Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan ular sanca indukan pada musim bertelur kerap menimbulkan keresahan, terutama bagi penghuni rumah di area dekat lahan kosong atau lingkungan bervegetasi lebat. Situasi ini menuntut kewaspadaan tinggi, sebab reptil besar tersebut sering mencari ruang tenang untuk menetaskan telur. Banyak pemilik rumah mulai mencari cara mencegah ular sanca indukan masuk rumah saat musim bertelur, sebab langkah pencegahan jauh lebih aman dibanding menunggu reptil tersebut muncul secara tiba-tiba.
Rumah yang memiliki kondisi lembap sering menarik perhatian ular besar, terutama ketika habitat alami berada dalam kondisi terganggu. Pada fase ini, sanca betina biasanya berupaya mencari lokasi aman untuk menjaga telur selama proses inkubasi. Oleh sebab itu, memahami cara mencegah ular sanca indukan masuk rumah saat musim bertelur menjadi kebutuhan penting, agar lingkungan tetap nyaman dan bebas risiko.
Tindakan pencegahan juga perlu diterapkan secara konsisten, terutama untuk rumah yang berada dekat sungai, saluran air, sawah, atau area rimbun. Upaya seperti penataan halaman, pembenahan celah bangunan dan pemantauan area rawan, bisa membantu menjaga keamanan seluruh penghuni. Penerapan cara mencegah ular sanca indukan masuk rumah saat musim bertelur akan menciptakan situasi lebih aman, sekaligus mengurangi peluang reptil besar menetap di sekitar hunian.
Berikut ulasan lengkap yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (11/12/2025).
Ragam Cara Mencegah Ular Sanca Indukan Masuk Rumah Saat Musim Bertelur
Ketika memasuki periode bertelur, ular sanca indukan akan mengalami perubahan perilaku yang cukup signifikan, terutama dalam hal pencarian tempat untuk melakukan proses inkubasi. Reptil besar ini cenderung mencari lokasi yang memberikan rasa aman, kestabilan suhu, serta kelembapan yang sesuai agar telur dapat berkembang secara optimal. Lingkungan rumah terutama hunian di sekitar lahan kosong, area rimbun, kebun, atau jalur selokan, sering memenuhi kondisi tersebut tanpa disadari oleh pemiliknya. Situasi inilah yang kerap membuat rumah tinggal menjadi sasaran potensial bagi ular sanca indukan yang sedang mencari ruang tersembunyi untuk meletakkan telurnya.
Untuk mencegah risiko ular masuk, berdiam, dan berkembang biak di area hunian, pemilik rumah perlu memahami strategi pencegahan sejak dini secara menyeluruh dan terencana. Berikut beberapa caranya:
1. Tutup Semua Celah Masuk yang Menjadi Akses Ular
Ular sanca memiliki tubuh yang sangat fleksibel, sehingga mampu masuk melalui celah yang tampak kecil sekalipun. Lubang angin berukuran besar, retakan lantai yang terbuka, celah pada bawah pintu, ruang di kolong rumah, saluran drainase, hingga ventilasi tanpa penutup dapat dijadikan jalur masuk reptil ini. Upaya pencegahan dapat dimulai dari tindakan sederhana seperti menutup ventilasi menggunakan kawat ram besi berukuran kecil agar tidak mudah dilalui tubuh ular.
Selain itu, menambah karet pelindung pada bagian bawah pintu membantu menutup ruang sempit yang sering menjadi akses masuk tanpa disadari. Retakan atau celah pada dinding sebaiknya segera disegel menggunakan semen atau bahan penutup lainnya. Saluran air yang terhubung langsung ke dalam rumah juga perlu diberi penutup khusus, agar ular tidak menjadikannya jalan masuk. Meski terlihat sederhana, langkah-langkah kecil ini memiliki pengaruh besar terhadap keamanan rumah.
2. Jaga Kebersihan Halaman dan Hilangkan Tempat Persembunyian
Lingkungan kotor dan penuh benda berserakan merupakan tempat persembunyian favorit bagi ular sanca indukan. Mereka sangat menyukai area gelap, lembap, serta minim aktivitas manusia, dan sering memanfaatkan tumpukan barang sebagai tempat berdiam sebelum memilih lokasi bertelur. Untuk mengurangi risiko tersebut, pemilik rumah dianjurkan merapikan tumpukan kayu, kardus bekas, batu bata, serta barang-barang lain yang tidak tertata.
Rumput pekarangan perlu dipotong secara rutin agar tidak menjadi area yang rimbun dan memancing kedatangan reptil. Kebersihan selokan sangat penting karena selokan yang tersumbat menciptakan area lembap yang disukai ular. Pot besar, wadah kosong, atau bak yang dibiarkan terbalik juga sebaiknya diatur ulang agar tidak menciptakan ruang gelap yang dapat dijadikan persembunyian. Semakin minim tempat untuk bersembunyi, semakin kecil kemungkinan ular bertahan di sekitar rumah.
3. Kurangi Kehadiran Hewan Mangsa di Sekitar Rumah
Ular sanca tidak hanya mencari lokasi bertelur, tetapi juga mencari makanan sepanjang aktivitasnya. Tikus, burung kecil, anak ayam, atau hewan kecil lainnya sering menjadi magnet yang menarik kedatangan reptil ini. Untuk mencegah hal tersebut, kebersihan dapur atau tempat penyimpanan makanan harus dijaga secara konsisten agar tidak menyisakan Aroma atau sisa makanan yang menarik perhatian tikus.
Perangkap tikus dapat digunakan sebagai langkah pengurangan populasi, sementara makanan hewan peliharaan perlu disimpan dalam wadah tertutup. Bagi pemilik kandang ayam, kondisi kandang harus kuat, tertutup rapat, dan tidak memberikan akses terbuka yang mudah dimasuki ular besar. Ketika populasi mangsa berkurang, peluang ular mendekati rumah pun akan menurun secara signifikan.
4. Pasang Penghalang dan Pengusir Alami Ular
Selain tindakan struktural, penggunaan pengusir alami juga dapat memberikan efek tambahan untuk mengurangi kenyamanan ular berada di sekitar rumah. Beberapa pemilik rumah menaburkan belerang pada titik tertentu, terutama area yang rawan dilewati ular. Namun, penggunaannya harus hati-hati dan dijauhkan dari anak kecil serta hewan peliharaan.
Minyak tanah dan karbol memiliki aroma kuat yang umumnya tidak disukai reptil, sehingga bisa diaplikasikan pada beberapa area luar rumah. Tanaman seperti sereh wangi atau marigold dapat berfungsi sebagai penghalang alami karena aroma khasnya membuat ular enggan mendekat. Menyalakan lampu luar rumah pada malam hari juga membantu mengurangi ketertarikan ular terhadap area gelap, yang biasanya digunakan sebagai jalur gerak. Meski tidak memberikan perlindungan total, metode ini memberikan lapisan pencegahan tambahan.
5. Pastikan Ruang Penyimpanan dan Gudang Tidak Jadi Sarang
Gudang rumah sering memiliki suasana gelap, lengang, dan penuh tumpukan barang, sehingga menjadi lokasi ideal bagi ular sanca indukan untuk menyimpan telur. Untuk menghindari hal tersebut, ruang penyimpanan perlu dibersihkan secara teratur agar tidak menumpuk debu, kotoran, atau kelembapan.
Pengaturan barang sebaiknya menggunakan rak agar tidak menempel ke lantai dan menciptakan ruang gelap di bawahnya. Pencahayaan juga harus memadai agar tidak ada sudut tersembunyi. Setelah selesai digunakan, pintu gudang harus ditutup rapat untuk mencegah kemungkinan reptil masuk tanpa disadari. Gudang yang terang, rapi, dan memiliki sirkulasi udara baik akan membuat ular enggan menjadikannya tempat bersembunyi.
6. Awasi Area Saluran Air dan Drainase
Saluran air dan drainase merupakan jalur yang sangat disukai ular besar karena kondisi lembap serta struktur sepanjang jalur yang memudahkan pergerakan. Selama musim bertelur, ular sanca sering memanfaatkan jalur ini untuk mendekati rumah. Untuk mencegahnya, pemilik rumah dapat memasang penutup parit atau grill besi yang kuat agar ular tidak dapat masuk ke bagian dalam rumah melalui jalur air.
Saluran perlu dibersihkan dari sampah, lumpur, atau sedimen yang menumpuk agar tidak menciptakan habitat lembap yang disukai ular. Pipa air yang memiliki sambungan langsung ke dalam rumah juga perlu diperiksa secara berkala guna memastikan tidak ada bagian yang terbuka. Pencegahan dari titik ini sangat penting, terutama untuk hunian yang berdekatan dengan sungai, sawah, atau tanah rimbun.
7. Gunakan Bantuan Petugas atau Ahli Reptil Saat Menemukan Tanda-Tanda Ular
Jika ditemukan tanda keberadaan ular sanca indukan seperti kulit ular yang terkelupas, bau amis kuat yang tidak biasa, kotoran berukuran besar, atau suara gesekan dari area tertutup, pemilik rumah sebaiknya tidak menangani sendiri. Menghubungi petugas profesional seperti pemadam kebakaran, tim penyelamat hewan, relawan pencinta reptil, atau otoritas setempat menjadi langkah yang sangat tepat. Mereka memiliki kemampuan, pengalaman, serta peralatan untuk menangani reptil besar secara aman tanpa membahayakan diri sendiri maupun ular itu sendiri. Penanganan profesional membantu memastikan situasi terkendali dan ular dapat dipindahkan ke habitat yang lebih aman.
Tindakan Cepat Saat Menemukan Ular di Rumah
Menemukan ular di dalam rumah bisa memicu kepanikan, terutama jika tidak mengetahui jenis atau tingkat bahayanya. Meskipun begitu, tindakan harus tetap dilakukan secara tenang, terukur, dan aman agar situasi tidak semakin berisiko. Berikut langkah-langkah yang sebaiknya segera dilakukan ketika melihat ular berada di dalam area hunian.
1. Tetap Tenang dan Jangan Membuat Gerakan Mendadak
- Reaksi pertama yang paling penting adalah menjaga ketenangan.
- Ular cenderung lebih agresif ketika merasa terancam atau terganggu oleh gerakan cepat.
- Hindari melompat, berteriak, atau mengusir secara spontan.
- Jaga jarak minimal 2–3 meter dari posisi ular.
- Pastikan anggota keluarga atau hewan peliharaan tidak mendekat.
2. Jangan Menyentuh, Menangkap, atau Mengusir Ular Sendirian
Banyak kejadian berbahaya terjadi karena orang mencoba mengusir atau menangkap ular tanpa perlengkapan keselamatan.
- Jangan mencoba memukul, menyapu, atau menghalau ular.
- Jangan memegang ekornya — ular bisa menggulung balik dan menyerang.
- Hindari menggunakan tongkat atau alat seadanya, karena dapat membuat ular panik.
Apalagi jika jenisnya tidak dikenali; bisa jadi ular tersebut berbisa.
3. Amankan Area dan Jauhkan Penghuni Rumah
Langkah berikutnya adalah memastikan area tetap aman dari kemungkinan kontak buruk antara ular dan manusia.
- Tutup pintu ruangan tempat ular terlihat, jika memungkinkan.
- Arahkan keluarga ke ruangan lain yang aman.
- Jika ular ditemukan di ruang tamu atau dapur, pastikan anak kecil tidak mendekat.
- Jika berada di malam hari, nyalakan lampu agar situasi lebih jelas.
4. Biarkan Ular Mencari Jalan Keluar Jika Posisinya Tidak Berbahaya
Apabila ular berada di sudut ruangan, dan pintu keluar dapat dibuka tanpa risiko:
- Buka pintu menuju luar rumah secara perlahan.
- Jaga jarak dan tunggu apakah ular bergerak keluar sendiri.
- Jangan mencoba mengarahkannya secara langsung.
- Metode ini paling aman untuk ular kecil atau tidak agresif.
FAQ Seputar Topik
Apakah ular sanca anakan berbahaya?
Ular sanca anakan tidak berbisa, tetapi bisa menggigit bila merasa terancam.
Apakah sanca anakan bisa masuk rumah?
Bisa, terutama bila ada celah ventilasi, pintu, atau area lembap yang menarik mangsa seperti tikus.
Apa makanan utama sanca anakan?
Makanan utama sanca anakan adalah tikus kecil, burung kecil, dan katak.
Bagaimana cara mencegah ular sanca datang?
Bersihkan kebun secara rutin, tutup celah rumah, dan kurangi hewan mangsa di sekitar rumah.
Apa yang harus dilakukan jika menemukan telur ular di rumah?
Jika menemukan telur ular di rumah, tetap tenang, jaga jarak, jangan sentuh, dan segera hubungi profesional.

2 hours ago
1
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440667/original/020729200_1765441557-Potongan_Rambut_Pendek_Paling_Stylish_Pixie_Cut_dan_Tuft_Bob.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440622/original/008439800_1765440109-Gambar_Model_Depan_Rumah_Minimalis_Pintu_Samping.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440639/original/098408300_1765440722-unnamed__58_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440476/original/081028100_1765435243-unnamed_-_2025-12-11T134023.404.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3649856/original/071261900_1638363827-e4r56y7u89978dfs.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440567/original/020081600_1765437924-gamis_warna_lembut_untuk_ibu_muda_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440509/original/029100300_1765436079-model_gamis_simpel_dan_anggun_untuk_ibu_muda_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440114/original/094325300_1765422914-piton__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440382/original/075884800_1765432765-Model_Rambut_Warna_Coklat_Caramel_2026_yang_Bikin_Look_Lebih_Mewah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379366/original/064024100_1760342880-Gemini_Generated_Image_k09528k09528k095.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440548/original/061623900_1765437158-unnamed_-_2025-12-11T135647.975.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440417/original/095365700_1765433492-fasad_rumah_minimalis.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5360283/original/021034400_1758703405-Gemini_Generated_Image_5ubnui5ubnui5ubn.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440265/original/085399900_1765427672-Kebun_Sayur_Dekat_Dapur_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440416/original/062764800_1765433417-jajanan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440305/original/083150000_1765428094-Ide_Usaha_Modal_Kecil_di_Daerah_Pemukiman_Baru_yang_Potensial.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440377/original/004859100_1765432311-hl1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440373/original/038717900_1765432070-Model_Gamis_Blazer_Modern_untuk_Pekerja_Kantor_dengan_Mobilitas_Tinggi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5436202/original/038955100_1765165854-Greenhouse_Rak_Vertikal_Bertingkat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5430456/original/015963900_1764663801-Menganggap_Semua_Anakan_Ular_Tidak_Berbisa.jpg)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347915/original/009314600_1757745786-ChatGPT_Image_Sep_13__2025__01_41_07_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338264/original/048399000_1756968798-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339933/original/067743600_1757137253-unnamed_-_2025-09-06T122212.122.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363741/original/074425700_1758961497-Gemini_Generated_Image_5iwydt5iwydt5iwy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4749488/original/094430200_1708534731-6_Pesona_Mas-mas_Jawa_Jerman_Nicholas_Saputra_dalam_Balutan_Beskap_Berbagai_Warna__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339299/original/025399500_1757052533-unnamed_-_2025-09-05T125024.466.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5228890/original/025290300_1747898841-ChatGPT_Image_May_22__2025__02_14_51_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345226/original/041083400_1757522822-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_21.04.13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338093/original/002133400_1756964690-Gemini_Generated_Image_e2yjtbe2yjtbe2yj.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314799/original/018068700_1755141741-Screenshot_2025-08-14_101821.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352448/original/090606500_1758098726-Gemini_Generated_Image_zhur86zhur86zhur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5304794/original/092866600_1754286031-gaya_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5333667/original/075224800_1756693376-WhatsApp_Image_2025-09-01_at_09.16.06_88b9618c.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339676/original/014879200_1757081736-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-07.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339336/original/027918600_1757053950-Gemini_Generated_Image_g2jz1pg2jz1pg2jz.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363626/original/003041100_1758954707-unnamed__32_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317791/original/081125900_1755406322-1.jpg)