Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang sering bertanya-tanya, ular hijau ekor merah apakah berbisa dan seberapa fatal dampak gigitannya bagi manusia? Jawabannya adalah ular Trimeresurus albolabris atau Trimeresurus insularis sangat berbisa.
Di Indonesia, populasi ular ini tersebar luas mulai dari pulau Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara. Masyarakat seringkali salah mengira ular ini sebagai ular pucuk yang tidak berbahaya, padahal perbedaan keduanya sangat mencolok jika dilihat dari bentuk kepala dan ekornya.
Menurut buku White-lipped Pit Viper Trimeresurus Albolabris Oleh Rickard Ljunggren (2024:hlm.15), Trimeresurus adalah bahasa Latin dan merujuk pada "ekor tiga bagian", kemungkinan dinamai demikian karena pola ekornya yang terdiri dari tiga bagian dengan garis merah dan sisi hijau.
Berikut Liptan6.com mengupas tuntas profil ular viper hijau ini, mulai dari tingkat toksisitas bisanya hingga langkah medis darurat yang harus diambil jika terjadi gigitan, Selasa (23/12/2025).
Mengenal Ngerinya Ular Hijau Ekor Merah (Trimeresurus Sp.)
Dalam dunia herpetologi, ular hijau ekor merah dikenal sebagai Pit Viper. Nama ini diambil karena mereka memiliki organ sensorik berupa "lubang" (pit) di antara mata dan lubang hidung yang berfungsi sebagai pendeteksi panas tubuh mangsa.
Perbedaan Trimeresurus albolabris dan Trimeresurus insularis
Meskipun keduanya sering disebut ular hijau ekor merah, ada sedikit perbedaan distribusi dan fisik:
Trimeresurus albolabris (White-lipped Pit Viper): Memiliki ciri khas garis putih tipis di sepanjang bibir atau sisi bawah tubuhnya. Sering ditemukan di daerah Jawa dan Sumatera.
Trimeresurus insularis (Island Pit Viper): Lebih banyak ditemukan di wilayah Indonesia Timur (Bali hingga NTT). Uniknya, spesies ini tidak hanya berwarna hijau; di Pulau Komodo, ada varian insularis yang berwarna biru muda (turquoise), namun tetap memiliki ekor berwarna merah.
Mengapa Ular Hijau Ekor Merah Sangat Berbahaya?
Pertanyaan utama "ular hijau ekor merah apakah berbisa" terjawab dengan jenis bisa yang mereka bawa. Berbeda dengan ular kobra yang menyerang saraf (neurotoksin), viper hijau ini membawa bisa Hemotoksin.
Menurut buku White-lipped Pit Viper Trimeresurus Albolabris Oleh Rickard Ljunggren (2024:hlm. 72), bisa ular Trimeresurus albolabris terutama bersifat hemotoksik. Hemotoksin digunakan oleh berbagai spesies hewan, termasuk ular berbisa. Selain membunuh mangsa, sebagian fungsi bisa hemotoksik bagi beberapa hewan adalah untuk membantu pencernaan.
Cara Kerja Bisa Hemotoksin
Bisa hemotoksin menyerang sistem peredaran darah dan merusak jaringan sel (sitotoksik). Begitu taring ular ini menembus kulit, racunnya akan mulai menghancurkan sel darah merah dan mengganggu proses pembekuan darah. Efek yang dirasakan penderita biasanya meliputi:
- Nyeri hebat yang terasa panas seperti terbakar di area gigitan.
- Pembengkakan yang cepat merambat (edema).
- Munculnya lebam atau bercak keunguan di kulit (ekimosis).
- Dalam kasus berat, bisa menyebabkan kegagalan organ internal dan pendarahan spontan dari hidung atau gusi.
Ciri-Ciri Fisik untuk Membedakannya dengan Ular Hijau Lain
Salah satu penyebab tingginya kasus gigitan adalah kesalahan identifikasi. Banyak warga menganggap semua ular hijau itu sama. Berikut adalah ciri fisik khas ular hijau ekor merah:
1. Bentuk Kepala Segitiga
Tidak seperti ular pucuk (Ahaetulla prasina) yang kepalanya lonjong meruncing, kepala ular viper hijau berbentuk segitiga yang tegas menyerupai bentuk hati atau mata panah. Ini menandakan adanya kelenjar bisa yang besar di bagian belakang kepala.
2. Ekor Berwarna Merah Kontras
Sesuai namanya, ujung ekor ular ini berwarna merah cokelat atau kemerahan. Warna ini terlihat sangat kontras dengan warna hijau terang pada seluruh tubuhnya. Ekor ini bersifat prehensil, artinya bisa digunakan untuk mencengkeram ranting pohon dengan kuat.
3. Tubuh Pendek dan Gempal
Viper hijau tidak tumbuh terlalu panjang. Rata-rata ukurannya hanya 60 hingga 90 cm. Bentuk tubuhnya cenderung lebih gemuk dan tidak selincah ular pohon lainnya, namun mereka memiliki kecepatan serangan (strike) yang sangat luar biasa.
Habitat dan Perilaku: Di Mana Mereka Bersembunyi?
Ular ini bersifat arboreal, artinya menghabiskan sebagian besar waktunya di atas pohon atau semak-semak. Namun, jangan salah sangka, mereka juga sering turun ke tanah untuk mencari mangsa seperti kodok atau tikus.
Pemukiman: Mereka menyukai tumpukan kayu, pohon kamboja, rumpun bambu, dan tanaman hias yang rimbun di halaman rumah.
Waktu Aktif: Ular ini bersifat nokturnal (aktif di malam hari). Pada siang hari, mereka cenderung diam melingkar di dahan pohon, membuat mereka sulit terlihat dan rentan terpegang secara tidak sengaja oleh pemetik buah atau tukang kebun.
Pertolongan Pertama Jika Tergigit Ular Hijau Ekor Merah
Jika terjadi gigitan, hal pertama yang harus diingat adalah jangan panik. Panik akan membuat detak jantung lebih cepat, yang mengakibatkan bisa menyebar lebih cepat ke seluruh tubuh melalui aliran darah.
Langkah yang Benar
Imobilisasi: Buat bagian tubuh yang tergigit tidak bergerak sama sekali. Gunakan bidai atau kayu dan perban untuk menjaga agar sendi di sekitar luka tidak bergeser. Ini adalah cara paling efektif memperlambat penyebaran bisa.
Posisikan Lebih Rendah: Usahakan area gigitan berada lebih rendah dari posisi jantung.
Bawa ke Rumah Sakit Segera: Satu-satunya penawar bisa ular (antivenom) adalah SABU (Serum Anti Bisa Ular). Di Indonesia, Bio Farma memproduksi SABU polivalen yang dapat menangani gigitan ular ini.
Hal yang Dilarang (Mitos Berbahaya)
Jangan dihisap: Menghisap luka gigitan tidak akan mengeluarkan racun dan justru membahayakan penolong.
Jangan diikat kencang (Tourniquet): Mengikat terlalu kencang dapat menghentikan aliran darah total dan berisiko menyebabkan pembusukan jaringan yang berujung pada amputasi.
Jangan ditoreh/disayat: Melukai area gigitan dengan pisau hanya akan memperparah pendarahan karena efek hemotoksin.
Cara Mencegah Ular Hijau Masuk ke Lingkungan Rumah
Mengetahui bahwa ular hijau ekor merah apakah berbisa membuat kita harus lebih waspada dalam menjaga kebersihan lingkungan. Berikut tips mencegahnya:
Potong Dahan Pohon: Pastikan dahan pohon tidak menyentuh atap atau jendela rumah untuk menutup akses masuk ular ke dalam bangunan.
Bersihkan Tumpukan Barang: Hindari menumpuk kayu, batu, atau barang bekas di halaman karena menjadi tempat persembunyian favorit viper.
Gunakan Pencahayaan: Karena mereka aktif di malam hari, pastikan area taman memiliki cahaya yang cukup agar keberadaan ular mudah dideteksi.
Gunakan Alat Pelindung: Jika sedang berkebun atau melewati semak-semak, selalu gunakan sepatu boot dan sarung tangan tebal.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apakah ular hijau ekor merah bisa menyebabkan kematian?
Ya, jika tidak ditangani dengan medis yang tepat, komplikasi pendarahan hebat dan gagal organ akibat bisa hemotoksik dapat menyebabkan kematian.
2. Apakah semua ular hijau punya ekor merah?
Tidak. Hanya jenis Pit Viper (Trimeresurus) yang memiliki ciri ini. Ular pucuk yang tidak berbahaya biasanya memiliki ekor yang warnanya senada dengan tubuh atau cokelat pudar namun sangat panjang.
3. Apa yang harus dilakukan jika melihat ular ini di pohon depan rumah?
Jangan diganggu atau dipukul. Gunakan tongkat panjang untuk mengarahkannya menjauh atau panggil petugas pemadam kebakaran/komunitas reptil terdekat.
4. Apakah serum anti bisa ular (SABU) tersedia untuk ular ini?
Ya, di Indonesia tersedia SABU Polivalen yang diproduksi Biofarma yang dapat digunakan untuk menangani gigitan Viper Hijau, meskipun efektivitasnya bervariasi tergantung kasus.
5. Mengapa ular ini disebut "Ular Bangkai"?
Di beberapa daerah, Viper Hijau disebut ular bangkai karena mereka cenderung diam tidak bergerak dalam waktu lama meski didekati, serta bau dari luka gigitannya yang bisa membusuk (nekrosis) jika tidak diobati.

2 hours ago
40
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453294/original/050897400_1766474273-3b763600-b9ea-4b9e-bedd-17ed90a573e4.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453131/original/081345800_1766470696-Gemini_Generated_Image_yhj4aryhj4aryhj4.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453126/original/093428100_1766470604-unnamed_-_2025-12-23T131456.592.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453276/original/089690800_1766473880-desain_teras_samping_memanjang__7_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453102/original/079572900_1766468512-dapur_cantik_minimalis_terbaru_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453091/original/043931500_1766468139-Model_Dress_A_Line_untuk_Perayaan_Libur_Akhir_Tahun_yang_Elegan_dan_Stylish_Detail_Wrap.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5407718/original/020057100_1762751958-Zamenis_longissimus.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453266/original/028409900_1766473688-Gemini_Generated_Image_3hozdt3hozdt3hoz_2.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453003/original/051206800_1766464788-Anting_emas_yang_tidak_membuat_telinga_pegal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450406/original/079767400_1766139266-Pohon_Natal_Slim_atau_Dinding.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452058/original/039439300_1766384807-Rotasi_Polybag_di_Area_Balkon__Gemini_AI_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3293682/original/072535700_1605093228-circular-white-pills-spilling-from-glass-bottle-yellow-background_23-2147867015.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453046/original/024157300_1766466396-Kebun_Bebas_Hama_dan_Pestisida.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453028/original/025190600_1766465685-warung_makan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5138272/original/076888800_1740023227-allec-gomes-5-rU7F9bj9A-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452923/original/061535600_1766463159-Gelang_serut.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452950/original/038809600_1766463357-natal8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452936/original/038761100_1766463262-jendela_dapur_6a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452829/original/093276300_1766460707-HL__2_.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452909/original/058367900_1766463086-unnamed_-_2025-12-23T104954.764.jpg)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5304794/original/092866600_1754286031-gaya_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5333667/original/075224800_1756693376-WhatsApp_Image_2025-09-01_at_09.16.06_88b9618c.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347915/original/009314600_1757745786-ChatGPT_Image_Sep_13__2025__01_41_07_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338264/original/048399000_1756968798-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339933/original/067743600_1757137253-unnamed_-_2025-09-06T122212.122.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5346547/original/050266700_1757611715-1000212638.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363741/original/074425700_1758961497-Gemini_Generated_Image_5iwydt5iwydt5iwy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339299/original/025399500_1757052533-unnamed_-_2025-09-05T125024.466.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352448/original/090606500_1758098726-Gemini_Generated_Image_zhur86zhur86zhur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345226/original/041083400_1757522822-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_21.04.13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338093/original/002133400_1756964690-Gemini_Generated_Image_e2yjtbe2yjtbe2yj.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339676/original/014879200_1757081736-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-07.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339336/original/027918600_1757053950-Gemini_Generated_Image_g2jz1pg2jz1pg2jz.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363626/original/003041100_1758954707-unnamed__32_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5362760/original/090638300_1758873977-Gemini_Generated_Image_cqeijycqeijycqei.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4958566/original/092051000_1727865780-Mees.jpg)