Liputan6.com, Jakarta Kehadiran ular di dalam atau sekitar rumah seringkali menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran bagi penghuninya. Namun, tahukah Anda bahwa seringkali kedatangan reptil melata ini bukan tanpa sebab?
Banyak kasus ular masuk rumah justru dipicu oleh kesalahan menata pekarangan rumah yang tanpa disadari menciptakan lingkungan ideal bagi mereka.
Ular, seperti makhluk hidup lainnya, mencari tiga hal utama: makanan, air, dan tempat berlindung. Pekarangan yang tidak terawat atau ditata dengan cara yang salah dapat menyediakan ketiga kebutuhan dasar tersebut, mengubah halaman Anda menjadi 'hotel' nyaman bagi ular.
Memahami kesalahan-kesalahan ini menjadi kunci untuk mencegah pertemuan yang tidak diinginkan dan menjaga keamanan keluarga.
Artikel Liputan6.com ini, Jumat (18/7/2025), akan mengulas kesalahan menata pekarangan rumah yang malah mengundang ular. Dengan mengenali dan memperbaiki praktik-praktik ini, Anda dapat menciptakan lingkungan rumah yang aman dan bebas dari ancaman ular.
1. Vegetasi Tidak Terawat: Sarang Ideal Ular
Salah satu penyebab utama kehadiran ular di pekarangan adalah kondisi vegetasi yang tidak terawat. Rumput yang dibiarkan tumbuh terlalu tinggi dan lebat menjadi tempat persembunyian yang sempurna bagi ular untuk bersembunyi, berburu mangsa, bahkan bertelur.
Bahkan jenis rumput seperti Rumput Gajah Mini, jika dibiarkan terlalu rapat, dapat menciptakan lingkungan lembap dan gelap yang disukai ular. Pemangkasan rumput secara rutin adalah langkah krusial untuk mengurangi risiko ini.
Beberapa jenis tanaman hias yang tumbuh rimbun dan menciptakan lingkungan lembap serta teduh juga sangat menarik bagi ular. Contohnya adalah bambu hias, pohon pisang, semak belukar yang tidak terawat, dan tanaman menjalar yang membentuk semak lebat.
Bahkan tanaman melati, meskipun harum, dapat menjadi tempat persembunyian ideal karena pertumbuhannya yang cepat dan lebat. Pemangkasan rutin dan pengaturan penanaman yang tepat dapat meminimalkan risiko ini.
2. Tumpukan Kayu: Tempat Berlindung bagi Ular
Selain rumput, tumpukan kayu, ranting, batu, atau barang bekas lainnya di halaman juga merupakan magnet bagi ular. Tumpukan ini menyediakan celah dan ruang yang gelap serta aman sebagai tempat berlindung.
Penting untuk menyingkirkan barang-barang tersebut atau menatanya dengan rapi dan jauh dari area hunian utama agar tidak menjadi sarang potensial bagi ular.
3. Sumber Makanan dan Air: Magnet Ular Tak Terduga
Ular tertarik pada area yang menyediakan sumber makanan dan air yang mudah diakses. Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah memberi makan hewan peliharaan di luar rumah dan membiarkan sisa makanannya berserakan.
Makanan hewan peliharaan yang tertinggal dapat menarik tikus dan hewan pengerat lainnya, yang merupakan sumber makanan utama bagi ular. Oleh karena itu, memberi makan hewan peliharaan di dalam rumah atau membersihkan sisa makanan dengan segera dapat mengurangi daya tarik bagi ular.
Selain itu, kebersihan dapur yang kurang terjaga juga dapat menjadi pemicu. Sisa makanan atau minuman yang tidak dibersihkan dengan baik di dapur bisa menarik serangga dan hewan pengerat, yang pada gilirannya mengundang ular.
Pastikan untuk membersihkan sisa makanan secara teratur dan menyimpan makanan dalam wadah tertutup rapat untuk mencegah bau yang menarik perhatian ular.
4. Praktik Kebersihan yang Salah: Mengundang Bahaya Tak Terlihat
Praktik kebersihan yang tidak tepat di pekarangan juga dapat mengundang ular. Menyapu dedaunan ke selokan atau area lembap justru menciptakan lingkungan yang lembap dan menjadi tempat persembunyian yang disukai ular.
Dedaunan yang menumpuk di selokan juga dapat menyumbat aliran air, menciptakan genangan yang menarik serangga dan mangsa ular lainnya. Kumpulkan dan buang dedaunan ke tempat sampah atau buat kompos di area yang jauh dari rumah.
Tumpukan sampah organik, seperti dedaunan kering atau sisa-sisa makanan, juga merupakan daya tarik kuat bagi ular. Sampah organik dapat menarik hewan pengerat dan serangga dalam jumlah besar, yang pada gilirannya menjadi sumber makanan melimpah bagi ular.
Buang sampah organik secara teratur dan jaga kebersihan lingkungan sekitar rumah untuk meminimalkan risiko ini.
5. Tidak Memotong Rumput atau Memangkas Semak
Membiarkan rumput tumbuh tinggi dan semak-semak tidak terurus bisa menciptakan lingkungan yang sangat ideal bagi ular. Ular menyukai area yang lembap, gelap, dan tersembunyi—dan vegetasi yang rimbun menyediakan semua itu.
Selain menjadi tempat berlindung, semak yang tidak dipangkas juga sering kali menjadi jalur pergerakan ular saat mereka berburu mangsa seperti tikus, kadal, atau katak. Bahkan, halaman yang terlalu rimbun juga bisa mengurangi visibilitas, sehingga Anda tidak menyadari kehadiran ular sampai sudah terlalu dekat.
Maka dari itu, rutinlah memangkas rumput, merapikan semak, dan membuang tanaman liar di sekitar rumah. Hal ini tidak hanya menjaga estetika taman, tapi juga secara signifikan mengurangi kemungkinan ular merasa nyaman dan menetap di lingkungan Anda.
Tips Tambahan Mencegah Ular Masuk Rumah
Selain kesalahan di atas, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan untuk mencegah ular masuk rumah. Pertama, pastikan untuk menutup lubang-lubang kecil atau celah di sekitar fondasi rumah, dinding, atau atap yang dapat menjadi akses masuk ular. Periksa secara berkala dan tutup celah tersebut dengan semen atau bahan lain yang sesuai.
Kedua, kendalikan populasi hama seperti tikus dan hewan pengerat lainnya di sekitar rumah. Ular seringkali mengikuti jejak mangsanya. Simpan makanan dengan benar dan buang sampah secara teratur untuk menghindari menarik hewan pengerat. Ketiga, pastikan area sekitar rumah memiliki penerangan yang cukup, terutama di malam hari. Ular cenderung menghindari area terang, jadi gunakan lampu di area-area yang sering dilalui seperti jalan setapak atau teras.
Keempat, pertimbangkan pemasangan pagar khusus anti-ular di sekeliling properti, terutama jika tinggal di daerah dengan populasi ular tinggi. Pastikan pagar tertanam cukup dalam ke tanah untuk mencegah ular menggali di bawahnya. Terakhir, selalu waspada saat beraktivitas di luar. Gunakan sepatu bot tinggi dan celana panjang saat di area berumput tinggi atau semak belukar, dan berhati-hati saat mengangkat benda yang bisa menjadi tempat persembunyian ular.
FAQ
Apa saja jenis vegetasi yang paling disukai ular sebagai tempat persembunyian?
Ular menyukai rumput yang tinggi dan lebat, tumpukan kayu atau barang bekas, serta tanaman rimbun dan lembap seperti bambu hias, pohon pisang, semak belukar, dan tanaman menjalar.
Bagaimana kebiasaan memberi makan hewan peliharaan bisa mengundang ular?
Sisa makanan hewan peliharaan yang tertinggal di luar rumah dapat menarik tikus dan hewan pengerat lainnya, yang merupakan sumber makanan utama bagi ular, sehingga menarik ular ke pekarangan Anda.
Apakah membersihkan dedaunan ke selokan bisa mengundang ular?
Ya, menyapu dedaunan ke selokan atau area lembap menciptakan lingkungan yang lembap dan menjadi tempat persembunyian yang disukai ular, serta dapat menarik serangga dan mangsa lainnya.
Selain pekarangan, bagian rumah mana yang perlu diperhatikan untuk mencegah ular masuk?
Celah atau lubang kecil di sekitar fondasi rumah, dinding, atap, dan area dapur yang tidak terjaga kebersihannya juga perlu diperiksa dan ditutup rapat untuk mencegah ular masuk.