Penjelasan Penyakit OCD Adalah: Ciri-Ciri, Penyebab, Bahaya, dan Cara Mengobati

6 days ago 11

Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) atau Gangguan Obsesif-Kompulsif adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan pikiran, dorongan, atau bayangan yang berulang dan mengganggu (obsesi), yang memicu perilaku berulang atau ritual mental (kompulsi) untuk mengurangi kecemasan.

Melansir dari mayoclinic.org, penderita OCD sering menyadari bahwa pikiran dan tindakan mereka berlebihan, tetapi mereka tidak dapat mengendalikannya. Gejala OCD dapat muncul dan hilang.

OCD memiliki dua aspek utama: obsesi dan kompulsi. Tidak semua penderita mengalami keduanya; beberapa hanya mengalami obsesi atau kompulsi saja. Obsesi meliputi pikiran, dorongan, atau bayangan yang berulang dan mengganggu, seringkali menyebabkan kecemasan yang signifikan.

Contohnya, ketakutan berlebihan terhadap kontaminasi kuman atau kotoran, kesulitan menghadapi ketidakpastian, pikiran agresif atau mengganggu terhadap diri sendiri atau orang lain, kebutuhan untuk mengatur barang secara simetris, dan ketakutan akan melakukan kesalahan. Kompulsi meliputi perilaku berulang atau ritual mental yang dilakukan untuk mengurangi kecemasan yang ditimbulkan oleh obsesi.

Contoh lainnya, mencuci tangan berulang kali dan berlebihan, memeriksa berulang kali (misalnya, memeriksa apakah pintu sudah terkunci), mengatur barang secara simetris, menghitung berulang kali, dan mengulang kata-kata tertentu. Penyakit OCD adalah kondisi kronis yang membutuhkan perawatan jangka panjang. Penting untuk diingat bahwa setiap individu mengalami OCD secara berbeda, dan intensitas gejalanya dapat bervariasi.

Gejala Penyakit OCD

Melansir dari my.clevelandclinic.org, gejala utama OCD adalah obsesi dan kompulsi yang mengganggu aktivitas normal. Misalnya, gejala seringkali mencegah seseorang untuk sampai ke tempat kerja tepat waktu atau mengalami kesulitan mempersiapkan diri untuk tidur dalam waktu yang wajar. Penderita mungkin menyadari bahwa gejalanya bermasalah, tetapi mereka tidak dapat menghentikannya.

Gejala OCD dapat muncul dan hilang, mereda seiring waktu, atau memburuk seiring waktu. Jika Anda atau anak Anda memiliki gejala OCD yang mengganggu kehidupan sehari-hari, Anda harus berbicara dengan penyedia layanan kesehatan.

Dalam OCD, obsesi adalah pikiran atau citra mental yang tidak diinginkan dan mengganggu yang menyebabkan kecemasan intens. Penderita OCD tidak dapat mengendalikan pikiran-pikiran ini. Sebagian besar penderita OCD menyadari bahwa pikiran-pikiran ini tidak logis atau irasional.

Contoh umum meliputi:

  1. ketakutan akan kontak dengan zat yang dianggap terkontaminasi, seperti kuman atau kotoran;
  2. ketakutan menyebabkan bahaya pada diri sendiri atau orang lain karena tidak cukup hati-hati atau akan bertindak berdasarkan dorongan kekerasan;
  3. pikiran atau citra mental yang tidak diinginkan yang berkaitan dengan seks;
  4. ketakutan membuat kesalahan; kekhawatiran yang berlebihan tentang moralitas (“benar atau salah”);
  5. perasaan ragu atau jijik;
  6. kebutuhan akan keteraturan, kerapian, simetri, atau kesempurnaan;
  7. dan kebutuhan akan jaminan konstan.

Penderita OCD tidak ingin melakukan perilaku kompulsif ini dan tidak mendapatkan kesenangan darinya. Tetapi mereka merasa harus melakukannya atau kecemasan mereka akan memburuk. Kompulsi hanya membantu sementara, meskipun obsesi segera kembali, memicu kembalinya kompulsi. Kompulsi menghabiskan waktu dan mengganggu aktivitas penting yang dihargai. Mereka tidak harus sesuai dengan isi obsesi.

Contohnya meliputi:

  1. mengatur sesuatu dengan cara yang sangat spesifik, seperti barang-barang di lemari; mandi, membersihkan, atau mencuci tangan berulang-ulang;
  2. mengumpulkan atau menimbun barang yang tidak memiliki nilai pribadi atau finansial;
  3. memeriksa sesuatu berulang kali, seperti kunci, sakelar, dan pintu;
  4. terus-menerus memeriksa bahwa Anda tidak menyebabkan seseorang terluka;
  5. terus-menerus mencari jaminan;
  6. ritual yang berkaitan dengan angka, seperti menghitung, melakukan tugas sejumlah kali tertentu, atau secara berlebihan lebih menyukai atau menghindari angka-angka tertentu;
  7. dan mengucapkan kata-kata atau doa tertentu saat melakukan tugas yang tidak terkait.

Perlu diingat bahwa terdapat perbedaan antara perfeksionis—seseorang yang membutuhkan hasil atau kinerja yang sempurna—dan menderita OCD. Pikiran OCD bukanlah sekadar kekhawatiran yang berlebihan tentang masalah nyata dalam hidup Anda atau menyukai hal-hal yang bersih atau tersusun dengan cara tertentu.

Jika obsesi dan kompulsi Anda memengaruhi kualitas hidup Anda, konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan mental Anda. Penyakit OCD adalah kondisi yang serius, tetapi dengan pengobatan yang tepat, banyak penderita dapat mengelola gejala mereka dan menjalani kehidupan yang produktif dan memuaskan.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|