Liputan6.com, Jakarta Kamar mandi menjadi salah satu tempat paling rawan di rumah untuk dimasuki ular, terutama saat musim hujan. Hewan melata ini sering mencari tempat lembap dan sejuk untuk berlindung. Salah satu jalan masuk yang paling sering mereka gunakan adalah celah kecil di sekitar saluran air, lubang pembuangan, atau retakan di dinding.
Banyak orang tidak menyadari bahwa celah sekecil satu sentimeter pun bisa menjadi akses bagi ular kecil untuk menyelinap. Itulah sebabnya penting untuk memperhatikan setiap sudut kamar mandi, terutama bagian yang berhubungan langsung dengan saluran air menuju luar rumah.
Selain karena faktor lingkungan, masuknya ular ke kamar mandi juga bisa disebabkan oleh sistem pembuangan yang tidak tertutup rapat. Lubang ventilasi yang langsung terhubung ke luar rumah juga berpotensi menjadi jalur masuk tanpa disadari.
Agar terhindar dari kejadian yang berbahaya ini, ada beberapa langkah sederhana namun efektif yang bisa kamu lakukan. Berikut tujuh tips menutup celah kamar mandi agar tidak menjadi jalan masuk bagi ular dan menjaga keamanan keluarga.
1. Tutup Lubang Saluran Air dengan Penutup Logam atau Jaring Besi
Lubang saluran air sering kali menjadi jalur utama ular masuk ke kamar mandi. Untuk mencegah hal ini, gunakan penutup logam atau jaring besi dengan lubang kecil agar air tetap mengalir tetapi tidak memungkinkan ular masuk.
Penutup logam jauh lebih tahan lama dibanding bahan plastik karena tidak mudah rapuh akibat kelembapan tinggi di kamar mandi. Selain itu, material logam juga sulit digerakkan oleh hewan kecil.
Kamu bisa memasang penutup ini di area saluran lantai atau wastafel. Pastikan juga membersihkannya secara rutin agar tidak tersumbat oleh kotoran yang menumpuk.
2. Segel Retakan dan Celah Dinding dengan Semen atau Silicone Sealant
Celah kecil di dinding atau sudut lantai bisa menjadi tempat persembunyian ular. Untuk itu, segera tutup retakan dengan semen atau silicone sealant agar permukaan menjadi rapat dan tidak mudah dimasuki.
Periksa terutama bagian dekat lantai, bawah kloset, serta pertemuan antara dinding dan lantai. Area tersebut biasanya menjadi titik paling rentan karena sering lembap dan sulit dijangkau.
Gunakan sealant tahan air agar hasilnya lebih awet. Selain mencegah ular masuk, langkah ini juga membantu menghindari kebocoran air yang bisa memperparah kerusakan struktur kamar mandi.
3. Pasang Tutup Kloset Otomatis
Ular kecil bisa masuk lewat lubang pembuangan di dalam kloset, terutama jenis kloset jongkok. Untuk mencegah hal itu, gunakan tutup kloset otomatis yang menutup rapat saat tidak digunakan.
Tutup kloset berfungsi sebagai penghalang efektif bagi hewan melata. Pilih produk dengan bahan kuat dan sistem pegas ringan agar tetap mudah digunakan oleh penghuni rumah.
Selain mencegah ular, penutup ini juga membantu menjaga kebersihan kamar mandi dan mengurangi bau tidak sedap dari saluran air.
4. Gunakan Ventilasi dengan Kawat Nyamuk Rapat
Ventilasi udara sering kali menjadi celah masuk ular, terutama jika lubangnya langsung menghadap halaman atau selokan. Untuk itu, pasang kawat nyamuk dengan ukuran pori rapat di seluruh ventilasi kamar mandi.
Kawat nyamuk berbahan aluminium lebih disarankan karena tahan karat dan tidak mudah sobek. Pastikan pemasangan dilakukan dengan rapat dan kuat agar tidak mudah lepas.
Selain mencegah ular, ventilasi yang terlindungi juga membantu menghalangi serangga seperti kecoa dan tikus yang dapat menarik perhatian ular masuk ke dalam rumah.
5. Bersihkan Area Sekitar Saluran Pembuangan Secara Rutin
Kebersihan lingkungan sekitar kamar mandi berperan penting dalam mencegah ular datang. Saluran air yang kotor dan lembap bisa menjadi tempat ideal bagi ular untuk bersembunyi.
Pastikan saluran air di luar rumah tidak tersumbat oleh daun atau sampah. Jika ada tumpukan barang bekas atau bebatuan di dekat area pembuangan, segera bersihkan agar ular tidak menjadikannya sarang.
Kebersihan rutin juga membantu mengurangi keberadaan hewan kecil seperti katak atau tikus yang menjadi mangsa ular. Dengan begitu, kemungkinan ular mendekat pun bisa diminimalkan.
6. Tambahkan Lampu di Area Kamar Mandi dan Sekitarnya
Ular umumnya menyukai tempat gelap dan lembap. Dengan menambahkan penerangan yang cukup, kamu bisa mengurangi potensi ular untuk bersembunyi di area kamar mandi.
Gunakan lampu LED tahan air dengan pencahayaan lembut namun merata. Pastikan area di bawah wastafel, belakang pintu, dan sudut lantai juga mendapatkan cahaya.
Penerangan yang baik tidak hanya berfungsi untuk keamanan, tetapi juga meningkatkan kenyamanan saat menggunakan kamar mandi di malam hari.
7. Gunakan Pengharum atau Cairan Beraroma Tajam
Beberapa jenis ular tidak menyukai aroma tertentu seperti wangi cengkeh, kayu manis, atau serai. Kamu bisa memanfaatkan pengharum kamar mandi dengan aroma tajam sebagai pengusir alami.
Cukup semprotkan cairan beraroma kuat di area lubang pembuangan dan sudut lembap seminggu sekali. Selain membuat kamar mandi wangi, langkah ini membantu mengurangi risiko ular mendekat.
Alternatif lainnya, kamu bisa meneteskan minyak esensial pada kapas dan meletakkannya di sudut kamar mandi. Cara ini alami, aman, dan efektif sebagai pencegahan tambahan.
FAQ
1. Mengapa ular sering masuk ke kamar mandi?
Karena kamar mandi lembap, sejuk, dan memiliki saluran air yang terhubung ke luar rumah, membuatnya ideal sebagai tempat berlindung.
2. Apakah ular bisa naik lewat kloset?
Ya, terutama jenis kecil. Mereka bisa naik melalui saluran pembuangan, sehingga penting memasang tutup kloset otomatis.
3. Apakah menggunakan aroma tertentu bisa mencegah ular?
Bisa, ular tidak menyukai aroma tajam seperti serai, cengkeh, dan kayu manis. Gunakan pengharum alami di area kamar mandi.
4. Seberapa sering perlu memeriksa celah kamar mandi?
Sebaiknya dilakukan setiap bulan, terutama saat musim hujan, karena kondisi lembap bisa memperbesar risiko munculnya ular.