Liputan6.com, Jakarta - Ular merupakan reptil sangat berpotensi ditemukan di sekitar rumah dan dapat menimbulkan rasa khawatir bagi banyak orang. Hewan ini memiliki beragam jenis dan dapat ditemukan di berbagai habitat, termasuk area yang dekat dengan aktivitas manusia. Tak jarang, seekor hewan melata bisa menghasilkan hingga ratusan telur dalam sekali proses perkawinan.
Beberapa spesies ular memiliki strategi reproduksi yang memungkinkan mereka untuk bertelur dalam jumlah besar. Hal ini membantu kelangsungan hidup populasi ular di alam. Lingkungan rumah yang menyediakan sumber makanan, tempat berlindung, dan kondisi suhu yang sesuai dapat menarik ular untuk datang dan berkembang biak.
Jika Anda menemukannya di sekitar hunian, segera panggil tim ahli atau petugas pemadam kebakaran (damkar), agar lebih selamat dalam proses evakuasi dan terhindar dari potensi yang tidak diinginkan. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang jenis-jenis ular yang sering bertelur banyak dan dapat ditemui di sekitar rumah. Simak selengkapnya, dirangkum Liputan6, Senin (8/12).
1. Ular Hidung Babi Timur
Ular Hidung Babi Timur atau Heterodon Platirhinos adalah salah satu jenis ular yang dapat menghasilkan banyak telur dalam satu waktu. Berdasarkan informasi dari situs Divisi Perikanan dan Satwa Liar, Pemerintahan Massachusetts, ular ini biasanya bertelur antara 10 hingga 30 butir, meskipun jumlahnya dapat bervariasi dari 4 hingga 61 telur dalam satu sarang. Jumlah telur yang dihasilkan berkaitan dengan ukuran tubuh induk betina, di mana induk yang lebih besar cenderung menghasilkan lebih banyak telur.
Proses peletakan telur oleh Ular Hidung Babi Timur umumnya terjadi antara awal Juni hingga akhir Juli. Telur-telur ini memerlukan masa inkubasi yang berkisar antara 39 hingga 65 hari, dengan rata-rata sekitar 56 hari, sebelum menetas. Ular ini memilih lokasi bertelur yang sesuai untuk memastikan perkembangan embrio yang optimal.
Habitat alami Ular Hidung Babi Timur meliputi area dengan tanah kering, berpasir, atau campuran tanah berpasir. Mereka sering ditemukan di padang rumput, lahan pertanian, dan tepi hutan. Meskipun jarang, ular ini kadang-kadang dapat ditemukan di bangunan seperti rumah kaca atau gudang, namun tempat-tempat tersebut bukan habitat utama mereka.
2. Ular Tikus
Ular Tikus atau yang kerap disebut Elaphe Obsoleta merupakan jenis ular yang dapat bertelur beberapa kali selama musim kawin. Menurut laman North Carolina Wildlife Resources Commission, setiap kali bertelur, ular ini dapat menghasilkan rata-rata 15 telur, dengan kisaran antara 4 hingga 44 telur. Induk betina biasanya meletakkan telur-telurnya pada awal hingga pertengahan Juli, dengan jumlah telur per sarang antara 5 hingga 19 butir.
Masa inkubasi telur Ular Tikus berlangsung sekitar 60 hingga 70 hari. Ular ini dikenal sebagai pemanjat yang terampil dan sering terlihat di pohon, lumbung, bangunan terbengkalai, serta struktur lain saat mencari mangsa. Kemampuan ini memungkinkan mereka untuk mengakses berbagai tempat berlindung dan sumber makanan.
Ular Tikus tertarik pada lingkungan pertanian, dinding batu, tempat pembuangan sampah, dan bangunan terbengkalai karena keberadaan tikus dan hewan pengerat lainnya yang menjadi sumber makanan utama mereka. Habitatnya bervariasi, mencakup hutan berkayu, rawa, dan lahan basah.
3. Ular Leher Cincin
Ular Leher Cincin atau Diadophis Punctatus Arnyi adalah ular kecil yang juga dapat bertelur dalam jumlah tertentu. Disebutkan di dalam laman Departemen Konservasi Missouri, induk betina biasanya meletakkan antara 1 hingga 7 telur, dengan rata-rata 4 telur, selama periode Juni hingga awal Agustus. Beberapa subspesies dapat menghasilkan 2 hingga 7 telur pada awal musim panas.
Catatan menunjukkan bahwa jumlah telur maksimum yang pernah ditemukan dalam satu sarang adalah 10-15 butir. Telur-telur ini akan menetas setelah sekitar 60 hari. Ular Leher Cincin dikenal sebagai hewan yang suka menyendiri dan cenderung bersembunyi.
Habitat ular ini meliputi padang rumput atau area di dekatnya. Mereka sering ditemukan di bawah batang kayu tua, bebatuan, potongan kayu, dan lembaran seng. Ular ini juga menyukai tempat-tempat tersembunyi di bawah dedaunan kering di hutan dan di antara rerumputan di padang rumput.
4. Ular Piton Atau Sanca Kembang
Ular Piton Retikulasi atau Sanca Kembang (biasa disebut juga Reticulated Python) adalah salah satu ular terpanjang di dunia dan memiliki kemampuan bertelur dalam jumlah besar. Disebutkan dalam laman Veterinarian Today, induk betina dewasa dapat menghasilkan antara 15 hingga 80 telur dalam satu sarang. Dalam satu tahun perkembangbiakan, seekor betina dapat menghasilkan 8 hingga 107 telur, namun jumlah yang umum adalah antara 25 hingga 50 telur.
Masa inkubasi telur piton retikulasi rata-rata adalah 88 hari. Ular ini mendiami hutan hujan, hutan berkayu, dan padang rumput. Mereka juga sering ditemukan di dekat sungai, aliran air, dan danau.
Piton retikulasi juga dapat ditemukan di area pertanian, perkotaan, termasuk daerah pinggiran kota dekat pemukiman manusia, selokan, atau lahan pertanian. Keberadaan mereka di dekat pemukiman seringkali membantu mengendalikan populasi hewan pengerat.
5. Ular Jagung
Ular Jagung adalah jenis ular yang populer di kalangan penggemar reptil karena sifatnya yang jinak dan corak tubuhnya. Ular betina dapat menghasilkan antara 10 hingga 30 telur dalam satu kali bertelur. Telur-telur ini kemudian dierami selama sekitar 60 hingga 70 hari hingga menetas.
Di alam liar, Ular Jagung ditemukan di Amerika Serikat bagian tenggara. Habitatnya meliputi hutan terbuka, ladang, dan tepi sungai. Ular ini aktif berburu di malam hari dan beristirahat di siang hari.
Ular Jagung dikenal memiliki laju reproduksi yang cepat di lingkungan penangkaran. Dengan kondisi yang terkontrol, makanan yang cukup, dan lingkungan yang stabil, ular ini dapat menghasilkan lebih dari satu generasi dalam waktu yang relatif singkat.
6. King Kobra
King Kobra adalah ular berbisa terpanjang di dunia dan juga dikenal karena jumlah telurnya yang banyak. Induk King Kobra dapat bertelur antara 20 hingga 51 butir per sarang. Rata-rata jumlah telur yang dihasilkan adalah 20 hingga 40 butir.
Telur-telur King Kobra memerlukan masa inkubasi yang bervariasi, umumnya antara 70 hingga 88 hari. Induk betina King Kobra memiliki perilaku unik dengan membangun sarang dari dedaunan dan menjaganya secara intensif hingga telur menetas.
Habitat King Kobra meliputi hutan, rawa-rawa, daerah bersemak, dan lahan pertanian. Ular ini juga dapat ditemukan di sekitar pemukiman manusia, terutama saat musim hujan ketika mereka mencari tempat berlindung yang kering.
7. Grass Snake
Grass Snake atau Natrix natrix adalah ular non-berbisa yang tersebar luas di Eropa dan sebagian Asia. Ular betina biasanya bertelur antara 30 hingga 40 butir telur. Jumlah telur yang dihasilkan dapat berkisar dari 7 hingga 55 butir, namun umumnya berada di kisaran 20 hingga 40 telur.
Telur-telur ini diletakkan dalam kelompok dan memerlukan masa inkubasi sekitar 10 minggu. Grass Snake sering ditemukan di area bervegetasi lembap seperti rawa, sungai kecil, dan persawahan.
Ular ini juga dapat ditemukan di dekat sumber air tawar seperti kolam, danau, dan sungai. Mereka juga menghuni padang rumput, hutan, dan taman kota.
8. Ular Lumpur
Ular Lumpur adalah jenis ular semi-akuatik yang dikenal dengan kemampuan bertelur dalam jumlah besar. Dalam sekali proses perkawinan, induk betina yang bernama latin Farancia Abacura ini biasanya meletakkan antara 6 hingga 104 telur, dengan rata-rata 27 telur per sarang. Sebuah laporan khusus yang dicatat di studi berjudul "A New Clutch Size Record for the Mud Snake (Faranciaabacura)" yang diterbitkan Eagle Hill Institute dalam laman Orianne Society Organisation, jumlah telur yang luar biasa, yaitu 111 butir, yang ditemukan pada seekor betina besar di penangkaran.
Induk Ular Lumpur dapat tetap bersama telur-telurnya hingga menetas, menunjukkan perilaku perawatan induk yang jarang ditemukan pada banyak spesies ular. Telur-telur ini diletakkan di tanah berpasir dekat air pada awal musim panas.
Habitat Ular Lumpur umumnya berada di dataran rendah berawa, hutan rawa berkayu, danau, dan kolam dengan dasar berlumpur atau berpasir. Mereka juga dapat ditemukan di rawa asin, tepi sungai, dan aliran pasang surut.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Jenis Ular yang Sekali Bertelur Bisa Banyak
Q: Mengapa ular sering masuk ke dalam rumah atau pekarangan?
A: Ular masuk ke rumah atau pekarangan karena mencari makanan seperti tikus, katak, atau tempat berlindung yang lembap, gelap, dan hangat.
Q: Bagaimana ciri-ciri telur ular yang biasa ditemukan di sekitar rumah?
A: Telur ular biasanya berbentuk lonjong atau elips, memiliki tekstur lembut, dan berwarna putih krem.
Q: Apa yang menarik ular ke lingkungan rumah?
A: Keberadaan hewan pengerat, genangan air, dan tempat persembunyian yang rimbun menarik ular ke rumah.
Q: Bagaimana cara mencegah ular masuk ke area pemukiman atau rumah?
A: Menghilangkan sumber makanan, menjaga kebersihan halaman, dan menutup celah di pintu dapat mencegah ular masuk.
Q: Apakah semua ular yang ditemukan di sekitar rumah berbahaya?
A: Tidak semua ular berbahaya; banyak yang tidak berbisa dan membantu mengendalikan hama.

2 days ago
6
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5438585/original/017539900_1765330585-Asia__Wikimedia_Commons_.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5438986/original/057195100_1765345377-Guru_berbincang_dengan_siswa_di_kelas__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5439745/original/038807400_1765371983-Wanita_Memakai_Gamis_dengan_Blazer.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4601226/original/008872100_1696579658-Sulah_Nyanda.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5439662/original/097064800_1765364925-hl2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5439340/original/044280600_1765355072-BalaiSalasoJatuh.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5282625/original/006055200_1752479779-20250714AA_Press_Conference_Piala_AFF_2025-4857.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5439656/original/022885000_1765364866-abaya_untuk_tubuh_mungil_agar_terlihat_proporsional_5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5296575/original/005879800_1753595807-1000091385.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5439025/original/038117600_1765346800-Suku_Dayak.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5439271/original/099141400_1765353648-rahmad.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5439485/original/032469300_1765358883-Berenang_Bersama_Hiu.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5439422/original/015061400_1765357176-model_gelang.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3214541/original/049767500_1597973067-46._Srund__ng_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5439381/original/042400000_1765356722-tunik_batik_5a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5439471/original/026157500_1765358726-unnamed__47_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400985/original/049621500_1762153815-Dapur_Kompak_dengan_Taman_Vertikal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394675/original/094322500_1761638016-halaman_belakang_rumah_kecil_dengan_kebun_buah_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5439143/original/054355000_1765351573-unnamed_-_2025-12-10T141053.721.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5396401/original/003535800_1761733586-hl_ular.jpg)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347915/original/009314600_1757745786-ChatGPT_Image_Sep_13__2025__01_41_07_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338264/original/048399000_1756968798-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339933/original/067743600_1757137253-unnamed_-_2025-09-06T122212.122.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363741/original/074425700_1758961497-Gemini_Generated_Image_5iwydt5iwydt5iwy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4749488/original/094430200_1708534731-6_Pesona_Mas-mas_Jawa_Jerman_Nicholas_Saputra_dalam_Balutan_Beskap_Berbagai_Warna__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339299/original/025399500_1757052533-unnamed_-_2025-09-05T125024.466.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5228890/original/025290300_1747898841-ChatGPT_Image_May_22__2025__02_14_51_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345226/original/041083400_1757522822-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_21.04.13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338093/original/002133400_1756964690-Gemini_Generated_Image_e2yjtbe2yjtbe2yj.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314799/original/018068700_1755141741-Screenshot_2025-08-14_101821.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352448/original/090606500_1758098726-Gemini_Generated_Image_zhur86zhur86zhur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5304794/original/092866600_1754286031-gaya_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339676/original/014879200_1757081736-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-07.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339336/original/027918600_1757053950-Gemini_Generated_Image_g2jz1pg2jz1pg2jz.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5333667/original/075224800_1756693376-WhatsApp_Image_2025-09-01_at_09.16.06_88b9618c.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363626/original/003041100_1758954707-unnamed__32_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317791/original/081125900_1755406322-1.jpg)