Ilmuwan Ciptakan Permen Karet Anti Flu dan Herpes Tahun 2025, Cukup Dikunyah 15 Menit

1 day ago 9

Liputan6.com, Jakarta Ilmuwan dari Amerika Serikat dan Finlandia berhasil mengembangkan permen karet khusus yang mampu 'menjebak' dan menetralkan virus flu dan herpes. Penemuan inovatif ini diumumkan dalam studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Molecular Therapy pada 8 Januari 2025 ini. Produk ini disebut-sebut bisa menjadi terobosan besar dalam mencegah penyebaran infeksi lewat mulut.

Permen karet revolusioner ini mengandung protein antivirus spektrum luas (FRIL) yang berasal dari bubuk kacang lablab. Kacang lablab (Lablab purpureus) adalah kacang-kacangan yang berasal dari Afrika dan tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Dalam uji laboratorium menggunakan mulut mekanis, hanya dalam waktu 15 menit mengunyah, lebih dari 50% protein dilepaskan untuk melawan virus. Henry Daniell, PhD, dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Pennsylvania, memimpin riset ini.

Virus yang menjadi target utama adalah influenza manusia dan virus herpes simpleks 1 dan 2, yang selama ini sulit dicegah penularannya. Dalam percobaan, hanya 40 miligram FRIL cukup untuk mengurangi virus flu hingga lebih dari 95 persen. 

Produk ini diformulasikan sesuai standar obat dan makanan tingkat klinis, menjamin keamanannya untuk konsumsi manusia. Berikut keunikan permen karet anti flu dan herpes dirangkum dari Sciencealert, Senin (14/4/2025).

Bila Singapura dikenal karena larangan permen karet, maka kota Seattle di negara bagian Washington justru dikenal karena membiarkan tembok ditempeli permen karet bekas dikunyah. Pemerintah setempat sebetulnya sempat berupaya membersihkan sebelum akhi...

Rahasia di Balik Permen Karet Anti Virus

Permen karet inovatif ini dibuat dari bubuk kacang lablab, spesies tanaman Lablab purpureus. Bubuk ini mengandung protein alami FRIL yang mampu menjebak virus sebelum menyebar lebih luas. 

“Protein antivirus spektrum luas (FRIL) yang terdapat dalam produk pangan alami (bubuk kacang) untuk menetralkan tidak hanya virus flu manusia tetapi juga flu burung merupakan inovasi tepat waktu untuk mencegah infeksi dan penularannya,” kata Henry Daniell.

Bubuk kacang lablab sudah dinyatakan aman untuk konsumsi manusia dalam dosis rendah oleh FDA AS. Ini memastikan bahwa produk tetap efektif tanpa mengorbankan keamanan konsumen. Dengan basis alami, permen karet ini menjadi opsi pencegahan virus yang lebih ramah tubuh.

Kombinasi antara kealamian bahan dan efektivitasnya membuat permen ini menarik banyak perhatian ilmuwan. Inovasi ini mengisi kekosongan solusi pencegahan virus oral yang selama ini sulit diatasi. Studi sebelumnya bahkan menunjukkan hasil positif terhadap virus flu burung H5N1 dan H7N9.

Cara Permen Karet Bekerja Menangkal Virus Flu dan Herpes

Ketika dikunyah, permen karet ini melepaskan protein FRIL ke dalam air liur pengguna. Protein ini bertugas menjebak partikel virus dan mencegahnya menempel pada sel-sel tubuh. 

"Dengan menargetkan virus di tempat penyebarannya yang paling efisien, di rongga mulut, produk ini dapat mengatasi kesenjangan besar dalam perawatan kesehatan," ujar Henry Daniell.

Dalam uji laboratorium, air liur buatan dari hasil kunyahan permen berhasil menetralkan lebih dari 95 persen virus influenza. Efeknya juga sangat efektif terhadap virus herpes, dengan netralisasi hingga 94 persen untuk HSV-2. Netralisasi ini membuat virus jauh lebih sulit menginfeksi dan berkembang biak di dalam tubuh.

Pendekatan ini memanfaatkan mulut sebagai gerbang utama penyebaran virus, sebuah titik serangan yang belum banyak dijelajahi. Kelebihan lainnya, permen karet ini bekerja cepat hanya dalam 15 menit mengunyah. Ini membuatnya cocok sebagai solusi praktis sehari-hari dalam pencegahan infeksi.

Permen Karet Bisa Disimpan 800 Hari

Salah satu keunggulan lain dari permen karet antivirus ini adalah daya tahannya yang luar biasa. Uji stabilitas membuktikan bahwa produk ini bisa bertahan di suhu ruangan hingga hampir 800 hari tanpa kehilangan potensi. Ini memastikan efektivitas tetap terjaga bahkan dalam jangka waktu lama.

Formulasi permen karet ini mematuhi standar klinis baik untuk obat maupun makanan. “Pengamatan ini menjadi pertanda baik untuk mengevaluasi gom kacang dalam studi klinis manusia guna meminimalkan infeksi/penularan virus,” tambah Henry Daniell. 

Dengan daya simpan panjang dan keefektifan tinggi, permen ini berpotensi menjadi 'alat tempur' baru dalam mencegah pandemi masa depan. Tidak lagi bergantung hanya pada vaksin, masyarakat bisa punya solusi tambahan yang praktis. Inilah salah satu inovasi kesehatan yang sangat dinanti banyak pihak.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|