Contoh Majas Sinekdoke dan Pengertiannya, Gaya Bahasa yang Membuat Kalimat Lebih Bermakna

2 days ago 5

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda perhatikan, bahasa Indonesia yang kita gunakan sehari-hari memiliki kekayaan ungkapan. Tak hanya dari kata-katanya, kombinasi antar kata dan cara penyampaiannya juga menjadi bukti jika bahasa ini begitu indah. Salah satu unsur yang menarik dari bahasa Indonesia adalah penggunaan majas, yaitu gaya bahasa yang membuat setiap kalimat yang diucapkan atau ditulis menjadi lebih hidup dan bermakna.  

Majas sinekdoke adalah satu diantara banyak majas yang biasa kita terapkan sehari-hari. Mungkin Anda tidak menyadarinya, namun majas ini sering muncul tak hanya dalam komunikasi sehari-hari, tapi juga di pemberitaan atau karya sastra. Berikut kami jelaskan apa itu majas sinekdoke dan contoh majas sinekdoke.

Apa Itu Majas Sinekdoke?

Majas sinkedoke merupakan salah satu jenis majas yang biasa digunakan untuk menyebutkan sesuatu namun hanya dengan menyebut bagian tertentu atau sebaliknya. Ciri dari majas sinekdoke ini adalah kandungan katanya menyebut bagian dari sesuatu untuk mewakili keseluruhan sesuatu tersebut, dan mengandung keseluruhan dari sesuatu untuk mewakilit bagian tertentu saja.

Contoh majas sinkedoke ini sering terlihat dalam karya sastra, jurnalistik, atau dalam percakapan harian biasa. Anda mungkin pernah mendengar atau membaca “aturan tersebut dikenakan khusus untuk pengguna roda dua”. Istilah ‘roda dua’ di kalimat ini dimaksudkan untuk mewakili kendaraan bermotor. Contoh majas sinekdoke ini menunjukkan jika ungkapan yang singkat dapat memiliki makna yang luas.

Penggunaan majas sinkeodoke ini berfungsi untuk memberikan efisiensi dalam sebuah tulisan tanpa harus mengurangi makna. Majas ini juga menambah elemen ekspresif dalam kalimat, sehingga menjadi lebih hidup.

Jenis-Jenis Majas Sinekdoke

Majas sinekdoke memiliki dua bentuk yang masing-masing menggunakan istilah yang saling bertolak belakang. Dua bentuk majas ini adalah pars pro toto dan totem pro parte.

Maja sinekdoke pars pro toto: Maksudnya adalah sebagian untuk keseluruhan. Jadi, istilah yang digunakan dalam bentuk ini adalah satu bagian untuk mewakili keseluruhan makna asli. Contoh majas sinekdoke pars pro toto adalah “Pak Budi memiliki 30 ekor sapi.” Kata ‘ekor’ di sini mewakili seluruh tubuh sapi, bukan hanya ekornya saja.

Majas sinekdoke totem pro parte: Maksudnya adalah keseluruhan untuk sebagian. Dalam bentuk ini, istilah yang digunakan mencakup keseluruhan sesuatu untuk menyebut bagian yang lebih kecil. Contoh majas sinekdoke totem pro parte ini misalnya saat ada berita olahraga yang mengatakan, “Argentina berhasil menjuarai Piala Dunia 2022.” Yang dimaksud dalam kalimat ini adalah tim nasional sepak bola Argentin menjuarai Piala Dunia, bukan seluruh negaranya.

Kumpulan Contoh Majas Sinekdoke

Sebenarnya, majas sinekdoke sering digunakan dalam komunikasi atau karya tulis. Beberapa contoh majas sinekdoke tersebut antara lain:

1.       Batang hidungnya tak tampak di acara itu. (pars pro toto: batang hidung = orang)

2.       Kepala keluarga hadir dalam rapat desa. (pars pro toto: kepala = orang)

3.       Dia memiliki seribu mulut yang harus diberi makan. (pars pro toto: mulut = orang)

4.       Empat mata menjaga keamanan malam ini. (pars pro toto: mata = orang)

5.       Warga kota merayakan kemenangan tim sepak bola. (totem pro parte: kota = warga)

6.       Indonesia menang bulu tangkis di kejuaraan dunia. (totem pro parte: Indonesia = tim bulu tangkis)

7.       Kelas VII A memenangkan lomba olahraga. (totem pro parte: kelas = siswa)

8.       Polisi berhasil menangkap pelaku. (pars pro toto: polisi = beberapa anggota polisi)

9.       Anak muda sering nongkrong di taman. (pars pro toto: anak muda = sebagian anak muda)

10.   Ratusan kaki berlarian di lapangan. (pars pro toto: kaki = orang)

11.   Ratusan tangan membantu korban banjir. (pars pro toto: tangan = orang)

12.   Warga Sumedang antusias menyaksikan pertunjukkan. (totem pro parte: warga = sebagian warga)

13.   Seluruh pulau menangis atas tragedi itu. (totem pro parte: pulau = penduduk)

14.   Mulut-mulut bernyanyi dengan merdu. (pars pro toto: mulut = penyanyi)

15.   Dia tak tampak batang hidungnya selama rapat. (pars pro toto)

16.   Rakyat menuntut keadilan. (totem pro parte: rakyat = sebagian warga)

17.   Kepala sekolah memberi pengarahan. (pars pro toto: kepala sekolah = orang)

18.   Mobil-mobil diparkir rapi di halaman. (totem pro parte: mobil = kendaraan)

19.   Warga Jakarta protes kenaikan harga. (totem pro parte: warga = sebagian warga)

20.   Wajah-wajah cerah bersemangat di pagi hari. (pars pro toto: wajah = orang)

21.   Tangan-tangan terampil di balik karya seni ini. (pars pro toto: tangan = para seniman)

22.   Mobil-mobil berhenti di persimpangan jalan. (totem pro parte: mobil = kendaraan)

23.   Dia memiliki 20 ekor sapi di peternakannya. (totem pro parte: ekor sapi = sapi)

24.   Ratusan kaki berlarian di lapangan sepak bola. (pars pro toto: kaki = pemain)

25.   Dia memiliki seribu mulut pelanggan yang setia. (pars pro toto: mulut = pelanggan)

26.   Sebanyak 13 kepala keluarga berkumpul untuk rapat. (pars pro toto: kepala keluarga = individu)

27.   SMAN 1 Bekasi memenangkan olimpiade Fisika. (totem pro parte: SMAN 1 Bekasi = siswa perwakilan sekolah)

28.   Polisi berhasil menangkap para begal tadi malam. (pars pro toto: polisi = beberapa anggota polisi yang bertugas)

29.   Anak muda suka sekali nongkrong pada malam hari. (pars pro toto: anak muda = sebagian dari mereka)

30.   Pejabat menolak kebijakan perampasan aset. (totem pro parte: rakyat = sebagian pejabat yang menolak)

Pertanyaan dan Jawaban

1. Apa itu majas sinekdoke?

Gaya bahasa yang menggunakan bagian untuk mewakili keseluruhan, atau sebaliknya.

2. Apa perbedaan antara pars pro toto dan totem pro parte?

Pars pro toto menyebut sebagian untuk keseluruhan, sedangkan totem pro parte menyebut keseluruhan untuk sebagian.

3. Mengapa majas sinekdoke digunakan dalam tulisan?

Untuk membuat kalimat lebih singkat, indah, dan memiliki makna simbolik.

4. Di mana biasanya majas sinekdoke digunakan?

Dalam karya sastra, pidato, berita, dan percakapan sehari-hari.

5. Apa manfaat memahami majas sinekdoke?

Agar kita bisa mengenali makna tersirat dan lebih kreatif dalam berbahasa.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|