Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran ular di sekitar lingkungan tempat tinggal seringkali menimbulkan kekhawatiran serius, terutama saat hewan melata ini mulai berkembang biak. Memahami jenis ular yang bisa bertelur di mana saja menjadi sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketenangan penghuni rumah.
Beberapa spesies ular memiliki adaptasi reproduksi unik yang memungkinkan mereka meletakkan telur di berbagai lokasi, termasuk area yang sangat dekat dengan aktivitas manusia. Fenomena ini bukan hanya tentang keberadaan ular dewasa, tetapi juga potensi munculnya banyak anakan ular yang dapat meningkatkan risiko interaksi berbahaya.
Oleh karena itu, mengenali jenis ular yang bisa bertelur di mana saja serta lokasi favorit mereka adalah langkah awal untuk pencegahan yang efektif. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Senin (15/12/2025).
Ular Kobra (Naja spp.)
Ular kobra, khususnya kobra Jawa (Naja sputatrix), adalah salah satu spesies ular berbisa yang sering ditemukan di lingkungan permukiman di Indonesia. Ular kobra betina mencari lokasi tertutup, gelap, dan hangat untuk bertelur. Mereka menyukai tumpukan pakaian, kardus, atau sela perabot rumah, serta lubang di tanah atau di bawah serasah daun kering yang lembap.
Induk kobra betina dapat menghasilkan 10 hingga 20 butir telur dalam sekali bertelur, bahkan hingga 51 butir untuk King Kobra. Telur-telur ini akan menetas dalam waktu tiga hingga empat bulan, terutama pada awal musim hujan sekitar Agustus hingga September. Musim hujan menjadi periode berisiko tinggi karena kondisi tanah yang lembap dan hangat sangat mendukung penetasan telur.
Meskipun sebagian besar jenis kobra tidak menjaga telurnya, beberapa seperti King Kobra membangun sarang dan menjaga telurnya intensif. Keberadaan telur kobra di sekitar rumah sangat berbahaya karena bayi kobra yang baru menetas sudah memiliki bisa mematikan. Kewaspadaan terhadap lokasi bertelur kobra di lingkungan rumah sangat diperlukan.
Ular Sanca (Pythonidae)
Ular sanca seperti sanca kembang (Malayopython reticulatus) adalah jenis ular ovipar yang dapat bertelur dalam jumlah banyak, berkisar 10 hingga 100 butir. Ular sanca betina secara naluriah mencari lokasi aman, tersembunyi, dan memiliki kondisi lingkungan stabil untuk meletakkan serta mengerami telurnya. Tumpukan barang di gudang rumah, tumpukan sampah, atau galian pondasi seringkali menjadi pilihan ideal.
Lingkungan gelap, lembap, dan tersembunyi seperti di bawah kayu lapuk, kompos, tanah, atau tumpukan dedaunan sangat disukai ular sanca untuk bertelur. Gudang rumah dapat menyediakan kondisi mikrohabitat sempurna, jauh dari pandangan dan gangguan eksternal. Ular sanca betina juga memiliki perilaku unik yaitu melingkari telur-telurnya untuk memberikan kehangatan melalui kontraksi otot.
Masa inkubasi telur sanca umumnya sekitar 60 hari. Penemuan sarang ular sanca di area pemukiman menunjukkan betapa pentingnya menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan. Meskipun tidak berbisa, ukurannya yang besar dapat menimbulkan ketakutan dan bahaya fisik, terutama jika induknya merasa terancam saat menjaga telur.
Ular Weling (Bungarus candidus)
Ular weling (Bungarus candidus) adalah spesies ular berbisa tinggi yang berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar). Ular weling betina biasanya bertelur sebanyak 6-10 butir, meskipun ada laporan antara 3 hingga 15 butir telur. Telur-telur ini akan menetas setelah sekitar satu setengah bulan, umumnya pada musim kemarau.
Ular weling mencari tempat aman dan tersembunyi untuk meletakkan telurnya, seperti di bawah batu, dalam lubang tanah, atau di tumpukan daun. Mereka juga dikenal memiliki kebiasaan menjaga telurnya di dalam lubang hingga menetas. Habitat ular weling mencakup berbagai jenis lingkungan, termasuk hutan, padang rumput, perkebunan, dan lahan pertanian, serta sering ditemukan di sekitar permukiman manusia.
Keberadaan ular weling di sekitar rumah sangat berbahaya karena bisanya neurotoksin kuat dapat menyebabkan kelumpuhan otot dan kegagalan pernapasan. Ular ini aktif pada malam hari (nokturnal), sehingga risiko bertemu ular ini lebih tinggi saat gelap. Sarang ular weling kerap dijumpai di semak belukar pada lahan pertanian dan sekitar pemukiman, dekat sumber air, serta di tempat lembap.
Ular Tikus (Ptyas korros)
Ular tikus (Ptyas korros) adalah spesies ular ovipar yang mampu bertelur beberapa kali dalam satu musim kawin. Setiap kali bertelur, ular ini dapat menghasilkan rata-rata 15 telur dengan jumlah bervariasi antara 4 hingga 44 telur. Induk betina biasanya meletakkan telur-telurnya pada awal hingga pertengahan bulan Juli, dan masa inkubasi berlangsung sekitar 60 hingga 70 hari.
Ular tikus dikenal sebagai pemanjat ulung dan seringkali dapat ditemukan di pohon, lumbung, bangunan terbengkalai, serta struktur lain saat mencari mangsa. Mereka cenderung tertarik pada lingkungan pertanian, dinding batu, tempat pembuangan sampah, serta bangunan yang sudah tidak terpakai. Hal ini karena banyaknya tikus dan hewan pengerat lain yang menjadi makanan utama mereka.
Induk ular tikus tidak mengerami telurnya. Setelah bertelur, mereka akan meninggalkan telur-telur tersebut untuk bertahan hidup secara mandiri. Oleh karena itu, penemuan telur ular tikus di area pemukiman tetap memerlukan kewaspadaan dan penanganan yang tepat.
Ular Tanah (Calloselasma rhodostoma)
Ular tanah (Calloselasma rhodostoma) adalah jenis ular berbisa yang juga berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar). Ular ini dikenal karena kemampuannya berkamuflase di antara dedaunan kering dan semak belukar, membuatnya sulit terlihat.
Mereka sering ditemukan di area bawah rumah (kolong), dapur yang jarang terpakai, sudut basah, atau dekat selokan. Ular tanah meletakkan telurnya di tanah lembap atau di bawah dedaunan yang membusuk, termasuk sekitar pekarangan rumah. Beberapa laporan mendapati ular ini bersembunyi di balik tumpukan batu bata atau genteng yang disimpan di halaman rumah.
Meskipun cenderung menghindari interaksi dengan manusia, ular ini dapat menggigit jika terganggu atau merasa terancam, sehingga kewaspadaan tetap diperlukan. Penemuan telur ular tanah di kebun warga menunjukkan bahwa ular ini juga memanfaatkan lingkungan manusia untuk berkembang biak. Spesies ini bersifat ovipar dan telur-telurnya dijaga oleh betina setelah dierami.
Pencegahan dan Penanganan Sarang Ular di Sekitar Kita
Mencegah ular bertelur di sekitar rumah adalah langkah krusial untuk menjaga keamanan. Salah satu cara paling efektif adalah menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan. Singkirkan tumpukan barang bekas, kardus, kayu, batu, atau sampah di dalam dan sekitar rumah, termasuk di gudang dan pekarangan.
Selain itu, penting untuk menghilangkan sumber makanan ular seperti tikus, katak, dan serangga. Pastikan rumah bebas dari hewan pengerat dengan menjaga kebersihan dapur, menutup tempat sampah, dan menyingkirkan sisa makanan. Tutup retakan dan celah di tanah, fondasi rumah, dinding, serta lubang-lubang di sekitar pipa air atau saluran listrik yang dapat menjadi jalan masuk atau tempat bertelur ular.
Pencahayaan yang cukup di halaman juga dapat membantu mengurangi ruang gelap tempat ular bersembunyi dan bertelur. Menanam tanaman pengusir ular seperti serai atau marigold, serta menyebarkan tali ijuk atau material kasar lainnya di sekitar rumah, dapat menjadi penghalang alami. Jika menemukan telur atau sarang ular, jangan mencoba menanganinya sendiri. Segera hubungi petugas pemadam kebakaran atau ahli penanganan ular untuk evakuasi yang aman.
FAQ
- Di mana biasanya telur ular ditemukan? Telur ular biasanya ditemukan di tempat gelap, lembap, dan tersembunyi seperti di bawah kayu lapuk atau tumpukan dedaunan.
- Mengapa ular memilih rumah untuk bertelur? Rumah menawarkan kondisi ideal bagi ular untuk bertelur, yaitu tempat gelap, lembap, hangat, dan terlindung dari predator.
- Apakah telur ular berbisa dan tidak berbisa bisa dibedakan dari bentuknya? Tidak, secara visual keduanya tidak berbeda; identifikasi spesies induknya adalah cara paling akurat.
- Kapan ular kobra biasanya bertelur? Ular kobra biasanya bertelur pada awal musim hujan, sekitar Agustus hingga September.
- Apakah aman menyentuh telur ular? Tidak disarankan karena dapat merusak embrio atau mengundang risiko jika induknya masih berada di sekitar.
- Apa yang harus dilakukan jika menemukan telur ular di halaman rumah? Jangan mendekat atau mencoba menangkap sendiri; segera hubungi petugas pemadam kebakaran atau ahli penanganan ular.

3 hours ago
2
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5444095/original/085690800_1765771044-ular_vs_tikus1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5444116/original/084113300_1765771868-ASN_Digital_Login.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5444041/original/007042700_1765769937-Ide_Jualan_Lauk_Botolan_Landscape.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5444448/original/011656400_1765779087-unnamed_-_2025-12-15T130518.486.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5334960/original/008664700_1756783516-Gemini_Generated_Image_jklksvjklksvjklk.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5444391/original/082694100_1765777443-model_gelang_emas.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5444080/original/064890500_1765770944-model_pagar_rumah_minimalis__6_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5444328/original/081292100_1765775930-Gemini_Generated_Image_jexuxsjexuxsjexu.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5444065/original/081180300_1765770404-gamis_nenek_5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5444004/original/057328100_1765769364-Gamis_Brokat_dengan_Blazer_Outer_Batik__Gemini_AI_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5308549/original/077636700_1754547877-Gemini_Generated_Image_3o91z63o91z63o91.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443986/original/084903000_1765768837-9f7620d2-cd0e-4cd0-96e4-216e68c65b64.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443974/original/055927100_1765768497-rambut_wajah_bujur_8a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5444003/original/062663200_1765769347-Model_atasan_batik_elegan.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5441991/original/026174300_1765523690-Bersihkan_Emas_Perhiasan_di_Rumah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443962/original/063238100_1765768176-Janda_Bolong.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443925/original/086784000_1765766555-content_writer.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3405960/original/072086600_1616150678-pexels-photo-1300972.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443901/original/078602300_1765764990-Tikus_berkeliaran_di_sampah_dapur__Gemini_AI_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5437740/original/010244400_1765261571-unnamed_-_2025-12-09T131720.436.jpg)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347915/original/009314600_1757745786-ChatGPT_Image_Sep_13__2025__01_41_07_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338264/original/048399000_1756968798-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339933/original/067743600_1757137253-unnamed_-_2025-09-06T122212.122.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363741/original/074425700_1758961497-Gemini_Generated_Image_5iwydt5iwydt5iwy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5304794/original/092866600_1754286031-gaya_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5228890/original/025290300_1747898841-ChatGPT_Image_May_22__2025__02_14_51_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339299/original/025399500_1757052533-unnamed_-_2025-09-05T125024.466.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345226/original/041083400_1757522822-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_21.04.13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338093/original/002133400_1756964690-Gemini_Generated_Image_e2yjtbe2yjtbe2yj.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5333667/original/075224800_1756693376-WhatsApp_Image_2025-09-01_at_09.16.06_88b9618c.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352448/original/090606500_1758098726-Gemini_Generated_Image_zhur86zhur86zhur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339676/original/014879200_1757081736-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-07.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5346547/original/050266700_1757611715-1000212638.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339336/original/027918600_1757053950-Gemini_Generated_Image_g2jz1pg2jz1pg2jz.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363626/original/003041100_1758954707-unnamed__32_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5362760/original/090638300_1758873977-Gemini_Generated_Image_cqeijycqeijycqei.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4958566/original/092051000_1727865780-Mees.jpg)