Cara Membuat Surat Cerai Sendiri dan Contohnya

4 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Kisah cinta tak selalu berjalan indah seperti halnya film romantis. Ketika permasalahan dalam hubungan sudah tidak bisa diselesaikan antar suami istri, maka keputusan berpisah seringkali menjadi solusi. Meski bukan perkara mudah untuk mengakhirinya, namun inilah yang dianggap sebagai cara untuk menemukan kembali ketenangan hidup. Namun untuk melancarkan prosesnya, terkadang kita butuh cara membuat surat cerai sendiri, namun tetap dengan format yang sesuai. Surat ini merupakan contoh surat resmi untuk mengajukan gugatan perceraian ke pengadilan. Memahami cara membuat surat cerai sendiri ini bisa menjadi titik awal yang sangat membantu.

Membuat surat cerai bukan seperti menulis contoh surat pribadi yang mengisahkan keinginan untuk berpisah, tetapi juga menyusun informasi secara jelas dan terstruktur. Isinya mencakup identitas kedua belah pihak, alasan perceraian, serta permohonan pemutusan pernikahan. Bagi pasangan yang menikah secara resmi, surat ini diajukan ke Pengadilan Agama, tapi bagi yang menikah tanpa pencatatan negara, penting juga memahami contoh surat cerai nikah siri agar prosesnya tetap memiliki dasar hukum yang sah. Dengan memahami format dan isi yang benar, proses hukum bisa berjalan lebih lancar dan efisien.

Cara Membuat Surat Cerai Sendiri

Memahami cara membuat surat cerai sendiri sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana berikut, Anda bisa membuat contoh surat permohonan perceraian yang lengkap dan sesuai aturan. Berikut panduannya:

1. Awali dengan bagian pembuka surat

Mulailah dengan kalimat pembuka yang sopan dan jelas, seperti: “Dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini bermaksud mengajukan gugatan cerai terhadap suami/istri saya...” Kalimat ini menunjukkan bahwa surat tersebut merupakan contoh surat gugatan cerai resmi yang diajukan oleh salah satu pihak.

2. Lengkapi identitas kedua belah pihak

Dalam cara membuat surat cerai sendiri, jangan lupa mencantumkan identitas lengkap, seperti nama, tempat dan tanggal lahir, alamat, nomor KTP, serta nomor buku nikah. Bagi yang menjalani nikah siri, bagian ini bisa diganti dengan keterangan waktu dan tempat akad nikah untuk menyesuaikan format contoh surat cerai nikah siri.

3. Jelaskan alasan pengajuan cerai secara rasional

Tuliskan alasan perceraian dengan bahasa yang lugas namun sopan. Misalnya karena ketidakharmonisan rumah tangga, perbedaan prinsip, atau konflik yang tak lagi bisa diselesaikan. Penjelasan ini penting agar pengadilan memahami konteks dari contoh surat permohonan yang diajukan.

4. Sertakan bagian permohonan atau tuntutan (petitum)

Bagian ini berisi permintaan resmi kepada pengadilan, seperti pemutusan hubungan pernikahan, hak asuh anak, atau pembagian harta bersama. Jika Anda mencari referensi, banyak contoh surat gugatan cerai yang bisa dijadikan acuan untuk memahami format penulisan petitum dengan baik.

5. Akhiri dengan tanda tangan dan materai

Cara membuat surat cerai sendiri yang terakhir sekaligus sebagai penutup, surat harus ditandatangani oleh pihak penggugat dan ditempel materai agar memiliki kekuatan hukum. Langkah ini sederhana namun sangat penting karena menegaskan keabsahan dokumen di mata pengadilan.

Dengan memahami cara membuat surat cerai sendiri di atas, Anda bisa menyusun dokumen resmi dengan lebih percaya diri. Proses ini tidak hanya soal administrasi hukum, tetapi juga tentang keberanian mengambil langkah demi kehidupan yang lebih baik ke depannya.

Contoh Surat Cerai

Cara membuat surat cerai sendiri tidak serumit yang dibayangkan. Untuk mempermudahnya, berikut adalah contoh surat gugatan cerai.

SURAT PERNYATAAN CERAI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Pihak I (Penggugat):

Nama: [Nama Lengkap Penggugat]

Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir]

Agama: [Agama]

Pekerjaan: [Pekerjaan]

Alamat: [Alamat Lengkap]

Pihak II (Tergugat):

Nama: [Nama Lengkap Tergugat]

Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir]

Agama: [Agama]

Pekerjaan: [Pekerjaan]

Alamat: [Alamat Lengkap]

Dengan ini menyatakan bahwa kami berdua sepakat untuk mengakhiri hubungan pernikahan kami, yang telah berjalan sejak [tanggal pernikahan] berdasarkan Akta Nikah No. [nomor akta nikah], karena terdapat ketidakharmonisan dan tidak lagi dapat melanjutkan rumah tangga.

Pernyataan ini kami buat atas kesadaran dan kerelaan masing-masing tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Surat ini digunakan sebagai bukti pengajuan gugatan cerai di Pengadilan Agama.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dalam keadaan sadar dan sehat jasmani serta rohani.

[Tempat], [Tanggal]

Pihak I (Penggugat)

Materai & Tanda Tangan

Pihak II (Tergugat)

Materai & Tanda Tangan

Saksi-saksi:

Nama: ____________ Tanda Tangan: ____________

Nama: ____________ Tanda Tangan: ____________

Contoh Surat Cerai dari Pengadilan Agama

Atau Anda juga bisa mendapatkan format surat cerai yang diunduh dari situs Pengadilan Agama seperti contoh berikut ini:

SURAT GUGAT CERAI

Surabaya, ...

Perihal: Cerai Gugat

Kepada Yth. Ketua Pengadilan Agama Surabaya

Di – Tempat

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: … Binti …

Tempat/Tanggal Lahir: …, …

Umur: … tahun

Jenis Identitas / Nomor: …

Nomor Telepon / Email: …

Jenis Kelamin: Perempuan

Agama: Islam

Pekerjaan: …

Status Perkawinan: …

Pendidikan Terakhir: …

Alamat: Jalan … RT … RW … Kelurahan … Kecamatan … Kota …

Selanjutnya disebut sebagai “Penggugat”.

Dengan ini mengajukan Gugatan Cerai terhadap suami saya:

Nama: … Bin …

Tempat/Tanggal Lahir: …, …

Umur: … tahun

Jenis Identitas / Nomor: …

Jenis Kelamin: Laki-laki

Agama: Islam

Pekerjaan: …

Status Perkawinan: …

Pendidikan Terakhir: …

Alamat: Jalan … RT … RW … Kelurahan … Kecamatan … Kota …

Selanjutnya disebut sebagai “Tergugat”.

Adapun alasan gugatan ini adalah sebagai berikut:

Bahwa Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan pernikahan pada tanggal … berdasarkan Kutipan Akta Nikah Nomor … yang dikeluarkan oleh KUA Kecamatan …, Kota/Kabupaten ….

Bahwa setelah akad nikah, Penggugat dan Tergugat hidup bersama sebagai suami istri dan bertempat tinggal di Jalan … RT … RW … Kel. … Kec. … Kota/Kabupaten ….

Bahwa selama perkawinan tersebut, Penggugat dan Tergugat telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri, namun belum dikaruniai anak.

Bahwa semula kehidupan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat berlangsung rukun, tenteram, dan harmonis. Namun sejak …, rumah tangga mulai goyah dan sering terjadi perselisihan serta pertengkaran yang sulit didamaikan, disebabkan karena … (jelaskan alasan).

Bahwa perselisihan dan pertengkaran tersebut semakin sering terjadi dan memuncak, hingga sejak … Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal. Hingga gugatan ini diajukan, keduanya telah berpisah selama kurang lebih …, dan sejak saat itu Tergugat tidak lagi memberikan nafkah lahir maupun batin kepada Penggugat.

Bahwa Penggugat telah berusaha untuk memperbaiki hubungan dan hidup rukun kembali dengan Tergugat, namun usaha tersebut tidak berhasil.

Berdasarkan alasan-alasan tersebut, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Surabaya untuk berkenan:

Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

Menjatuhkan talak satu bain sughra dari Tergugat (… Bin …) terhadap Penggugat (… Binti …);

Membebankan biaya perkara kepada Penggugat;

Atau apabila Pengadilan Agama Surabaya berpendapat lain, mohon kiranya menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya.

Demikian surat gugatan ini disampaikan. Atas perhatian dan terkabulnya permohonan ini, Penggugat mengucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Hormat saya, Penggugat

(materai Rp10.000)

( … Binti … )

Pertanyaan dan Jawaban

1. Apakah saya bisa membuat surat cerai sendiri?

Ya, surat cerai bisa dibuat sendiri asalkan memenuhi format dan persyaratan pengadilan.

2. Dokumen apa saja yang diperlukan untuk surat cerai?

Fotokopi buku nikah, KTP, KK, dan dokumen terkait anak jika ada.

3. Apakah perlu menggunakan pengacara untuk membuat surat cerai?

Tidak wajib, Anda bisa mengurus surat cerai sendiri tanpa pengacara.

4. Di mana surat cerai diajukan?

Surat cerai diajukan ke Pengadilan Agama (untuk yang beragama Islam) atau Pengadilan Negeri.

5. Berapa lama proses perceraian setelah mengajukan surat cerai?

Waktu proses bervariasi, biasanya beberapa bulan tergantung kasus dan pengadilan.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|