Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan ular berbisa di lingkungan sekitar, terutama di area pemukiman, seringkali menimbulkan kekhawatiran serius. Beberapa jenis ular berbisa memiliki kebiasaan unik dalam berkembang biak, yaitu bertelur tanpa membangun sarang yang rumit. Mereka cenderung memanfaatkan celah-celah bangunan, tumpukan barang, atau area gelap yang lembap sebagai lokasi penetasan telur.
Kondisi ini membuat rumah yang memiliki banyak ruangan penyimpanan berantakan menjadi sangat rentan dijadikan lokasi penetasan. Ular betina berpotensi meninggalkan telur di tempat tersebut karena minimnya gangguan dari manusia dan keberadaan sumber panas alami yang cukup untuk menjaga telur tetap stabil hingga menetas. Proses ini sering berlangsung diam-diam hingga akhirnya ditemukan beberapa anak ular di area yang tidak pernah diperiksa.
Berikut tujuh jenis ular berbisa yang bertelur dengan cara sederhana dan strategi pencegahan yang efektif.
1. Ular King Kobra (Ophiophagus hannah)
King kobra bertelur tanpa sarang rumit; betina biasanya menggali lubang dangkal di tanah atau memanfaatkan tumpukan daun kering untuk menyimpan telur. Telur yang diletakkan biasanya berjumlah 20–40 butir, dan betina akan menjaga lokasi bertelur dengan mengibaskan tubuhnya di sekitar telur untuk mengusir predator.
Pencegahan utama adalah menjaga halaman rumah dan lingkungan sekitarnya tetap bersih dari tumpukan kayu, ranting, atau daun kering. Pagar rumah yang tinggi atau penghalang alami seperti tanaman berduri efektif untuk mengurangi akses ular. Jika beraktivitas di hutan atau perkebunan, selalu gunakan sepatu bot tinggi dan tongkat untuk memeriksa tumpukan daun atau tanah sebelum menyentuhnya. Edukasi keluarga untuk tidak mendekati ular liar juga penting untuk mencegah risiko gigitan.
2. Ular Weling (Bungarus fasciatus)
Ular weling, atau dikenal juga sebagai banded krait, mudah dikenali dari pola garis hitam dan kuning cerah pada tubuhnya. Walaupun aktif di malam hari dan relatif pemalu, weling memiliki racun neurotoksin yang berbahaya dan bisa mengancam nyawa jika digigit.
Ular Betina Weling bertelur tanpa sarang rumit, biasanya di bawah batu besar, tumpukan kayu, atau celah tanah lembap. Telur berjumlah 6–15 butir dan menetas dalam 4–6 minggu, sehingga keberadaan ular muda sering tidak disadari hingga mulai bergerak sendiri.
Untuk pencegahan, jaga lingkungan rumah tetap kering dan bersih dari semak tebal atau tumpukan kayu yang jarang disentuh. Lampu luar yang terang bisa mengurangi aktivitas ular di malam hari. Jika menemukan ular weling, jangan mencoba menangkap atau mengusir sendiri karena mereka dapat menggigit dengan cepat. Segera hubungi petugas satwa liar atau pihak berwenang untuk penanganan aman.
3. Ular King Brown (Pseudonaja textilis – variasi lokal)
King brown atau brown snake dikenal luas karena agresifitasnya dan racun hemotoksin yang bisa merusak darah dan jaringan. Di Indonesia, beberapa populasi ditemukan di Papua dan Maluku, biasanya di wilayah kering atau semi-perkotaan. Ular ini bertelur tanpa sarang rumit, cukup meletakkan telur di tanah yang terlindung atau tumpukan daun. Jumlah telur bisa mencapai 15–20 butir, dan seringkali ditempatkan di area tersembunyi dekat jalur manusia atau hewan ternak.
Pencegahan meliputi menjaga halaman tetap rapi, mengurangi tempat persembunyian ular seperti tumpukan sampah atau benda bersarang, dan menyiapkan jalur terang agar ular menghindar dari rumah. Saat membersihkan semak atau tumpukan daun, gunakan sarung tangan tebal dan tongkat panjang untuk memeriksa keberadaan ular. Hindari mengganggu ular secara langsung karena king brown dapat menyerang jika merasa terancam.
4. Ular Kobra Jawa (Naja sputatrix)
Ular kobra Jawa tersebar luas di pulau Jawa, terutama di daerah perkampungan, sawah, dan hutan terbuka. Ciri khasnya adalah leher yang bisa mengembang saat merasa terancam, warna tubuh biasanya cokelat kehitaman atau abu-abu, dan racunnya bersifat neurotoksin yang menyerang sistem saraf.
Betina bertelur tanpa membuat sarang kompleks, biasanya di bawah batu, tanah lembap, atau tumpukan kayu. Telur berjumlah 10–20 butir dan kobra betina kadang menjaga lokasi bertelur hingga menetas, membuatnya lebih mudah dideteksi oleh manusia.
Untuk pencegahan, penting menjaga halaman tetap rapi, menyingkirkan kayu, batu, atau sampah yang jarang disentuh. Pagar atau tanaman berduri di sekeliling rumah efektif mengurangi akses ular. Jika melihat kobra, jangan mencoba mengusir sendiri karena kobra sangat agresif. Sebaiknya hubungi petugas atau ahli satwa untuk penanganan aman. Penggunaan penerangan malam juga membantu mengurangi aktivitas ular di dekat rumah.
5. Ular Sendok (Calloselasma rhodostoma)
Ular sendok mudah dikenali dari kepala segitiga dan tubuh berbintik-cokelat yang menyerupai tanah atau daun kering, menjadikannya sulit terlihat. Ditemukan di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan, ular ini berbisa hemotoksin yang menyerang darah dan jaringan. Bertelur tanpa sarang rumit, biasanya di tanah lembap atau tumpukan daun, dengan jumlah telur 8–15 butir. Karena warnanya menyatu dengan lingkungan, banyak orang tidak menyadari keberadaan ular ini hingga ular dewasa muncul.
Pencegahan utama termasuk membersihkan semak, tumpukan daun, dan menjaga kebun atau halaman bebas dari benda yang menumpuk. Saat berada di area potensial keberadaan ular, selalu kenakan alas kaki tinggi dan gunakan tongkat untuk memeriksa tumpukan daun atau tanah sebelum menyentuh. Edukasi anggota keluarga, terutama anak-anak, sangat penting agar tidak sembarangan bermain di area yang berpotensi menjadi sarang ular.
6. Ular Hijau (Trimeresurus albolabris, pit viper)
Ular hijau pit viper tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa, terutama di area hutan dan perbukitan. Tubuhnya berwarna hijau cerah dengan racun hemotoksin yang mematikan, dapat menyebabkan pembekuan darah dan kerusakan jaringan. Mereka bertelur di tempat sederhana seperti di antara daun, ranting, atau di tanah lembap tanpa sarang kompleks. Telur berjumlah 6–12 butir, ditempatkan di lokasi tersembunyi namun sering berada dekat jalur setapak atau kebun manusia.
Pencegahan mencakup memangkas semak-semak, membersihkan halaman, dan menjaga tumpukan daun atau sampah organik tetap minimal. Pemasangan lampu malam di sekitar rumah efektif mengurangi aktivitas ular karena mereka aktif di malam hari. Penggunaan alas kaki tinggi dan tongkat untuk memeriksa area gelap atau lembap membantu menghindari gigitan, serta penting untuk mengedukasi anak-anak agar tidak menyentuh semak atau tumpukan daun sembarangan.
7. Ular Tanah/Bunglon Tanah Berbisa (Calloselasma rhodostoma var. lokal)
Beberapa populasi lokal dari ular tanah berbisa memiliki kebiasaan bertelur di permukaan tanah atau tumpukan daun, tanpa membuat sarang kompleks. Ular ini biasanya aktif malam hari dan ditemukan di kebun, halaman rumah, atau tepi sawah. Telurnya diletakkan di tempat terlindung namun mudah dijangkau manusia jika halaman atau lingkungan kurang terawat. Warna tubuh menyerupai tanah sehingga sulit terlihat hingga ular dewasa muncul.
Pencegahan meliputi menjaga halaman tetap bersih dan terang, menghindari tumpukan kayu atau sampah organik, dan memasang lampu di area rawan ular. Saat membersihkan kebun atau halaman, gunakan sepatu tinggi dan alat panjang untuk memeriksa area yang tidak terlihat. Edukasi keluarga agar selalu waspada terhadap keberadaan ular sangat penting untuk mengurangi risiko gigitan.
Pertanyaan Umum Seputar Topik
1. Apa saja ciri ular berbisa yang bertelur tanpa sarang rumit?
Ular berbisa ini biasanya meletakkan telur di tanah lembap, tumpukan daun, atau di bawah batu, tanpa membangun sarang kompleks, dan warnanya sering menyatu dengan lingkungan sekitarnya.
2. Apakah semua ular berbisa aktif di malam hari?
Tidak semua, tetapi sebagian besar, seperti ular weling dan pit viper hijau, lebih aktif di malam hari sehingga risiko pertemuan dengan manusia meningkat saat gelap.
3. Bagaimana cara mencegah ular berbisa bertelur di sekitar rumah?
Menjaga kebersihan halaman, menyingkirkan tumpukan kayu atau daun, memasang lampu malam, dan menanam penghalang alami seperti tanaman berduri efektif untuk mencegah ular mendekat.
4. Apakah ular betina selalu menjaga telur sampai menetas?
Tidak selalu; beberapa jenis seperti kobra Jawa terkadang menjaga lokasi telur, sementara jenis lain seperti ular tanah biasanya meninggalkan telur setelah diletakkan.
5. Apa yang harus dilakukan jika menemukan ular berbisa di halaman rumah?
Jangan mendekat atau mencoba menangkap sendiri. Segera hubungi petugas satwa liar atau pihak berwenang, dan pastikan anggota keluarga tetap aman di dalam rumah.

11 hours ago
5
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443571/original/085439300_1765699864-malut_vs_persib.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443705/original/084743200_1765715034-d352124b-cc75-4c3a-a1f4-61aadf5ba326.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5443635/original/040553800_1765706355-IMG_2419.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443590/original/085351300_1765702025-model_gelang_emas_italy__6_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5442513/original/012446300_1765540937-20251212BL_Timnas_Indonesia_U-22_Vs_Myanmar_SEA_Games_2025-13.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443682/original/069308100_1765710351-unnamed__86_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443576/original/047469300_1765700510-kebun_buah_mini__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443575/original/009477700_1765700471-ciro_alves.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443530/original/046723000_1765694459-model_rambut_bondol.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5442661/original/060711700_1765554186-20251212BL_Timnas_Indonesia_U-22_Vs_Myanmar_SEA_Games_2025-60.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4009880/original/056762700_1651134317-pexels-diego-madrigal-2062316.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443569/original/052708200_1765699180-unnamed__84_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5421481/original/068027300_1763908715-InShot_20251123_213621046.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443510/original/074210900_1765693139-model_gelang_ibu_pKK.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443499/original/007799300_1765692736-unnamed_-_2025-12-14T130037.662.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443459/original/033449300_1765690432-telur_asin.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443449/original/090696000_1765690106-gamis_batik_dusty_pink_brokat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443472/original/092397800_1765690861-unnamed_-_2025-12-14T123857.212.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443438/original/048258800_1765689625-unnamed_-_2025-12-14T121530.877.jpg)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347915/original/009314600_1757745786-ChatGPT_Image_Sep_13__2025__01_41_07_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338264/original/048399000_1756968798-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339933/original/067743600_1757137253-unnamed_-_2025-09-06T122212.122.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363741/original/074425700_1758961497-Gemini_Generated_Image_5iwydt5iwydt5iwy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339299/original/025399500_1757052533-unnamed_-_2025-09-05T125024.466.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5228890/original/025290300_1747898841-ChatGPT_Image_May_22__2025__02_14_51_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5304794/original/092866600_1754286031-gaya_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345226/original/041083400_1757522822-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_21.04.13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338093/original/002133400_1756964690-Gemini_Generated_Image_e2yjtbe2yjtbe2yj.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314799/original/018068700_1755141741-Screenshot_2025-08-14_101821.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5333667/original/075224800_1756693376-WhatsApp_Image_2025-09-01_at_09.16.06_88b9618c.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352448/original/090606500_1758098726-Gemini_Generated_Image_zhur86zhur86zhur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339676/original/014879200_1757081736-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-07.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339336/original/027918600_1757053950-Gemini_Generated_Image_g2jz1pg2jz1pg2jz.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5346547/original/050266700_1757611715-1000212638.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363626/original/003041100_1758954707-unnamed__32_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317791/original/081125900_1755406322-1.jpg)