Tanda Sarang Ular yang Masih Aktif vs Sudah Ditinggalkan, Waspada Bahaya Mengintai

6 days ago 13

Liputan6.com, Jakarta - Tanda sarang ular yang masih aktif vs sudah ditinggalkan perlu dikenali karena keberadaan ular di sekitar rumah dapat menjadi ancaman serius bagi keselamatan penghuni. Mengidentifikasi kondisi sarang secara tepat membantu Anda menentukan langkah pencegahan atau penanganan yang aman dan sesuai.

Tanda sarang ular yang masih aktif vs sudah ditinggalkan dapat dibedakan melalui ciri-ciri tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini, lengkap dengan panduan membersihkan area sarang secara aman dan penjelasan kapan sebaiknya memanggil tenaga profesional agar tidak salah langkah.

Tanda Sarang Ular yang Masih Aktif

Sarang ular yang masih aktif menunjukkan berbagai tanda keberadaan dan aktivitas ular di dalamnya atau di sekitarnya. Tanda-tanda ini meliputi:

  • Kulit Ular Terkelupas : 

Penemuan kulit ular yang rontok atau terkelupas (ekdisis atau molting) adalah indikasi kuat adanya ular aktif di area tersebut. Ular berganti kulit secara berkala, rata-rata empat kali setahun, bahkan beberapa spesies bisa hingga 10-12 kali per tahun. Kulit yang ditinggalkan seringkali utuh, tipis, dan transparan, memberikan gambaran jelas tentang ukuran dan bentuk tubuh ular. Kulit ini bisa ditemukan di sudut kebun, tumpukan kayu, di dalam rumah, atau di area tersembunyi seperti gudang, di bawah furnitur, sekitar plafon, atau tempat lembap.

  • Kotoran Ular 

Kotoran ular biasanya berbentuk silindris, berwarna cokelat tua atau hitam, dan seringkali bercampur dengan sisa tulang kecil atau bulu dari mangsa yang dimakan. Kotoran ini mirip dengan kotoran burung tetapi lebih padat dan kadang memiliki tutup berwarna putih kapur. Kehadiran kotoran ini menunjukkan aktivitas ular di sekitar rumah dan sering ditemukan di dekat tempat persembunyian ular, seperti di bawah lemari, di balik tumpukan kain, atau di sudut-sudut ruangan yang gelap dan tersembunyi.

  • Jejak Pergerakan Ular  

Ular bergerak dengan cara merayap, meninggalkan jejak bergelombang atau pola liukan khas di permukaan yang berdebu, berlumpur, atau berpasir. Jejak ini dapat memberikan petunjuk mengenai ukuran ular serta arah pergerakannya. Semakin besar dan dalam jejaknya, semakin besar kemungkinan ular yang melintas. Jejak yang jelas menandakan bahwa ular baru saja melaluinya, memperkuat dugaan adanya sarang di sekitar area tersebut.

  • Bau Tidak Biasa atau Menyengat 

Meskipun sebagian besar ular tidak berbau, beberapa spesies, seperti ular tikus, dapat mengeluarkan aroma yang cukup menyengat. Jika tercium bau aneh yang tidak dapat dijelaskan asalnya di area tersembunyi rumah, terutama dekat lubang atau semak, ini bisa menjadi tanda adanya sarang ular.

Penurunan Populasi Hewan Pengerat atau Mangsa Ular adalah predator alami bagi tikus, katak, burung, dan serangga. Jika terjadi penurunan drastis pada populasi hewan-hewan kecil ini di sekitar rumah, bisa jadi ular telah menjadikannya sumber makanan dan mungkin telah membuat sarang di dekatnya. Misalnya, berkurangnya kicauan burung atau aktivitas tikus di dapur dan gudang.

  • Suara Gesekan atau Aneh

Suara-suara tak terduga seperti gesekan atau desisan yang muncul dari area tersembunyi, seperti pipa saluran, plafon, atau ruang sempit, dapat mengindikasikan keberadaan ular. Suara ini menandakan gerakan ular yang bergesekan dengan permukaan.

Penampakan Ular Secara Berulang Jika ular muncul secara berulang di waktu dan lokasi yang sama, hal ini menunjukkan bahwa tempat tersebut merupakan jalur tetap atau bahkan sarangnya. Ular memiliki wilayah teritorial, terutama saat musim reproduksi.

  • Lubang yang Berongga atau Tidak Beraturan

Ular tidak menggali lubangnya sendiri, melainkan mengambil alih lubang yang telah digali dan ditinggalkan hewan lain, atau memanfaatkan celah bebatuan, batang pohon berongga, dan tumpukan barang. Lubang sarang ular seringkali memiliki bentuk yang tidak beraturan, dengan diameter bervariasi antara 7 hingga 12 cm.

Sarang Ular yang Sudah Ditinggalkan

Sarang ular yang sudah ditinggalkan umumnya tidak menunjukkan tanda-tanda aktivitas segar dari ular. Beberapa indikasi sarang yang tidak aktif meliputi:

  • Tidak Ada Kulit Ular yang Baru

Terkelupas Jika kulit ular yang ditemukan sudah tua, rapuh, atau tidak ada kulit baru sama sekali dalam jangka waktu yang lama, ini bisa menjadi tanda bahwa ular telah meninggalkan sarangnya.

  • Tidak Ada Kotoran Ular yang Segar

 Ketiadaan kotoran ular yang baru atau hanya ditemukan kotoran yang sudah kering dan lapuk menunjukkan bahwa tidak ada aktivitas ular baru-baru ini di lokasi tersebut.

  • Tidak Ada Jejak Pergerakan Ular yang Baru

Permukaan di sekitar lubang atau area sarang tidak menunjukkan jejak liukan ular yang baru. Jika ada jejak, kemungkinan sudah tertutup debu atau daun.

  • Tidak Ada Bau Menyengat

 Ketiadaan bau khas yang menyengat dari spesies ular tertentu mengindikasikan bahwa sarang tersebut tidak lagi dihuni.

  • Keberadaan Sarang Laba-laba atau Daun Kering

Jika di dalam lubang atau celah yang dicurigai sebagai sarang ditemukan sarang laba-laba, daun kering, atau puing-puing lain yang tidak terganggu, ini dapat mengindikasikan bahwa lubang tersebut tidak aktif dihuni oleh ular.

  • Dihuni Hewan Lain

 Lubang yang sebelumnya mungkin digunakan ular kini menunjukkan tanda-tanda dihuni oleh hewan pengerat lain seperti tikus atau tupai, dengan adanya bekas cakaran atau gundukan tanah yang lebih besar dan tersebar luas.

Perbedaan Kunci Sarang Ular Aktif dan Tidak Aktif

Membedakan sarang ular yang masih aktif dan sudah ditinggalkan sangat penting untuk menentukan tindakan yang tepat. Perbedaan utamanya terletak pada keberadaan tanda-tanda kehidupan dan aktivitas ular yang segar.

  • Aktivitas Fisik: Sarang aktif akan menunjukkan tanda-tanda aktivitas fisik yang baru, seperti kulit ular yang baru terkelupas, kotoran ular yang segar, dan jejak pergerakan ular yang jelas di tanah atau permukaan berdebu. Sebaliknya, sarang yang ditinggalkan tidak akan memiliki tanda-tanda segar ini.
  • Bau dan Kondisi Lubang: Sarang aktif dari beberapa spesies ular mungkin mengeluarkan bau menyengat yang khas, sedangkan sarang yang ditinggalkan tidak akan memiliki bau tersebut. Lubang sarang ular aktif seringkali memiliki bentuk tidak beraturan dan mungkin menunjukkan pola gesekan khas dari ular yang keluar masuk. Lubang yang ditinggalkan atau palsu mungkin lebih teratur atau menunjukkan tanda-tanda erosi, serta bisa dihuni oleh serangga atau ditumbuhi tanaman.
  • Kehadiran Mangsa dan Tanda Lain: Di sekitar sarang aktif, populasi hewan pengerat atau mangsa lainnya mungkin berkurang drastis. Di sarang yang ditinggalkan, populasi mangsa bisa kembali normal atau bahkan meningkat. Keberadaan sarang laba-laba atau daun kering di dalam lubang adalah indikator kuat bahwa lubang tersebut tidak aktif dihuni oleh ular.

Tips Aman Membersihkan Sarang Ular

Membersihkan sarang ular harus dilakukan dengan hati-hati dan mengutamakan keselamatan. Berikut tips ampuh untuk membersihkan sarang ular:

Prioritaskan Identifikasi dan Keamanan

Jangan pernah mencoba membersihkan sarang ular sendiri jika Anda melihat ular hidup di dalamnya, menemukan lebih dari satu ular (indikasi sarang), tidak yakin jenis ularnya berbisa atau tidak, atau jika lokasi sarang sulit dijangkau. Segera panggil profesional seperti pengendali hama (pest control) atau penangan satwa liar (wildlife handler).

Jaga Jarak Aman 

Selalu jaga jarak aman dari sarang yang dicurigai. Jangan pernah mencoba menangkap ular berbisa sendiri.

Singkirkan Tempat Persembunyian 

Ular menyukai tempat yang gelap, lembap, dan tersembunyi.

  • Pangkas Rumput dan Semak: Pangkas rumput dan semak secara rutin karena area rimbun adalah tempat persembunyian favorit ular.
  • Bersihkan Tumpukan Barang: Singkirkan tumpukan kayu, puing-puing, tumpukan daun, selang, atau barang bekas lainnya yang bisa menjadi tempat persembunyian ular.
  • Tutup Celah dan Lubang: Periksa dan tutup semua lubang atau celah di dinding, pondasi, pipa saluran, talang air, saluran ventilasi, serta perbaiki jendela atau pintu yang rusak untuk mencegah ular masuk.

Hilangkan Sumber Makanan Ular  

Ular tertarik pada area yang memiliki sumber makanan melimpah.

  • Basmi Hewan Pengerat: Kendalikan populasi tikus, katak, dan serangga di sekitar rumah, karena hewan-hewan ini adalah mangsa utama ular.
  • Simpan Makanan dengan Aman: Simpan makanan hewan peliharaan di tempat tertutup rapat untuk mengurangi daya tarik bagi mangsa ular.

Bersihkan Genangan Air 

Ular tertarik pada tempat lembap. Pastikan tidak ada genangan air di pekarangan, terutama di dekat pagar dan area yang lebih rendah, karena genangan air bisa menjadi tempat ular bersarang.

Gunakan Bau yang Tidak Disukai

Ular Beberapa bahan alami memiliki bau yang tidak disukai ular:

  • Minyak Esensial: Minyak serai, minyak cengkeh, atau campuran air dan cuka dapat disemprotkan di sekitar sarang ular.
  • Amonia: Ular tidak menyukai bau amonia yang menyengat. Tempatkan amonia dalam wadah di area yang dicurigai.
  • Bawang Merah dan Putih: Asam sulfonat yang dihasilkan bawang dapat mengusir ular.

Gunakan Suara atau Getaran 

Suara keras atau getaran yang kuat dapat mengganggu ular dan membuatnya meninggalkan sarangnya. Anda dapat menggunakan alat seperti bel atau alat getar di sekitar sarang.

Gunakan Cahaya Terang 

Ular cenderung menghindari cahaya terang. Jika sarang ular berada di dalam ruangan yang dapat diakses, gunakan lampu terang untuk membuatnya tidak nyaman dan pergi.

Pasang Pagar Anti-Ular 

Pertimbangkan untuk memasang pagar anti-ular yang terbuat dari jaring baja, terpal plastik, atau jaring besi di sekeliling properti. Tambahkan juga benda-benda yang menyulitkan ular merayap seperti kulit telur atau kerikil pada pagar.

Kapan Harus Memanggil Profesional 

Jika Anda menemukan sarang ular kecil namun merasa ragu atau tidak aman, atau jika ular berbisa, berukuran besar, agresif, atau berada di lokasi sulit dijangkau, segera hubungi bantuan profesional. Mereka memiliki pengalaman, pengetahuan, dan peralatan yang tepat untuk penanganan yang aman.

Pertanyaan Umum yang Sering Diajukan

Apa saja tanda sarang ular yang masih aktif?

Tanda sarang ular aktif meliputi penemuan kulit ular yang baru terkelupas, kotoran ular segar, jejak pergerakan ular yang jelas, bau menyengat dari spesies tertentu, serta penurunan populasi hewan pengerat di sekitar area.

Bagaimana cara membedakan sarang ular aktif dan yang sudah ditinggalkan?

Sarang aktif menunjukkan tanda-tanda segar seperti kulit baru, kotoran basah, dan jejak jelas. Sarang yang ditinggalkan memiliki kulit tua, kotoran kering, tidak ada jejak segar, dan mungkin dihuni serangga atau hewan lain.

Kapan sebaiknya memanggil profesional untuk membersihkan sarang ular?

Segera panggil profesional jika Anda melihat ular hidup di sarang, menemukan lebih dari satu ular, tidak yakin jenis ularnya berbisa, atau jika lokasi sarang sulit dijangkau.

Apa yang harus dilakukan jika menemukan kulit ular terkelupas di rumah?

Penemuan kulit ular terkelupas menandakan adanya ular aktif di area tersebut. Segera periksa area sekitar, singkirkan tempat persembunyian, dan pertimbangkan untuk memanggil ahli jika ada kekhawatiran.

Bagaimana cara mencegah ular bersarang di sekitar rumah?

Untuk mencegah ular bersarang, pangkas rumput dan semak secara rutin, singkirkan tumpukan barang, tutup celah dan lubang di dinding, kendalikan populasi hewan pengerat, serta bersihkan genangan air.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|