Liputan6.com, Jakarta Keindahan wisata alam Purwokerto selalu berhasil mencuri perhatian para pelancong yang rindu akan suasana tenang, serta udara segar khas pegunungan. Hamparan hijau pepohonan berpadu lembut bersama semilir angin yang berhembus dari lereng Gunung Slamet, menciptakan harmoni sempurna antara kedamaian dan keindahan.
Keunikan wisata alam Purwokerto tidak hanya pada panorama yang menawan, tetapi juga pada suasana khas pedesaan yang masih terjaga keasliannya. Masyarakat setempat menjaga keseimbangan antara kehidupan modern dan nilai-nilai tradisional, sehingga tercipta harmoni menyenangkan bagi siapa pun yang datang. Keasrian hutan, kejernihan air terjun, serta udara bersih menjadikan setiap tempat terasa seperti potongan surga di bumi Banyumas.
Bagi penikmat ketenangan, Purwokerto menjadi tempat sempurna untuk melepas penat dari rutinitas. Setiap destinasi menghadirkan pengalaman tersendiri bagi pengunjung yang ingin menyatu dengan alam. Keindahan wisata alam Purwokerto juga menghadirkan sensasi relaksasi alami, di mana mampu mengisi ulang energi tubuh dan pikiran.
Berikut sejumlah destinasi wisata di Purwokerto pilihan yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (1/11/2025).
1. Telaga Sunyi
Bagi pencinta ketenangan dan keindahan alam yang masih perawan, Telaga Sunyi menjadi tempat sempurna untuk melepas penat dari hiruk pikuk kota. Terletak di kawasan Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, telaga ini benar-benar menghadirkan suasana damai yang sesuai dengan namanya.
Hamparan air jernih kebiruan berpadu lembut dengan udara sejuk khas pegunungan menciptakan nuansa magis yang membuat siapa pun betah berlama-lama di sini. Dikelilingi pepohonan tinggi nan rimbun, Telaga Sunyi menjadi pilihan ideal bagi wisatawan yang ingin berenang, menyelam, atau sekadar menikmati pantulan cahaya matahari di permukaan air. Kedalamannya mencapai sekitar tiga meter, cukup aman untuk pengunjung yang ingin bermain air.
Wisata Purwokerto ini juga sangat cocok dijadikan latar video sinematik bertema alam karena pantulan airnya begitu memukau di kamera.
2. Curug Nangga
Keindahan air terjun berundak tujuh tingkat menjadikan Curug Nangga di Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen sebagai salah satu ikon wisata alam paling memesona di wilayah Banyumas. Setiap tingkatan curug memiliki karakter dan ketinggian berbeda, berkisar antara sepuluh hingga dua puluh meter, menciptakan panorama air yang menuruni bebatuan alami seperti tangga besar alam semesta.
Meski belum terlalu lama dibuka untuk publik, Curug Nangga langsung mencuri perhatian wisatawan karena keindahannya yang sangat “instagramable”. Akses menuju lokasi memang membutuhkan sedikit perjuangan, namun setiap langkah menuju curug terbayar tuntas oleh keindahan alam di sekitarnya.
Udara sejuk, suara gemericik air, serta hijaunya pepohonan membuat tempat ini layak dijuluki permata tersembunyi di kawasan Purwokerto.
3. Kebun Raya Baturraden – Surga Hijau di Kaki Gunung
Menjadi kombinasi antara wisata edukatif dan rekreasi, Kebun Raya Baturraden merupakan destinasi favorit keluarga yang ingin berlibur sambil belajar tentang kekayaan flora Indonesia. Terletak di Jl. Pancurantujuh – Wanawisata Baturraden, taman luas ini menyimpan ribuan spesies tanaman seperti anggrek, perdu, liliana, hingga pepohonan besar yang meneduhkan.
Selain menikmati suasana hijau yang menenangkan, pengunjung juga bisa menemukan wahana bermain sederhana bagi anak-anak. Udara di kawasan ini sejuk dan segar, menjadikannya lokasi tepat untuk piknik santai, fotografi alam, ataupun pembuatan konten bertema edukasi hijau. Kebun Raya Baturraden menjadi simbol keseimbangan antara rekreasi dan konservasi di wilayah Purwokerto.
4. Caping Park – Panorama Langit dan Kaca
Berada di kawasan kaki Gunung Slamet, Caping Park menjadi spot wisata modern yang memadukan pesona alam dan arsitektur unik. Udara pagi di tempat ini terasa sangat segar, sementara dari ketinggian, pengunjung bisa menyaksikan lanskap Kota Purwokerto membentang luas di bawah kaki mereka.
Daya tarik utama destinasi wisata Alam ini ialah The Edge Bridge, jembatan kaca yang memberikan sensasi menegangkan sekaligus menakjubkan karena pengunjung dapat melihat pemandangan langsung di bawah kaki mereka. Selain itu, taman-taman bunga, area foto estetik, dan panorama pegunungan menjadi daya pikat tersendiri bagi wisatawan muda yang ingin berburu konten visual menawan.
5. Curug Telu
Di wilayah Karangsalam, Baturraden, Curug Telu berdiri sebagai simbol keseimbangan alam. Tiga air terjun yang mengalir berdampingan seakan menari di antara tebing bebatuan yang diselimuti lumut hijau. Suara deras air berpadu dengan kicauan burung menciptakan irama alami yang menenangkan.
Perjalanan menuju curug ini merupakan petualangan kecil yang menyenangkan, melewati jalan setapak berkelok, hutan pinus, dan aroma tanah lembap yang menenangkan hati. Airnya yang jernih memantulkan cahaya langit biru, membuat siapa pun tergoda untuk merasakan kesegarannya.
Setiap tetes air di Curug Telu seolah membawa pesan kesederhanaan bahwa keindahan sejati sering hadir dalam keseimbangan alam yang apa adanya.
6. Curug Bidadari
Beberapa langkah dari Curug Telu, terdapat Curug Bidadari, tempat di mana keindahan alam berpadu dengan nuansa magis. Untuk mencapainya, pengunjung harus melewati jalur menanjak di antara pepohonan rindang dan bebatuan licin, tetapi setiap langkah terasa berharga ketika suara air mulai terdengar di kejauhan.
Pintu masuk ke area curug berbentuk seperti gua alami, menambah kesan mistis seolah sedang memasuki dunia rahasia. Dari celah batu besar, air jatuh deras ke kolam di bawahnya, menciptakan percikan halus yang menari di udara. Sinar matahari yang menembus kabut air sering membentuk pelangi kecil, membuat pemandangan semakin menakjubkan — benar-benar layak disebut sebagai tempat persinggahan para “bidadari” alam.
7. Curug Muntu
Bagi wisatawan yang mencari suasana sunyi, Curug Muntu adalah pilihan ideal. Lokasinya tidak jauh dari Curug Bayan dan masih jarang dijamah banyak orang. Airnya begitu jernih, sementara udara di sekitarnya terasa sejuk dan segar.
Keindahan wisata alam Purwokerto ini terletak pada kesederhanaannya, di mana terdapat panorama alami tanpa banyak sentuhan manusia. Cocok bagi mereka yang ingin menikmati waktu pribadi atau meditasi di tengah alam terbuka.
8. Curug Kembar
Tersembunyi di antara rimbunan pepohonan hijau dan udara sejuk khas kaki Gunung Slamet, Curug Kembar menjadi salah satu permata tersembunyi dalam deretan wisata alam Purwokerto yang memikat hati setiap pengunjungnya. Berjarak kurang lebih dua kilometer dari area Kebun Raya Baturraden, air terjun ini menghadirkan dua aliran air yang jatuh berdampingan dari ketinggian sekitar tujuh meter, menciptakan panorama simetris alami yang menenangkan pandangan.
Kolam di bawah air terjun memiliki kedalaman sekitar dua meter, cukup aman bagi pengunjung yang ingin merasakan kesegaran air pegunungan secara langsung. Airnya begitu jernih hingga dasar kolam terlihat jelas, memperlihatkan bebatuan kecil berwarna kecokelatan dan lumut hijau yang tumbuh di sela-selanya.
Banyak wisatawan datang ke Curug Kembar untuk berenang, berendam, atau sekadar membasuh wajah sambil menikmati semilir udara sejuk yang membelai kulit.
9. Pancuran Pitu
Terletak tidak jauh dari Lokawisata Baturraden, Pancuran Pitu merupakan salah satu keajaiban alam Banyumas yang terkenal karena sumber air panasnya berasal langsung dari kaki Gunung Slamet. Air panas yang keluar dari tujuh pancuran alami ini mengandung belerang yang diyakini bermanfaat bagi kesehatan kulit serta kebugaran tubuh.
Selain area pemandian air panas, wisatawan dapat menelusuri Gua Sarabadak, sebuah gua alami yang menyimpan aura misterius dan keindahan geologis yang unik. Suasana sekitarnya masih sangat alami, dengan pepohonan lebat serta gemericik air yang menenangkan.
Destinasi wisata alam Purwokerto ini cocok bagi mereka yang ingin bersantai sambil menikmati terapi alam di tengah suasana pegunungan yang menyejukkan.
10. Adventure Forest
Bagi wisatawan yang menyukai kegiatan outdoor, Adventure Forest menghadirkan pengalaman seru di tengah hutan tropis yang masih alami. Terletak di kawasan lereng Gunung Slamet, tempat ini menawarkan berbagai aktivitas seperti outbound, camping, hingga pesta api unggun malam hari.
Udara pegunungan yang dingin berpadu aroma tanah basah menciptakan atmosfer petualangan yang autentik. Suasana di area ini sangat cocok bagi rombongan sekolah, komunitas, atau keluarga yang ingin membangun kebersamaan sambil menikmati keindahan alam Purwokerto.
Saat malam tiba, cahaya bintang di atas hutan menambah kesan magis, menjadikan setiap momen di sini layak diabadikan dalam bentuk foto atau video.
11. The Village – Wisata Edukatif Bergaya Eropa
Bagi keluarga yang ingin mengajak anak belajar sambil bermain, The Village menjadi pilihan menarik di Purwokerto. Kawasan wisata ini mengusung konsep edutourism dengan desain arsitektur bernuansa Eropa klasik yang menawan. Bangunan-bangunan bergaya vintage, taman bunga yang tertata rapi, serta kanal-kanal air buatan menjadikan suasana terasa seperti di luar negeri.
Di wisata Purwokerto ini, anak-anak dapat berinteraksi langsung dengan berbagai hewan jinak seperti kelinci, burung dalam kandang besar, hingga kuda poni. Selain sebagai tempat rekreasi, The Village juga memberi edukasi ringan tentang ekosistem dan kehidupan satwa. Tak heran bila lokasi ini sering menjadi latar favorit untuk konten foto dan video bertema keluarga.
12. Curug Bayan
Di kawasan Baturaden, tersembunyi keindahan lain bernama Curug Bayan. Air terjun ini memiliki arus yang relatif tenang dan kedalaman air yang aman, sehingga sangat cocok untuk wisata keluarga. Perjalanan menuju lokasi tidak terlalu sulit, membuatnya ramah untuk semua usia.
Selain pesona alamnya, area sekitar Curug Bayan menyimpan peninggalan bersejarah berupa dam Jepang dan jembatan Belanda yang masih berdiri kokoh hingga kini. Kombinasi antara alam dan sejarah menjadikan tempat ini destinasi lengkap bagi pecinta fotografi dan penggemar wisata heritage.
13. Curug Jenggala
Salah satu destinasi wisata paling populer di kaki Gunung Slamet adalah Curug Jenggala di Dusun III Kalipagu, Ketenger, Baturaden. Air terjun setinggi sekitar 30 meter ini memiliki tiga aliran sejajar yang menciptakan tampilan simetris menawan.
Di tengah pepohonan rimbun, Curug Jenggala menghadirkan suasana alami yang cocok untuk pencinta fotografi maupun pecinta alam. Tempat ini juga dikenal memiliki ikon spot foto berbentuk hati dari bambu, sering muncul di unggahan media sosial wisatawan. Suasana alamnya yang segar membuat siapa pun merasa betah untuk berlama-lama menikmati gemuruh air yang jatuh di antara tebing batu alami.
14. Bukit Bintang Baturraden
Bagi pemburu pemandangan malam, Bukit Bintang Baturraden adalah tempat terbaik untuk menikmati gemerlap lampu kota dari ketinggian. Lokasinya di Dusun III Berubahan, Kemutug Lor menawarkan suasana romantis dan tenang, sangat cocok untuk bersantai saat malam tiba.
Ketika cuaca cerah, langit di atas bukit ini dipenuhi taburan bintang yang terlihat jelas tanpa polusi cahaya. Banyak wisatawan datang hanya untuk menikmati udara segar sambil menyeruput minuman hangat, menjadikannya spot populer untuk menikmati waktu santai atau membuat konten bertema “city lights”.
15. Mata Air Panas Kalibacin
Bagi yang ingin menikmati relaksasi alami, Mata Air Panas Kalibacin di Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, menjadi pilihan tepat. Tempat ini sudah dikenal sejak lama sebagai lokasi pemandian air panas dengan kadar belerang tinggi. Airnya dipercaya mampu membantu mengatasi berbagai masalah kulit, persendian, serta saraf.
Selain manfaat kesehatannya, pemandian ini juga menawarkan pengalaman khas pedesaan yang menenangkan. Suasana sekitar masih alami, dengan pemandangan persawahan dan perbukitan hijau di kejauhan. Wisatawan bisa menikmati terapi air panas sambil merasakan ketenangan khas alam Banyumas.
16. Wana Wisata Baturraden
Di kaki Gunung Slamet, Wana Wisata Baturraden hadir sebagai oase hijau yang memadukan panorama hutan tropis, udara pegunungan yang menyegarkan, serta suasana damai yang tak tergantikan. Kawasan ini sering menjadi lokasi perkemahan, kegiatan outbond, maupun sekadar tempat berjalan santai di bawah pepohonan pinus yang menjulang tinggi.
Saat pagi hari, kabut lembut menyelimuti area perkemahan, menciptakan suasana seperti negeri di atas awan. Udara yang dingin berpadu aroma tanah basah dan dedaunan menciptakan ketenangan mendalam. Suhu di kawasan ini berkisar antara 18 hingga 25 derajat Celsius — cukup sejuk untuk membuat setiap napas terasa menyegarkan dan setiap momen menjadi kenangan yang sulit dilupakan.
Pertanyaan & Jawaban Seputar Topik
Apa saja daya tarik utama wisata alam Purwokerto?
Daya tarik utama wisata alam Purwokerto meliputi berbagai curug (air terjun) seperti Curug Cipendok, Curug Jenggala, dan Curug Gede, serta pesona pegunungan Gunung Slamet dan Hutan Pinus Limpakuwus. Ada juga destinasi ramah keluarga seperti Lokawisata Baturraden dan Telaga Sunyi.
Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi wisata alam Purwokerto?
Waktu terbaik untuk mengunjungi wisata alam Purwokerto adalah selama musim kemarau, sekitar bulan Mei hingga September. Pada periode ini, cuaca cenderung lebih cerah dan jalur menuju objek wisata seperti curug atau gunung tidak licin, sehingga lebih aman dan nyaman untuk beraktivitas di luar ruangan.
Apakah ada destinasi wisata keluarga di Purwokerto?
Ya, Purwokerto memiliki beberapa destinasi wisata yang sangat cocok untuk keluarga. Lokawisata Baturraden adalah salah satu yang paling populer, menawarkan kolam renang, sepeda air, air terjun, dan pemandian air panas. Selain itu, Telaga Sunyi dan Kebun Raya Baturaden juga merupakan pilihan menarik untuk liburan keluarga.
Adakah tempat di Purwokerto untuk menikmati pemandangan kota dari ketinggian?
Tentu saja! Caping Park dan Bukit Bintang Baturraden menawarkan panorama menakjubkan, terutama saat matahari terbit atau menjelang malam ketika lampu kota mulai menyala.
Bagaimana peran wisata alam Purwokerto dalam pelestarian lingkungan?
Banyak destinasi menerapkan konsep ekowisata, seperti penanaman pohon dan pembatasan jumlah pengunjung di area sensitif. Upaya ini menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus mendukung pendidikan lingkungan bagi wisatawan.

1 day ago
5
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400434/original/098527900_1762099562-Persis.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400371/original/001102300_1762088712-Ega_Raka1.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5399839/original/086835400_1762014189-20251101BL_Timnas_Futsal_Indonesia_Vs_Australia_21.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5400401/original/097422500_1762093949-NOVA_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400339/original/091991300_1762085744-6-outdoor-pitches.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400387/original/098585600_1762091683-574323159_18374776933146613_2547726759284527511_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400197/original/042804100_1762069332-Gemini_Generated_Image_4lwfmg4lwfmg4lwf.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5320145/original/066999500_1755588306-IDN_2896.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400122/original/025076800_1762064006-Gemini_Generated_Image_4veh754veh754veh.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400195/original/019100400_1762069317-unnamed_-_2025-11-02T144115.004.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400315/original/067114800_1762080613-WhatsApp_Image_2025-11-02_at_14.35.03.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5399905/original/030360700_1762042416-InShot_20251102_071033230.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400247/original/036302800_1762073198-Gemini_Generated_Image_2ybi6l2ybi6l2ybi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378193/original/050455500_1760219906-TIMNAS_INDONESIA.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5400279/original/043238900_1762076912-GARUDA_QATAR11.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400172/original/094898600_1762067907-Gemini_Generated_Image_243iir243iir243i.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5249045/original/037992900_1749626836-WhatsApp_Image_2025-06-10_at_23.31.23.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400199/original/018391200_1762069490-Gemini_Generated_Image_4f98i84f98i84f98.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400100/original/013991200_1762063477-unnamed_-_2025-11-02T125232.453.jpg)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5289991/original/061477600_1753085725-Gemini_Generated_Image_hgzf0thgzf0thgzf.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4749488/original/094430200_1708534731-6_Pesona_Mas-mas_Jawa_Jerman_Nicholas_Saputra_dalam_Balutan_Beskap_Berbagai_Warna__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5282686/original/033065400_1752481455-Gemini_Generated_Image_ot0mgqot0mgqot0m.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5228890/original/025290300_1747898841-ChatGPT_Image_May_22__2025__02_14_51_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339299/original/025399500_1757052533-unnamed_-_2025-09-05T125024.466.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347915/original/009314600_1757745786-ChatGPT_Image_Sep_13__2025__01_41_07_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363626/original/003041100_1758954707-unnamed__32_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5220644/original/004832500_1747287774-aeb56d42-4478-4a01-a97d-5ee3a126af88.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314799/original/018068700_1755141741-Screenshot_2025-08-14_101821.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317791/original/081125900_1755406322-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5242066/original/071485000_1749018440-ChatGPT_Image_Jun_4__2025__01_21_11_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5285310/original/033743300_1752665837-Gemini_Generated_Image_a1nddra1nddra1nd.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338093/original/002133400_1756964690-Gemini_Generated_Image_e2yjtbe2yjtbe2yj.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5276199/original/074465500_1751948018-8a81dda3-c1ba-4021-9d70-3c76e8c6fa8d.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5201001/original/057882900_1745807636-Gambar_WhatsApp_2025-04-28_pukul_09.16.41_423b940f.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339933/original/067743600_1757137253-unnamed_-_2025-09-06T122212.122.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338264/original/048399000_1756968798-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3243956/original/072932600_1600665128-photo-1493894473891-10fc1e5dbd22__2_.jpg)