Berapa Lama Ular Bisa Bertahan Tanpa Makan? Ini 7 Fakta Unik di Baliknya

20 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Ular merupakan hewan yang menarik perhatian banyak orang, terutama terkait dengan kemampuannya bertahan hidup tanpa makanan dalam waktu yang lama. Kemampuan ini merupakan upaya adaptasi biologis yang kompleks dalam skema pertahanan diri. Dalam kondisi tertentu, ular dapat bertahan tanpa makanan selama beberapa minggu hingga berbulan-bulan.

Faktor-faktor yang memengaruhi durasi bertahan hidup ular tanpa makanan meliputi spesies, ukuran tubuh, dan kondisi lingkungan. Ular memiliki mekanisme yang memungkinkan mereka menghemat energi dan memanfaatkan cadangan tubuh secara efisien. Memahami bagaimana ular mengelola kebutuhan energinya memberikan wawasan tentang strategi bertahan hidup mereka di alam liar.

Di balik kemampuan luar biasa ini, terdapat 7 fakta unik yang menjelaskan bagaimana ular dapat bertahan hidup tanpa makanan dalam waktu yang lama. Fakta-fakta ini mengungkap rahasia di balik ketahanan reptil tersebut, termasuk bagaimana cara mereka bisa tetap hidup. Simak informasi selengkapnya, dirangkum Liputan6, Sabtu (13/12).

1. Ular Bisa Tidak Makan hingga 6 Bulan

Terdapat fakta menarik yang diungkap oleh peneliti reptil asal Universitas Arkansas, Marshall D. McCue. Dalam Journal of Experimental Biology volume 210 edisi 23, diketahui bahwa hewan melata itu bisa sekitar enam bulan tidak makan. 

Di sana diketahui bahwa, ular memiliki cadangan energi dalam bentuk lemak di dalam tubuh mereka. Cadangan lemak ini berfungsi sebagai sumber bahan bakar utama saat ular tidak mendapatkan makanan. Jumlah cadangan lemak yang dimiliki ular memengaruhi seberapa lama mereka dapat bertahan hidup tanpa makan.

Cadangan energi ini memungkinkan ular untuk tetap menjalankan fungsi tubuh dasar, meskipun tanpa asupan makanan baru. Lemak yang tersimpan akan dipecah secara bertahap untuk menghasilkan energi yang diperlukan. Proses ini adalah bagian dari adaptasi fisiologis ular terhadap ketersediaan makanan yang tidak menentu. Ini yang kemudian membuatnya bisa tidak mati meski tanpa makan selama 168 hari.

2. Lakukan Penurunan Tingkat Metabolisme

Ular sendiri diketahui memiliki kemampuan untuk menurunkan tingkat metabolisme tubuh secara signifikan. Penurunan ini adalah strategi utama untuk menghemat energi saat makanan tidak tersedia. Tingkat metabolisme ular dapat berkurang hingga 70-72 persen dari kondisi normal.

Proses penurunan metabolisme ini memungkinkan ular menggunakan energi yang tersimpan dalam tubuh dengan efisien. Kebutuhan energi harian ular menjadi jauh lebih rendah dibandingkan saat mereka aktif mencari dan mencerna makanan. Kemampuan ini sangat penting bagi kelangsungan hidup mereka dalam periode puasa yang panjang.

Penelitian menunjukkan bahwa ular dapat mempertahankan pertumbuhan tubuh meskipun dalam kondisi puasa. Hal ini menunjukkan bahwa efisiensi penggunaan sumber daya internal tubuh ular sangat tinggi. Evolusi telah membentuk ular menjadi organisme yang hemat energi.

3. Ular Piton Bisa Hampir Setahun Tidak Makan

Durasi ular dapat bertahan tanpa makanan sangat bervariasi antar spesies. Ular yang lebih besar atau spesies tertentu memiliki kemampuan untuk berpuasa lebih lama dibandingkan ular yang lebih kecil. Perbedaan ini berkaitan dengan kapasitas penyimpanan energi dan tingkat metabolisme dasar masing-masing spesies.

Contohnya, ular piton dapat bertahan hidup tanpa makan selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan setelah menelan mangsa besar. Beberapa laporan menyebutkan ular dapat bertahan hingga satu tahun atau bahkan dua tahun dalam kondisi ekstrem. Kemampuan ini juga dipengaruhi oleh ukuran mangsa terakhir yang dikonsumsi.

Ular dengan ukuran tubuh yang lebih besar cenderung memiliki cadangan energi yang lebih banyak. Hal ini memberikan mereka keuntungan dalam menghadapi periode kelangkaan makanan. Variasi ini menunjukkan adaptasi yang berbeda di antara populasi ular untuk bertahan hidup di habitat masing-masing.

4. Punya Adaptasi Sistem Pencernaan yang Unik

Sistem pencernaan ular menunjukkan adaptasi yang unik terkait dengan periode puasa. Saat tidak ada makanan, sistem pencernaan ular dapat menjadi tidak aktif untuk menghemat energi. Organ-organ pencernaan akan mengecil dan aktivitas enzim berkurang.

Setelah ular mengonsumsi mangsa, terutama mangsa besar, sistem pencernaan mereka akan aktif kembali dengan peningkatan metabolisme yang signifikan. Metabolisme dapat meningkat hingga 2-3 kali lipat, bahkan hingga 44 kali lipat pada ular piton setelah makan. Peningkatan ini mendukung proses pencernaan yang intensif.

Proses pencernaan pada ular dapat berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada ukuran mangsa. Selama periode ini, ular akan memompa lebih banyak darah ke organ pencernaan dan menghasilkan asam serta enzim untuk memecah makanan. Adaptasi ini memungkinkan ular mencerna mangsa secara efisien setelah periode puasa.

5. Pengaruh Suhu Lingkungan

Suhu lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap kemampuan ular untuk bertahan hidup tanpa makanan. Ular adalah hewan berdarah dingin, yang berarti suhu tubuh mereka bergantung pada suhu di sekitarnya. Pada suhu yang lebih dingin, tingkat metabolisme ular akan menurun.

Penurunan metabolisme di lingkungan dingin membantu ular menghemat energi yang tersimpan. Ini memungkinkan mereka untuk memperpanjang durasi puasa. Oleh karena itu, ular di daerah dengan musim dingin dapat bertahan lebih lama tanpa makanan dibandingkan ular di daerah tropis yang selalu aktif.

Kemampuan mengatur metabolisme berdasarkan suhu lingkungan adalah adaptasi penting bagi ular. Ini membantu mereka mengelola kebutuhan energi dalam kondisi ketersediaan makanan yang tidak menentu. Strategi ini merupakan bagian dari mekanisme bertahan hidup ular di berbagai habitat.

6. Ular Bisa Hidup Tanpa Makan Namun Mati Jika Tidak Ada Air

Meskipun ular dapat bertahan lama tanpa makanan, mereka tetap membutuhkan air untuk kelangsungan hidup. Air adalah komponen penting bagi semua makhluk hidup, termasuk ular. Ular memiliki cara unik untuk mendapatkan dan menyimpan air, terutama di lingkungan kering.

Beberapa spesies ular mendapatkan asupan air dari tetesan hujan atau embun yang terbentuk di lingkungan mereka. Ular yang hidup di gurun dapat bertahan berbulan-bulan tanpa air dengan mengandalkan cadangan lemak tubuh dan mengurangi aktivitas fisik.

Penelitian menunjukkan bahwa ular memiliki jaringan kulit di rahang bawah yang berfungsi seperti spons untuk menyerap air. Saat minum, ular membuka mulut dan mencelupkannya ke air, kemudian memeras jaringan kulit tersebut untuk mengalirkan air ke saluran pencernaan. Ini adalah mekanisme yang berbeda dari cara hewan lain minum.

7. Puasa untuk Ganti Kulit

Ular sering menjalani periode puasa sebelum proses ganti kulit atau ekdisis. Ganti kulit adalah bagian penting dari pertumbuhan dan kesehatan ular. Proses ini membutuhkan energi dan peningkatan suhu tubuh.

Selama periode puasa ini, ular menjadi kurang aktif dan sering bersembunyi. Mereka tidak mencari makan dan minum. Puasa mempermudah proses pergantian kulit karena suhu tubuh ular meningkat, membantu kulit lama terlepas.

Setelah kulit lama terlepas, ular akan memiliki kulit baru yang lebih segar dan kuat. Meskipun demikian, puasa untuk ganti kulit tidak mengubah sifat dasar atau perilaku ular. Mereka tetap menjadi ular dengan karakteristik yang sama seperti sebelumnya.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik

Q: Berapa lama ular bisa bertahan tanpa makan?

A: Ular dapat bertahan tanpa makan selama beberapa minggu hingga lebih dari satu tahun.

Q: Mengapa ular bisa bertahan lama tanpa makan?

A: Ular bisa bertahan lama tanpa makan karena kemampuan mereka menurunkan tingkat metabolisme dan menyimpan cadangan lemak.

Q: Apakah semua jenis ular memiliki kemampuan puasa yang sama?

A: Tidak, kemampuan puasa bervariasi antar spesies ular.

Q: Apa yang terjadi pada tubuh ular saat berpuasa?

A: Saat berpuasa, ular menurunkan tingkat metabolisme dan menggunakan cadangan lemak.

Q: Apakah ular membutuhkan air saat tidak makan?

A: Ya, ular tetap membutuhkan air meskipun tidak makan.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|