Liputan6.com, Jakarta - Cara mengurangi sampah plastik di dapur perlu untuk diperhatikan dan dipraktikkan oleh siapa saja. Mengurangi sampah plastik di dapur adalah langkah krusial untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Kebiasaan ini tidak harus rumit, bahkan bisa dimulai dengan perubahan kecil yang berdampak besar. Dengan menerapkan strategi sederhana, kita dapat secara signifikan mengurangi jejak plastik di rumah. Inisiatif untuk mengurangi sampah plastik di dapur dapat dimulai hari ini dengan mudah.
Langkah-langkah ini tidak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan, tetapi juga menciptakan dapur yang lebih sehat dan efisien. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Senin (15/12/2025).
Gunakan Tas Belanja Kain atau Tas Guna Ulang
Mengurangi sampah plastik di dapur dapat dimulai dari kebiasaan berbelanja. Salah satu cara paling efektif adalah beralih ke tas belanja kain atau tas guna ulang. Kantong plastik sekali pakai seringkali menjadi limbah yang sulit terurai dan mencemari lingkungan.
Tas belanja kain menawarkan banyak keunggulan dibandingkan kantong plastik. Tas ini lebih kuat, tahan lama, dan mampu menampung beban lebih berat tanpa mudah robek. Selain itu, tas kain dapat dicuci dan digunakan berulang kali, menjadikannya pilihan hemat biaya.
Penggunaan tas belanja kain tidak hanya mengurangi sampah plastik secara signifikan. Hal ini juga membantu menghemat sumber daya alam dan mengurangi emisi karbon. Beberapa pemerintah daerah bahkan telah melarang kantong plastik sekali pakai, mendorong masyarakat membawa tas sendiri.
Beralih ke Wadah Penyimpanan Kaca atau Stainless Steel
Mengganti wadah penyimpanan plastik dengan bahan kaca atau stainless steel adalah langkah penting. Wadah plastik berpotensi melepaskan bahan kimia berbahaya seperti BPA ke makanan, terutama saat dipanaskan. Alternatif kaca dan stainless steel menawarkan solusi yang lebih aman dan tahan lama.
- Wadah kaca bersifat inert atau tidak bereaksi dengan makanan, sehingga tidak mengubah rasa atau nutrisi. Wadah ini mudah dibersihkan, tidak menyerap bau, serta aman untuk kulkas atau microwave.
- Sementara itu, stainless steel juga kuat, bebas bahan kimia, dan dapat bertahan bertahun-tahun. Dengan beralih ke wadah ini, Anda tidak hanya mengurangi limbah plastik di dapur. Anda juga melindungi keluarga dari paparan bahan kimia berbahaya yang mungkin ada pada plastik.
Manfaatkan toples kaca bekas atau wadah stainless steel untuk berbagai keperluan penyimpanan.
Ganti Plastik Pembungkus (Plastic Wrap) dengan Alternatif Ramah Lingkungan
Plastic wrap atau plastik pembungkus makanan merupakan produk sekali pakai yang banyak digunakan di dapur. Penggunaan berlebihan plastic wrap berkontribusi pada peningkatan limbah plastik yang sulit terurai. Untungnya, ada beberapa pilihan pengganti yang lebih ramah lingkungan dan praktis.
Salah satu alternatif populer adalah beeswax wrap yang terbuat dari kain katun berlapis lilin lebah. Bungkus ini dapat membungkus makanan dengan rapat, menjaga kesegarannya, serta bisa dicuci dan digunakan berulang kali. Cukup hangatkan dengan tangan agar menempel pada makanan atau wadah.
Selain beeswax wrap, penutup silikon juga menjadi solusi praktis dan fleksibel. Penutup ini dapat meregang sesuai bentuk wadah dan memberikan segel rapat untuk mencegah kebocoran. Kantong silikon yang dapat digunakan ulang juga aman untuk freezer dan microwave.
Pilih Produk dengan Kemasan Minimal atau Isi Ulang
Memilih produk dengan kemasan minimal atau opsi isi ulang adalah strategi efektif untuk mengurangi sampah plastik di dapur. Banyak produk rumah tangga dikemas dalam plastik berlapis yang sulit didaur ulang. Berbelanja secara bijak dapat mengurangi jumlah kemasan plastik yang masuk ke rumah.
Belilah bahan makanan dalam jumlah besar (bulk) di pasar atau toko yang menyediakan opsi isi ulang. Ini akan mengurangi frekuensi pembelian kemasan plastik kecil. Pilihlah produk yang dikemas dalam bahan yang lebih mudah didaur ulang seperti kaca atau karton.
Untuk produk seperti deterjen, sabun, dan sampo, banyak merek kini menawarkan kemasan isi ulang (refill). Ini mengurangi penggunaan botol plastik baru secara signifikan. Beberapa toko zero waste juga menyediakan fasilitas isi ulang untuk berbagai produk rumah tangga.
Buat Kompos dari Sisa Makanan
Membuat kompos dari sisa makanan adalah cara sangat efektif mengurangi sampah organik di dapur. Ini mencegah sisa makanan berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dalam kantong plastik. Sisa makanan yang membusuk di TPA menghasilkan gas metana, gas rumah kaca kuat.
Jenis sampah dapur yang bisa dijadikan kompos meliputi sisa sayuran dan buah-buahan, ampas teh atau kopi, serta kulit telur. Proses pembuatan kompos dapat dilakukan dengan mudah di rumah menggunakan komposter sederhana. Anda bisa menggunakan ember bekas sebagai wadah kompos.
Langkah dasarnya adalah memilah sisa makanan organik, mencacahnya, lalu mencampurnya dengan bahan lain seperti daun kering. Kompos yang sudah jadi akan berwarna cokelat kehitaman dan berbau tanah. Pupuk alami ini siap digunakan untuk menyuburkan tanaman di rumah.
Hindari Peralatan Dapur Berbahan Plastik
Banyak peralatan dapur sehari-hari terbuat dari plastik seperti spatula, sendok, hingga talenan. Plastik dapat melepaskan bahan kimia berbahaya saat terkena panas atau digunakan berulang kali. Beralih ke alternatif lain dapat meningkatkan keamanan dan keberlanjutan dapur Anda.
Pilihlah peralatan masak dan makan yang terbuat dari bambu, kayu, stainless steel, atau silikon bebas BPA. Ganti spatula plastik dengan spatula kayu atau stainless steel yang lebih aman. Talenan plastik juga bisa diganti dengan talenan bambu atau kayu yang lebih ramah lingkungan.
Bahan-bahan ini lebih tahan lama, tidak melepaskan zat berbahaya, dan umumnya lebih mudah didaur ulang. Perhatikan juga piring, mangkuk, dan gelas minum di dapur Anda. Pilihlah peralatan makan dari keramik atau kaca yang lebih aman dan tahan lama daripada plastik.
Gunakan Sabun Cuci Piring Ramah Lingkungan atau Isi Ulang
Penggunaan sabun cuci piring dalam kemasan botol plastik sekali pakai berkontribusi pada tumpukan sampah plastik. Untuk mengurangi limbah ini, beralihlah ke sabun cuci piring ramah lingkungan. Banyak merek kini menawarkan opsi yang lebih berkelanjutan.
Sabun cuci piring ramah lingkungan umumnya terbuat dari bahan alami dan dapat terurai secara hayati (biodegradable). Produk ini lebih aman bagi lingkungan dan kulit sensitif. Beberapa produk bahkan menggunakan minyak esensial alami untuk aroma segar.
Selain membeli sabun ramah lingkungan, Anda bisa mencari toko yang menyediakan fasilitas isi ulang. Atau, coba buat sabun cuci piring sendiri di rumah dari bahan alami. Ini dapat secara signifikan mengurangi sampah botol plastik di dapur Anda.
FAQ
- Mengapa penting mengurangi sampah plastik di dapur? Penting karena plastik sulit terurai, mencemari lingkungan, dan dapat melepaskan bahan kimia berbahaya ke makanan.
- Apa alternatif terbaik untuk kantong plastik belanja? Alternatif terbaik adalah tas belanja kain atau tas guna ulang yang kuat dan dapat dicuci.
- Bisakah wadah plastik lama digunakan kembali untuk menyimpan makanan? Sebaiknya hindari wadah plastik lama, terutama yang tergores atau dipanaskan, karena berpotensi melepaskan bahan kimia.
- Bagaimana cara mengganti plastic wrap? Plastic wrap dapat diganti dengan beeswax wrap, penutup silikon, atau kantong silikon yang dapat digunakan berulang.
- Apa saja yang bisa dikomposkan dari sisa makanan dapur? Sisa sayuran, kulit buah, ampas kopi/teh, kulit telur, dan nasi basi adalah beberapa contoh yang bisa dikomposkan.
- Apakah peralatan dapur kayu lebih baik dari plastik? Ya, peralatan dapur kayu atau stainless steel lebih baik karena tidak melepaskan bahan kimia berbahaya dan lebih tahan lama.
- Bagaimana cara mengurangi botol sabun cuci piring plastik? Anda bisa membeli sabun cuci piring isi ulang, memilih sabun batangan, atau membuat sabun sendiri di rumah.

7 hours ago
4
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5445635/original/002222700_1765860921-rumah_anti_apek_2a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5441124/original/051427200_1765453459-Nasi_Kotak_Ayam_Suwir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5386183/original/089043200_1760957799-gelang_emas_tipis__6_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5445762/original/018091500_1765864030-Model_Gamis_Batik_Brokat_Warna_Bold_7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5445380/original/008153500_1765853970-frozen_food__8_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5445911/original/097283100_1765867947-Gemini_Generated_Image_vgzg9vgzg9vgzg9v.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5446046/original/030348300_1765871668-unnamed__84_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5445619/original/031437000_1765860558-gamis_batik_brokat_desain_rapi__10_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5445891/original/055601600_1765867484-unnamed__80_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5445688/original/050875600_1765861924-model_gelang_emas_kecil.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4733723/original/049698200_1706949881-cover_konten_136.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5276482/original/084846700_1751953412-ChatGPT_Image_Jul_8__2025__12_41_16_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5445980/original/001664400_1765869341-051158600_1489566005-20170315-Kelinci.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5445453/original/080487900_1765856607-ide_kebun_sayur_dalam_pot__9_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5445543/original/063852400_1765859051-Rambut_Ibu_Muda.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5445863/original/018831100_1765866789-Gemini_Generated_Image_hck544hck544hck5.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5445595/original/069448000_1765859955-rambut_ala_korea.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5445833/original/099079200_1765866295-unnamed__79_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5444169/original/034328700_1765772792-model_gamis_batik_brokat__5_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5255406/original/069091900_1750158704-Gemini_Generated_Image_bkkrqlbkkrqlbkkr.jpg)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347915/original/009314600_1757745786-ChatGPT_Image_Sep_13__2025__01_41_07_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338264/original/048399000_1756968798-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339933/original/067743600_1757137253-unnamed_-_2025-09-06T122212.122.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5304794/original/092866600_1754286031-gaya_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363741/original/074425700_1758961497-Gemini_Generated_Image_5iwydt5iwydt5iwy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339299/original/025399500_1757052533-unnamed_-_2025-09-05T125024.466.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5333667/original/075224800_1756693376-WhatsApp_Image_2025-09-01_at_09.16.06_88b9618c.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345226/original/041083400_1757522822-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_21.04.13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338093/original/002133400_1756964690-Gemini_Generated_Image_e2yjtbe2yjtbe2yj.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352448/original/090606500_1758098726-Gemini_Generated_Image_zhur86zhur86zhur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5346547/original/050266700_1757611715-1000212638.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339676/original/014879200_1757081736-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-07.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339336/original/027918600_1757053950-Gemini_Generated_Image_g2jz1pg2jz1pg2jz.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363626/original/003041100_1758954707-unnamed__32_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5362760/original/090638300_1758873977-Gemini_Generated_Image_cqeijycqeijycqei.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4958566/original/092051000_1727865780-Mees.jpg)