Liputan6.com, Jakarta Tahiyat akhir merupakan salah satu rukun sholat yang sangat penting, karena dibaca pada rakaat terakhir sebelum salam. Bacaan tahiyat akhir ini berisi penghormatan kepada Allah SWT, pengakuan iman, serta salam dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Tahiyat akhir juga menjadi momen spiritual yang menyatukan hati seorang hamba dengan Nabi dan para malaikat, menjelang penutup ibadahnya. Untuk itu, memahami tahiyat akhir dalam bahasa Arab, latin, dan artinya sangat dianjurkan agar sholat dijalankan dengan kesadaran dan kekhusyukan penuh.
Dalam buku Fiqih Shalat Lengkap karya Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaili, dijelaskan bahwa tasyahud atau tahiyat akhir adalah bagian dari dialog spiritual antara hamba dan Tuhannya, yang tidak boleh ditinggalkan dalam sholat wajib. Bacaan ini bersumber dari riwayat sahabat Abdullah bin Mas’ud RA yang diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW. Lafal ini telah menjadi panduan utama dalam semua mazhab dan dianjurkan untuk dihafalkan dan dipahami artinya oleh seluruh Muslim.
Sementara itu, dalam Risalah Tuntunan Shalat Lengkap karya Drs. Moh. Rifa’i, ditekankan bahwa membaca tahiyat akhir sampai salam dengan benar akan menyempurnakan keseluruhan rangkaian sholat. Kekhusyukan dalam tahiyat akhir menjadi salah satu tanda diterimanya sholat, karena saat itulah seorang Muslim menyampaikan salam kepada Nabi, para malaikat, dan seluruh hamba Allah yang saleh sebagai penutup dialog ibadah yang sakral.
Berikut ini Liputan6.com ulas selengkapnya, Senin (30/6/2025).
Satu hal yang dirindukan imigran Muslim di AS termasuk dari Indonesia adalah suara adzan dari masjid, mengingatkan sholat dan buka puasa saat Ramadan. Tapi di Minneapolis, Minnesota suara adzan kini terdengar, berkat dukungan pemda bagi umat Islam ya...
Arti Tahiyat Akhir
Tahiyat akhir merupakan salah satu bagian penting dalam rangkaian ibadah shalat umat Muslim. Secara bahasa, kata tahiyat berarti penghormatan atau ucapan selamat. Sedangkan akhir menunjukkan posisinya yang berada di bagian akhir shalat, tepatnya sebelum salam. Jadi, tahiyat akhir dapat diartikan sebagai ucapan penghormatan terakhir kepada Allah SWT dan Rasul-Nya dalam shalat.
Makna yang terkandung dalam bacaan tahiyat akhir sangatlah dalam dan komprehensif. Bacaan ini mencakup beberapa elemen penting, yaitu:
- Pujian dan penghormatan kepada Allah SWT
- Salam dan doa untuk Nabi Muhammad SAW
- Salam untuk diri sendiri dan seluruh hamba Allah yang saleh
- Pengakuan keesaan Allah (syahadat tauhid)
- Pengakuan kerasulan Muhammad SAW (syahadat rasul)
- Shalawat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya
Dengan membaca tahiyat akhir, seorang Muslim menegaskan kembali keimanannya kepada Allah dan Rasul-Nya, serta memohon keberkahan bagi dirinya dan seluruh umat. Bacaan ini menjadi penutup yang sempurna sebelum mengakhiri shalat dengan salam.
Bacaan Tahiyat Akhir dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya
Berikut ini bacaan doa tahiyat akhir sampai salam dalam tulisan Arab, latin dan artinya yang bisa diamalkan: التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Arab Latin: Attahiyyatul mubarakatush sholawatuth-thoyyibatu lillaah. Assalamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh. Assalaaamu'alaina wa 'ala 'ibadillahish-sholihiin. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rosulullah.
Allahumma sholli 'ala muhammad wa 'ala aali muhammad kama shollaita 'ala ibrahim wa 'ala aali ibrahim. Allahumma barik 'ala muhammad wa 'ala aali muhammad kama barokta 'ala ibrahim wa 'ala aali ibrahimm fil 'alamiina innaka hamiidum majiid.
Artinya: " Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad.
Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Demi alam semesta, sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia."
Bacaan Doa Setelah Tahoyat Akhir dan Salam
Berikut ini ada amalan yang sangat baik diamalkan setelah melafalkan tahiyat akhir dan sebelum salam, yakni:
اللهم إني أعوذ بك من عذاب القبر ومن عذاب النار ومن فتنة المحيا والممات ومن فتنة المسيح الدجال
Arab Latin: Allaahumma inni a'uudzubika min 'adzaabil qabri wa min 'adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.
Artinya: " Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari azab Jahannam, dari azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal."
Setelah usai membaca doa tahiyat akhir, ucapkanlah salam sambil menengok ke kanan dan ke kiri. Dengan dibacanya salam maka selesailah sudah shalat yang kamu kerjakan.
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Arab Latin: Assalaamu alaikum wa rahmatullah.
Artinya: " Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu."
Posisi dan Tata Cara Membaca Tahiyat Akhir
Posisi duduk saat membaca tahiyat akhir dikenal dengan istilah "duduk tawaruk". Berikut adalah panduan lengkap mengenai posisi dan tata cara membaca tahiyat akhir:
- Duduk tawaruk dilakukan dengan cara meletakkan pantat kiri ke lantai.
- Kaki kiri dimasukkan di bawah kaki kanan.
- Kaki kanan ditegakkan dengan jari-jari kaki menghadap ke arah kiblat.
- Tangan kiri diletakkan di atas paha kiri dengan jari-jari terbuka.
- Tangan kanan diletakkan di atas paha kanan dengan jari-jari menggenggam, kecuali jari telunjuk yang diacungkan saat mengucapkan kalimat syahadat.
- Pandangan mata diarahkan ke jari telunjuk yang diangkat.
- Bacaan tahiyat akhir dibaca dengan perlahan dan khusyuk, memahami setiap makna yang terkandung di dalamnya.
- Setelah selesai membaca tahiyat akhir, dilanjutkan dengan membaca shalawat Ibrahimiyah.
Penting untuk diingat bahwa posisi dan gerakan ini harus dilakukan dengan tenang dan penuh penghayatan, bukan sekadar formalitas. Setiap gerakan dan bacaan memiliki makna spiritual yang mendalam.
QnA Seputar Tahiyat Akhir
Q: Apakah tahiyat akhir wajib dibaca dalam setiap shalat?
A: Ya, tahiyat akhir wajib dibaca dalam setiap shalat, baik shalat wajib maupun sunnah.
Q: Apa hukumnya jika lupa membaca tahiyat akhir?
A: Jika lupa membaca tahiyat akhir dan sudah terlanjur salam, maka shalat harus diulangi dari awal.
Q: Bolehkah menambah doa lain setelah tahiyat akhir?
A: Ya, diperbolehkan menambah doa lain setelah tahiyat akhir sebelum salam, sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.
Q: Apakah ada perbedaan bacaan tahiyat akhir antara mazhab?
A: Secara umum, bacaan tahiyat akhir sama di semua mazhab, meskipun mungkin ada sedikit perbedaan dalam redaksi atau lafaz tertentu.
Q: Bagaimana jika lupa mengangkat jari telunjuk saat membaca syahadat?
A: Mengangkat jari telunjuk saat membaca syahadat hukumnya sunnah. Jika lupa, shalat tetap sah, namun lebih baik untuk selalu mengingatnya di kemudian hari.