7 Tips Cairkan Daging Beku dengan Cepat dan Aman, Jaga Kualitas Tanpa Risiko Bakteri

Liputan6.com, Jakarta Seringkali, kesibukan membuat kita lupa mengeluarkan daging dari freezer untuk persiapan makan malam. Godaan untuk mencairkan daging beku menggunakan air panas atau membiarkannya di suhu ruang mungkin muncul. Namun, metode-metode ini sangat berisiko menyebabkan pertumbuhan bakteri berbahaya dan penyakit bawaan makanan, yang dapat membahayakan kesehatan.

Menurut USDA Food Safety and Inspection Service, makanan mudah busuk harus tetap berada pada suhu aman selama proses pencairan. Begitu mulai mencair dan suhunya melebihi 40 °F (sekitar 4.4 °C), bakteri yang mungkin ada sebelum pembekuan dapat mulai berkembang biak dengan cepat. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tips cairkan daging beku dengan cepat yang aman.

Artikel ini akan mengulas berbagai metode cepat dan aman untuk mencairkan daging beku. Dengan menerapkan tips ini, Anda dapat memastikan makanan tetap lezat, teksturnya terjaga, dan yang terpenting, bebas dari risiko kesehatan yang tidak diinginkan. Mari kita simak cara-cara efektifnya, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (5/11/2025).

Metode perendaman air dingin adalah salah satu tips cairkan daging beku dengan cepat yang paling efektif dan aman. Air dingin memiliki kemampuan mentransfer panas ke daging lebih cepat dibandingkan proses pencairan di kulkas. Ini menjadikannya pilihan ideal saat Anda membutuhkan daging segera.

Untuk melakukannya, pastikan daging berada dalam kemasan kedap udara atau kantong plastik yang rapat dan tidak bocor. Jika kemasan bocor, bakteri dari lingkungan sekitar bisa masuk ke dalam daging, dan daging juga bisa menyerap air sehingga teksturnya menjadi lembek. Rendam daging dalam mangkuk besar berisi air keran dingin.

Kunci keberhasilan metode ini adalah mengganti air setiap 30 menit. Hal ini penting untuk memastikan suhu air tetap dingin dan proses pencairan terus berlangsung secara optimal, menjaga daging tetap di luar "Zona Bahaya" pertumbuhan bakteri. Setelah daging benar-benar cair, segera masak untuk menghindari risiko kontaminasi.

Paket daging, unggas, atau makanan laut kecil sekitar 500 gram dapat mencair dalam satu jam atau kurang. Sementara itu, paket yang lebih besar, sekitar 1,5 hingga 2 kg, mungkin membutuhkan waktu 2 hingga 3 jam. Metode ini membutuhkan perhatian lebih, namun hasilnya sepadan.

Microwave merupakan tips cairkan daging beku dengan cepat yang paling instan, karena gelombang mikro memanaskan molekul air di dalam daging secara langsung. Meskipun sangat cepat, metode ini memiliki beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan.

Saat menggunakan microwave, selalu gunakan pengaturan "defrost" atau "cairkan" yang tersedia pada perangkat Anda. Penting untuk membalik daging secara berkala selama proses pencairan. Ini akan membantu memastikan pencairan yang lebih merata dan mencegah satu sisi daging menjadi terlalu panas atau matang.

Microwave thawing dikenal dapat menghasilkan bagian luar daging yang sebagian matang, sementara bagian dalamnya masih beku. Hal ini dapat memengaruhi tekstur dan kualitas kuliner daging. Oleh karena itu, metode ini kurang disukai dari sudut pandang kualitas masakan.

Satu hal yang sangat penting adalah daging wajib dimasak langsung setelah dikeluarkan dari microwave. Beberapa area daging mungkin sudah hangat dan mulai matang selama proses pencairan, sehingga berada pada suhu "Zona Bahaya" yang ideal untuk pertumbuhan bakteri.

Jika Anda benar-benar terburu-buru dan tidak memiliki waktu untuk mencairkan, salah satu tips cairkan daging beku dengan cepat adalah dengan memasaknya langsung dari keadaan beku. Metode ini aman dan dapat menjadi penyelamat di saat-saat genting.

Metode ini sangat ideal untuk jenis daging tertentu, seperti daging giling yang akan ditumis, burger patty, atau potongan daging kecil yang akan direbus atau dibuat stew. Daging-daging ini cenderung lebih mudah matang secara merata meskipun dimulai dari kondisi beku.

Saat memasak daging langsung dari beku, Anda perlu menyesuaikan waktu masak. Ikuti resep biasa, tetapi tambahkan waktu masak sekitar 50% lebih lama dari waktu yang direkomendasikan untuk daging segar atau yang sudah dicairkan sepenuhnya. Pastikan suhu internal daging mencapai tingkat kematangan yang aman.

Penting untuk dicatat bahwa metode ini tidak disarankan untuk slow cooker. Slow cooker tidak dapat memanaskan daging beku hingga suhu aman dengan cukup cepat, sehingga daging akan berada di "Zona Bahaya" terlalu lama, yang berisiko memicu pertumbuhan bakteri berbahaya.

Mirip dengan metode perendaman air dingin, tips cairkan daging beku dengan cepat menggunakan air mengalir juga sangat efisien. Air mengalir secara terus-menerus membantu mentransfer panas ke daging lebih efektif dan mencegah penumpukan bakteri di sekitar permukaan daging.

Langkah pertama adalah memastikan kemasan daging benar-benar kedap air dan tidak ada kebocoran. Kemudian, letakkan daging di bawah keran air dingin yang mengalir pelan. Aliran air yang konstan akan membantu mempercepat proses pencairan.

Kualitas daging umumnya cukup terjaga dengan metode ini, terutama jika dilakukan dengan benar. Namun, perlu diingat bahwa metode ini menggunakan lebih banyak air dibandingkan perendaman dalam mangkuk. Oleh karena itu, metode ini lebih direkomendasikan untuk porsi kecil makanan beku dan kemasan yang benar-benar rapat.

Metode rendam air dingin sangat ideal untuk mencairkan steak, karena memungkinkan pencairan yang lebih merata dibandingkan microwave. Ini membantu menjaga kualitas FlavorLock™ pada steak, yang menjamin steak tetap beku pada puncaknya dan mempertahankan kualitas superiornya saat dicairkan perlahan.

Pastikan steak berada dalam kemasan vakum atau kantong klip yang tertutup rapat untuk mencegah kontaminasi dan penyerapan air. Setelah steak benar-benar cair, keringkan permukaannya dengan tisu dapur sebelum dimasak. Langkah ini penting untuk membantu terbentuknya "crust" atau lapisan renyah yang baik saat steak dipanggang atau dimasak.

Penting untuk diingat bahwa beberapa alat masak rumah tangga seperti panci presto, mesin pencuci piring (dishwasher), atau penanak nasi (rice cooker) bukanlah tempat yang aman untuk mencairkan daging. Meskipun mungkin terlihat praktis, suhu yang tidak terkontrol pada alat-alat ini dapat membahayakan.

Alat-alat tersebut dapat memasukkan daging ke "Zona Bahaya" (Danger Zone), yaitu rentang suhu antara 5°C hingga 60°C (40°F hingga 140°F). Di rentang suhu ini, bakteri dapat berkembang biak dengan sangat cepat, membuat makanan tidak aman untuk dikonsumsi. Hindari juga mencairkan daging di garasi, ruang bawah tanah, mobil, di atas meja dapur, atau di luar ruangan.

Meskipun artikel ini berfokus pada tips cairkan daging beku dengan cepat, perlu ditekankan bahwa mencairkan di kulkas (refrigerator thawing) tetaplah metode terbaik untuk kualitas dan keamanan pangan. Metode ini menjaga daging pada suhu yang aman dan konstan, yaitu 40 °F (sekitar 4.4 °C) atau di bawahnya.

Jika Anda memiliki waktu, rencanakan untuk memindahkan daging dari freezer ke kulkas semalaman atau sesuai kebutuhan. Sebagai contoh, item beku berukuran besar seperti kalkun membutuhkan setidaknya satu hari (24 jam) untuk setiap 5 pon beratnya. Bahkan sejumlah kecil makanan beku, seperti satu pon daging giling atau dada ayam tanpa tulang, membutuhkan waktu sehari penuh untuk mencair.

Mencairkan daging di kulkas memungkinkan proses yang lambat dan merata, yang sangat penting untuk menjaga tekstur, rasa, dan keamanan daging. Ini juga memberikan fleksibilitas lebih karena daging yang dicairkan di kulkas dapat disimpan lebih lama sebelum dimasak atau bahkan dibekukan kembali jika diperlukan.

Q: Bisakah saya mencairkan daging dengan air panas?

A: Tidak. Air panas memicu "Zona Bahaya" (5°C - 60°C) tempat bakteri berkembang biak cepat, bahkan saat bagian dalam masih beku.

Q: Berapa lama daging yang sudah dicairkan bisa disimpan di kulkas?

A: Daging giling, stew meat, unggas, dan makanan laut 1-2 hari; potongan daging merah 3-5 hari setelah dicairkan di kulkas.

Q: Bisakah saya membekukan kembali daging yang sudah dicairkan?

A: Bisa jika dicairkan di kulkas. Jika dicairkan dengan air dingin atau microwave, daging harus dimasak dulu sebelum dibekukan kembali.

Q: Apa itu "Zona Bahaya" (Danger Zone)?

A: "Zona Bahaya" adalah rentang suhu antara 5°C dan 60°C (40°F dan 140°F), di mana bakteri penyebab penyakit berkembang biak sangat cepat.

Q: Manakah yang lebih baik antara air dingin dan microwave untuk mencairkan daging?

A: Metode air dingin lebih baik untuk kualitas dan keempukan daging. Microwave paling cepat tapi berisiko merusak tekstur dan bagian daging bisa mulai matang.