4 Jenis Ular yang Bisa Masuk Lewat Celah Ventilasi Rumah, Ketahui Pencegahannya

3 weeks ago 20

Ular tikus adalah salah satu ular yang sering ditemukan di pekarangan rumah karena tertarik dengan keberadaan tikus sebagai sumber makanan.

Mengutip buku berjudul Reptilia Tasikmalaya & Sekitarnya (2020) oleh Dr. Diana Hernawati, S.Pd., M.Pd., Diki Muhamad Chaidir, S.Pd., M.Pd, ular ini sering ditemukan di hutan terbuka, kebun halaman belakang, padi, padang rumput, perkebunan dan di sekitar tempat tinggal manusia (hingga 900 mdpl).

Beberapa jenis ular dikenal memiliki kemampuan untuk masuk ke dalam rumah melalui celah, termasuk ventilasi:

1. Ular Kobra Jawa (Naja sputatrix)

Ular kobra Jawa terkenal berbahaya karena bisanya yang mematikan dan kemampuannya memanjat permukaan kasar seperti dinding bata atau pagar semen. Gerakan memanjat dilakukan melalui tekanan kuat dari sisik perutnya pada permukaan vertikal. Walaupun jarang terlihat naik ke tempat tinggi, ular ini tetap berpotensi masuk rumah melalui celah atau lubang kecil.

Kobra dapat menyelinap lewat lubang sempit, sehingga penting memastikan ventilasi dan celah dinding tertutup rapat. Jenis ular ini banyak ditemukan di daerah permukiman Pulau Jawa dan mampu menyemburkan bisa hingga jarak dua meter, menjadikannya ancaman serius bagi manusia.

2. Ular Weling dan Welang (Bungarus spp.)

Ular weling memiliki warna belang hitam putih dan dikenal sangat berbisa. Ular ini aktif di malam hari serta suka bersembunyi di tempat lembap dan gelap. Karena tubuhnya ramping, ular weling bisa dengan mudah melata masuk lewat celah kecil di pintu atau lantai tanpa terdeteksi.

Sedangkan ular welang, dengan corak kuning hitam mencolok, juga berbisa kuat dan sering ditemukan di sekitar rumah. Keduanya dapat masuk melalui saluran air atau lubang sempit, sehingga penghuni rumah perlu waspada terhadap kemungkinan kehadiran mereka di area dapur atau kamar mandi.

3. Ular Pucuk dan Sanca

Ular pucuk memiliki tubuh ramping berwarna hijau muda dan aktif di siang hari. Meskipun tidak berbisa mematikan, ular ini sering masuk ke rumah yang dekat kebun atau pepohonan. Karena tubuhnya lentur, ular pucuk mudah menyelinap lewat ventilasi, jendela, atau celah pintu yang tidak tertutup rapat.

Ular sanca, baik jenis batik maupun kembang, mampu menaiki dinding rendah, pagar, atau pohon besar berkat kekuatan otot perut dan sisiknya yang lebar. Anakan sanca sering ditemukan di sekitar rumah dekat sungai atau rawa, biasanya masuk melalui atap, jendela, atau lubang angin untuk mencari tempat hangat.

4. Ular Tanah, Kadut, dan Kawat

Ular tanah memiliki tubuh pendek dan tebal dengan warna gelap bercorak samar. Mereka hidup di bawah tanah dan sering muncul saat hujan atau ketika habitatnya terganggu. Ular ini dapat masuk ke rumah melalui retakan lantai, saluran air, atau celah kamar mandi yang rusak.

Ular kadut adalah jenis semi-air yang biasa ditemukan di sawah dan rawa. Saat banjir, ular ini bisa terbawa arus dan masuk ke rumah melalui pintu bawah atau saluran air terbuka. Sementara itu, ular kawat berukuran kecil, berwarna hitam, dan tidak berbisa. Ular ini sering masuk lewat celah kecil di rumah untuk mencari tempat lembap dan hangat.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|