TOP 10 Tanaman yang Menyerap Racun di Udara: Solusi Alami untuk Udara Bersih di Rumah

3 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Kualitas udara di dalam ruangan sering kali lebih rendah dibandingkan dengan udara di luar karena akumulasi berbagai polutan dan zat kimia yang terperangkap di dalam rumah. Hal ini dapat memengaruhi kesehatan penghuninya dan kenyamanan tinggal. Untuk mengatasi masalah kualitas udara ini, kehadiran tanaman yang menyerap racun di udara menjadi solusi alami yang semakin diminati banyak orang.

Berbagai penelitian, termasuk studi dari NASA, telah menunjukkan bahwa beberapa jenis tanaman yang menyerap racun di udara memiliki kemampuan luar biasa dalam menyaring dan membersihkan udara dari kontaminan berbahaya. Polutan seperti formaldehid, benzena, dan amonia yang sering ditemukan di rumah dapat dinetralisir secara efektif. Kehadiran tanaman ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga memperindah tampilan ruangan dengan sentuhan hijau yang menyegarkan.

Tanaman-tanaman ini bekerja secara alami dengan menyerap polutan melalui daun dan akarnya, kemudian mengubahnya menjadi oksigen bersih melalui proses fotosintesis dan respirasi. Berikut ini telah Liputan6 ulas, 10 jenis tanaman yang menyerap racun di udara yang mudah ditemukan dan dirawat di Indonesia, pada Senin (22/12). Dengan memahami manfaat dan cara perawatan masing-masing, Anda dapat menciptakan lingkungan rumah yang lebih sehat sambil menambah keindahan interior.

Lidah Mertua (Sansevieria)

Lidah mertua, atau Sansevieria, merupakan salah satu tanaman hias paling populer di Indonesia karena perawatannya yang sangat mudah. Tanaman ini, yang juga dikenal sebagai snake plant atau devil's tongue, memiliki daun tebal dan tegak yang dapat bertahan dalam kondisi cahaya minim dan penyiraman yang jarang. Berdasarkan penelitian NASA pada tahun 1999, lidah mertua terbukti sangat efektif dalam menyerap formaldehid, benzena, dan trikloroetilena dari udara ruangan.

Keunikan lidah mertua terletak pada kemampuannya untuk menghasilkan oksigen di malam hari, berbeda dengan kebanyakan tanaman lain yang umumnya berfotosintesis pada siang hari. Hal ini menjadikannya pilihan ideal untuk ditempatkan di kamar tidur guna meningkatkan kualitas udara saat tidur. Perawatannya sangat sederhana, cukup disiram seminggu sekali, dan dapat tumbuh baik dalam berbagai kondisi pencahayaan, menjadikannya sempurna bagi pemula yang baru memulai berkebun di dalam ruangan.

Sirih Gading (Epipremnum aureum)

Sirih gading, atau yang dikenal secara internasional sebagai Golden Pothos, adalah tanaman merambat yang sangat adaptif dan mudah ditemukan di seluruh Indonesia. Tanaman ini memiliki kemampuan luar biasa dalam menyerap formaldehid dari udara, terutama yang berasal dari furnitur dan material bangunan. Daunnya yang berbentuk hati dengan corak kuning kehijauan memberikan sentuhan dekoratif yang menarik, baik sebagai tanaman gantung maupun merambat pada tiang atau dinding.

Keunggulan sirih gading terletak pada pertumbuhannya yang cepat dan kemampuan adaptasinya yang tinggi terhadap berbagai kondisi lingkungan. Tanaman ini dapat tumbuh baik dalam cahaya terang maupun teduh, serta sangat toleran terhadap kelalaian penyiraman. Propagasinya juga sangat mudah melalui stek batang, sehingga Anda dapat dengan mudah memperbanyak tanaman ini untuk ditempatkan di berbagai sudut rumah sebagai pembersih udara alami yang efektif.

Peace Lily (Spathiphyllum)

Peace lily, atau yang di Indonesia sering disebut bunga spatifil, adalah tanaman berbunga elegan yang sangat efektif sebagai pembersih udara. Meskipun namanya mengandung kata "lily", tanaman ini sebenarnya berasal dari famili yang berbeda dengan bunga lily sesungguhnya. Peace lily mampu menyerap lima jenis polutan sekaligus: formaldehid, benzena, trikloroetilena, toluena, dan xilena, menjadikannya salah satu tanaman pembersih udara paling komprehensif.

Tanaman ini sangat cocok untuk interior ruangan karena dapat berbunga indah meskipun dalam kondisi cahaya minim. Bunganya yang putih bersih dengan spathe yang elegan memberikan sentuhan kecanggihan pada ruangan. Peace lily juga memiliki kemampuan unik sebagai indikator hidup – daunnya akan terkulai ketika membutuhkan air, sehingga Anda tidak perlu menebak-nebak jadwal penyiraman. Tanaman ini relatif mudah dirawat dan dapat bertahan dalam berbagai kondisi di dalam ruangan.

Lidah Buaya (Aloe Vera)

Lidah buaya telah lama dikenal masyarakat Indonesia karena manfaatnya untuk kesehatan dan kecantikan, namun tidak banyak yang tahu bahwa tanaman ini juga sangat baik sebagai penyaring udara alami. Tanaman sukulen ini mampu menyerap formaldehid dan benzena yang sering ditemukan dalam produk pembersih rumah tangga dan cat. Gel yang terkandung dalam daunnya juga berfungsi sebagai indikator alami kualitas udara – ketika polutan di udara meningkat, bintik-bintik coklat akan muncul pada daunnya.

Lidah buaya sangat mudah dirawat dan tidak memerlukan penyiraman yang sering karena kemampuannya menyimpan air dalam daunnya yang tebal. Tanaman ini tumbuh optimal dalam cahaya terang tidak langsung dan lebih menyukai tanah yang kering daripada basah. Selain membersihkan udara, Anda juga bisa memanfaatkan gelnya untuk berbagai keperluan kesehatan dan kecantikan, menjadikannya investasi tanaman yang sangat berharga untuk rumah.

Palem Bambu (Chamaedorea Sefrizii)

Palem bambu merupakan tanaman tropis yang sangat cocok dengan iklim Indonesia dan memiliki kemampuan luar biasa dalam menyerap polutan dari cat dan material bangunan. Tanaman asli Meksiko dan Amerika Tengah ini dapat menyaring benzena, formaldehid, dan trikloroetilena dengan sangat efektif. Bentuknya yang menyerupai bambu namun dengan daun seperti palem memberikan nuansa tropis yang menyegarkan pada interior rumah.

Penempatan yang optimal untuk palem bambu adalah di dekat dinding atau sudut ruangan di mana polutan cenderung terkonsentrasi. Tanaman ini memerlukan cahaya sedang dan penyiraman teratur namun tidak berlebihan. Pertumbuhannya yang relatif lambat menjadikannya ideal sebagai tanaman indoor jangka panjang yang tidak memerlukan penggantian pot yang sering. Selain membersihkan udara, palem bambu juga berfungsi sebagai pelembap alami yang meningkatkan kelembapan ruangan.

Pakis Boston (Nephrolepis exaltata)

Pakis Boston, atau Boston Fern, merupakan tanaman pembersih udara yang sangat baik dalam melembapkan udara dan menciptakan suasana yang lebih segar dan nyaman. Tanaman yang tidak tahan panas ini justru sangat cocok ditempatkan di dalam ruangan di mana suhu lebih terkontrol. Kemampuannya dalam menyimpan cadangan air membuat pakis Boston dapat bertahan cukup lama meskipun sesekali terlupa disiram.

Penelitian menunjukkan bahwa pakis Boston tidak hanya efektif menyerap polutan tetapi juga memberikan efek psikologis yang menenangkan bagi penghuninya. Daunnya yang hijau lebat dan bentuknya yang menjuntai alami memberikan suasana tropis yang menenangkan. Tanaman ini ideal untuk keranjang gantung atau diletakkan di rak tinggi di mana daunnya dapat tumbuh menjuntai dengan bebas, menciptakan efek tirai alami yang indah dan fungsional.

Palem Kuning (Chrysalidocarpus)

Palem kuning, dengan nama ilmiah Chrysalidocarpus, merupakan tanaman pohon indoor yang sangat efektif dalam menghilangkan formaldehida, benzena, dan karbon dioksida dari udara ruangan. Meskipun bentuknya sederhana, tanaman ini memiliki fungsi pembersih udara yang sangat kuat dan dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 4 meter jika ditanam di taman. Untuk keperluan indoor, pertumbuhan palem kuning dapat dikontrol dengan pot yang sesuai.

Fleksibilitas palem kuning sangat tinggi karena dapat berfungsi sebagai tanaman hias indoor maupun pohon peneduh outdoor. Perawatannya relatif mudah dan tanaman ini dapat beradaptasi dengan baik dalam pot maupun ditanam langsung di tanah. Tingkat pertumbuhan yang moderat membuatnya tidak memerlukan pemangkasan yang sering, dan kemampuannya bertahan dalam berbagai kondisi pencahayaan menjadikannya cocok untuk berbagai area dalam rumah.

Bunga Suplir (Adiantum)

Bunga suplir merupakan jenis tumbuhan paku yang sangat populer sebagai tanaman hias indoor karena daunnya yang halus dan elegan. Tanaman ini sangat baik dalam melembapkan udara dan menyerap berbagai polutan, menciptakan microclimate yang lebih sehat di dalam ruangan. Bentuk daunnya yang unik dan gerakan lembutnya ketika tertiup angin memberikan efek menenangkan dan estetika yang sangat menyegarkan mata.

Perawatan suplir memang sedikit lebih menuntut dibandingkan tanaman lain karena memerlukan kelembapan tinggi dan perlu dijemur secara berkala. Tanaman ini sebaiknya dikeluarkan setiap tiga hari sekali untuk mendapatkan sinar matahari dan memerlukan media tanam yang kaya organik dengan kadar nitrogen tinggi. Meskipun perawatannya sedikit merepotkan, hasil yang diperoleh sangat sepadan karena kemampuannya dalam menciptakan udara yang bersih dan segar.

Basil atau Selasih (Ocimum basilicum)

Basil atau selasih adalah tanaman herbal yang tidak hanya berfungsi sebagai bumbu masakan tetapi juga sebagai pembersih udara alami yang efektif. Tanaman aromatik ini mampu menyerap berbagai zat berbahaya di udara sambil mengeluarkan aroma segar yang alami. Selain kemampuannya menyaring udara, basil juga memiliki sifat anti-depresan, antibakteri, dan antiseptik yang memberikan manfaat kesehatan tambahan bagi penghuni rumah.

Keunggulan basil sebagai tanaman indoor adalah fungsi gandanya sebagai sumber rempah segar untuk masakan dan pembersih udara sekaligus. Tanaman ini memerlukan cahaya matahari yang cukup dan penyiraman teratur, tetapi perawatannya relatif mudah dan tingkat pertumbuhannya cepat. Anda dapat memilih berbagai varietas basil yang tersedia di Indonesia, mulai dari sweet basil, purple basil, hingga holy basil, masing-masing dengan aroma dan manfaat yang sedikit berbeda.

Andong (Massangeana Cane)

Andong, atau yang dikenal dengan nama Massangeana Cane, merupakan tanaman asal Afrika yang sudah sangat familiar di Indonesia dan sering digunakan sebagai tanaman pagar. Meskipun tampilannya terkesan liar dan kasual, tanaman ini memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menetralisir formaldehida dari udara. Kesederhanaan perawatannya dan kemampuan adaptasi yang tinggi menjadikannya pilihan populer untuk berkebun baik di dalam maupun di luar ruangan.

Fleksibilitas andong sangat tinggi karena dapat tumbuh baik dalam pot sebagai tanaman indoor maupun ditanam langsung sebagai elemen lanskap. Tanaman ini sangat kuat dan dapat bertahan dalam berbagai kondisi, dari sinar matahari penuh hingga teduh sebagian.

Kemampuannya tumbuh dalam kelompok menjadikannya ideal sebagai pembatas ruangan alami atau layar privasi yang sekaligus berfungsi sebagai pembersih udara. Perawatan minimal dan ketahanan terhadap hama menjadikannya sempurna untuk pemilik rumah yang sibuk.

Tanya Jawab Seputar Tanaman Penyerap Racun

T: Berapa banyak tanaman yang dibutuhkan untuk membersihkan udara satu ruangan?

J: Berdasarkan rekomendasi NASA, idealnya satu tanaman berukuran sedang (pot 6-8 inci) untuk setiap 100 kaki persegi (sekitar 9 meter persegi) ruangan. Untuk ruangan ukuran 3x3 meter, 1-2 tanaman sudah cukup efektif untuk meningkatkan kualitas udara secara signifikan.

T: Apakah tanaman penyerap racun aman untuk rumah yang memiliki hewan peliharaan?

J: Tidak semua tanaman penyerap racun aman untuk pets. Lidah mertua, peace lily, dan beberapa tanaman lain bisa toxic jika dimakan oleh kucing atau anjing. Pilihan yang pet-safe antara lain pakis Boston, palem bambu, dan basil. Selalu konsultasikan dengan dokter hewan sebelum menambah tanaman baru.

T: Seberapa cepat tanaman ini dapat membersihkan udara ruangan?

J: Proses pembersihan udara oleh tanaman berlangsung kontinyu 24 jam, namun efek signifikan biasanya mulai terasa setelah 2-4 minggu placement. Beberapa polutan seperti formaldehid dapat berkurang hingga 50% dalam 24 jam dengan jumlah tanaman yang adequate.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|