6 Model Atap Rumah Sederhana di 2025, Bikin Hunian Estetis

6 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Memilih model atap rumah sederhana yang tepat merupakan salah satu langkah penting dalam menciptakan hunian yang estetis dan fungsional. Di 2025, tren model atap rumah sederhana semakin berkembang dengan mengedepankan keserasian antara gaya modern dan kepraktisan. Model atap rumah sederhana tidak hanya berfungsi sebagai pelindung dari cuaca, tetapi juga menjadi elemen visual utama yang dapat meningkatkan nilai estetika sebuah rumah.

Salah satu model atap rumah sederhana yang populer di 2025 adalah atap datar minimalis yang memberikan kesan modern dan bersih. Selain itu, atap pelana klasik tetap diminati karena kemampuannya menahan hujan deras dan angin kencang, serta mudah dikombinasikan dengan berbagai gaya arsitektur. Bagi anda yang ingin sentuhan unik, atap limasan dengan bentuk segitiga simetris bisa menjadi pilihan menarik. Setiap model ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan struktural dan preferensi estetika penghuni rumah.

Selain mempertimbangkan fungsi praktis, pemilihan material juga menjadi faktor penting dalam mendesain atap rumah sederhana yang estetis. Material seperti genteng keramik, baja ringan, atau bahkan panel surya ramah lingkungan semakin banyak digunakan untuk menciptakan tampilan yang menarik sekaligus efisien.

Berikut ini Liputan6.com ulas selengkapnya, Jumat (25/4/2025)

Rumah Atap Unik, Desainnya Bernuansa Vintage

1. Atap Pelana

Model atap pelana merupakan salah satu desain yang paling banyak digunakan pada rumah sederhana. Bentuknya yang seperti segitiga simetris memudahkan proses konstruksi dan efisiensi biaya material. Selain itu, atap pelana memberikan sirkulasi udara yang baik sehingga cocok untuk iklim tropis.

Penggunaan model ini juga memungkinkan adanya loteng atau ruang tambahan di bagian atas rumah. Ini menjadi nilai tambah untuk rumah kecil yang ingin memaksimalkan ruang. Selain praktis, bentuk atap pelana juga relatif mudah diperbaiki jika terjadi kerusakan ringan. Atap pelana digunakan pada lebih dari 60% proyek rumah sederhana selama tahun 2023 hingga awal 2025. Model ini populer karena harganya ekonomis dan tidak banyak memerlukan sambungan rumit.

2. Atap Limas

Atap limas menggabungkan sisi estetika dan fungsi dengan baik, menjadikannya pilihan menarik di 2025. Bentuknya menyerupai piramida dengan empat sisi miring yang bertemu di satu titik atas. Desain ini memberikan kesan megah meskipun diterapkan pada rumah ukuran kecil.

Kelebihan utama dari atap limas adalah kemampuannya mengalirkan air hujan dengan cepat, sehingga cocok di daerah dengan curah hujan tinggi. Selain itu, struktur simetrisnya tahan terhadap terpaan angin kencang. Itulah mengapa model ini sering dipilih untuk rumah sederhana yang berada di area dataran tinggi.

Meskipun membutuhkan lebih banyak material dibanding atap pelana, daya tahannya membuat investasi ini sepadan. Harga pemasangan atap limas berkisar antara Rp180.000 hingga Rp250.000 per meter persegi, tergantung jenis genteng yang digunakan. Selain itu, harga tersebut juga tergantung dengan tukang atau jasa arsitek masing-masing daerah.

3. Atap Datar

Tren atap datar mulai naik daun dalam beberapa tahun terakhir, terutama pada hunian bergaya modern tropis dan industrial. Desain ini memberikan kesan bersih dan rapi, sangat sesuai dengan rumah-rumah sederhana yang ingin tampil futuristik. Atap datar juga memudahkan pemanfaatan bagian atas rumah sebagai rooftop garden atau area santai.

Namun, tantangan dari model atap ini adalah sistem drainase yang harus dirancang dengan baik. Jika tidak, genangan air bisa merusak struktur bangunan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penggunaan material waterproofing berkualitas tinggi menjadi hal yang wajib dalam konstruksi atap datar.

Biaya pembangunan atap datar lebih tinggi dibanding model lainnya, yakni sekitar Rp300.000 hingga Rp400.000 per meter persegi. Harga tersebut tergantung dengan tukang atau jasa arsitek masing-masing daerah. Meski begitu, fleksibilitas desain dan potensi ruang tambahan membuat banyak pemilik rumah tetap memilihnya.

4. Atap Sandar (Skillion)

Atap sandar atau skillion adalah model yang memiliki satu sisi kemiringan saja. Desain ini sangat unik dan memberikan kesan industrial yang kuat, cocok untuk rumah-rumah mungil atau kabin modern. Dalam beberapa proyek hunian minimalis di pinggiran kota, model ini mulai banyak diterapkan karena kemudahan instalasi dan biaya yang relatif murah.

Kelebihan lain dari atap skillion adalah kemampuannya menyalurkan air dengan sangat baik, meski hanya menggunakan satu sisi. Dengan kemiringan sekitar 15 hingga 30 derajat, air hujan bisa langsung dialirkan ke satu titik pembuangan. Ini memudahkan proses pemeliharaan dibandingkan model atap lainnya.

Untuk material, umumnya digunakan seng galvalum, spandek, atau genteng metal ringan. Harga pemasangan atap skillion berkisar antara Rp150.000 sampai Rp300.000 per meter persegi. Harga tersebut tergantung dengan tukang atau jasa arsitek masing-masing daerah.

5. Atap Kombinasi

Model atap rumah sederhana kombinasi menggabungkan dua atau lebih jenis atap dalam satu rumah. Ini biasanya digunakan untuk menyesuaikan fungsi ruang atau menciptakan tampilan unik pada rumah sederhana. Misalnya, bagian utama rumah menggunakan atap pelana sementara bagian belakang memakai atap datar untuk dapur atau servis area.

Tren ini makin populer di 2025 karena memberikan fleksibilitas desain tanpa mengorbankan efisiensi. Rumah yang memiliki lebih dari satu fungsi ruang sering memerlukan model atap kombinasi agar pencahayaan dan ventilasi optimal. Di sisi lain, aspek estetika pun menjadi lebih berkarakter.

Namun, tantangan utama dari atap kombinasi adalah pada detail sambungan antar tipe atap. Jika tidak dirancang dengan tepat, potensi kebocoran bisa meningkat. Maka dari itu, dibutuhkan tukang berpengalaman atau jasa arsitek dalam perencanaannya.

6. Atap Transparan Parsial

Salah satu inovasi menarik untuk rumah sederhana di 2025 adalah penggunaan atap transparan parsial. Model ini bukan sepenuhnya transparan, melainkan hanya sebagian area tertentu seperti dapur, teras, atau lorong cahaya. Biasanya digunakan material polycarbonate atau tempered glass dengan lapisan pelindung UV.

Keunggulan utama dari atap ini adalah kemampuannya memaksimalkan pencahayaan alami, sehingga menghemat energi listrik di siang hari. Selain itu, tampilannya sangat estetik dan memberikan kesan terbuka pada ruang-ruang kecil. Banyak pemilik rumah memadukannya dengan elemen kayu untuk hasil yang lebih hangat.

Meski tampil modern, biaya pemasangan atap transparan parsial cukup terjangkau, mulai dari Rp250.000 hingga Rp450.000 per meter persegi. Harga tersebut tergantung dengan tukang atau jasa arsitek masing-masing daerah.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|