Orek

Nasi uduk wangi dengan orek tempe tahu pedas dan bihun goreng. Cocok bagi yang suka sarapan tradisional terjangkau.

  • Perkiraan modal awal: Rp 40.000 untuk 25 porsi
  • Omzet: Rp 125.000
  • Laba bersih: ± Rp 85.000

3. Nasi Telur Dadar & Orek Tempe Kering

Nasi putih hangat, telur dadar iris tipis, orek tempe kering pedas manis, dan sambal bawang. Menu sederhana dan familiar.

  • Perkiraan modal awal: Rp 40.000 untuk 25 porsi
  • Omzet: Rp 125.000
  • Laba bersih: ± Rp 85.000

4. Nasi Ayam Suwir Sambal Kemangi

Nasi putih dengan ayam suwir bumbu kuning, sambal kemangi, dan lalapan timun. Menu unik dan lezat.

  • Perkiraan modal awal: Rp 50.000 untuk 25 porsi
  • Omzet: Rp 125.000
  • Laba bersih: ± Rp 75.000

5. Nasi Campur 3 Rasa (Telur, Tempe, Sayur)

Nasi putih dengan telur bumbu bali, tempe orek manis, sayur buncis saus tiram atau capcay, plus mie goreng. Menu lengkap dan memuaskan.

  • Perkiraan modal awal: Rp 50.000 untuk 25 porsi
  • Omzet: Rp 125.000
  • Laba bersih: ± Rp 75.000

6. Nasi Jagung Serba Tempe

Nasi jagung manis, tempe goreng tepung, tahu bacem, dan sambal terasi. Sehat dan ekonomis.

  • Perkiraan modal awal: Rp 40.000 untuk 25 porsi
  • Omzet: Rp 125.000
  • Laba bersih: ± Rp 85.000

7. Nasi Goreng Mawut Mini

Perpaduan nasi dan mie, praktis dan mengenyangkan.

  • Perkiraan modal awal: Rp 40.000 untuk 25 porsi
  • Omzet: Rp 125.000
  • Laba bersih: ± Rp 85.000

8. Nasi Telur Kecap Bawang Goreng

Nasi putih dengan telur ceplok/dadar, kecap manis, dan taburan bawang goreng. Sederhana, cepat, dan digemari.

  • Perkiraan modal awal: Rp 35.000 untuk 25 porsi
  • Omzet: Rp 125.000
  • Laba bersih: ± Rp 90.000

9. Nasi Telur Balado

Nasi putih dengan telur balado setengah matang atau utuh, plus irisan timun. Rasa pedas manis gurih yang khas.

  • Perkiraan modal awal: Rp 40.000 untuk 25 porsi
  • Omzet: Rp 125.000
  • Laba bersih: ± Rp 85.000

10. Nasi Oseng Buncis Tempe

Oseng buncis dan tempe, cocok untuk nasi bungkus sarapan. Sehat dan hemat biaya.

  • Perkiraan modal awal: Rp 40.000 untuk 25 porsi
  • Omzet: Rp 125.000
  • Laba bersih: ± Rp 85.000

11. Nasi Oseng Kacang Panjang Tahu

Oseng kacang panjang dan tahu, lauk sederhana namun mengenyangkan.

  • Perkiraan modal awal: Rp 40.000 untuk 25 porsi
  • Omzet: Rp 125.000
  • Laba bersih: ± Rp 85.000

12. Nasi Soto Ayam Mini

Nasi dengan suwiran ayam, sedikit bihun, dan kuah soto ringan. Hangat dan praktis untuk sarapan.

  • Perkiraan modal awal: Rp 50.000 untuk 25 porsi
  • Omzet: Rp 125.000
  • Laba bersih: ± Rp 75.000

Strategi Jitu Menjaga Keuntungan Ide Jualan Nasi Sarapan Rp 5.000an

Mengutip buku berjudul From Idea to Action: Cara Merealisasikan Ide Kreatif Menjadi Bisnis Nyata (2025) oleh Wulan Ayodya, menggali inovasi ide usaha adalah cara mencari ide-ide baru dan kreatif untuk memulai bisnis atau meningkatkan yang sudah ada. Cara sederhana memunculkan ide adalah observasi dan kreativitas dengan brainstorming dan mind mapping.

Menurut pendapat dari Antariska (2012) dikutip dalam kajian di Jurnal Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni (JISHS)Vol. 1 No. 3 April - Juli 2023, berikut ini beberapa hal penting yang perlu anda perhatikan terkaitdengan strategi penjualan yang diminati konsumen yaitu kualitas produk yang diberikan, pelayanan yang baik pada saat proses penjualan, dan promosi.

Berikut ini ini strategi menjaga keuntungan ide jualan nasi sarapan:

1. Menjaga Harga

Menjaga harga jual tetap menguntungkan di tengah fluktuasi harga bahan pokok memerlukan strategi yang cermat. Pemilihan bahan baku dan efisiensi operasional menjadi kunci utama. Pengelolaan yang baik akan memastikan keberlanjutan bisnis.

2. Pilih Lauk Ekonomis

Fokus pada pemilihan lauk ekonomis seperti tempe, tahu, telur, mie, dan sayuran musiman yang harganya relatif stabil. Bahan-bahan ini bisa diolah dengan berbagai cara untuk variasi menu tanpa menambah biaya signifikan. Lauk seperti tempe dan tahu juga relatif aman dari fluktuasi harga musiman.

3. Pengaturan Porsi

Pengaturan porsi sangat penting. Gunakan takaran atau cetakan nasi agar setiap bungkus konsisten, tidak berlebihan, namun tetap mengenyangkan bagi pelanggan.

4. Kemasan Menarik dan Higienis

Kemasan harus higienis dan rapi. Pilihan seperti daun pisang, kertas minyak, atau plastik sederhana yang diberi stiker nama usaha dapat meningkatkan daya tarik produk tanpa menambah biaya tinggi.

Pilih lokasi strategis untuk penjualan, seperti dekat sekolah, kos-kosan, atau pasar. Menyusun rotasi menu mingguan juga membantu menjaga pelanggan tidak bosan serta memanfaatkan bahan yang sedang terjangkau, sehingga usaha tetap relevan dan menarik.

Q & A Seputar Topik

Apakah bisa untung jualan nasi sarapan hanya dengan harga Rp 5.000? 

Bisa banget. Kuncinya adalah memilih lauk ekonomis, pengaturan porsi yang pas, dan efisiensi bahan. Dengan strategi tepat, modal awal kecil bisa menghasilkan laba yang lumayan setiap hari.

Lauk apa saja yang cocok untuk dijual dengan harga Rp 5.000 per porsi? 

Lauk ekonomis seperti tempe, tahu, telur, ayam suwir sederhana, mie, dan sayuran musiman. Lauk-lauk ini murah, mudah diolah, tahan lama, dan tetap disukai pelanggan.

Berapa modal awal yang dibutuhkan untuk memulai jualan 25–50 porsi?

Untuk 25 porsi, modal awal biasanya sekitar Rp 35.000–Rp 50.000 tergantung menu. Untuk 50 porsi, modal bisa ± Rp 70.000–Rp 100.000. Modal ini termasuk bahan baku dan kemasan sederhana.

Bagaimana cara agar pelanggan tetap tertarik membeli setiap hari? 

Rotasi menu mingguan bisa membuat pelanggan tidak bosan. Tambahkan variasi lauk, sediakan sambal pilihan, dan jaga kualitas rasa serta kebersihan kemasan. Lokasi strategis juga membantu meningkatkan penjualan.

Apa trik agar usaha nasi sarapan Rp 5.000-an tetap hemat tapi menguntungkan?

Gunakan bahan baku yang murah tapi bergizi, masak dalam jumlah yang cukup sesuai permintaan, gunakan kemasan sederhana tapi menarik, dan pastikan setiap porsi konsisten. Dengan strategi ini, laba tetap maksimal tanpa harus menaikkan harga.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|