Liputan6.com, Jakarta Mengolah ikan menjadi hidangan lezat adalah kepuasan tersendiri bagi banyak orang. Namun, proses membersihkan ikan seringkali menjadi tantangan, mulai dari sisik yang beterbangan hingga risiko daging yang robek atau hancur.
Padahal, ikan merupakan bahan makanan bergizi tinggi yang kaya protein dan omega-3, sangat baik untuk kesehatan tubuh dan meningkatkan sistem kekebalan. Banyak yang belum mengetahui cara membersihkan ikan yang benar, terutama karena jenis ikan yang beragam.
Artikel ini akan membagikan kumpulan tips membersihkan ikan tanpa merusak teksturnya yang praktis dan mudah diikuti. Dengan teknik yang tepat, Anda bisa memastikan ikan tetap utuh, bersih, dan siap diolah menjadi masakan favorit keluarga. Jadi simak tips selengkapnya, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (26/11/2025).
1. Pilih Ikan Segar, Kunci Awal Tekstur Terjaga
Kualitas tekstur ikan sangat bergantung pada kesegaran awalnya. Ikan yang sudah tidak segar cenderung memiliki sisik yang sulit dibersihkan dan daging yang rentan hancur, bahkan berpotensi bau atau beracun.
Ikan segar memiliki serat daging yang masih kuat dan kenyal, sehingga tidak mudah rusak saat ditangani. Sebaliknya, ikan yang tidak segar akan terasa lembek dan mudah hancur. Oleh karena itu, memilih ikan segar adalah langkah pertama yang krusial untuk menjaga tekstur dagingnya.
Ciri-ciri ikan segar yang baik antara lain mata yang bening, cembung, dan tidak kusam. Tekstur daging ikan ketika disentuh harus kenyal dan tidak lembek, serta bagian insangnya segar dan tidak kehitaman. Untuk ikan bersisik, kulit sisiknya masih utuh dan mengilap.
2. Gunakan Pisau dan Gunting yang Tajam
Penggunaan alat yang tepat sangat penting dalam proses pembersihan ikan. Pisau yang tajam akan memudahkan Anda menyiangi ikan, memotong sirip, dan bagian tulang tanpa merusak daging.
Pisau tumpul justru membutuhkan tekanan lebih besar, yang dapat meremukkan dan merobek daging halus ikan. Pisau tajam membuat potongan yang lebih bersih dan membantu mencegah tergelincir atau kerusakan.
Anda bisa memilih pisau dengan bilah memanjang untuk mengikis sisik dan membelah perut ikan. Gunting dapur juga sangat berguna untuk memotong sirip di bagian dada dan punggung dengan lebih mudah dan presisi. Pastikan pisau Anda diasah dengan baik sebelum memulai.
3. Lunakkan Sisik Keras dengan Air Hangat
Salah satu trik untuk membersihkan sisik ikan yang alot dan keras adalah dengan menggunakan air hangat. Metode ini efektif melunakkan sisik tanpa "memasak" atau melunakkan daging ikan itu sendiri.
Caranya, rendam ikan di dalam air hangat yang telah diberi perasan air jeruk nipis dan sedikit taburan garam. Air jeruk nipis juga membantu mengatasi bau amis pada ikan.
Rendam ikan kira-kira selama 5 menit. Setelah itu, Anda bisa mulai membersihkan sisik menggunakan pisau. Pastikan suhu air tidak terlalu panas agar tidak merusak tekstur daging ikan.
4. Kikis Sisik dengan Arah yang Tepat
Setelah sisik melunak, teknik mengikis sisik juga perlu diperhatikan agar tidak merusak tekstur daging. Mulai bersihkan sisik ikan dari bagian ekor menggunakan pisau tajam secara perlahan.
Arahkan pisau dari bawah atau bagian ekor ke bagian atas (menuju kepala) hingga sisik bagian bawah ikan tidak tersisa. Kerok sisik ikan dengan pisau yang agak dimiringkan, sekitar 45 derajat.
Mengikis sisik dari arah ekor ke kepala (melawan arah tumbuh sisik) lebih efisien dan membantu mengangkat sisik tanpa merobek daging. Lakukan gerakan singkat dan mantap. Untuk mencegah sisik beterbangan, bersihkan ikan di dalam kantong plastik atau di atas koran.
5. Hati-hati Saat Membelah Perut dan Mengeluarkan Isi
Tahap membersihkan isi perut ikan adalah salah satu bagian paling kritis yang memerlukan kehati-hatian ekstra untuk menjaga tekstur dan rasa ikan. Belah memanjang bagian bawah perut ikan, kemudian keluarkan isi perutnya.
Masukkan ujung pisau ke perut ikan dekat sirip anus, lalu gerakkan bilah pisau ke arah kepala dengan irisan dangkal. Penting untuk tidak memotong terlalu dalam agar tidak menusuk usus atau kantung empedu.
Jika kantung empedu pecah, daging ikan bisa terasa pahit. Pastikan mengeluarkan seluruh jeroan sekaligus. Setelah jeroan dikeluarkan, bersihkan bagian dalam perut dengan air bersih hingga tidak ada lagi kotoran yang menempel. Kikis garis darah di sepanjang tulang belakang untuk mencegah rasa amis.
6. Tangani dengan Lembut
Daging ikan memiliki otot dan jaringan ikat yang jauh lebih halus dibandingkan daging merah, sehingga sangat rentan terhadap kerusakan. Penanganan yang kasar dapat menyebabkan daging ikan memar, lembek, atau berubah warna.
Oleh karena itu, perlakukan ikan seperti bahan yang rapuh, mirip dengan buah yang sensitif. Hindari melempar ikan ke permukaan keras, menumpuknya tanpa pelindung, atau memegangnya terlalu kuat.
Saat menyimpan ikan yang sudah dibersihkan, letakkan es di antara ikan dan jangan menumpuknya langsung satu sama lain untuk mencegah memar. Biarkan proses rigor mortis terjadi secara alami tanpa gangguan untuk menjaga tekstur otot.
7. Bilas Cepat dan Keringkan Sebelum Dimasak
Setelah semua sisik dan jeroan dibersihkan, bilas ikan secara menyeluruh di bawah air mengalir dingin, baik bagian luar maupun dalamnya. Pembilasan ini bertujuan untuk menghilangkan sisa darah, sisik, dan kotoran yang mungkin masih menempel.
Air dingin membantu menjaga kesegaran dan kekencangan tekstur ikan. Setelah dibilas, tepuk-tepuk ikan hingga kering menggunakan tisu dapur. Mengeringkan ikan dengan baik sebelum dimasak sangat penting.
Kelembapan berlebih dapat menghambat proses pembentukan kulit yang renyah saat digoreng dan mencegah ikan "berkuah" sendiri. Ikan yang kering juga akan membantu bumbu menempel lebih baik dan meresap sempurna ke dalam daging.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
- Menggunakan Pisau Tumpul: Pisau tumpul memerlukan tekanan lebih besar, yang dapat merobek daging ikan dan membuat proses pembersihan lebih sulit dan berbahaya.
- Menunggu Terlalu Lama untuk Membersihkan Ikan: Bakteri dapat berkembang biak dengan cepat, melunakkan daging dan memengaruhi rasa ikan. Bersihkan ikan sesegera mungkin setelah dibeli.
- Memaksa Ikan yang Sedang Rigor Mortis: Jangan mencoba meluruskan atau memproses ikan yang sedang mengalami kekakuan otot. Ini dapat menyebabkan otot sobek dan merusak tekstur daging.
- Tidak Membersihkan Garis Darah (Bloodline): Garis darah yang membentang di sepanjang tulang belakang ikan dapat menyebabkan rasa amis yang kuat jika tidak dibersihkan.
- Memotong Terlalu Dalam: Saat membelah perut, irisan yang terlalu dalam dapat menusuk usus atau kantung empedu, yang pecahannya dapat membuat daging ikan terasa pahit.
- Penanganan Kasar: Daging ikan mudah memar. Hindari melempar, menumpuk tanpa pelindung, atau memegang terlalu kuat.
- Tidak Mengeringkan Ikan: Kelembapan berlebih pada permukaan ikan dapat menghambat proses memasak, seperti membuat kulit tidak renyah saat digoreng.
Membersihkan ikan tanpa merusak teksturnya adalah keterampilan penting yang dapat meningkatkan kualitas masakan Anda. Kunci utamanya adalah ketelitian, penggunaan alat yang tepat, dan penanganan yang lembut. Dengan menerapkan tips membersihkan ikan tanpa merusak teksturnya yang telah dijelaskan, Anda tidak hanya akan mendapatkan ikan yang bersih dan bebas bau amis, tetapi juga dengan tampilan dan tekstur daging yang sempurna. Hasil akhirnya adalah hidangan ikan yang lezat, sehat, dan menggugah selera. Yuk, terapkan tips-tips ini saat membersihkan ikan berikutnya dan rasakan bedanya!
FAQ
Q: Bagaimana cara membersihkan ikan berlendir seperti lele tanpa terpeleset?
A: Untuk membersihkan lendir pada badan ikan lele, Anda bisa menggunakan abu gosok atau garam kasar/cuka. Gosokkan pada badan lele hingga terasa kesat, lalu bilas bersih.
Q: Apa yang harus dilakukan jika kantung empedu pecah?
A: Jika kantung empedu pecah, segera bilas area yang terkena di bawah air mengalir. Lumuri area tersebut dengan air perasan jeruk nipis atau garam untuk menetralisir rasa pahit.
Q: Apakah semua jenis ikan harus disisik?
A: Tidak semua jenis ikan perlu disisik. Beberapa ikan seperti lele, tuna, atau ikan pedang tidak memiliki sisik atau sisiknya sangat kecil. Ikan kembung juga mudah dibersihkan sisiknya.
Q: Mengapa ikan saya sering hancur saat digoreng, padahal sudah dibersihkan dengan hati-hati?
A: Ikan hancur saat digoreng bisa karena kurang kering, minyak belum panas, atau terlalu sering dibalik. Pastikan ikan kering dan minyak panas, serta jangan terlalu sering membalik.
Q: Berapa lama ikan yang sudah dibersihkan bisa disimpan di kulkas?
A: Ikan yang sudah dibersihkan dapat disimpan di lemari es (chiller) selama 1-2 hari. Untuk penyimpanan lebih lama, sebaiknya simpan ikan di dalam freezer.

4 days ago
9
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428444/original/008025400_1764506433-1001740678.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5427771/original/038199200_1764416273-WhatsApp_Image_2025-11-29_at_18.13.15_d2ca92ee.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424861/original/070248100_1764161796-Screen_Shot_2025-11-26_at_19.40.54.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5427903/original/026477500_1764438904-Madura_United_vs_Persib_Bandung.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428301/original/070548900_1764491174-Kotak_kecil_untuk_jajanan_pasar.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428381/original/061274100_1764498973-SnapInsta.to_591164091_18551155657027265_1443284932842836493_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5407930/original/096633000_1762757853-cf17a9d3-a41c-4a41-bbf1-1fbf2e5d9cdd.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428281/original/056098600_1764490415-Ide_kebun_sayur_dalam_ruangan.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428181/original/017262900_1764483279-InShot_20251130_131334363.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5230047/original/074237800_1747981052-WhatsApp_Image_2025-05-23_at_1.04.57_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3366387/original/028515400_1612263343-WhatsApp_Image_2021-01-30_at_13.40.58.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428254/original/004507400_1764487678-gamis_batik_hijab_modern_model_cardy.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428235/original/099153600_1764487207-Celana_panjang_untuk_wanita_gemuk_pendek.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5427820/original/002920300_1764423680-Borneo_FC_Vs_Bali_United.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5427376/original/005091900_1764383918-090f8ff3-10df-410d-b1f3-1f1fc46b9fd0.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428224/original/099683300_1764486006-Tampak_Depan_Model_Teras_Cor_Dak_Rumah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5246653/original/002229300_1749459510-ChatGPT_Image_Jun_9__2025__03_47_18_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5074715/original/071322500_1735790812-afc_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428066/original/020715200_1764475484-model_gamis_monokrom_modern_hijabers.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428152/original/055517600_1764481201-Fashion_gamis_untuk_road_trip_dan_naik_pesawat.jpg)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347915/original/009314600_1757745786-ChatGPT_Image_Sep_13__2025__01_41_07_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338264/original/048399000_1756968798-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339933/original/067743600_1757137253-unnamed_-_2025-09-06T122212.122.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363741/original/074425700_1758961497-Gemini_Generated_Image_5iwydt5iwydt5iwy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4749488/original/094430200_1708534731-6_Pesona_Mas-mas_Jawa_Jerman_Nicholas_Saputra_dalam_Balutan_Beskap_Berbagai_Warna__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339299/original/025399500_1757052533-unnamed_-_2025-09-05T125024.466.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5228890/original/025290300_1747898841-ChatGPT_Image_May_22__2025__02_14_51_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345226/original/041083400_1757522822-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_21.04.13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338093/original/002133400_1756964690-Gemini_Generated_Image_e2yjtbe2yjtbe2yj.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314799/original/018068700_1755141741-Screenshot_2025-08-14_101821.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352448/original/090606500_1758098726-Gemini_Generated_Image_zhur86zhur86zhur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339676/original/014879200_1757081736-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-07.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339336/original/027918600_1757053950-Gemini_Generated_Image_g2jz1pg2jz1pg2jz.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363626/original/003041100_1758954707-unnamed__32_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317791/original/081125900_1755406322-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5362760/original/090638300_1758873977-Gemini_Generated_Image_cqeijycqeijycqei.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4958566/original/092051000_1727865780-Mees.jpg)