Jenis Ular yang Bisa Lompat dari Pohon ke Pohon, Reptil Pintar Tak Sekadar Merayap

5 days ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Kemampuan jenis ular yang bisa lompat dari pohon ke pohon adalah bentuk adaptasi unik untuk berpindah lokasi tanpa harus menyentuh tanah. Teknik melayang ini dilakukan dengan memipihkan tubuh agar lebih aerodinamis saat bergerak di udara.

Beberapa jenis ular yang bisa lompat dari pohon ke pohon memanfaatkan kekuatan otot dan sisik perut untuk mencengkeram dahan sebelum meluncur ke cabang lain. Metode ini membantu mereka menghindari predator dan mendekati mangsa lebih cepat.

Selain itu, jenis ular yang bisa lompat dari pohon ke pohon mengandalkan gerakan tubuh bergelombang saat melayang untuk menjaga keseimbangan hingga mendarat. Adaptasi ini membuat mereka sangat lincah di habitat hutan tropis.   

Mengutip buku berjudul Jenis-jenis Ular (2022) oleh Sarah Nila Adiansyah, ular adalah reptil yang tak berkaki dan bertubuh panjang. Ular merupakan salah satu jenis reptil yang mempunyai karakteristik yang berbeda dengan jenis reptil yang lain.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang jenis ular yang bisa lompat dari pohon ke pohon, Rabu (10/12/2025).

1. Ular Terbang (Genus Chrysopelea)

Beberapa jenis ular yang bisa lompat dari pohon ke pohon memiliki kemampuan luar biasa untuk berpindah tanpa menyentuh tanah, sehingga dijuluki "ular terbang". Meski tidak benar-benar terbang, mereka memanfaatkan bentuk tubuh serta teknik meluncur untuk bergerak di udara.

Kemampuan meluncur:

  • Mampu melayang dan berpindah sejauh 10–100 meter.
  • Meluncur bukan dengan sayap, melainkan memipihkan tubuh dan memanfaatkan dorongan awal.

Teknik “terbang”:

  • Memanjat ke dahan tinggi, membentuk posisi tubuh melengkung, lalu meloncat.
  • Saat di udara, tulang rusuk direnggangkan sehingga tubuh menjadi cekung untuk menghasilkan daya angkat.
  • Gerakan bergelombang dilakukan untuk menjaga keseimbangan sampai mendarat.

Karakter umum:

  • Tubuh ramping, arboreal, dan aktif di siang hari.
  • Memiliki bisa ringan dan tidak membahayakan manusia, hanya efektif untuk mangsa kecil seperti tikus, kadal, atau burung.

2. Spesies Utama dalam Genus Chrysopelea

Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Ilmiah Biologi UMA (JIBIOMA), 1(1) Maret 2019: 36-4342, Chrysopelea paradisi (ular terbang), dapat meluncur seperti terbang dari tempat tinggi ketempat yang lebih rendah dengan cara memipihkan seluruh tubuhnya. Ular dengan panjang maksimal 120cm ini di temukan di bambu depan ekologde ini memiliki panjang tubuh 106 cm.

Habitat ular terbang ini berupa ladang, kebun, hutan dataran rendah hingga ketinggian mencapai 1.300 mdpl. Ular yang aktif pada siang hari di pohon ini biasa memakan cicak, kadal, kalilawar, tikus, dan juga ular. Ular jenis ini memiliki gigi taring bisa, yang terdapat pada bagian belakang rahang atas. Racun jenis ular ini merupakan bisa lemah, umumnya bisa ular ini tidak terlalu bahaya terhadap manusia.

Berikut ini spesies utama dalam Genus Chrysopelea:

C. paradisi (Ular-terbang Firdaus):

  • Paling dikenal karena jarak luncurnya yang jauh dan warnanya yang cerah.
  • Panjang tubuh 60–120 cm, dominan hijau kuning dengan pola pita.

C. ornata (Ular-pohon Emas):

  • Ukuran lebih besar, warna kehijauan bercampur emas.
  • Kemampuan meluncur tidak sejauh C. paradisi namun tetap tangkas di pepohonan.

C. pelias (Ular-terbang Merah):

  • Corak tegas dan kontras: putih, hitam, jingga, hingga merah.

C. rhodopleuron & C. taprobanica:

  • C. taprobanica merupakan yang terkecil dan tersebar di Sri Lanka hingga India.
  • Kemampuan meluncur tetap ada, namun tidak sejauh spesies utama lain. 

3. Ular Pohon Australia (Genus Dendrelaphis)

Mengutip kajian yang dipublikasikan di e-Jurnal Ilmiah BIOSAINTROPIS (BIOSCIENCE-TROPIC) Volume 9, No. 1 Halaman 98 - 104 Agustus 2023, ular genus Dendrelaphis memiliki pupil mata yang tumpul. Ular Genus Dendrelaphis masuk dalam famili ini memiliki ciri khusus yaitu habitat ular dalam famili ini sering ditemukan di ranting-ranting pohon yang tidak terlalu tinggi.

Lompatan arboreal:

  • Beberapa laporan menunjukkan Dendrelaphis pictus mampu melompat antar dahan.
  • Gerakan dilakukan setelah mengamati lokasi pendaratan.

Status penelitian:

  • Perilaku lompat ini masih dikaji, apakah sebagai insting kabur dari ancaman atau sekadar metode berpindah tercepat.

Keunikan adaptasi:

  • Menambah daftar jenis ular yang bisa lompat dari pohon ke pohon sekaligus menunjukkan betapa variatifnya strategi gerak reptil arboreal.

Q & A Seputar Topik

Apakah benar ada ular yang bisa “melayang” dari pohon ke pohon?

Ya, benar. Salah satu yang terkenal adalah Chrysopelea atau dikenal sebagai flying snake. Ular ini tidak benar-benar terbang, namun meluncur (gliding) dengan cara meratakan tubuhnya dan memanfaatkan angin untuk berpindah dari satu pohon ke pohon lain.

Bagaimana cara ular Chrysopelea bisa meluncur di udara?

Ular ini akan memipihkan tubuhnya hingga berbentuk seperti pita lebar, lalu melompat dari dahan sambil bergerak membentuk gelombang di udara. Teknik ini membuatnya mampu melayang hingga puluhan meter dan mendarat dengan stabil di cabang atau tanah.

Apakah ular yang meluncur dari pohon ini berbisa?

Chrysopelea memiliki bisa yang lemah dan tidak dianggap berbahaya bagi manusia. Bisanya lebih berfungsi untuk melumpuhkan mangsa kecil seperti kadal, burung kecil, atau mamalia mungil.

Habitat ular peluncur ini biasanya di mana?

Jenis ini umum ditemukan di hutan tropis Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Mereka hidup di kanopi pepohonan, aktif di siang hari, dan jarang turun ke tanah kecuali untuk berburu.

Apakah hanya Chrysopelea yang bisa berpindah dari pohon ke pohon?

Ada juga ular arboreal lain seperti Dendrelaphis (ular pucuk) yang sangat lincah di ranting, namun kemampuan lompat jauh atau melayang hanya dimiliki Chrysopelea. Dendrelaphis lebih dikenal sebagai pemanjat cepat, bukan peluncur udara.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|