Tikus Sawah Masuk Rumah? Ini Trik Cepat dan Aman Mengusirnya Tanpa Racun Berbahaya

17 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Masuknya tikus sawah ke dalam rumah sering terjadi, terutama saat musim panen atau ketika area persawahan mulai terganggu. Tikus akan mencari tempat yang lebih hangat, aman, dan memiliki sumber makanan. Rumah warga pun kerap menjadi sasaran.

Berbeda dengan tikus got, tikus sawah cenderung lebih agresif dan cepat beradaptasi. Keberadaannya bukan hanya mengganggu, tetapi juga berisiko membawa penyakit. Gigitan kabel, perabot rusak, hingga makanan tercemar menjadi masalah yang sering muncul.

Banyak orang langsung menggunakan racun tikus sebagai solusi cepat. Padahal, penggunaan racun bisa berbahaya bagi anak-anak, hewan peliharaan, dan lingkungan. Bangkai tikus yang mati di tempat tersembunyi juga bisa menimbulkan bau tak sedap.

Artikel ini membahas trik cepat dan aman untuk mengusir tikus sawah dari rumah. Metodenya mudah diterapkan, minim risiko, dan tidak bergantung pada bahan kimia berbahaya. Cocok untuk diterapkan di rumah keluarga.

1. Kenali Jalur Masuk Tikus Sawah ke Dalam Rumah

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengenali jalur masuk tikus. Tikus sawah biasanya masuk melalui celah pintu, ventilasi, lubang saluran air, atau retakan tembok. Jejak kotoran dan bekas gigitan sering menjadi petunjuk utama.

Perhatikan area dapur, gudang, dan belakang rumah. Tikus cenderung melewati jalur yang sama berulang kali. Dengan mengenali jalurnya, kamu bisa menentukan titik penanganan paling efektif.

Menutup jalur masuk adalah kunci pencegahan jangka panjang. Tanpa langkah ini, tikus akan terus datang meski sudah diusir. Trik ini sering diabaikan, padahal sangat penting.

2. Gunakan Bau Menyengat yang Tidak Disukai Tikus

Tikus sawah sangat sensitif terhadap bau tertentu. Aroma menyengat seperti cuka, bawang putih, dan minyak kayu putih terbukti tidak disukai tikus. Bau ini mengganggu sistem penciuman mereka.

Kamu bisa merendam kapas dengan minyak kayu putih lalu meletakkannya di sudut rumah. Alternatif lain adalah menyemprotkan larutan cuka dan air di jalur yang sering dilewati tikus.

Metode ini aman karena tidak beracun. Cocok untuk rumah dengan anak kecil atau hewan peliharaan. Namun, aromanya perlu diperbarui secara berkala agar tetap efektif.

3. Manfaatkan Daun dan Bahan Alami Pengusir Tikus

Beberapa tanaman dan bahan alami dikenal ampuh mengusir tikus sawah. Daun mint, daun salam, dan serai memiliki aroma yang tidak disukai tikus. Bahan ini mudah ditemukan di dapur.

Letakkan daun-daunan tersebut di area rawan tikus seperti belakang lemari atau dekat lubang masuk. Bisa juga ditumbuk ringan agar aromanya lebih keluar. Cara ini cukup efektif untuk pengusiran awal.

Selain murah, metode ini ramah lingkungan. Meski hasilnya tidak instan, penggunaan rutin dapat membuat tikus enggan kembali. Cocok sebagai langkah pencegahan harian.

4. Jaga Rumah Tetap Bersih dari Sisa Makanan

Tikus sawah masuk rumah karena tertarik pada sumber makanan. Sisa nasi, remah makanan, atau sampah terbuka menjadi undangan utama. Kebersihan rumah sangat berpengaruh.

Pastikan makanan tersimpan dalam wadah tertutup rapat. Sampah dapur sebaiknya dibuang setiap hari. Jangan biarkan makanan hewan peliharaan terbuka semalaman.

Dengan menghilangkan sumber makanan, tikus akan kehilangan alasan untuk bertahan. Trik ini sederhana namun sangat efektif jika dilakukan konsisten.

5. Gunakan Perangkap Mekanis yang Aman

Jika tikus sudah terlanjur masuk, perangkap mekanis bisa menjadi solusi. Pilih perangkap yang tidak menggunakan racun. Perangkap jepit atau perangkap kandang cukup efektif.

Letakkan perangkap di jalur yang sering dilewati tikus. Gunakan umpan alami seperti kelapa bakar atau ikan asin. Hindari meletakkan perangkap di area yang mudah dijangkau anak.

Metode ini lebih aman dibanding racun. Tikus bisa ditangani tanpa risiko kontaminasi. Setelah tertangkap, segera buang tikus dengan cara yang higienis.

6. Tutup Celah dan Lubang Kecil di Rumah

Tikus sawah bisa masuk melalui celah sekecil koin. Oleh karena itu, menutup lubang dan celah sangat penting. Gunakan semen, kawat kasa, atau silikon penutup.

Fokus pada bagian bawah pintu, saluran air, dan ventilasi. Perbaikan kecil ini berdampak besar dalam mencegah tikus masuk kembali.

Langkah ini bersifat jangka panjang. Setelah celah tertutup, risiko tikus masuk akan berkurang drastis. Cocok dilakukan setelah proses pengusiran.

7. Gunakan Suara atau Getaran sebagai Pengusir Tambahan

Tikus tidak menyukai suara bising atau getaran tertentu. Alat pengusir tikus berbasis ultrasonik bisa menjadi opsi tambahan. Alat ini mengeluarkan gelombang suara yang mengganggu tikus.

Selain alat khusus, suara dari radio kecil yang dinyalakan di malam hari juga bisa membantu. Tikus cenderung menghindari area yang terasa aktif.

Metode ini tidak berdiri sendiri, tetapi efektif jika dikombinasikan dengan trik lain. Cocok untuk rumah yang sering ditinggal malam hari.

Pertanyaan Umum yang Sering Diajukan

1. Apakah tikus sawah berbahaya jika masuk rumah?

Ya, tikus sawah dapat membawa penyakit dan merusak perabot serta instalasi listrik.

2. Apakah aman mengusir tikus tanpa racun?

Aman, bahkan lebih disarankan untuk rumah dengan anak dan hewan peliharaan.

3. Bau apa yang paling tidak disukai tikus sawah?

Minyak kayu putih, cuka, bawang putih, dan daun mint termasuk yang paling efektif.

4. Kenapa tikus sawah sering masuk rumah saat musim tertentu?

Biasanya saat panen atau habitatnya terganggu, tikus mencari tempat baru yang aman.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|