Liputan6.com, Jakarta - Struktur teks anekdot menjadi dasar untuk bisa menyampaikan aspirasi atau kritik sosial tanpa terkesan menggurui dan kasar. Contohnya saat kamu membaca sebuah cerita singkat yang memancing gelak tawa lucu tapi juga meninggalkan kesan mendalam berupa sentilan atau kritik halus sebuah fenomena, inilah yang dinamakan anekdot.
Menurut buku Bahan Ajar Teks Anekdot oleh Yuli Amelia S (2022:hlm31), Anekdot merupakan cerita singkat yang menarik karena sifatnya yang lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Tujuan anekdot memberikan suatu pembelajaran.
Seringkali kita menyamakan anekdot dengan cerita humor biasa, padahal tujuannya berbeda. Humor murni sebagai bahan hiburan, sedangkan anekdot punya muatan kritik yang dibungkus dalam kelucuan.
Fenomena sosial, perilaku pejabat publik, hingga layanan masyarakat sering menjadi ide penulisan anekdot yang kerap dipakai di stand up comedy. Pemahaman struktur teks anekdot tak hanya bisa membedakan mana anekdot dan humor belaka, namun juga jadi panduan cara membuatnya.
Struktur Teks Anekdot Lengkap
1. Abstraksi
Abstraksi menjadi bagian pendahuluan atau pembuka teks. Fungsi abstraksi memberikan gambaran umum mengenai cerita yang akan diangkat. Abstraksi bertugas mengundang pembaca untuk masuk ke dunia cerita. Bagian ini menyoroti latar belakang atau suasana awal seblum konflik terjadi.
Contoh: "Di suatu pagi yang cerah di gedung wakil rakyat..."
2. Orientasi
Usai pembaca mendapat gambaran umum, kita masuk ke orientasi. Ini merupakan bagian yang menunjukkan awal di kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa utama tersebut bisa terjadi. Orientasi bertugas membagun konteks. Tanpa orientasi yang jelas, pembaca akan bingung mengapa konflik bisa muncul.
3. Krisis
Krisis adalah jantungnya struktur teks anekdot. Krisis merupakan momen pemunculan masalah atau konflik utama. Dalam anekdot, krisis tidak harus berupa pertengkaran hebat, atau ledakan emosi, krisis sering muncul dalam kebodohan, kesalahpahaman atau ironi sasaran kritik.
4. Reaksi
Jika krisis adalah masalahnya, maka reaksi adalah jawabannya. Reaksi merupakan bagian yang menceritakan bagaimana cara penulis atau tokoh menyelesaikan masalah yang timbul. Reaksi pada struktur teks anekdot sering tidak terduga, nyeleneh, dan justru sangat logis namun menampar logika umum yang salah. Bagian ini membuat pembaca tertawa sekaligus mengangguk setuju.
5. Koda
Berisi simpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis. Koda bersifat opsional, ada anekdot yang menggunakannya untuk mempertegas pesan moral, ada juga yang membiarkan cerita menggantung di bagian redaksi agar pembaca menyimpulkan sendiri.
Cara Membuat Teks Anekdot
a. Menentukan topik untuk masalah yang akan disorot
b. Menentukan tokoh terkait
c. Menentukan peristiwa yang merupakan latar belakang
d. Merinci peristiwa dalam alur anekdot yang meliputi abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda
e. Mengembangkan kerangka anekdot menjadi sebuah cerita yang utuh
f. Penyuntingan
Kerangka Teks Anekdot
Sebelum menulis teks anekdot sebaiknya menyusun kerangka terlebih dahulu. Berikut kerangka lengkapnya:
Tema: Gagasan utama atau subjek anekdot.
Kritik: Kritik atau pesan yang disampaikan, seringkali secara halus.
Humor/kelucuan: Unsur lucu atau menghibur yang menghibur pembaca.
Tokoh: Tokoh atau tokoh yang terlibat dalam cerita.
Struktur: Bagian-bagian teks yang diperlukan, yang meliputi Abstrak, Orientasi, Krisis, Reaksi, dan Koda.
Alur (Plot): Urutan peristiwa dalam cerita.
Pola penyajian tanpa anekdot (Pola penyajian non-anekdot): Ini kemungkinan merupakan pengalih perhatian atau aspek perbandingan, yang menanyakan perbedaannya dari penyajian anekdot standar.
Menyunting Teks
Dalam langkah terakhir, yaitu penyuntingan diharapkan teks yang dihasilkan akan semakin sempurna. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat proses penyuntingan ini, antara lain isi, struktur, kaidah bahasa, dan ejaan.
a. Isi Anekdot
Saat menyunting isi, penulis harus memperhatikan kejelasan topik, kelucuan dan kekritisan. Selain itu, teks juga harus diperhatikan agar tidak mengandung fitnah dan unsur SARA.
b. Struktur
Hal yang harus dicermati saat menyunting teks anekdot yaitu struktur adalah kelengkapan dan kepaduan teks.
c. Kaidah Bahasa
Penyuntingan dalam kaidah bahasa harus mencakup efektivitas kalimat dan ketepatan pemilihan dalam kata-kata. Di mana, dengan kalimat yang efektif maka bisa mewakili gagasan secara tepat, sesuai dengan maksud oleh penulis.
d. Ejaan
Terkadang penulisan kata yang tidak baku diperlukan untuk membangun kalimat percakapan dalam anekdot. Akan tetapi secara keseluruhan anekdot perlu menggunakan ejaan yang baku. Ejaan meliputi penggunaan kata baku, tanda baca, dan penulisan huruf baik huruf kapital, huruf miring, atau cetak tebal.
Ciri-Ciri Teks Anekdot
Selain struktur teks anekdot, kamu juga harus mengenali bumbu-bumbu bahasa yang membuat anekdot terasa sedap dibaca.
Memakai Kalimat Retoris
Kalimat pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban, pasalnya jawabannya sudah umum diketahui. Tujuannya untuk menyindir. Contoh: "Apakah peduli rakyat itu harus menunggu pemilu dulu?"
Memakai Kata Kerja Aksi
Contohnya: menulis, membaca, berjalan, melempar.
Menggunakan Konjungsi Waktu
Contohnya: kemudian, lalu, setelah itu, untuk menjaga alur cerita tetap runtut (kronologis).
Memakai Kalimat Perintah
Ciri ini kadang muncul dalam dialog antartokoh.
Menggunakan Majas Sindiran
Majas sindiran sangat krusial digunakan. Biasanya menggunakan ironi (mengatakan kebalikan dari fakta), sinisme (lebih kasar dari ironi), atau sarkasme (sindiran sangat kasar dan langsung).
Contoh Teks Anekdot Lengkap Analisis Strukturnya
Judul: Baju Termahal di Dunia
Abstraksi: Dua orang politisi muda, Amar dan Amir sedang ngobrol santai di kantin gedung DPR sambil ngopi menikmati pagi. Mereka membicarakan hal ringan hingga menyentil gaya hidup.
Orientasi: Amar: “ Mir, menurutmu baju apa yang mereknya paling mahal di Indonesia? Louis Vuitton? Gucci? Atau Hermes?” Amir: “Wah, itu mah biasa. Masih ada yang jauh lebih mahal dari itu.”
Krisis: Amar mengernyitkan dahi, penasaran. “Hah/ baju apa itu? Merek lokal atau impor?” Amir menjawab dengan santai “Baju tahanan KPK.”
Reaksi: Amar kaget dan hampir tersedak saat minum kopi. "Kok bisa baju tahanan KPK? Kan cuma rompi oranye biasa?" Amir tersenyum kecut, "Ya iyalah mahal. Coba kamu pikir, untuk bisa pakai baju itu saja, seseorang harus 'mengambil' uang negara minimal 1 miliar Rupiah dulu. Mahal kan ongkos belinya?"
Koda: Amar pun terdiam dan hanya bisa mengangguk-angguk getir. Kopi yang diminumnya tiba-tiba terasa pahit, sepahit kenyataan hukum di negerinya.
QNA
Q: Apa perbedaan Abstraksi dan Orientasi?
A: Abstraksi memberikan gambaran umum tentang isi cerita (biasanya di kalimat pertama), sedangkan Orientasi menjelaskan latar belakang waktu, tempat, atau situasi yang menyebabkan terjadinya krisis.
Q: Di bagian mana letak unsur humor atau sindiran utama?
A: Unsur humor atau sindiran biasanya terletak pada bagian Krisis, di mana terjadi hal unik atau tidak terduga yang menjadi inti cerita.
Q: Apa perbedaan Krisis dan Reaksi dalam anekdot?
A: Krisis adalah momen terjadinya masalah atau hal unik, sedangkan Reaksi adalah tanggapan atau cara tokoh menyelesaikan masalah tersebut yang biasanya mengandung unsur humor atau sindiran.
Q: Mengapa struktur teks anekdot penting dipelajari?
A: Agar cerita yang dibuat tidak sekadar lucu, tetapi memiliki alur yang logis dan pesan kritik yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik tanpa menyinggung secara kasar.

10 hours ago
5
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5436417/original/078728700_1765171407-model_gamis_batik_untuk_organisasi_wanita__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5437837/original/043418300_1765265450-kebun_mini__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5437756/original/055461600_1765261818-model_rambut_pendek_3_layer__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5437817/original/010870300_1765264315-Rumus_Deret_Geometri.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5437552/original/065896200_1765256310-ide_jualan_makanan__5_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5437663/original/066891900_1765259933-Bilangan_Kuantum.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5438385/original/064675900_1765286327-Sumardji.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5437423/original/084545400_1765252831-Komponen_Peta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5356580/original/000017900_1758464961-arho.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5437375/original/051163600_1765250715-Sudut_Pandang_Orang_Ketiga.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5438093/original/040017900_1765271988-1000100177.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5437079/original/089289800_1765198670-Timnas_Indonesia_U-22_vs_Filipina_U-22-15.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5437655/original/080382400_1765259341-Pola_Bilangan.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5437439/original/001014500_1765253438-Main_game_PUBG__pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5438378/original/019250400_1765284918-Gamis_Warna_Earthone.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391141/original/054525400_1761298749-lubang_ular.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5437904/original/039952500_1765266841-Deret_Aritmatika.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5438314/original/016721300_1765281022-photo-collage.png__2_.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4782108/original/017872200_1711182125-top-view-frozen-brazilian-fruit-dessert__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5438309/original/028019600_1765280275-sumardji.jpeg)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347915/original/009314600_1757745786-ChatGPT_Image_Sep_13__2025__01_41_07_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338264/original/048399000_1756968798-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339933/original/067743600_1757137253-unnamed_-_2025-09-06T122212.122.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363741/original/074425700_1758961497-Gemini_Generated_Image_5iwydt5iwydt5iwy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4749488/original/094430200_1708534731-6_Pesona_Mas-mas_Jawa_Jerman_Nicholas_Saputra_dalam_Balutan_Beskap_Berbagai_Warna__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339299/original/025399500_1757052533-unnamed_-_2025-09-05T125024.466.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5228890/original/025290300_1747898841-ChatGPT_Image_May_22__2025__02_14_51_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345226/original/041083400_1757522822-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_21.04.13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338093/original/002133400_1756964690-Gemini_Generated_Image_e2yjtbe2yjtbe2yj.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314799/original/018068700_1755141741-Screenshot_2025-08-14_101821.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352448/original/090606500_1758098726-Gemini_Generated_Image_zhur86zhur86zhur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5304794/original/092866600_1754286031-gaya_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339676/original/014879200_1757081736-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-07.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339336/original/027918600_1757053950-Gemini_Generated_Image_g2jz1pg2jz1pg2jz.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363626/original/003041100_1758954707-unnamed__32_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5333667/original/075224800_1756693376-WhatsApp_Image_2025-09-01_at_09.16.06_88b9618c.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317791/original/081125900_1755406322-1.jpg)