Fakta Unik di Balik 9 Fashion Item Zaman Dulu, Bukan Hanya Sekadar Pakaian

6 days ago 15

Liputan6.com, Jakarta Dunia fashion telah menghadirkan banyak pakaian yang tampak mewah atau membingungkan dari awal masa kemunculannya, muali dari korset kaku hingga topi berbentuk aneh.

Sederet fashion item populer zaman dahulu tersebut memiliki fungsi tersembunyi yang jauh lebih menarik daripada sekadar melindungi tubuh dari cuaca atau sebagai penutup tubuh.

Fashion selalu berkembang seiring waktu, mencerminkan perubahan budaya, teknologi, dan gaya hidup. Pakaian ikonik di masa lalu memiliki latar belakang yang tentunya unik dan bikin kagum.

Beberapa dari fashion item populer dan pakaian zaman dulu ini masih bisa ditemukan pada masa kini. Bahkan masih cocok digunakan di era saat ini untuk momen-momen tertentu.

Berikut Liputan6.com merangkum dari Brightside tentang fakta tersembunyi di balik fashion item populer, Senin (14/4/2025).

Rumah Atap Unik, Desainnya Bernuansa Vintage

1. Ruff

Pada era Tudor di Inggris, kerah ruff muncul sebagai penanda status dan kecanggihan di kalangan bangsawan. Selain penampilannya yang dramatis, ruff memiliki fungsi higienis yang cerdas—sebagai penghalang agar keringat dan minyak dari leher tidak mengotori pakaian. Ruff tersebut dapat dilepas, ia bisa dicuci secara terpisah, sehingga mengurangi kebutuhan mencuci pakaian utama yang lebih sulit dibersihkan.

2. Bliaut

Pada Abad Pertengahan, bliaut yang merupakan pakaian longgar dengan lengan panjang menjuntai menjadi mode populer di kalangan wanita dan kadang pria. Meski terlihat tidak praktis, justru itulah tujuannya. Lengan yang panjang menunjukkan bahwa pemakainya berasal dari kelas atas yang tidak perlu melakukan pekerjaan fisik dan hidup dalam kemewahan.

3. Himation

Himation adalah jubah serbaguna yang umum dipakai di Yunani Kuno. Untuk wanita, himation berfungsi lebih dari sekadar pakaian luar, kain ini bisa menutupi seluruh tubuh bahkan kepala untuk menyembunyikan ekspresi atau menunjukkan kesopanan. Dalam momen emosional atau saat membutuhkan privasi, wanita menggunakannya sebagai simbol pengendalian diri dan kehormatan di ruang publik.

4. Lengan Gigot (Leg-of-Mutton Sleeves)

Lengan besar dan menggembung pada gaun ini menunjukkan status sosial wanita yang tidak bekerja fisik. Seperti bliaut, lengan ini membuat pemakainya sulit mengangkat tangan. Selain itu, saat dipadukan dengan rok lebar dan garis leher terbuka, lengan ini menciptakan ilusi pinggang ramping sesuai standar kecantikan saat itu.

5. Tuxedo Front

Pada akhir abad ke-19, tuxedo front menjadi solusi praktis bagi pria yang harus tampil rapi setiap hari. Bagian dada dan kerah yang bisa dilepas ini dikenakan di bawah jas agar tampak seperti kemeja bersih. Ini menjadi alternatif hemat waktu dan uang, serta menyembunyikan pakaian lama atau bernoda—seperti “make-up” untuk pria.

6. Chaps

Dalam film-film koboi, sering terlihat pelana kulit dengan pinggiran di atas celana—disebut chaps (dari chaparejos). Ini bukan untuk gaya, tapi perlindungan. Kulit tebal melindungi kaki dari duri, kaktus, dan semak tajam, serta memberikan grip lebih baik saat berkuda.

7. Mi-parti

Dalam seni abad pertengahan, sering terlihat pakaian dengan dua warna kontras yang dibelah secara vertikal—gaya ini disebut mi-parti. Awalnya dipakai oleh pelayan untuk menandai jabatan mereka dalam rumah tangga. Lama-kelamaan, warna-warna ini mewakili keluarga bangsawan tertentu, menjadi simbol kesetiaan dan status.

8. Topi Wol

Pada 1571 pemerintah Inggris mewajibkan semua orang berusia di atas enam tahun untuk mengenakan topi wol pada hari Minggu dan hari libur, demi mendukung industri wol lokal. Meski hukum ini dicabut pada 1597, kebiasaan memakai topi wol tetap bertahan dan menjadi tradisi. 

9. Penutup Kepala Malam (Nightcaps)

Pada era Victoria, nightcap adalah bagian penting dari rutinitas tidur untuk wanita, anak-anak, dan lansia. Sekitar tahun 1910, topi malam berbahan sutra kembali populer karena manfaatnya bagi perawatan rambut. Topi ini menjaga kelembutan dan kilau rambut, mencegah kusut, dan kadang diberi aroma harum agar rambut tetap wangi saat bangun.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|