7 Rute Wisata Jogja 2025 yang Nyaman Dijelajahi Pakai Motor Matic, Irit dan Anti Capek

7 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Yogyakarta, kota budaya yang kaya akan pesona alam dan sejarah, selalu menjadi destinasi favorit bagi para pelancong. Untuk menjelajahi setiap sudut keindahan ini, motor matic seringkali menjadi pilihan transportasi yang paling efisien dan fleksibel. Kendaraan roda dua ini memungkinkan Anda menembus kemacetan, mencapai lokasi terpencil, serta menikmati perjalanan dengan lebih leluasa.

Dengan motor matic, Anda bisa merasakan sensasi berpetualang tanpa perlu khawatir akan jadwal transportasi umum atau biaya bahan bakar yang membengkak. Artikel ini akan mengulas beberapa rekomendasi rute wisata Jogja yang nyaman dijelajahi pakai motor matic, menjanjikan pengalaman irit dan anti capek.

1. Rute Malioboro – Keraton – Tamansari 

Rute ini menjadi pilihan paling klasik dan ramah untuk motor matic karena berada di pusat kota Jogja dengan kondisi jalan beraspal mulus dan relatif datar. Perjalanan bisa dimulai dari kawasan Malioboro untuk menikmati suasana belanja dan kuliner, lalu dilanjutkan menuju Keraton Yogyakarta sebagai pusat budaya dan sejarah. 

Jarak antartitik wisata sangat dekat, sehingga tidak menguras tenaga maupun bahan bakar, cocok untuk perjalanan santai tanpa target waktu ketat. Setelah dari Keraton, perjalanan bisa diteruskan ke Tamansari yang hanya berjarak beberapa menit. 

Akses jalan menuju lokasi ini cukup lebar dan mudah dilalui motor matic, meski ada beberapa gang kecil yang tetap aman dilewati. Rute ini ideal untuk wisata setengah hari, terutama bagi pengendara yang ingin menikmati Jogja tanpa harus menghadapi tanjakan atau jalan rusak.

2. Rute Kotagede – Kampung Wisata Purbayan

Rute Kotagede menawarkan pengalaman wisata sejarah dan budaya dengan jalur yang relatif tenang dan ramah motor matic. Jalanan di kawasan ini mayoritas datar dengan lalu lintas yang tidak sepadat pusat kota. Wisatawan bisa mengunjungi Makam Raja-raja Mataram, rumah-rumah tradisional Jawa, serta sentra kerajinan perak yang masih aktif hingga kini.

Rute ini juga cocok bagi pengendara yang ingin menikmati suasana Jogja tempo dulu tanpa harus menempuh perjalanan jauh. Banyak spot wisata yang bisa dijangkau hanya dengan jarak beberapa ratus meter antar lokasi. Motor matic tetap nyaman meski harus masuk gang sempit, karena kondisi jalannya sudah beraspal dan tertata rapi. 

3. Rute Alun-Alun Kidul – Prawirotaman

Rute ini cocok untuk wisata santai sore hingga malam hari dengan karakter jalan kota yang mulus dan minim tanjakan. Alun-Alun Kidul menjadi titik awal yang populer, terutama untuk wisata kuliner dan hiburan tradisional seperti sepeda hias. Dari sini, perjalanan bisa dilanjutkan ke Prawirotaman yang dikenal sebagai kawasan kafe dan penginapan dengan suasana santai.

Motor matic sangat ideal untuk rute ini karena jarak tempuh pendek dan kondisi lalu lintas relatif tertib. Banyak tempat untuk berhenti sejenak tanpa harus parkir jauh dari lokasi tujuan.

4. Rute Jalan Kaliurang – Museum Ullen Sentalu – Merapi Park

 Bagi pencinta udara sejuk, rute Jalan Kaliurang menjadi pilihan favorit yang tetap ramah untuk motor matic. Meski sedikit menanjak, kemiringan jalannya masih tergolong aman dan nyaman selama motor dalam kondisi prima. Jalanan lebar dan beraspal halus membuat perjalanan terasa ringan, apalagi pemandangan pepohonan yang menenangkan sepanjang jalan.

Destinasi seperti Museum Ullen Sentalu dan Merapi Park mudah diakses tanpa harus melewati jalur ekstrem. Motor matic tetap irit karena tidak membutuhkan putaran mesin tinggi secara terus-menerus. Rute ini cocok untuk wisata satu hari penuh tanpa rasa capek berlebihan, asalkan tetap menjaga kecepatan dan istirahat secukupnya.

5. Rute Pantai Parangtritis – Gumuk Pasir – Pantai Parangkusumo

Rute wisata pantai selatan ini sangat populer dan aman untuk motor matic karena akses jalannya lebar dan relatif lurus. Dari pusat kota Jogja menuju Parangtritis, pengendara akan melewati jalan provinsi dengan aspal mulus dan rambu yang jelas. Meski jaraknya agak jauh, jalur ini minim tanjakan sehingga tidak membebani mesin motor.

Setelah sampai Parangtritis, wisata bisa dilanjutkan ke Gumuk Pasir dan Pantai Parangkusumo yang jaraknya berdekatan. Motor matic tetap nyaman digunakan karena tidak perlu melewati jalur berbatu atau ekstrem. Hingga kini, kawasan Parangtritis masih menjadi destinasi aktif dengan fasilitas wisata lengkap dan akses yang ramah kendaraan roda dua.

6. Rute Hutan Pinus Mangunan – Bukit Panguk – Kebun Buah Mangunan

Rute Mangunan terkenal dengan panorama alamnya, namun tetap bisa dijelajahi motor matic jika pengendara memilih jalur utama. Jalanan menuju kawasan ini sudah beraspal baik, meski terdapat tanjakan panjang yang masih dalam batas aman untuk motor matic standar. Banyak pengendara memilih rute ini karena pemandangannya indah dan jalannya relatif sepi.

Destinasi seperti Hutan Pinus Mangunan, Bukit Panguk, dan Kebun Buah Mangunan masih dikelola dengan baik. Motor matic tetap irit jika pengendara menjaga kecepatan stabil dan tidak memaksakan mesin. Rute ini cocok bagi wisatawan yang ingin menikmati alam tanpa harus menggunakan motor besar atau kendaraan khusus.

7. Rute Tebing Breksi – Candi Ijo – Spot Riyadi

Rute ini menawarkan kombinasi wisata alam dan sejarah dengan jalur yang cukup bersahabat untuk motor matic. Tebing Breksi menjadi titik awal yang mudah diakses dengan jalan beraspal dan area parkir luas. Dari sini, perjalanan bisa dilanjutkan ke Candi Ijo yang memang berada di dataran lebih tinggi, namun masih bisa dicapai motor matic dengan kondisi mesin baik.

Keunggulan rute ini adalah jarak antar destinasi yang tidak terlalu jauh, sehingga tidak membuat pengendara kelelahan. Pemandangan kota Jogja dari ketinggian menjadi bonus yang sepadan dengan usaha menanjak. Hingga saat ini, Tebing Breksi dan Candi Ijo masih beroperasi sebagai destinasi wisata resmi dan aman dikunjungi dengan motor matic.

Pertanyaan Umum Seputar Topik

1. Apakah semua rute wisata di Jogja aman dilewati motor matic?

Sebagian besar rute wisata populer di Jogja sudah beraspal baik dan aman untuk motor matic, terutama rute kota, pantai selatan, dan kawasan wisata budaya.

2. Motor matic berapa cc yang paling ideal untuk wisata keliling Jogja?

Motor matic 110–125 cc sudah cukup ideal karena irit bahan bakar dan nyaman untuk jarak dekat hingga menengah, termasuk rute dengan tanjakan ringan.

3. Kapan waktu terbaik menjelajahi rute wisata Jogja dengan motor matic?

Pagi hari dan sore menjelang malam adalah waktu terbaik karena cuaca lebih sejuk dan lalu lintas tidak terlalu padat.

4. Apakah wisata alam seperti Mangunan aman untuk motor matic?

Aman, selama motor dalam kondisi prima dan pengendara tidak memaksakan kecepatan saat melewati tanjakan atau turunan panjang.

5. Apa tips agar tidak cepat capek saat touring Jogja pakai motor matic?

Gunakan posisi duduk santai, atur jeda istirahat, jaga kecepatan stabil, dan pilih rute dengan jarak tempuh yang realistis.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|