15 Ide Usaha Rp5.000-an yang Bisa Dijual Setiap Hari, Cocok untuk Sampingan di 2026

13 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Memulai usaha sampingan dengan modal kecil adalah langkah cerdas untuk meningkatkan penghasilan. Banyak orang mencari peluang bisnis yang dapat dijalankan setiap hari, terutama yang menawarkan produk dengan harga terjangkau. Kebutuhan akan makanan ringan yang praktis dan ekonomis selalu ada di masyarakat, sehingga ini menjadi upaya yang mudah untuk mencari pasar di sekitar.

Tahun 2026 kemudian menawarkan prospek baik bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mengembangkan bisnis camilan ringan. Perubahan pola konsumsi dan kemunculan internet membuka ruang bagi produk makanan yang mudah diakses dan memiliki daya tarik tampilan. Dengan perencanaan yang tepat, usaha makanan ringan serba Rp5.000 dapat menjadi sumber pendapatan yang stabil untuk menambah cuan.

Apakah Anda memiliki rencana untuk membuka usaha dengan modal kecil dan keuntungan yang lumayan? Jika iya, simak 15 rekomendasinya berikut, dihadirkan Liputan6.com pada Selasa (30/12).

1. Singkong Keju

Singkong keju adalah camilan yang memadukan cita rasa tradisional singkong dengan keju. Makanan ini dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, menjadikannya pilihan usaha dengan target pasar luas. Singkong keju memiliki potensi laris karena rasanya yang gurih dan teksturnya lembut setelah diolah.

Pengemasan singkong keju dapat dilakukan secara sederhana namun tetap menarik. Gunakan wadah plastik bening berbentuk kotak atau cup dengan tutup, sehingga produk terlihat bersih dan higienis. Tambahkan stiker merek dengan desain minimalis yang mencantumkan nama usaha dan kontak, memberikan kesan profesional.

Jika biaya produksi satu porsi singkong keju sekitar Rp2.000, dengan harga jual Rp5.000, maka keuntungan kotor per porsi adalah Rp3.000. Apabila dapat menjual 50 porsi setiap hari, potensi pendapatan kotor harian mencapai Rp250.000, dengan keuntungan kotor harian Rp150.000.

2. Pisang Cokelat (Piscok)

Pisang cokelat, atau piscok, adalah camilan yang menggabungkan pisang manis dengan lelehan cokelat. Makanan ini populer di kalangan anak-anak hingga dewasa, karena rasanya yang manis dan teksturnya menarik. Piscok dapat menjadi pilihan usaha yang menjanjikan karena bahan bakunya mudah didapat.

Kemasan piscok dapat menggunakan kotak kertas kecil atau kantong kertas berlapis anti minyak. Untuk menambah daya tarik, tambahkan taburan meses atau keju di atasnya sebelum dikemas. Kemasan praktis dan mudah dibawa akan meningkatkan kenyamanan konsumen saat menikmati camilan ini.

Jika estimasi biaya produksi satu porsi piscok adalah Rp1.800, dengan harga jual Rp5.000, keuntungan kotor per porsi adalah Rp3.200. Dengan asumsi penjualan 60 porsi per hari, pendapatan kotor harian bisa mencapai Rp300.000, dan keuntungan kotor harian sebesar Rp192.000.

3. Makaroni Pedas

Makaroni pedas adalah camilan kering yang digemari banyak orang, terutama pecinta rasa pedas. Camilan ini memiliki daya tahan cukup lama, sehingga cocok untuk dijual setiap hari. Variasi level pedas menjadi daya tarik utama yang membuat konsumen kembali membeli.

Pengemasan makaroni pedas dapat menggunakan standing pouch berbahan aluminium foil atau plastik metalize. Kemasan ini menjaga kerenyahan produk dan memberikan kesan premium. Desain stiker pada kemasan dapat menonjolkan level kepedasan dan nama merek dengan warna mencolok.

Dengan perkiraan biaya produksi satu bungkus makaroni pedas sekitar Rp1.500, dan harga jual Rp5.000, keuntungan kotor per bungkus adalah Rp3.500. Jika target penjualan harian adalah 70 bungkus, pendapatan kotor harian mencapai Rp350.000, dengan keuntungan kotor harian Rp245.000.

4. Tahu Krispi

Tahu krispi adalah camilan gurih yang terbuat dari tahu yang digoreng hingga renyah. Camilan ini banyak diminati karena teksturnya renyah di luar dan lembut di dalam. Tahu krispi cocok dijual di berbagai lokasi, mulai dari kantin sekolah hingga pinggir jalan.

Untuk pengemasan tahu krispi, gunakan paper bag kecil atau cup kertas tahan minyak. Tambahkan logo usaha dan pilihan rasa bumbu pada kemasan menggunakan stiker. Kemasan sederhana namun bersih dan informatif akan meningkatkan nilai jual produk.

Apabila biaya produksi satu porsi tahu krispi diperkirakan Rp1.700, dengan harga jual Rp5.000, maka keuntungan kotor per porsi adalah Rp3.300. Jika dapat menjual 55 porsi setiap hari, pendapatan kotor harian mencapai Rp275.000, dan keuntungan kotor harian sebesar Rp181.500.

5. Keripik Singkong

Keripik singkong merupakan camilan klasik yang digemari banyak orang. Camilan ini memiliki daya tahan baik, sehingga mudah dalam penyimpanan dan distribusi. Variasi rasa seperti pedas, manis, atau balado dapat menambah daya tarik produk ini.

Pengemasan keripik singkong dapat menggunakan plastik kemasan bening yang tebal dan kedap udara. Pastikan kemasan tertutup rapat untuk menjaga kerenyahan keripik. Desain label yang mencantumkan informasi produk dan varian rasa akan membantu konsumen dalam memilih.

Dengan asumsi biaya produksi satu bungkus keripik singkong sekitar Rp1.600, dan harga jual Rp5.000, keuntungan kotor per bungkus adalah Rp3.400. Jika target penjualan harian adalah 65 bungkus, pendapatan kotor harian mencapai Rp325.000, dengan keuntungan kotor harian Rp221.000.

6. Kuping Gajah

Kuping gajah adalah jajanan tradisional Indonesia yang memiliki bentuk unik. Camilan ini sering dijual secara kiloan, namun dapat dikemas ulang dalam porsi kecil untuk dijual seharga Rp5.000. Kuping gajah memiliki daya tarik tersendiri sebagai camilan nostalgia.

Untuk pengemasan kuping gajah, gunakan plastik kemasan bening atau standing pouch kecil yang transparan. Tambahkan stiker merek dengan desain yang menonjolkan kesan tradisional. Pastikan kemasan rapat untuk menjaga kerenyahan produk.

Jika biaya produksi satu bungkus kuping gajah diperkirakan Rp1.900, dengan harga jual Rp5.000, keuntungan kotor per bungkus adalah Rp3.100. Dengan target penjualan harian 50 bungkus, pendapatan kotor harian mencapai Rp250.000, dan keuntungan kotor harian sebesar Rp155.000.

7. Risol Mayo

Risol mayo adalah camilan gurih yang berisi mayones, sosis, dan telur. Camilan ini sangat populer dan banyak diminati oleh berbagai kalangan. Risol mayo dapat dijual dalam kondisi siap santap atau beku, memberikan fleksibilitas bagi penjual.

Pengemasan risol mayo dapat menggunakan kotak mika bening atau paper box kecil yang dilengkapi sekat. Untuk risol beku, gunakan kemasan vakum atau plastik food grade yang rapat. Tambahkan stiker merek yang menarik dan informatif.

Apabila biaya produksi satu buah risol mayo sekitar Rp2.200, dengan harga jual Rp5.000, keuntungan kotor per buah adalah Rp2.800. Jika dapat menjual 45 buah setiap hari, pendapatan kotor harian mencapai Rp225.000, dan keuntungan kotor harian sebesar Rp126.000.

8. Donat Mini

Donat mini adalah camilan manis yang disukai banyak orang. Donat mini dapat dibuat dengan modal kecil dan bahan baku yang mudah didapatkan. Kreativitas dalam topping dapat menjadi daya tarik utama produk ini.

Pengemasan donat mini dapat menggunakan kotak mika bening kecil atau paper box dengan desain ceria. Susun donat mini dengan rapi dan tambahkan topping menarik. Stiker merek dengan warna cerah akan menambah daya tarik visual.

Jika estimasi biaya produksi satu porsi donat mini (misalnya 3 buah) adalah Rp2.000, dengan harga jual Rp5.000, keuntungan kotor per porsi adalah Rp3.000. Dengan asumsi penjualan 50 porsi per hari, pendapatan kotor harian mencapai Rp250.000, dan keuntungan kotor harian sebesar Rp150.000.

9. Cilok/Cimol

Cilok dan cimol adalah jajanan khas Sunda berbahan dasar aci. Kedua camilan ini dapat disajikan dengan bumbu kacang, saus sambal, atau bumbu tabur. Cilok dan cimol cocok dijual di sekitar sekolah atau kampus.

Pengemasan cilok atau cimol dapat menggunakan cup plastik bening dengan tutup, atau kantong plastik kecil yang diikat rapi. Sediakan bumbu atau saus dalam kemasan terpisah agar konsumen dapat menyesuaikan selera. Stiker merek yang sederhana namun jelas akan membantu identifikasi produk.

Apabila biaya produksi satu porsi cilok/cimol sekitar Rp1.500, dengan harga jual Rp5.000, keuntungan kotor per porsi adalah Rp3.500. Jika target penjualan harian adalah 70 porsi, pendapatan kotor harian mencapai Rp350.000, dengan keuntungan kotor harian Rp245.000.

10. Telur Gulung

Telur gulung adalah jajanan populer yang terbuat dari telur yang digulung pada tusuk sate. Camilan ini digemari oleh anak-anak dan remaja. Telur gulung dapat divariasikan dengan isian sosis atau bihun.

Pengemasan telur gulung dapat menggunakan plastik bening yang diikat rapi atau paper sleeve yang praktis. Sediakan saus dalam kemasan sachet kecil terpisah. Stiker merek dengan desain ceria akan menarik perhatian pembeli.

Jika estimasi biaya produksi satu porsi telur gulung (misalnya 3 tusuk) adalah Rp1.800, dengan harga jual Rp5.000, keuntungan kotor per porsi adalah Rp3.200. Dengan asumsi penjualan 60 porsi per hari, pendapatan kotor harian mencapai Rp300.000, dan keuntungan kotor harian sebesar Rp192.000.

11. Basreng (Bakso Goreng)

Basreng, atau bakso goreng, adalah camilan renyah yang terbuat dari bakso yang digoreng kering. Camilan ini sangat populer dan banyak diminati karena teksturnya kriuk dan rasanya gurih. Basreng dapat dijual dalam varian original hingga pedas berlevel.

Pengemasan basreng dapat menggunakan standing pouch berbahan aluminium foil atau plastik metalize. Desain stiker pada kemasan dapat menonjolkan varian rasa dan level kepedasan. Pastikan kemasan tertutup rapat untuk menjaga kualitas produk.

Apabila biaya produksi satu bungkus basreng sekitar Rp1.700, dengan harga jual Rp5.000, keuntungan kotor per bungkus adalah Rp3.300. Jika target penjualan harian adalah 65 bungkus, pendapatan kotor harian mencapai Rp325.000, dengan keuntungan kotor harian Rp214.500.

12. Keripik Pisang

Keripik pisang adalah camilan manis atau gurih yang terbuat dari irisan pisang tipis yang digoreng hingga renyah. Camilan ini memiliki banyak peminat dan dapat divariasikan dengan berbagai rasa. Keripik pisang memiliki daya tahan baik, cocok untuk usaha sampingan.

Pengemasan keripik pisang dapat menggunakan plastik kemasan bening yang tebal dan kedap udara. Pastikan kemasan tertutup rapat untuk menjaga kerenyahan keripik. Desain label yang mencantumkan informasi produk dan varian rasa akan membantu konsumen dalam memilih.

Dengan asumsi biaya produksi satu bungkus keripik pisang sekitar Rp1.600, dan harga jual Rp5.000, keuntungan kotor per bungkus adalah Rp3.400. Jika target penjualan harian adalah 60 bungkus, pendapatan kotor harian mencapai Rp300.000, dengan keuntungan kotor harian Rp204.000.

13. Rempeyek

Rempeyek adalah camilan tradisional Indonesia yang terbuat dari adonan tepung beras yang digoreng tipis. Camilan ini memiliki rasa gurih dan tekstur renyah. Rempeyek dapat dijual dengan harga terjangkau.

Pengemasan rempeyek dapat menggunakan plastik kemasan bening yang tebal dan kedap udara. Pastikan kemasan tertutup rapat untuk menjaga kerenyahan produk. Tambahkan stiker merek dengan desain yang menonjolkan kesan tradisional.

Apabila biaya produksi satu bungkus rempeyek sekitar Rp1.900, dengan harga jual Rp5.000, keuntungan kotor per bungkus adalah Rp3.100. Jika target penjualan harian adalah 50 bungkus, pendapatan kotor harian mencapai Rp250.000, dan keuntungan kotor harian sebesar Rp155.000.

14. Pastel

Pastel adalah camilan gurih yang mirip pastry, berisi sayuran, daging, atau telur. Pastel dapat dijual dalam kondisi siap santap atau beku. Camilan ini banyak diminati sebagai pengganjal perut.

Pengemasan pastel dapat menggunakan kotak mika bening atau paper box kecil yang dilengkapi sekat. Untuk pastel beku, gunakan kemasan vakum atau plastik food grade yang rapat. Tambahkan stiker merek yang menarik dan informatif.

Jika estimasi biaya produksi satu buah pastel sekitar Rp2.200, dengan harga jual Rp5.000, keuntungan kotor per buah adalah Rp2.800. Dengan asumsi penjualan 45 buah setiap hari, pendapatan kotor harian mencapai Rp225.000, dan keuntungan kotor harian sebesar Rp126.000.

15. Puding Cup

Puding cup adalah camilan manis yang disajikan dalam wadah cup kecil. Puding dapat dibuat dengan berbagai rasa dan topping. Puding cup cocok dijual di berbagai tempat karena mudah dibawa.

Pengemasan puding cup menggunakan cup plastik bening dengan tutup yang rapat. Tambahkan stiker merek dengan desain ceria dan mencantumkan varian rasa. Pastikan puding disajikan dalam keadaan dingin untuk menjaga kesegaran.

Apabila biaya produksi satu cup puding sekitar Rp1.800, dengan harga jual Rp5.000, keuntungan kotor per cup adalah Rp3.200. Jika target penjualan harian adalah 55 cup, pendapatan kotor harian mencapai Rp275.000, dan keuntungan kotor harian sebesar Rp176.000.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik

Q: Apa saja ide usaha makanan ringan yang bisa dijual dengan modal kecil?

A: Banyak ide usaha makanan ringan yang bisa dimulai dengan modal kecil, seperti singkong keju, pisang cokelat, makaroni pedas, dan lainnya.

Q: Bagaimana cara membuat kemasan produk makanan yang menarik dengan biaya efisien?

A: Fokus pada pemilihan bahan yang tepat dan desain sederhana namun profesional untuk kemasan produk.

Q: Bagaimana cara menghitung keuntungan dari usaha makanan ringan?

A: Menghitung keuntungan melibatkan identifikasi biaya produksi dan perhitungan laba bersih dari penjualan.

Q: Apakah usaha makanan ringan serba Rp5.000 menjanjikan di tahun 2026?

A: Usaha makanan ringan serba Rp5.000 memiliki potensi menjanjikan karena tren konsumsi masyarakat yang menyukai camilan praktis.

Q: Apa saja tips agar usaha makanan ringan laris setiap hari?

A: Menjaga kualitas rasa, menawarkan variasi rasa menarik, dan menggunakan kemasan praktis dapat meningkatkan penjualan.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|