Apa yang Harus Dilakukan Kalau Ular Berbisa Masuk Rumah? Pahami Langkah Amannya

Liputan6.com, Jakarta Kehadiran ular berbisa di rumah bisa membuat panik, tapi penting untuk tahu apa yang harus dilakukan kalau ular berbisa masuk rumah agar tetap aman. Langkah pertama adalah menjauh dari ular dan pastikan semua orang berada di tempat yang aman tanpa mencoba mengusirnya sendiri.

Segera tutup akses keluar dari ruangan tempat ular berada agar tidak berpindah ke area lain. Banyak orang tidak tahu apa yang harus dilakukan kalau ular berbisa masuk rumah, padahal menyalakan lampu terang dan segera menghubungi petugas pemadam atau penyelamat hewan adalah cara terbaik.

Selain itu, jangan panik atau mencoba menangkap ular dengan alat seadanya. Amati dari jarak aman agar bisa memberi informasi pada petugas. Dengan memahami apa yang harus dilakukan kalau ular berbisa masuk rumah, risiko bahaya bisa diminimalkan.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang apa yang harus dilakukan kalau ular berbisa masuk rumah, Rabu (29/10/2025).

Ketahui ciri-ciri ular berbisa dan tidak berbisa agar lebih waspada. Mengutip buku berjudul Ensiklopedia Hewan Ovipar (2024) oleh M. Sumarto, Ciri-ciri ular berbisa adalah mempunyai gigi taring yang kecil, ular berbisa memiliki bentuk kepala segitiga, ular berbisa umumnya berwarna terang dan mencolok, ular berbisa memiliki mata lonjong, biasanya ular berbisa memiliki satu baris sisik.

Sementara ciri ular tak berbisa beberapa diantaranya, memiliki dua gigi taring besar di bagian rahang atas, ular tanpa bisa mempunyai bentuk dan sisik sederhana, ular tidak berbisa memiliki mata berbentuk bulat.

Berikut ini tindakan segera yang bisa dilakukan ketika ular masuk rumah:

1. Tetap Tenang dan Kendalikan Diri

Saat menjumpai ular di rumah, hal pertama yang harus dilakukan adalah menjaga ketenangan. Kepanikan bisa menghambat kemampuan berpikir jernih dan memicu tindakan berisiko. Dengan tenang, Anda dapat mengambil keputusan rasional tanpa memprovokasi ular, yang biasanya menyerang ketika merasa terancam.

2. Amankan Keluarga dan Hewan Peliharaan

Segera jauhkan anak-anak serta hewan peliharaan dari lokasi ular. Mereka lebih rentan karena rasa penasaran dan belum memahami bahaya. Pindahkan mereka ke tempat aman dan pastikan pintu ke ruangan ular berada tertutup.

3. Jangan Menangkap atau Membunuh Ular Sendiri

Hindari mencoba menangkap atau membunuh ular. Cahaya terang, suara bising, atau gerakan mendadak dapat membuat ular menjadi agresif. Jaga jarak aman dan jangan lakukan interaksi langsung.

4. Amati dari Jarak Aman

Setelah menjauh, perhatikan pergerakan ular tanpa mengganggu. Informasi lokasi dan arah pergerakan akan sangat membantu petugas dalam proses evakuasi.

5. Cegah Ular Pindah ke Area Lain

Jika aman, Anda bisa mencoba mengurung ular sementara menggunakan ember besar yang ditutup rapat atau menggiringnya keluar dengan sapu panjang. Lakukan hanya jika tidak berisiko.

1. Hubungi Pemadam Kebakaran (Damkar)

Unit Damkar biasanya memiliki tim evakuasi satwa liar yang terlatih menangani ular dengan aman.

2. Gunakan Nomor Darurat 112

Layanan ini aktif 24 jam dan gratis. Operator akan mengarahkan Anda ke bantuan terdekat.

3. Hubungi BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)

Beberapa kota memiliki tim khusus untuk menangani hewan liar termasuk ular. Jangan ragu meminta bantuan resmi.

4. Sampaikan Informasi Detail

Berikan alamat lengkap, lokasi terakhir ular terlihat, serta ciri-ciri jika diketahui. Informasi ini mempercepat respons petugas dan memastikan penanganan yang tepat.

Menurut Ajeng (2015) sebagaimana dikutip dalam kajian di Jurnal Ilmiah Biologi UMA (JIBIOMA), 1(1) Maret 2019: 36-43, ular umumnya ditemukan di daerah yang memiliki suhu, kelembaban, cahaya matahari yang stabil, serta adanya kelimpahan makanan.

Berikut ini pencegahan ular masuk rumah:

1. Jaga Kebersihan Lingkungan

Pastikan area rumah bebas dari sampah, tumpukan kardus, atau puing yang bisa menjadi tempat persembunyian. Ular sering mencari tempat berlindung atau makanan seperti tikus dan katak.

2. Tutup Semua Celah

Periksa lubang pembuangan air, retakan dinding, dan celah pintu. Gunakan kawat besi, semen, atau penutup drainase agar ular tidak bisa masuk.

3. Hindari Tumpukan Barang

Tumpukan kayu, batu, atau barang bekas dapat menjadi sarang ular. Bersihkan secara rutin untuk mencegahnya bersembunyi.

4. Pangkas Ranting Pohon Dekat Rumah

Ular dapat merambat melalui tanaman atau pohon menuju atap atau jendela. Jaga jarak antara vegetasi dan bangunan.

5. Gunakan Aroma Pengusir Alami

Karbol, pembersih lantai beraroma kuat, minyak serai, atau bawang putih dapat membantu mengusir ular. Letakkan di area rawan ular masuk.

6. Pelihara Kucing

Kucing peka terhadap keberadaan ular dan dapat memberi tanda bahaya. Selain itu, kucing membantu mengurangi tikus yang menjadi makanan ular.

Menurut Kumar et al., (2010) dan Warrell (2010) sebagaimana dikutip dalam kajian di Jurnal Biologi Papua Volume 6, Nomor 2, Oktober 2014, gigitan ular berbisa (envenomisasi) bertanggung jawab terhadap beberapa komplikasi patologis keracunan baik secara lokal atau sistemik (menyeluruh) pada korbannya.

Menurut Warrell (2010), Bisa ular (venoms) dapat menimbulkan kerusakan pada jaringan lokal, nekrosis sel, pendarahan dalam (hemorragi), hilangnya fungsi dari otot (paralisis), pembekakan (edema), tekanan darah turun (hypotensi), kerusakan pada daerah kornea (corneal ulceration), bengkak dan iritasi pada daerah uvea, lapisan tengah dari mata (anterior uveitis), dan pecahnya sel darah merah (hemolisis).

Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Kesehatan Tambusai Volume 4, Nomor 4, Desember 2023, ketika seseorang mengalami gigitan dari binatang berbisa, seperti ular, penanganan awal yang benar sangatlah penting.

Untuk gigitan ular yang berbisa, langkah pertama yang harus diambil adalah menjauhi ular tersebut, menjaga agar korban tetap dalam keadaan tenang, membersihkan luka dengan menggunakan sabun dan air, menstabilkan bagian tubuh yang tergigit, dan segera mencari pertolongan medis.  

Berikut ini pertolongan pertama jika digigit ular:

1. Tetap Tenang dan Batasi Gerak

Hindari kepanikan agar racun tidak cepat menyebar. Baringkan korban dan posisikan bagian tubuh yang tergigit lebih rendah dari jantung.

2. Perawatan Awal Luka

Tutup luka dengan kain bersih dan kering. Lepas perhiasan atau pakaian ketat di sekitar luka karena pembengkakan bisa terjadi cepat.

3. Segera Dapatkan Pertolongan Medis

Bawa korban ke fasilitas medis terdekat untuk penanganan profesional dan pemberian antivenom jika diperlukan.

4. Hindari Tindakan Tradisional Berbahaya

Jangan menyedot bisa, menyayat luka, mengompres dengan air panas atau es, atau mengikat bagian atas luka terlalu keras. Semua tindakan ini tidak efektif dan bisa memperparah kondisi korban.

Apa hal pertama yang harus dilakukan saat menemukan ular berbisa di dalam rumah?

Langkah pertama adalah tetap tenang dan jangan panik. Hindari membuat gerakan mendadak atau suara keras yang bisa memicu ular merasa terancam. Segera jauhkan anak-anak dan hewan peliharaan dari area tersebut, lalu amati pergerakan ular dari jarak aman tanpa mencoba menangkapnya sendiri.

Siapa yang sebaiknya dihubungi jika ular berbisa masuk ke rumah?

Segera hubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar) karena mereka memiliki tim khusus untuk evakuasi satwa liar. Alternatif lainnya, telepon nomor darurat 112 atau BPBD setempat untuk mendapatkan bantuan profesional. Jangan mencoba menangani ular tanpa keahlian karena risikonya sangat tinggi.

Apakah aman mencoba mengusir ular berbisa sendiri dari rumah?

Tidak disarankan. Mengusir atau membunuh ular berbisa secara langsung sangat berbahaya. Ular bisa menyerang jika merasa terpojok. Jika lokasi memungkinkan, Anda bisa mengurungnya sementara menggunakan wadah besar dari jarak aman sambil menunggu petugas datang, tetapi hindari kontak langsung.

Bagaimana cara mencegah ular berbisa masuk ke rumah?

Lakukan pembersihan rutin di dalam dan sekitar rumah, terutama area yang berpotensi menjadi tempat persembunyian seperti tumpukan barang, batu, atau kayu. Tutup semua celah di dinding, ventilasi, atau lubang saluran air. Anda juga bisa menggunakan aroma kuat seperti karbol, serai, atau bawang putih yang tidak disukai ular.

Apa yang harus dilakukan jika seseorang tergigit ular berbisa?

Tetap tenangkan korban dan minimalkan gerakan. Posisi bagian tubuh yang tergigit harus lebih rendah dari jantung untuk memperlambat penyebaran racun. Jangan menyedot luka, menyayat, atau mengikat terlalu kencang. Segera bawa korban ke fasilitas medis terdekat agar bisa diberikan penanganan profesional dan antivenom jika diperlukan.