3 Fakta Tentang Partisipasi Timnas Indonesia di Piala Asia 2027: Bisa Jadi Obat Sakit Hati Gagal ke Piala Dunia 2026 Nih

6 hours ago 1

Bola.com, Jakarta - Kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 masih terasa menyakitkan buat seluruh pencinta Timnas Indonesia. Kini tantangan baru sudah menanti, yakni Piala Asia 2027.

Timnas Indonesia berjarak 180 menit saja dari Piala Dunia 2026. Namun sayang, pada 90 menit pertama melawan Arab Saudi, Skuad Garuda takluk 2-3 dari sang tuan rumah Green Falcon.

Laga wajib menang kemudian kembali dijalani Kevin Diks dll. saat menghadapi Irak. Meski lebih banyak menghadirkan peluang, gol tunggal Zidane Iqbal seakan meruntuhkan semua mimpi pencinta Timnas Indonesia.

Kini, Piala Asia 2027 jadi pertaruhan harga diri berikutnya. Timnas Indonesia boleh jemawa karena tak perlu melalui fase kualifikasi lebih dulu, namun justru di situlah mereka harus membuktikan kekuatan Merah Putih.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Sudah Memastikan Diri Lolos Sejak 2024

Ya, Timnas Indonesia tak perlu lagi melewati fase kualifikasi karena sejak Juni 2024 mereka telah memastikan diri lolos ke putaran final.

Timnas Indonesia kala itu masih dilatih Shin Tae-yong. Rizky Ridho cs sukses bertengger di posisi kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang artinya tiket otomatis Piala Asia 2027.

Terlepas dari kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026 yang terasa menyakitkan, Timnas Indonesia berhasil mencetak sejarah pada 2023 lalu dengan lolos ke babak 16 besar.

Pada edisi-edisi sebelumnya, Timnas Indonesia tak pernah lolos dari fase grup, sehingga keberhasilan pada 2023 kemarin mesti jadi 'bare minimum' bagi siapapun nanti yang melatih Timnas Indonesia.

Keikutsertaan di Piala Asia

Sejarah mencatat, Timnas Indonesia baru lima kali ikut Piala Asia. Pertama terjadi pada 1996, di mana saat itu Widodo C. Putro dan kolega berhasil meraih sekali imbang melawan Kuwait. Sayang, dua laga lainnya berujung kekalahan 2-4 dari Korea Selatan dan Uni Emirat Arab 0-2.

Piala Asia 2000 tak lebih baik. Kembali sukses menahan imbang Kuwait 0-0, dua laga berikutnya Timnas Indonesia babak belur di tangan China (0-4) dan Uni Emirat Arab (0-3).

Piala Asia 2004 menjadi sejarah tersendiri. Menghadapi tuan rumah Qatar, Ponaryo Astaman dkk. meraih kemenangan 2-1, sekaligus jadi tiga poin pertama Timnas Indonesia di Piala Asia. Dua laga berikutnya, Merah Putih takluk 0-5 dari China dan 1-3 dari Bahrain.

Kemenangan kedua didapat Timnas Indonesia pada Piala Asia 2007. Menjamu Bahrain, gol Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas membawa Skuad Garuda menang 2-1.

Terakhir, Timnas Indonesia lolos ke 16 besar, namun disikat Australia 0-4 sehingga gagal meneruskan perjalanan di Piala Asia 2023.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|