Liputan6.com, Jakarta - Ular sanca adalah salah satu jenis ular besar yang kerap ditemukan di area permukiman, terutama di daerah yang dekat dengan gorong-gorong atau aliran air. Tempat ini sering menjadi lokasi persembunyian karena menawarkan lingkungan yang gelap, lembap, dan jarang terganggu. Kondisi tersebut sangat ideal bagi ular untuk beristirahat, berkembang biak, atau mencari tempat aman dari ancaman. Karena itu, memahami ciri gorong-gorong yang berpotensi menjadi sarang ular sangat penting.
Di beberapa daerah, kasus munculnya ular sanca dari gorong-gorong meningkat terutama pada musim hujan. Debit air yang naik membuat ular mencari tempat lebih kering dan aman, sehingga gorong-gorong menjadi lokasi favorit. Agar lingkungan tetap aman, masyarakat perlu memahami tanda-tanda gorong-gorong yang berpotensi menjadi sarang ular sanca.
1. Gorong-Gorong dengan Lubang Besar dan Terbuka
Gorong-gorong yang memiliki mulut lubang besar dan tidak tertutup sangat berpotensi menjadi sarang ular sanca. Ular dengan ukuran tubuh besar membutuhkan ruang untuk masuk, sehingga bukaan yang luas membuat mereka lebih mudah mengakses tempat tersebut. Apalagi jika lokasi itu jarang diperiksa oleh warga atau petugas kebersihan.
Lubang besar juga memudahkan ular untuk keluar masuk tanpa hambatan. Kondisi ini membuat gorong-gorong menjadi tempat ideal bagi ular untuk berdiam dalam waktu lama. Ketika suhu di luar terlalu panas atau hujan deras, mereka lebih memilih tinggal di dalam.
Jika gorong-gorong di lingkungan terlihat besar dan terbuka, sebaiknya segera dipasang penutup besi atau jeruji. Selain aman, penutup tersebut juga membantu mengurangi masuknya sampah yang dapat memicu hewan-hewan kecil berkumpul. Penanganan cepat dapat menurunkan risiko ular menjadikan tempat itu sarang.
2. Bau Menyengat dari Hewan Mati di Dalam Gorong-Gorong
Salah satu tanda gorong-gorong menjadi tempat kumpulan ular adalah bau menyengat yang berasal dari hewan mati. Ular sanca sering memakan tikus, ayam, bahkan kucing kecil, dan terkadang meninggalkan sisa mangsa. Bau bangkai yang tidak biasa bisa menjadi sinyal bahwa ada aktivitas ular di dalam saluran tersebut.
Ular biasanya memilih lokasi yang menyediakan sumber makanan yang cukup. Jika banyak tikus tinggal di gorong-gorong, kemungkinan besar ular akan mengikuti mereka ke dalam. Dalam beberapa kasus, bau tersebut muncul setelah ular selesai makan dan meninggalkan bagian tubuh mangsa.
Jika area gorong-gorong mengeluarkan bau menyengat, pemeriksaan harus segera dilakukan oleh petugas yang berpengalaman. Jangan mencoba memeriksa sendiri jika tidak memiliki perlindungan atau pengetahuan. Penanganan yang salah dapat memicu ular keluar dan membahayakan warga.
3. Banyak Kotoran atau Jejak Ular di Sekitar Mulut Gorong-Gorong
Jejak ular atau kotoran yang tertinggal di sekitar mulut gorong-gorong adalah tanda kuat keberadaan ular sanca. Jejak ini biasanya terlihat seperti garis panjang pada lapisan debu, tanah basah, atau lumpur. Kotorannya pun memiliki bentuk khas dan bisa berukuran cukup besar.
Jika jejak terlihat berulang pada area yang sama, kemungkinan tempat tersebut sering dilalui ular. Sanca sering keluar pada malam hari untuk mencari mangsa, lalu kembali ke sarangnya sebelum pagi. Jejak yang konsisten bisa menjadi bukti bahwa gorong-gorong sudah menjadi tempat tinggal mereka.
Ketika menemukan tanda-tanda seperti ini, segera laporkan ke pihak berwenang agar dilakukan pengecekan. Hindari mendekati area tersebut sendirian apalagi saat malam hari. Respons cepat dapat membantu mencegah ular masuk lebih jauh ke area permukiman.
4. Tikus dan Hewan Kecil Banyak Berkumpul
Keberadaan hewan kecil seperti tikus dan kadal dalam jumlah banyak merupakan tanda bahwa gorong-gorong menyediakan banyak makanan untuk ular. Ular sanca akan mengikuti pergerakan mangsanya, terutama jika sumber makanan melimpah di satu titik. Ini membuat mereka tertarik untuk berdiam di dalam gorong-gorong.
Ketika makanan melimpah, ular tidak perlu berpindah lokasi dan dapat berkembang biak di tempat tersebut. Hal inilah yang menyebabkan beberapa gorong-gorong menjadi sarang kumpulan ular, bukan hanya satu ekor. Hewan kecil yang tidak bisa keluar karena terperangkap juga menjadi sumber makanan ular secara berkelanjutan.
Untuk mengurangi risiko ini, penting menjaga kebersihan lingkungan dan menutup sumber makanan bagi tikus. Mengurangi populasi tikus secara tidak langsung juga mengurangi kedatangan ular. Upaya ini efektif menjaga gorong-gorong tetap aman.
5. Gorong-Gorong Gelap, Lembap, dan Jarang Dibersihkan
Lingkungan gelap dan lembap adalah habitat favorit ular sanca. Gorong-gorong yang tidak pernah dibersihkan memberikan tempat ideal bagi mereka untuk bersembunyi dan berkembang biak. Kondisi lembap membantu ular menjaga suhu tubuh, sementara minim cahaya membuat mereka merasa aman.
Ketika gorong-gorong penuh lumpur, air menggenang, atau dipenuhi lumut, risiko kedatangan ular semakin besar. Tempat seperti ini sering diabaikan karena dianggap tidak mengganggu kehidupan sehari-hari. Padahal, kondisi ini sangat berpotensi menjadi sarang ular.
Membersihkan gorong-gorong secara rutin dapat mengurangi risiko ular memilih tempat tersebut sebagai persembunyian. Pemeriksaan minimal sebulan sekali sangat disarankan bagi lingkungan padat penduduk. Lingkungan yang bersih cenderung lebih aman dari kedatangan hewan liar.
6. Adanya Lubang Sekunder yang Tersambung ke Area Kebun atau Lahan Kosong
Beberapa gorong-gorong memiliki jalur tambahan yang terhubung ke kebun, padang rumput, atau lahan kosong. Jalur inilah yang sering dimanfaatkan ular sebagai akses masuk. Tempat-tempat tersebut biasanya lebih sepi dan menyediakan banyak mangsa kecil.
Ular sering berpindah dari area tanah kosong ke permukiman melalui saluran air yang tidak tertutup. Gorong-gorong yang terhubung langsung dengan area seperti ini sangat rentan menjadi sarang ular. Mereka akan memanfaatkan jalur tersebut sebagai tempat aman dari aktivitas manusia.
Menutup jalur sekunder atau memasang penghalang khusus dapat membantu mencegah pergerakan ular. Pengawasan ekstra penting dilakukan terutama di daerah yang dekat tanah kosong atau sungai kecil. Langkah ini dapat mengurangi risiko ular masuk permukiman.
7. Air Gorong-Gorong Berwarna Keruh dan Tidak Mengalir
Air yang tidak mengalir menandakan gorong-gorong tersumbat, dan kondisi ini ideal bagi ular sanca untuk berlindung. Air keruh mengandung banyak kotoran dan lumpur yang bisa menjadi tempat hidup hewan kecil. Ular akan memanfaatkan situasi ini untuk bersembunyi sekaligus berburu.
Gorong-gorong yang airnya tidak mengalir biasanya jarang diperiksa. Hal ini membuat ular bisa tinggal lama tanpa diketahui warga. Ketika air menggenang terlalu tinggi, ular biasanya akan naik ke permukaan dan memasuki area pemukiman.
Untuk mencegah hal ini, pastikan saluran air tetap bersih dan lancar. Pembersihan rutin dapat mengurangi potensi tempat berkumpulnya mangsa kecil yang memancing ular datang. Aliran air yang lancar membuat gorong-gorong tidak nyaman bagi ular.
Tips Mencegah Gorong-Gorong Menjadi Sarang Ular
1. Pasang Penutup Besi atau Jeruji pada Mulut Gorong-Gorong
Penutup besi atau jeruji membantu mencegah ular masuk. Akses yang sempit akan menghalangi ular sanca yang berukuran besar. Dengan penutup yang kuat, area lebih aman dari hewan liar.
2. Bersihkan Gorong-Gorong Secara Rutin
Rutin membersihkan gorong-gorong membantu mencegah penumpukan sampah dan hewan kecil. Kebersihan lingkungan membuat ular tidak tertarik masuk. Minimal lakukan pembersihan setiap satu bulan.
3. Kurangi Populasi Tikus di Lingkungan
Tikus adalah makanan utama ular. Mengurangi tikus berarti mengurangi kedatangan ular. Gunakan perangkap atau kerja bakti lingkungan untuk mengontrol populasi tikus.
4. Periksa Pasca Hujan Lebat
Setelah hujan deras, ular sering berpindah tempat mencari lokasi aman. Ini waktu terbaik untuk memeriksa gorong-gorong dengan bantuan petugas. Pemeriksaan cepat dapat mencegah ular masuk permukiman.
Pertanyaan dan Jawaban
1. Mengapa ular sanca suka tinggal di gorong-gorong?
Karena gorong-gorong gelap, lembap, dan jarang terganggu, cocok untuk persembunyian dan mencari mangsa.
2. Tanda paling jelas gorong-gorong menjadi sarang ular apa?
Jejak ular, bau menyengat, dan keberadaan tikus dalam jumlah banyak.
3. Apakah aman memeriksa gorong-gorong sendiri?
Tidak disarankan. Panggil petugas yang terlatih agar lebih aman.
4. Bagaimana cara tercepat mencegah ular masuk dari gorong-gorong?
Pasang penutup besi di mulut saluran dan jaga kebersihan lingkungan.

4 hours ago
1
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440667/original/020729200_1765441557-Potongan_Rambut_Pendek_Paling_Stylish_Pixie_Cut_dan_Tuft_Bob.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440622/original/008439800_1765440109-Gambar_Model_Depan_Rumah_Minimalis_Pintu_Samping.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440639/original/098408300_1765440722-unnamed__58_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440476/original/081028100_1765435243-unnamed_-_2025-12-11T134023.404.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3649856/original/071261900_1638363827-e4r56y7u89978dfs.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440567/original/020081600_1765437924-gamis_warna_lembut_untuk_ibu_muda_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440509/original/029100300_1765436079-model_gamis_simpel_dan_anggun_untuk_ibu_muda_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440114/original/094325300_1765422914-piton__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440382/original/075884800_1765432765-Model_Rambut_Warna_Coklat_Caramel_2026_yang_Bikin_Look_Lebih_Mewah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379366/original/064024100_1760342880-Gemini_Generated_Image_k09528k09528k095.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440548/original/061623900_1765437158-unnamed_-_2025-12-11T135647.975.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4009880/original/056762700_1651134317-pexels-diego-madrigal-2062316.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440417/original/095365700_1765433492-fasad_rumah_minimalis.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5360283/original/021034400_1758703405-Gemini_Generated_Image_5ubnui5ubnui5ubn.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440265/original/085399900_1765427672-Kebun_Sayur_Dekat_Dapur_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440416/original/062764800_1765433417-jajanan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440305/original/083150000_1765428094-Ide_Usaha_Modal_Kecil_di_Daerah_Pemukiman_Baru_yang_Potensial.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440377/original/004859100_1765432311-hl1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440373/original/038717900_1765432070-Model_Gamis_Blazer_Modern_untuk_Pekerja_Kantor_dengan_Mobilitas_Tinggi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5436202/original/038955100_1765165854-Greenhouse_Rak_Vertikal_Bertingkat.jpg)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347915/original/009314600_1757745786-ChatGPT_Image_Sep_13__2025__01_41_07_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338264/original/048399000_1756968798-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339933/original/067743600_1757137253-unnamed_-_2025-09-06T122212.122.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363741/original/074425700_1758961497-Gemini_Generated_Image_5iwydt5iwydt5iwy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4749488/original/094430200_1708534731-6_Pesona_Mas-mas_Jawa_Jerman_Nicholas_Saputra_dalam_Balutan_Beskap_Berbagai_Warna__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339299/original/025399500_1757052533-unnamed_-_2025-09-05T125024.466.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5228890/original/025290300_1747898841-ChatGPT_Image_May_22__2025__02_14_51_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345226/original/041083400_1757522822-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_21.04.13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338093/original/002133400_1756964690-Gemini_Generated_Image_e2yjtbe2yjtbe2yj.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314799/original/018068700_1755141741-Screenshot_2025-08-14_101821.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352448/original/090606500_1758098726-Gemini_Generated_Image_zhur86zhur86zhur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5304794/original/092866600_1754286031-gaya_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339676/original/014879200_1757081736-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-07.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5333667/original/075224800_1756693376-WhatsApp_Image_2025-09-01_at_09.16.06_88b9618c.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339336/original/027918600_1757053950-Gemini_Generated_Image_g2jz1pg2jz1pg2jz.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363626/original/003041100_1758954707-unnamed__32_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317791/original/081125900_1755406322-1.jpg)