15 Ide Jualan Lauk Bungkusan Rp 5.000 yang Mudah Dibuat dan Cepat Laku

2 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Memulai usaha kuliner dengan modal kecil merupakan langkah cerdas, terutama bagi mereka yang ingin mendapat keuntungan harian tanpa harus menjalankan bisnis berskala besar. Salah satu peluang yang terbukti diminati banyak orang adalah menjual lauk matang dalam porsi kecil. Konsep ini menawarkan harga terjangkau, pilihan menu variatif, serta proses produksi yang relatif sederhana, sehingga cocok dijalankan oleh pelaku usaha pemula.

Masyarakat membutuhkan opsi makanan cepat saji dengan harga ramah kantong, dan di sinilah ide jualan lauk bungkusan Rp 5.000 menjadi sangat relevan. Dengan bahan baku yang mudah ditemukan dan proses memasak yang tidak rumit, peluang untuk mendapatkan omzet harian sangat terbuka lebar. Selain itu, fleksibilitas dalam menentukan jam produksi maupun lokasi penjualan membuat usaha ini bisa dijalankan sebagai pekerjaan sampingan.

Jika dikelola dengan perencanaan menu yang tepat, bisnis lauk bungkusan kecil ini dapat berkembang cepat. Berikut adalah 15 ide lauk matang dari Liputan6.com yang cocok dijual dengan harga Rp5.000, disertai penjelasan lengkap yang bisa Anda jadikan referensi untuk memulai usaha, Kamis (11/12/2025).

1. Tempe Orek Kering

Tempe orek kering adalah lauk favorit banyak orang. Bahannya murah, rasanya enak, dan daya simpannya lama. Proses memasaknya mudah: tempe digoreng hingga kering lalu dibumbui dengan kecap, gula merah, bawang, dan cabai. Lauk ini bisa dikemas dalam porsi kecil dan dijual Rp2.000–Rp5.000. Variasi pedas atau tambahan teri bisa meningkatkan minat pembeli.

2. Mie Goreng Sederhana

Mie goreng selalu punya penggemar. Menggunakan mie instan atau mie kuning, ditambah sedikit sayur, bumbu kecap, dan bawang, Anda bisa menghasilkan banyak porsi dengan biaya murah. Tambahkan sosis iris, telur orak-arik, atau bawang goreng untuk mempercantik tampilan. Cocok dijual di kantin atau dekat kos-kosan.

3. Telur Balado Mini

Menggunakan telur puyuh atau telur ayam dipotong kecil, telur balado mini menawarkan rasa pedas manis yang menggugah selera. Bumbunya bisa dibuat dalam jumlah besar sehingga efisien. Warna merah balado membuat tampilannya menarik, apalagi jika dikemas dalam cup bening.

4. Tumis Kangkung atau Bayam

Lauk sayuran ini sangat ekonomis. Satu ikat kangkung atau bayam bisa menghasilkan beberapa porsi. Bumbunya hanya bawang, cabai, dan sedikit garam. Tambahan terasi atau udang rebon bisa meningkatkan rasa. Cocok bagi pembeli yang ingin makanan sehat dengan harga murah.

5. Tahu Isi Goreng

Tahu isi adalah camilan sekaligus lauk mengenyangkan. Isinya bisa berupa wortel, tauge, dan kol. Tahu yang digoreng renyah dengan adonan berbumbu selalu disukai banyak orang. Variasi pedas atau tambahan daging cincang juga bisa menjadi nilai jual lebih.

6. Kentang Mustofa

Kentang tipis digoreng hingga renyah, lalu dibumbui cabai dan gula. Kentang mustofa terkenal tahan lama dan praktis. Rasanya gurih manis pedas dan mudah diterima semua kalangan. Dijual dalam bungkus kecil Rp3.000–Rp5.000 tetap memberi margin keuntungan baik.

7. Sambal Teri Kacang

Lauk kering ini memadukan teri goreng dan kacang yang renyah dengan sambal pedas gurih. Daya simpannya lama sehingga aman diproduksi dalam jumlah banyak. Tambahan daun jeruk atau lengkuas membuat aromanya makin sedap. Cocok untuk lauk harian maupun stok rumah.

8. Oseng Buncis Tempe

Resep sederhana namun lezat. Buncis yang renyah dipadukan dengan tempe, kemudian ditumis dengan bawang dan cabai. Rasanya gurih segar dan cocok untuk topping nasi. Dengan modal kecil, Anda bisa membuat beberapa porsi sekaligus.

9. Semur Telur dan Tahu

Semur betawi dengan cita rasa manis gurih ini disukai banyak orang dari berbagai usia. Tahu dan telur dimasak dalam bumbu ulek dan kecap hingga kuahnya meresap. Walau terlihat sederhana, rasanya “mewah” dan cocok dijual Rp5.000.

10. Oseng Kacang Panjang dan Tahu

Kacang panjang kaya serat dan rasanya renyah. Dipadukan dengan tahu, Anda bisa membuat lauk sederhana namun enak. Ditumis dengan bawang dan sedikit cabai, oseng ini banyak disukai. Jika ingin rasa yang lebih “naik”, tambahkan sedikit udang rebon.

11. Oseng Hati Ampela Pedas

Hati dan ampela ayam murah namun bergizi. Setelah direbus hingga empuk, hati ampela ditumis dengan cabai dan bawang. Rasanya gurih pedas dan cocok untuk lauk nasi. Sangat diminati pekerja, mahasiswa, atau ibu rumah tangga.

12. Tumis Pare dan Telur

Pare kaya nutrisi dan cocok untuk menu sehat. Untuk menyeimbangkan rasa pahitnya, tambahkan telur orak-arik. Hasilnya gurih, sedikit pahit, namun sangat khas dan disukai penggemar sayur. Prosesnya cepat sehingga efisien untuk jualan.

13. Tumis Sawi Putih dan Jagung Muda

Sawi putih dipadukan dengan jagung muda menciptakan hidangan segar dan renyah. Bumbunya sederhana: bawang dan sedikit garam. Sangat ekonomis dan bisa menghasilkan banyak porsi dalam sekali masak.

14. Pepes Tahu atau Ikan

Pepes adalah lauk sehat yang dikukus dalam bungkus daun pisang. Aromanya harum sekali saat dibuka. Jika menggunakan tahu, modalnya bisa sangat murah namun tetap lezat. Untuk pepes ikan, gunakan ikan kecil agar tetap bisa dijual Rp5.000. Lauk ini tahan cukup lama dan bisa dibuat dalam jumlah besar.

15. Sayap Ayam Krispi

Sayap ayam murah dan digemari banyak orang. Setelah direndam bumbu bawang, sayap digoreng hingga renyah. Penampilan keemasan krispinya membuatnya mudah laku, terutama bila diberi saus sambal botolan sebagai pendamping. Bisa dijual per potong dengan harga Rp5.000.

FAQ seputar Jualan Lauk Bungkusan

1. Berapa modal awal untuk memulai jualan lauk bungkusan Rp 5.000?

Modal sangat fleksibel, bisa dimulai dari Rp100.000–Rp300.000 tergantung jenis lauk dan jumlah porsi yang ingin diproduksi.

2. Apa lauk yang paling laku untuk dijual?

Lauk kering seperti tempe orek, kentang mustofa, dan sambal teri kacang biasanya paling laku karena tahan lama dan praktis.

3. Bagaimana cara menentukan harga Rp5.000 tetap untung?

Hitung biaya bahan baku per porsi, biaya gas, bumbu, dan kemasan. Pastikan margin minimal 30–40% agar usaha tetap berjalan sehat.

4. Lokasi terbaik untuk menjual lauk bungkusan apa saja?

Dekat sekolah, kantor, kos-kosan, warung nasi, pasar pagi, atau dengan sistem pre-order online.

5. Bagaimana cara membuat pelanggan kembali membeli?

Jaga rasa, kebersihan, konsistensi porsi, dan kemasan rapi. Sesekali berikan promo atau menu baru agar pelanggan tidak bosan.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|