Liputan6.com, Jakarta Banyak orang tidak menyadari bahwa tempat tidur bisa menjadi sarang tungau, padahal bahaya gigitan tungau dan cara menghilangkannya dari kasur perlu dipahami sejak awal. Gigitan tungau dapat memicu gatal, ruam, dan rasa tidak nyaman saat tidur.
Selain mengganggu kulit, tungau juga bisa memperburuk alergi dan membuat kualitas tidur menurun. Mengetahui bahaya gigitan tungau dan cara menghilangkannya dari kasur membantu keluarga lebih waspada dan menjaga kebersihan rutin.
Perawatan sederhana seperti menjemur kasur, menggunakan vacuum khusus, dan menjaga ruangan tetap kering menjadi langkah penting. Pemahaman mengenai bahaya gigitan tungau dan cara menghilangkannya dari kasur memastikan tidur tetap aman dan bebas gangguan.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang bahaya gigitan tungau dan cara menghilangkannya dari kasur, Rabu (26/11/2025).
Dampak Kesehatan Akibat Gigitan Tungau dan Alergennya
Menurut Agustina et al., (2025) sebagaimana dikutip dalam buku berjudul Entomologi Kesehatan (2025) oleh Debby D. Moniharapon, tungau adalah organisme mikroskopis yang termasuk dalam kelas Arachnida dan dapat menjadi parasit pada kulit manusia maupun hewan. Tungau merupakan salah satu avertebrata yang paling beraneka ragam dan dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan.
Ukurannya yang sangat kecil menguntungkan bagi tungau karena kehadirannya sulit disadari oleh inang, sehingga tungau dapat berkembang menjadi populasi yang besar dan mudah menyebar.
Masalah kesehatan yang paling umum disebabkan oleh tungau adalah alergi saluran pernapasan akibat tungau debu rumah. Pada individu yang sensitif, tungau dapat memicu stres kronis pada pernapasan, bronkitis, hingga asma. Selain itu, beberapa penyakit pada manusia juga dapat ditularkan oleh tungau sebagai vektor.
Berikut ini dampak kesehatan akibat tungau:
1. Reaksi Kulit Akibat Gigitan Tungau
- Menimbulkan rasa gatal ringan hingga intens, terutama saat malam hari atau ketika tubuh terasa hangat.
- Muncul bentol merah kecil, ruam, atau iritasi kulit.
- Iritasi yang tidak ditangani dapat berkembang menjadi eksim.
- Gigitan dari jenis tungau tertentu, seperti Sarcoptes scabiei, dapat menyebabkan kudis (scabies).
- Menggaruk berlebihan meningkatkan risiko terjadinya infeksi sekunder.
2. Masalah Alergi dan Gangguan Pernapasan
- Tungau debu menghasilkan protein pemicu alergi dari kotoran dan pecahan tubuhnya.
- Gejala alergi meliputi bersin, hidung tersumbat atau meler, gatal pada hidung dan tenggorokan, mata berair, dan batuk.
- Penderita asma dapat mengalami kondisi yang memburuk, seperti sesak napas, dada terasa berat, dan mengi.
- Alergen tungau juga menjadi salah satu penyebab utama rinitis alergi.
3. Gangguan Kualitas Tidur
- Gatal hebat, batuk, atau sesak napas dapat mengganggu kenyamanan saat tidur.
- Kondisi ini memicu insomnia, tidur tidak nyenyak, dan kelelahan di siang hari.
- Gangguan tidur yang terus-menerus dapat menurunkan produktivitas dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Jenis Tungau Pemicu Masalah Kesehatan
Masih mengutip buku yang sama, beberapa jenis tungau juga berperan sebagai penyebab langsung penyakit kulit. Salah satunya adalah tungau penyebab skabies, yaitu kondisi kulit yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei var. hominis. Tungau dewasa berukuran sekitar 0,4 mm dan biasanya berada di lapisan epidermis kulit manusia untuk bertelur.
Telurnya menetas dalam waktu 48–72 jam, kemudian berkembang menjadi bentuk dewasa dalam 10–14 hari. Penularan skabies umumnya terjadi melalui kontak langsung kulit-ke-kulit dengan penderita, atau melalui benda yang terkontaminasi seperti pakaian maupun tempat tidur.
Menurut Caldas et al, (2014) sebagaimana dikutip dalam kajian di Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 8, Nomor 3, September 2021, tungau debu rumah merupakan sumber alergen penyebab alergi, misalnya rhinokonjungtivitis alergi, asma, dermatitis atopik, dan penyakit kulit lain.
Menurut Baxi & Phipatanakul (2010), tungau debu rumah memiliki bagian tubuh bersifat imunogenik yang dapat mengaktivasi respons imun tubuh, misalnya kitin, protease dan ligan yang berasal dari senyawa tungau.
Setiap tungau memiliki molekul bervariasi dan ukuran berbeda, serta mempengaruhi proses masuknya alergen ke dalam saluran napas dan penetrasi alergen ke dalam jaringan paru.
Ada beberapa jenis tungau yang dikenal dapat menyebabkan masalah kesehatan pada manusia. Mengenali jenis-jenis ini dapat membantu dalam penanganan dan pencegahan yang lebih tepat.
- Tungau Debu Rumah (Dermatophagoides spp.): Jenis ini paling umum ditemukan di kasur, seprai, dan karpet. Mereka tidak menggigit langsung, tetapi alergen dari kotoran dan bangkai mereka memicu reaksi alergi.
- Sarcoptes scabiei: Tungau ini adalah penyebab kudis (scabies). Mereka menggali terowongan di bawah kulit untuk bertelur, menyebabkan gatal hebat dan ruam.
- Demodex (Demodex folliculorum dan Demodex brevis): Tungau ini hidup di folikel rambut dan kelenjar sebum manusia. Pada kulit sensitif, mereka dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, gatal, dan perih.
- Chigger: Ditemukan di rerumputan, larvanya dapat menempel pada kulit dan menggigit, meninggalkan benjolan mirip jerawat setelah tungau lepas.
Strategi Efektif Menghilangkan Tungau dari Kasur
Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal e-Biomedik (eBM), Volume 1, Nomor 2, Juli 2013, tungau debu rumah (TDR) adalah serangga yang dapat menyebabkan alergi pada orang yang rentan.
Populasi tungau debu di dalam rumah bergantung pada faktor-faktor, seperti tinggi rendahnya rumah dari permukaan laut, daerah dengan musim panas yang lebih panjang dari musim hujan, adanya berbagai macam binatang di dalam rumah, rumah yang kotor dan banyak debu, serta suhu dan kelembaban daerah tersebut.
Berikut ini strategi menghilangkan tungau dari kasur:
1. Pembersihan Rutin dengan Penyedot Debu
Vakum kasur minimal sekali seminggu menggunakan penyedot debu berfilter HEPA untuk mengangkat tungau, debu, dan partikelnya secara maksimal. Bersihkan seluruh permukaan kasur, mulai dari bagian atas, sisi-sisi, hingga area bawah kasur. Lantai dan perabot sebaiknya juga dibersihkan menggunakan kain basah atau pel untuk mengurangi penumpukan debu di sekitar tempat tidur.
2. Pencucian Seprai dan Linen dengan Air Panas
Cuci seprai, sarung bantal, guling, dan selimut menggunakan air bersuhu minimal 54,4°C karena air panas jauh lebih efektif membunuh tungau dibandingkan air dingin. Lakukan pencucian ini setiap minggu agar area tidur tetap higienis dan bebas dari alergen.
3. Menjemur Kasur dan Perlengkapan Tidur
Jemur kasur, bantal, selimut, dan karpet di bawah sinar matahari langsung secara rutin. Sinar ultraviolet dan panas matahari membantu membunuh tungau sekaligus mengurangi kelembapan yang menjadi tempat favorit mereka berkembang biak.
4. Mengontrol Kelembapan dan Sirkulasi Udara
Jaga kelembapan ruangan di bawah 50% menggunakan dehumidifier dan pastikan udara dalam kamar bersirkulasi dengan baik. Bisa dengan membuka jendela atau menggunakan kipas angin. Menurunkan suhu ruangan juga membuat lingkungan tidur kurang nyaman bagi tungau.
5. Menggunakan Pelindung Anti-Tungau
Pasang penutup kasur dan bantal berbahan hypoallergenic yang dapat dicuci secara berkala. Pelindung ini bertindak sebagai penghalang fisik untuk mencegah tungau masuk ke dalam serat kasur dan mengurangi paparan alergen di kamar tidur.
6. Memanfaatkan Baking Soda dan Minyak Esensial
Taburkan campuran baking soda dan beberapa tetes minyak esensial seperti kayu putih atau cengkeh di permukaan kasur. Diamkan selama kurang lebih 15 menit, lalu bersihkan dengan vacuum. Cara ini membantu mengurangi bau sekaligus menghambat pertumbuhan tungau.
7. Menggunakan Produk Anti-Tungau Tambahan
Produk anti-tungau komersial dalam bentuk semprotan atau bubuk bisa digunakan sebagai langkah tambahan. Ikuti petunjuk pemakaian agar hasilnya optimal dan tetap aman untuk penghuni rumah.
8. Mengurangi Penumpukan Barang di Kamar Tidur
Hindari menumpuk barang di kamar tidur karena dapat menjadi tempat debu menumpuk. Jika memakai karpet, pastikan karpet dibersihkan secara rutin atau bila memungkinkan, tidak menggunakan karpet di kamar tidur untuk menjaga kebersihan.
9. Menyesuaikan Material Perlengkapan Tidur
Ganti bantal bulu dengan bantal sintetis serta pilih selimut berbahan nilon atau katun yang tidak mudah menjadi sarang tungau. Hindari makan di kasur agar tidak meninggalkan remah makanan yang berpotensi menarik serangga dan tungau.
Q & A Seputar Topik
Apa bahaya utama dari gigitan tungau bagi kesehatan?
Gigitan tungau dapat menimbulkan reaksi alergi seperti ruam merah, gatal intens, serta pembengkakan ringan pada kulit. Pada beberapa orang, paparan tungau yang terus-menerus bisa memicu masalah pernapasan seperti batuk, bersin, dan hidung tersumbat. Jika tidak ditangani, iritasi akibat garukan juga dapat menyebabkan infeksi kulit sekunder.
Bagaimana cara mengenali tanda-tanda kasur yang sudah dipenuhi tungau?
Tanda-tandanya meliputi rasa gatal saat berbaring, munculnya bintik merah kecil di kulit setelah bangun tidur, serta sering bersin atau sesak ketika berada di kamar. Kasur yang berdebu, jarang dijemur, dan terasa lembap juga menjadi lingkungan ideal bagi tungau untuk berkembang biak tanpa terlihat secara kasat mata.
Bagaimana metode paling efektif untuk menghilangkan tungau dari kasur?
Cara paling efektif adalah membersihkan kasur dengan vacuum khusus HEPA filter untuk menyedot debu mikro, lalu menjemur kasur di bawah sinar matahari agar tungau mati akibat panas. Anda juga dapat menggunakan spray anti-tungau atau larutan air hangat dan cuka untuk membasmi tungau yang bersembunyi di serat kasur.
Apakah mencuci sprei saja cukup untuk mencegah gigitan tungau?
Mencuci sprei penting, tetapi tidak cukup. Tungau sering hidup di bagian dalam kasur, bantal, dan selimut sehingga seluruh perlengkapan tidur harus rutin dicuci dengan air panas. Selain itu, kasur perlu dijemur atau dibersihkan secara berkala agar populasi tungau tidak kembali meningkat.
Bagaimana cara mencegah tungau datang kembali setelah kasur dibersihkan?
Pastikan kamar memiliki sirkulasi udara baik, gunakan dehumidifier atau AC untuk mengurangi kelembapan, dan ganti sprei serta sarung bantal setidaknya seminggu sekali. Anda juga dapat memakai pelindung kasur anti-tungau dan rutin menjemur perlengkapan tidur agar lingkungan tetap kering dan tidak ramah bagi tungau.

4 days ago
10
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428444/original/008025400_1764506433-1001740678.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5427771/original/038199200_1764416273-WhatsApp_Image_2025-11-29_at_18.13.15_d2ca92ee.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424861/original/070248100_1764161796-Screen_Shot_2025-11-26_at_19.40.54.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5427903/original/026477500_1764438904-Madura_United_vs_Persib_Bandung.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428301/original/070548900_1764491174-Kotak_kecil_untuk_jajanan_pasar.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428381/original/061274100_1764498973-SnapInsta.to_591164091_18551155657027265_1443284932842836493_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5407930/original/096633000_1762757853-cf17a9d3-a41c-4a41-bbf1-1fbf2e5d9cdd.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428281/original/056098600_1764490415-Ide_kebun_sayur_dalam_ruangan.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428181/original/017262900_1764483279-InShot_20251130_131334363.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5230047/original/074237800_1747981052-WhatsApp_Image_2025-05-23_at_1.04.57_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3366387/original/028515400_1612263343-WhatsApp_Image_2021-01-30_at_13.40.58.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428254/original/004507400_1764487678-gamis_batik_hijab_modern_model_cardy.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428235/original/099153600_1764487207-Celana_panjang_untuk_wanita_gemuk_pendek.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5427820/original/002920300_1764423680-Borneo_FC_Vs_Bali_United.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5427376/original/005091900_1764383918-090f8ff3-10df-410d-b1f3-1f1fc46b9fd0.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428224/original/099683300_1764486006-Tampak_Depan_Model_Teras_Cor_Dak_Rumah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5246653/original/002229300_1749459510-ChatGPT_Image_Jun_9__2025__03_47_18_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5074715/original/071322500_1735790812-afc_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428066/original/020715200_1764475484-model_gamis_monokrom_modern_hijabers.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428152/original/055517600_1764481201-Fashion_gamis_untuk_road_trip_dan_naik_pesawat.jpg)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347915/original/009314600_1757745786-ChatGPT_Image_Sep_13__2025__01_41_07_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338264/original/048399000_1756968798-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339933/original/067743600_1757137253-unnamed_-_2025-09-06T122212.122.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363741/original/074425700_1758961497-Gemini_Generated_Image_5iwydt5iwydt5iwy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4749488/original/094430200_1708534731-6_Pesona_Mas-mas_Jawa_Jerman_Nicholas_Saputra_dalam_Balutan_Beskap_Berbagai_Warna__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339299/original/025399500_1757052533-unnamed_-_2025-09-05T125024.466.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5228890/original/025290300_1747898841-ChatGPT_Image_May_22__2025__02_14_51_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345226/original/041083400_1757522822-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_21.04.13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338093/original/002133400_1756964690-Gemini_Generated_Image_e2yjtbe2yjtbe2yj.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314799/original/018068700_1755141741-Screenshot_2025-08-14_101821.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352448/original/090606500_1758098726-Gemini_Generated_Image_zhur86zhur86zhur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339676/original/014879200_1757081736-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-07.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339336/original/027918600_1757053950-Gemini_Generated_Image_g2jz1pg2jz1pg2jz.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363626/original/003041100_1758954707-unnamed__32_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317791/original/081125900_1755406322-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5362760/original/090638300_1758873977-Gemini_Generated_Image_cqeijycqeijycqei.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4958566/original/092051000_1727865780-Mees.jpg)