7 Cara Membuat Penghalang Ular Masuk Rumah Saat Banjir, Efektif Jaga Keluarga Aman

2 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Memahami cara membuat penghalang ular masuk rumah saat banjir penting untuk diketahui demi memastikan keluarga tetap aman. Musim hujan seringkali membawa kekhawatiran baru bagi warga, salah satunya adalah ancaman masuknya ular ke dalam rumah. Saat banjir melanda, habitat alami ular seperti lubang dan semak-semak akan tergenang air, memaksa mereka mencari tempat yang lebih tinggi, kering, dan aman.

Rumah warga menjadi salah satu tujuan utama bagi ular untuk berlindung dari genangan air dan mencari kehangatan. Selain mencari tempat berlindung, ular juga akan mengikuti sumber makanan mereka, seperti tikus dan serangga, yang juga mengungsi ke area yang lebih kering di dalam rumah.

Kondisi ini meningkatkan potensi ular untuk masuk ke pemukiman, bahkan ke dalam rumah, yang dapat membahayakan keselamatan penghuni. Berikut secara step-by-step cara membuat penghalang ular masuk rumah saat banjir dengan efektif dan praktis, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (1/12/2025).

1. Tutup Semua Celah dan Lubang dengan Rapat

Langkah pertama dalam cara membuat penghalang ular masuk rumah saat banjir adalah dengan memeriksa dan menutup semua celah serta lubang yang berpotensi menjadi jalur masuk ular. Ular bisa masuk rumah melalui celah-celah pintu, teras kayu, lubang saluran air, hingga atap.

Periksa dinding, fondasi, celah di bawah pintu, jendela, dan sekitar pipa atau saluran air. Gunakan semen, dempul, sealant, karet pelapis, atau steel wool untuk menutup celah-celah tersebut dengan rapat.

Ular memiliki tubuh yang sangat fleksibel dan dapat menyusup melalui celah yang sangat kecil, bahkan lubang sekecil satu inci. Dengan menutup rapat semua jalur masuk fisik ini, Anda secara signifikan mengurangi kemungkinan ular menemukan akses ke dalam rumah Anda.

2. Pasang Kawat Kasa pada Ventilasi dan Saluran Air

Sebagai bagian dari cara membuat penghalang ular masuk rumah saat banjir, pasang kawat kasa halus atau wire mesh pada semua ventilasi, lubang angin, dan saluran pembuangan air. Pastikan ukuran lubang kawat kasa tidak lebih dari 0.5 cm.

Kalau pintu atau jendela terbuka supaya udara masuk, sebaiknya membeli kasa sebagai penghalang ular. Pemasangan kawat kasa ini memungkinkan sirkulasi udara tetap berjalan lancar di dalam rumah tanpa memberikan akses masuk bagi ular.

Ini adalah solusi efektif untuk menjaga rumah tetap sejuk dan berventilasi baik, sekaligus aman dari penyusup melata. Kawat kasa akan menjadi benteng fisik yang kuat.

3. Bersihkan dan Rapikan Lingkungan Sekitar Rumah

Salah satu cara membuat penghalang ular masuk rumah saat banjir yang paling mendasar adalah menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah. Ular suka bersembunyi di tumpukan kayu, puing-puing, dan dedaunan.

Pangkas rumput dan semak yang tinggi, serta singkirkan tumpukan kayu, batu, puing-puing, dedaunan, atau barang rongsokan lainnya di halaman. Pemilik rumah perlu merapikan halaman luar dan memotong rumput agar ular tidak dapat bersembunyi dekat rumah.

Lingkungan yang bersih dan rapi akan menghilangkan tempat persembunyian yang disukai ular, sehingga membuat area rumah menjadi kurang menarik bagi mereka. Ini juga akan menghilangkan "zona nyaman" potensial bagi ular yang mencari perlindungan.

4. Gunakan Bahan dengan Aroma Pengusir Alami

Ular sangat mengandalkan indera penciumannya, sehingga aroma menyengat dapat menjadi penghalang efektif. Ular sangat sensitif terhadap zat asam, jadi siramkan cuka putih di area yang sering dilalui ular.

Anda juga bisa membuat semprotan alami dari minyak esensial seperti peppermint, kayu manis, atau cengkeh yang dicampur air. Aroma menyengat dari bahan-bahan ini akan mengganggu indera penciuman ular dan membuat mereka enggan mendekat.

Selain itu, taburkan atau letakkan kapur barus (dalam wadah tertutup berlubang untuk keamanan anak dan hewan peliharaan) di sudut ruangan, ventilasi, atau di sekitar pintu masuk. Pastikan penggunaannya aman bagi penghuni rumah.

5. Hilangkan Sumber Makanan Ular

Salah satu cara membuat penghalang ular masuk rumah saat banjir yang paling efektif adalah dengan menghilangkan daya tarik utama ular: makanan. Ular sangat suka memakan berbagai jenis tikus, termasuk tikus tanah hingga tikus yang ada di rumah.

Jangkrik, siput, hingga berbagai macam serangga pun menjadi santapan lezat untuk hewan reptilia itu. Pastikan rumah Anda bebas dari hama pengerat seperti tikus, serta serangga seperti jangkrik dan siput, karena mereka adalah sumber makanan utama bagi ular.

Tutup rapat tempat sampah dan jangan tinggalkan sisa makanan hewan peliharaan di luar rumah. Jika rumah menjadi sarang dari hewan-hewan ini, segera temukan akar permasalahannya, dan cari cara untuk mengusir mereka. Tanpa adanya sumber makanan yang melimpah, ular tidak akan tertarik untuk mendekat atau berlama-lama di area rumah Anda.

6. Buat Permukaan yang Tidak Nyaman untuk Ular

Untuk melengkapi cara membuat penghalang ular masuk rumah saat banjir, Anda bisa menciptakan area di sekitar rumah yang tidak nyaman bagi ular untuk dilewati. Sebarkan bebatuan atau material penutup tanah yang kasar, seperti misalnya serpihan kayu, serpihan batu, atau kulit telur di sekeliling perimeter rumah.

Tekstur kasar dari material ini tidak disukai oleh kulit ular yang sensitif, sehingga akan membuat mereka "berpikir dua kali" sebelum mencoba mendekat ke rumah Anda. Hal ini bisa membuat ular enggan melintas.

Pastikan untuk menjauhkan benda-benda ini dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan agar tidak menimbulkan bahaya lain. Ini adalah metode pencegahan fisik yang cukup efektif.

7. Keringkan Area Lembap dan Perbaiki Saluran Air

Area lembap dan basah adalah magnet bagi ular dan mangsanya. Oleh karena itu, langkah penting dalam cara membuat penghalang ular masuk rumah saat banjir adalah mengeringkan genangan air, memperbaiki keran yang bocor, dan mengosongkan pot bunga atau wadah lain yang menampung air.

Genangan di dalam bak besar dan wastafel rusak, menjadi hal-hal yang bisa mengundang ular. Di musim hujan seperti sekarang ini, buang genangan air dan periksa pot bunga yang berisikan air, lalu langsung keringkan.

Tempat-tempat lembap di lingkungan rumah perlu dibersihkan, kemudian dikeringkan supaya tidak menjadi sarang ular. Area lembap tidak hanya menarik mangsa ular seperti katak, tetapi juga menciptakan lingkungan yang disukai ular untuk bersembunyi dan berkembang biak.

Tips Tambahan untuk Pencegahan Jangka Panjang

Selain langkah-langkah di atas, ada beberapa tips tambahan yang dapat Anda terapkan untuk pencegahan jangka panjang dan meningkatkan keamanan rumah dari ular, terutama saat musim hujan dan banjir.

  • Tanam Tanaman Pengusir: Tanam Lidah Mertua (Sansevieria) atau Marigold (Tagetes) di sekitar rumah. Ular tidak menyukai bentuk daun Lidah Mertua yang tajam dan menyerupai ular, serta aroma menyengat dari Marigold.
  • Pelihara Anjing: Kehadiran anjing, terutama anjing besar, dapat membantu mengusir ular. Gonggongan dan aktivitas anjing di halaman seringkali membuat ular enggan mendekat.
  • Rutin Diulang: Penghalang aroma alami seperti cuka atau minyak esensial perlu ditambahkan ulang setiap beberapa hari, terutama setelah hujan, karena efeknya bisa memudar.
  • Siapkan Kontak Darurat: Simpan nomor telepon Tim Animal Rescue Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) setempat atau pawang ular profesional. Tim Animal Rescue Damkar Kotawaringin Barat, misalnya, telah menerima 5 laporan evakuasi ular dari rumah warga sejak awal Januari 2024 hingga 12 Januari 2024.

Menerapkan tips-tips ini secara konsisten akan memperkuat pertahanan rumah Anda dari ancaman ular, terutama di musim banjir. Jangan tunda lagi, segera periksa dan amankan rumah Anda.

Mencegah ular masuk rumah saat banjir adalah upaya yang memerlukan kombinasi langkah-langkah proaktif. Kunci utamanya adalah menciptakan penghalang fisik yang kuat dan menghilangkan daya tarik lingkungan bagi ular, baik itu tempat berlindung, kehangatan, maupun sumber makanan.

Dengan menerapkan cara membuat penghalang ular masuk rumah saat banjir secara konsisten, mulai dari menutup celah, menjaga kebersihan lingkungan, hingga menggunakan pengusir alami, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko kehadiran ular di dalam rumah. Konsistensi adalah kunci, terutama di musim hujan yang rentan terhadap banjir.

FAQ

Q: Mengapa ular sering masuk rumah saat banjir?

A: Saat banjir, habitat ular tergenang, memaksa mereka mencari tempat kering, hangat, dan aman seperti rumah, juga mengikuti mangsa.

Q: Apakah penghalang dari cuka dan minyak esensial benar-benar efektif?

A: Ya, cukup efektif karena ular sensitif bau menyengat, namun perlu diulang rutin, terutama setelah hujan.

Q: Bagaimana jika saya sudah menemukan ular di dalam rumah?

A: Jangan panik atau tangkap sendiri; segera hubungi Tim Animal Rescue Damkar atau pawang ular profesional.

Q: Langkah mana yang paling penting dari semua cara membuat penghalang ular ini?

A: Menutup rapat semua celah dan membersihkan lingkungan sekitar rumah adalah langkah paling kritis.

Q: Ciri-ciri apa saja yang menandakan ular berbisa?

A: Ular berbisa umumnya memiliki kepala segitiga dan pupil vertikal, namun anggap semua ular berbisa demi keamanan.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|