Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas pertanian sering menghadirkan perjumpaan tak terduga antara manusia serta satwa liar, salah satunya ular area persawahan. Rasa cemas kerap muncul saat reptil tersebut terlihat dekat pematang atau saluran air. Pembahasan ular sawah takut apa menjadi topik penting, guna menambah pengetahuan serta kesiapan menghadapi situasi lapangan.
Pemahaman perilaku alami ular membantu petani maupun warga desa mengambil langkah tepat saat beraktivitas. Informasi mengenai ular sawah takut apa memberi gambaran respon alami reptil terhadap rangsangan lingkungan sekitar. Wawasan ini bermanfaat untuk pencegahan konflik tanpa tindakan berisiko.
Lingkungan basah, area berlumpur, serta semak lebat sering menjadi habitat favorit ular sawah. Penjelasan ular sawah takut apa membuka sudut pandang baru, tentang cara alami menjaga area tetap aman. Pendekatan berbasis pengetahuan cenderung lebih efektif dibanding tindakan panik.
Berikut ulasan lengkap yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (14/12/2025).
Ular Sawah Takut Apa Saja?
Ular sawah merupakan istilah yang digunakan masyarakat untuk menyebut berbagai jenis ular yang memiliki kebiasaan hidup di wilayah berciri lembap dan basah, seperti area persawahan, aliran sungai berukuran kecil, rawa-rawa, hingga saluran irigasi. Di wilayah Indonesia, keberadaan ular sawah tergolong cukup umum, terutama di daerah pedesaan. Jenis ular yang sering dijumpai antara lain ular air, ular tikus, serta beberapa spesies lain yang tidak memiliki bisa mematikan. Walaupun sebagian besar ular sawah tidak tergolong berbahaya secara fatal, keberadaannya tetap perlu diwaspadai mengingat ular merupakan satwa liar yang dapat bereaksi defensif saat merasa terganggu atau terancam oleh lingkungan sekitarnya.
Untuk memahami cara menghindari atau mengurangi risiko pertemuan tidak diinginkan, penting mengetahui berbagai hal yang secara alami tidak disukai atau ditakuti oleh ular sawah. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Getaran Tanah dan Suara Bernada Keras
Ular sawah memiliki tingkat kepekaan tinggi terhadap getaran yang merambat melalui permukaan tanah. Getaran tersebut dapat berasal dari langkah kaki manusia, aktivitas pertanian, benturan benda keras, maupun suara bernada tinggi yang menghasilkan resonansi di sekitarnya. Kondisi semacam ini sering ditafsirkan ular sebagai tanda adanya ancaman, sehingga mendorongnya untuk segera menjauh dan mencari lokasi yang lebih tenang serta aman dari gangguan.
2. Api serta Paparan Suhu Panas
Api dan panas termasuk faktor yang sangat dihindari oleh ular sawah. Paparan suhu tinggi berpotensi menyebabkan luka serius pada tubuh ular, sehingga naluri alaminya akan mendorong reptil ini menjauh secepat mungkin dari sumber panas. Api unggun, pembakaran sisa jerami, atau sumber panas lain di area persawahan sering membuat ular segera meninggalkan lokasi tersebut demi keselamatan diri.
3. Aroma Tajam dan Menyengat
Ular sawah dikenal kurang menyukai aroma yang bersifat menyengat dan kuat. Beberapa jenis bau yang kerap dipercaya mampu mengganggu indera penciuman ular antara lain bawang putih, bawang merah, cuka, kapur barus, serta minyak tanah. Zat-zat beraroma tajam tersebut sering dimanfaatkan masyarakat sebagai metode tradisional untuk mengurangi kemungkinan ular mendekat ke area tertentu. Walaupun tingkat efektivitasnya dapat berbeda pada setiap kondisi lingkungan, cara ini tetap banyak diterapkan secara turun-temurun.
4. Aktivitas dan Kehadiran Manusia
Secara naluriah, ular sawah sebenarnya memiliki kecenderungan untuk menghindari manusia. Kehadiran manusia di sekitar habitatnya sering dianggap sebagai ancaman besar. Oleh sebab itu, ular umumnya akan memilih menjauh dan bersembunyi. Perilaku agresif biasanya hanya muncul apabila ular merasa terjebak, tidak memiliki jalur melarikan diri, atau mengalami tekanan ekstrem dari sekelilingnya.
5. Lingkungan Terbuka, Bersih, dan Minim Persembunyian
Habitat ideal bagi ular sawah adalah tempat yang lembap, gelap, serta dipenuhi semak atau tumpukan benda alami. Area yang terawat, terbuka, dan bersih dari semak belukar atau tumpukan jerami cenderung tidak menarik bagi ular. Kondisi lingkungan seperti ini menyulitkan ular untuk bersembunyi, beristirahat, maupun berburu, sehingga membuatnya enggan menetap dalam jangka waktu lama.
6. Keberadaan Predator Alami
Dalam rantai ekosistem, ular sawah memiliki sejumlah musuh alami yang berpotensi mengancam kelangsungan hidupnya. Hewan seperti elang, burung hantu, serta musang dikenal sebagai predator ular. Kehadiran predator tersebut secara alami memberikan tekanan terhadap populasi ular sawah, sehingga membuat ular lebih berhati-hati dalam memilih lokasi hidup dan cenderung menjauhi area yang berisiko tinggi.
Cara Aman Mengusir Ular Sawah
Jika Anda menemukan ular sawah di sekitar rumah atau lahan pertanian, situasi tersebut perlu disikapi secara tenang dan penuh kewaspadaan. Kehadiran ular di lingkungan aktivitas manusia memang dapat menimbulkan rasa cemas, tetapi langkah penanganan yang tepat akan sangat membantu mencegah terjadinya risiko berbahaya. Oleh sebab itu, beberapa tindakan berikut dapat diterapkan sebagai upaya pengusiran yang aman dan bertanggung jawab.
Jangan panik dan jangan menyerang ular
Reaksi panik sering mendorong seseorang melakukan tindakan spontan seperti berteriak, melempar benda, atau mencoba memukul ular. Tindakan tersebut justru berpotensi memicu respons defensif dari ular sawah. Ular yang merasa terancam akan berusaha melindungi diri, sehingga risiko gigitan dapat meningkat. Sikap tenang memberikan kesempatan bagi ular untuk tetap berada dalam kondisi tidak agresif dan memilih menjauh secara alami.
Jaga jarak aman dan beri jalan agar ular bisa pergi
Menjaga jarak aman merupakan langkah penting dalam menghadapi ular sawah. Memberikan ruang terbuka tanpa menghalangi jalur pergerakan memungkinkan ular menemukan arah keluar dari area tersebut. Ketika ular tidak merasa terpojok, naluri alaminya akan mendorong untuk meninggalkan lokasi dan mencari tempat yang lebih aman bagi dirinya.
Bersihkan lingkungan dari semak dan tumpukan jerami
Lingkungan yang dipenuhi semak lebat, tumpukan jerami, kayu, atau sisa tanaman sering menjadi tempat persembunyian favorit bagi ular sawah. Membersihkan area sekitar rumah dan lahan pertanian secara rutin dapat mengurangi daya tarik lingkungan tersebut. Area yang bersih dan terbuka membuat ular merasa tidak nyaman untuk berlama-lama menetap.
Gunakan bau menyengat di area rawan
Pemanfaatan aroma menyengat sering dijadikan metode tradisional untuk mengusir ular sawah. Bau yang kuat dapat mengganggu kenyamanan indera penciuman ular, sehingga mendorongnya menjauh dari area tersebut. Cara ini relatif mudah diterapkan dan tidak menimbulkan luka pada hewan, sehingga dianggap lebih aman bagi lingkungan sekitar.
Hubungi petugas atau pawang ular jika ular sulit diusir
Apabila ular sawah tetap berada di lokasi meskipun berbagai upaya telah dilakukan, langkah terbaik adalah meminta bantuan pihak berpengalaman. Petugas pemadam kebakaran, pawang ular, atau tim penyelamat satwa memiliki pengetahuan serta peralatan yang memadai untuk menangani ular secara aman. Pendekatan profesional membantu menghindari risiko cedera serta memastikan ular dapat dipindahkan tanpa mengalami luka.
Apakah Ular Sawah Berbahaya?
Ular sawah pada dasarnya tidak selalu berbahaya bagi manusia. Sebagian besar jenis ular yang hidup di area persawahan tergolong tidak berbisa atau memiliki tingkat racun yang rendah sehingga jarang menimbulkan dampak serius. Kehadiran ular sawah lebih sering berkaitan dengan pencarian makanan seperti tikus, katak, atau ikan kecil daripada upaya menyerang manusia.
Meskipun demikian, ular sawah tetap merupakan hewan liar yang dapat bereaksi defensif apabila merasa terancam. Gigitan dapat terjadi ketika ular terkejut, terpojok, atau diinjak secara tidak sengaja, terutama saat aktivitas di sawah berlangsung. Luka gigitan, meski tidak selalu beracun, tetap berisiko menimbulkan infeksi jika tidak segera ditangani.
Risiko bahaya juga meningkat apabila masyarakat tidak dapat membedakan jenis ular berbisa dan tidak berbisa. Beberapa spesies ular air tertentu memiliki bisa ringan, sehingga kewaspadaan tetap diperlukan. Penggunaan alas kaki, sarung tangan, serta kehati-hatian saat membersihkan area lembap menjadi langkah pencegahan yang dianjurkan.
Secara keseluruhan, ular sawah tidak agresif dan cenderung menghindari manusia. Selama interaksi dilakukan secara tenang dan jarak aman tetap dijaga, potensi bahaya dapat diminimalkan. Pendekatan bijak serta pemahaman dasar mengenai perilaku ular menjadi kunci utama dalam menjaga keselamatan saat beraktivitas di lingkungan persawahan.
FAQ Seputar Topik
Mengapa ular sawah sering masuk rumah, terutama yang dekat sawah?
Ular mencari tempat aman, lembap, dan sumber makanan seperti tikus, katak, atau cicak yang banyak tersedia di area tersebut, terutama jika habitat aslinya terganggu.
Apa saja jenis ular berbisa yang sering ditemukan di sawah dan berbahaya?
Ular berbisa yang sering ditemukan di sawah antara lain Ular Weling, Ular Kobra Jawa, Ular Tanah, dan Ular Welang.
Apa yang harus dilakukan jika menemukan ular di rumah?
Jangan mencoba menangkap ular sendiri; segera hubungi petugas pemadam kebakaran atau pawang ular profesional untuk penanganan yang aman.
Mengapa ular sering masuk rumah saat musim hujan?
Ular masuk ke perumahan saat musim hujan karena mencari tempat berlindung yang kering dan hangat dari cuaca ekstrem, serta mencari sumber makanan seperti tikus yang juga bersembunyi di dalam rumah.
Apakah ular sawah berbahaya bagi manusia?
Sebagian besar ular sawah tidak berbisa mematikan, tetapi tetap dapat menggigit jika merasa terancam; penanganan harus dilakukan dengan hati-hati.

8 hours ago
7
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443569/original/052708200_1765699180-unnamed__84_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443510/original/074210900_1765693139-model_gelang_ibu_pKK.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443499/original/007799300_1765692736-unnamed_-_2025-12-14T130037.662.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443459/original/033449300_1765690432-telur_asin.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443449/original/090696000_1765690106-gamis_batik_dusty_pink_brokat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443472/original/092397800_1765690861-unnamed_-_2025-12-14T123857.212.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443438/original/048258800_1765689625-unnamed_-_2025-12-14T121530.877.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1792077/original/089090700_1512537722-b29115cd11b026ecb53a5f1585383a36hood.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443419/original/008879600_1765688322-desain_ceiling_rumah_kecil.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443384/original/072016200_1765685837-015802000_1765258378-Pot_Gantung_Air_Terjun_Hijau.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443403/original/039645400_1765687396-Gemini_Generated_Image_pd21y9pd21y9pd21.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5408482/original/058106700_1762785885-pexels-mart-production-7491116__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376688/original/056301200_1760013255-Bandung.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443382/original/049781400_1765685404-wanawisatarusa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443313/original/055790400_1765675414-1000325927.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443336/original/074289100_1765681846-frozen_food__6_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418750/original/064168400_1763627277-InShot_20251119_190019629.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377518/original/023745700_1760100051-jogja.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5442661/original/060711700_1765554186-20251212BL_Timnas_Indonesia_U-22_Vs_Myanmar_SEA_Games_2025-60.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5437451/original/014334700_1765253535-Ide_Jualan____Receh____tapi_Banyak_Dicari_dan_Cepat_Laris_di_Dalam_Gang_Usaha_Camilan_dan_Jajanan_Ringan.jpg)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347915/original/009314600_1757745786-ChatGPT_Image_Sep_13__2025__01_41_07_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338264/original/048399000_1756968798-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339933/original/067743600_1757137253-unnamed_-_2025-09-06T122212.122.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363741/original/074425700_1758961497-Gemini_Generated_Image_5iwydt5iwydt5iwy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339299/original/025399500_1757052533-unnamed_-_2025-09-05T125024.466.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5228890/original/025290300_1747898841-ChatGPT_Image_May_22__2025__02_14_51_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5304794/original/092866600_1754286031-gaya_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345226/original/041083400_1757522822-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_21.04.13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338093/original/002133400_1756964690-Gemini_Generated_Image_e2yjtbe2yjtbe2yj.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314799/original/018068700_1755141741-Screenshot_2025-08-14_101821.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5333667/original/075224800_1756693376-WhatsApp_Image_2025-09-01_at_09.16.06_88b9618c.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352448/original/090606500_1758098726-Gemini_Generated_Image_zhur86zhur86zhur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339676/original/014879200_1757081736-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-07.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339336/original/027918600_1757053950-Gemini_Generated_Image_g2jz1pg2jz1pg2jz.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5346547/original/050266700_1757611715-1000212638.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363626/original/003041100_1758954707-unnamed__32_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317791/original/081125900_1755406322-1.jpg)