Seperti Apa Ular Melihat Dunia? Ini Rahasia Penglihatannya yang Jarang Diketahui

2 days ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Ular, makhluk reptil yang diselimuti misteri. Persepsi umum yang menyebut semua ular buta warna adalah sebuah kesalahpahaman yang perlu diluruskan. Faktanya, penglihatan ular sangat beragam dan telah berevolusi sesuai dengan habitat serta gaya hidup mereka.

Kemampuan melihat warna pada ular bukan sekadar mitos, melainkan sebuah adaptasi biologis yang menakjubkan. Beberapa spesies ular, terutama yang aktif di siang hari, mampu membedakan spektrum warna tertentu.

Meskipun cara mereka melihat dunia berbeda dengan manusia. Ini menunjukkan betapa uniknya evolusi penglihatan pada reptil ini. Memahami bagaimana ular melihat dunia, termasuk kemampuannya mendeteksi warna, sangat penting untuk mengungkap rahasia adaptasi mereka.

Pengetahuan ini tidak hanya menambah wawasan ilmiah, tetapi juga membantu kita lebih waspada terhadap jenis-jenis ular tertentu, terutama yang menggunakan warna sebagai mekanisme pertahanan diri. Berikut ini ulasannya yang dilansir Liputan6.com dari Times of India, Sabtu (13/12/2025).

1. Alasan ular melihat warna secara berbeda

Ular melihat warna sangat berbeda dari manusia karena pigmen visual dan struktur mata yang unik. Kebanyakan ular bersifat dikromatik, hanya memiliki dua pigmen warna aktif pada sel kerucut, sehingga di siang hari mereka hanya melihat dua warna utama. Perbedaan ini muncul akibat perubahan gen opsin selama evolusi.

Penelitian terhadap 69 spesies ular menunjukkan sebagian besar masih memiliki penglihatan sensitif ultraviolet (UV) untuk membantu melihat dalam kondisi minim cahaya. Namun, ular pemburu siang seperti golden tree snake berevolusi dengan sensitivitas UV yang lebih rendah agar penglihatan lebih jelas di bawah cahaya terang.

2. Pemburu siang vs pengintai malam

Lensa mata ular menyesuaikan gaya hidupnya. Ular aktif siang hari memiliki lensa yang menyaring sinar UV untuk mengurangi silau dan meningkatkan ketajaman visual. Sebaliknya, ular nokturnal membiarkan lebih banyak sinar UV masuk agar lebih peka dalam gelap.

Contohnya, vine snake menahan UV demi fokus tajam di siang hari, sementara pemburu malam justru memanfaatkannya. Penyesuaian ini membuat ular lebih efektif berburu di habitat masing-masing.

3. Peran penting sensitivitas UV

Penglihatan UV sangat krusial bagi banyak ular. Pigmen khusus pada sel kerucut memungkinkan mata menyerap sinar UV yang diteruskan lensa ke retina. Studi menunjukkan nenek moyang ular kemungkinan memiliki mata sensitif UV untuk hidup di darat dengan cahaya rendah.

Meski begitu, beberapa spesies modern mengurangi respons terhadap UV dan lebih fokus pada warna hijau-kuning, yang membantu mendeteksi mangsa di lingkungan berdaun.

4. Seperti apa dunia yang dilihat ular

Dunia versi ular didominasi warna lembut seperti biru dan hijau, dengan tambahan pola UV yang tak terlihat oleh manusia. Di siang hari, penglihatan dikromatik menekankan kontras, bukan spektrum warna penuh.

Ular malam melihat jejak UV yang seolah bercahaya, sementara pemburu siang menikmati detail tajam tanpa kabut cahaya. Sistem visual ini menciptakan dunia yang redup dan bertekstur, sangat ideal untuk bertahan hidup.

FAQ

Apakah ular bisa melihat warna seperti manusia?

Tidak. Ular hanya melihat dua warna utama dan lebih mengandalkan kontras serta cahaya UV.

Mengapa penglihatan ular berbeda-beda?

Karena evolusi menyesuaikan mata ular dengan habitat dan waktu berburu mereka.

Apa fungsi penglihatan ultraviolet bagi ular?

Membantu melihat dalam cahaya redup dan mendeteksi mangsa atau pola tersembunyi.

Apa perbedaan penglihatan ular siang dan malam?

Ular siang menyaring UV agar tajam, ular malam justru memanfaatkannya untuk melihat gelap.

Seperti apa dunia yang dilihat ular?

Didominasi warna biru-hijau, kontras kuat, dan pola UV yang tak terlihat manusia.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|