7 Tips Praktis Memilih Atasan Brokat dan Bawahan Batik yang Pas untuk Tubuh

2 weeks ago 11

Liputan6.com, Jakarta Memilih kombinasi atasan brokat dan bawahan batik bukan sekadar soal selera atau tren mode, melainkan juga tentang memahami proporsi tubuh agar tampilan tampak seimbang dan elegan. Banyak perempuan merasa bingung saat mencoba memadukan dua jenis bahan tradisional ini, karena keduanya memiliki karakteristik kuat yang bisa menonjolkan atau justru menutupi bentuk tubuh. Tanpa pemahaman yang tepat, busana indah di etalase bisa tampak kurang pas saat dikenakan.

Brokat dikenal dengan detail renda yang mewah dan tekstur yang tegas, sementara batik membawa motif yang kaya dan beragam. Perpaduan keduanya memang berpotensi menciptakan penampilan yang anggun, namun jika salah memilih potongan, motif, atau warna, tubuh bisa terlihat lebih berisi atau bahkan tenggelam dalam pola yang terlalu ramai. Karena itu, diperlukan strategi agar kedua elemen ini bisa saling melengkapi.

Artikel ini akan memandu Anda dalam tujuh langkah praktis yang bisa diterapkan siapa pun. Mulai dari mengenali bentuk tubuh, menentukan potongan, hingga menyeimbangkan motif dan warna, semua dibahas secara terperinci agar Anda dapat tampil percaya diri dalam balutan busana tradisional modern yang proporsional dan memikat.

1. Kenali Bentuk Tubuh Sebelum Memilih Busana

Langkah pertama sebelum menentukan pilihan busana adalah memahami bentuk tubuh Anda sendiri. Setiap orang memiliki proporsi tubuh berbeda, seperti bentuk pear, apel, jam pasir, atau persegi dan masing-masing membutuhkan pendekatan desain yang berbeda agar terlihat seimbang. Mengenali bentuk tubuh membantu Anda menentukan bagian mana yang perlu disamarkan dan bagian mana yang dapat ditonjolkan.

Jika tubuh Anda cenderung berisi di area bawah seperti pinggul, pilihlah atasan brokat dengan potongan longgar dan bawahan batik bermotif kecil agar tampak seimbang. Sebaliknya, bagi pemilik tubuh ramping atau tinggi, Anda bisa lebih bebas memilih potongan brokat yang mengikuti lekuk tubuh serta motif batik yang sedikit lebih besar untuk menambah volume visual. Dengan memahami karakter tubuh, kesalahan umum dalam berpakaian bisa dihindari sejak awal.

Mengenali bentuk tubuh juga menjadi kunci untuk menentukan warna, bahan, dan aksesori yang tepat. Tubuh mungil, misalnya, akan terlihat lebih proporsional jika mengenakan warna lembut dan potongan sederhana tanpa terlalu banyak aksen. Sebaliknya, tubuh berisi lebih cocok dengan warna gelap atau netral dengan potongan jatuh yang tidak menempel di tubuh.

2. Pilih Potongan Atasan Brokat Sesuai Proporsi Tubuh

Potongan busana adalah elemen penting dalam membentuk ilusi tubuh yang ideal. Untuk tubuh berisi, pilih potongan brokat longgar seperti model kaftan, batwing, atau outer ringan yang memberikan ruang gerak tanpa menambah volume. Desain ini membuat tampilan terlihat anggun tanpa menonjolkan bagian tubuh tertentu secara berlebihan.

Bagi pemilik tubuh ramping, atasan brokat dengan potongan yang mengikuti lekuk tubuh dapat memberikan siluet feminin yang proporsional. Pilih model yang memiliki potongan pinggang atau tambahan detail di bagian dada untuk memberi dimensi yang seimbang. Hindari potongan yang terlalu longgar karena dapat membuat tubuh terlihat “tenggelam” dan kehilangan struktur.

Sementara itu, panjang atasan juga berperan besar dalam menciptakan proporsi visual. Panjang ideal adalah yang jatuh tepat di bawah pinggul, karena membantu menyamarkan bagian perut dan pinggang tanpa membuat tubuh tampak pendek. Potongan yang terlalu pendek akan memecah garis vertikal tubuh, sedangkan potongan terlalu panjang bisa memberi kesan berat pada bagian bawah.

3. Perhatikan Motif dan Warna pada Atasan Brokat

Motif dan warna adalah faktor utama yang menentukan kesan visual tubuh. Motif brokat besar dengan tekstur menonjol sering kali membuat tubuh terlihat lebih lebar, terutama di area dada atau bahu. Sebaliknya, motif kecil dengan pola rapat menciptakan efek ramping dan lembut pada tampilan keseluruhan.

Pemilihan warna juga sangat berpengaruh terhadap ilusi bentuk tubuh. Warna gelap atau netral seperti navy, hitam, atau cokelat tua memberi kesan tubuh lebih ramping, sedangkan warna pastel atau terang memberikan tampilan lembut namun bisa menambah volume visual jika tidak diimbangi dengan potongan yang tepat. Pilihan warna sebaiknya disesuaikan dengan tone kulit dan acara yang dihadiri agar tetap terlihat serasi dan menawan.

Bagi Anda yang ingin tampil glamor tanpa kehilangan keseimbangan visual, padukan warna netral dengan aksen lembut seperti brokat keemasan pada dasar warna gelap. Perpaduan ini tetap memberi kesan mewah tanpa membuat tubuh tampak lebih besar dari aslinya.

4. Pilih Bawahan Batik dengan Motif dan Potongan yang Menunjang

Bawahan batik yang tepat dapat menjadi penyeimbang sempurna bagi atasan brokat. Jika atasan sudah bermotif ramai, sebaiknya pilih bawahan batik dengan motif kecil atau geometris agar tidak terjadi benturan visual. Hindari motif besar di area pinggul bagi Anda yang memiliki bentuk tubuh pear, karena dapat menonjolkan bagian tersebut secara berlebihan.

Potongan juga memegang peranan penting. Rok A-line atau celana lurus merupakan pilihan terbaik untuk menciptakan kesan jenjang. Potongan ini membantu menyeimbangkan bentuk tubuh dan membuat kaki terlihat lebih panjang. Sebaliknya, rok pensil dengan motif besar dapat membuat tubuh tampak berat di bagian bawah, terutama bagi mereka yang berpinggul lebar.

Selain itu, pertimbangkan juga pemilihan warna bawahan. Warna gelap atau medium seperti marun, navy, atau hitam memberikan efek ramping dan elegan. Jika ingin tampil lebih cerah, gunakan kombinasi dua warna dengan pola vertikal untuk membantu memanjangkan siluet tubuh.

5. Ciptakan Keseimbangan Visual dengan Garis Vertikal

Salah satu trik paling ampuh dalam dunia fashion adalah menciptakan garis vertikal yang memanjangkan tubuh secara optik. Baik pada atasan brokat maupun bawahan batik, pilih desain yang memiliki elemen garis lurus ke bawah, seperti lipatan lembut atau pola vertikal halus. Garis ini akan membantu memberikan kesan ramping dan tinggi secara alami.

Sebaliknya, hindari garis horizontal atau motif yang terlalu menyebar karena dapat membuat tubuh tampak lebih lebar. Jika Anda mengenakan atasan brokat dengan banyak detail di bagian atas, pastikan bawahan batik lebih sederhana untuk menjaga keseimbangan visual. Begitu pula sebaliknya—satu elemen harus menjadi pusat perhatian, sementara yang lain berfungsi sebagai penyeimbang.

Keseimbangan antara atasan dan bawahan juga dapat diciptakan melalui pemilihan tekstur. Brokat dengan tekstur berat sebaiknya dipadukan dengan batik yang memiliki bahan ringan dan jatuh agar penampilan tidak terkesan kaku. Dengan begitu, proporsi tubuh terlihat harmonis dan natural.

6. Pilih Bahan, Ukuran, dan Panjang Busana yang Nyaman

Kenyamanan menjadi kunci utama dalam berpakaian, terlebih ketika mengenakan brokat dan batik yang sama-sama memiliki karakter kuat. Pilih bahan brokat yang lembut dan tidak terlalu kaku agar mudah mengikuti gerakan tubuh. Begitu pula dengan batik, pilih bahan seperti katun halus atau rayon agar nyaman digunakan dalam waktu lama.

Ukuran busana juga harus disesuaikan dengan proporsi tubuh. Pakaian yang terlalu longgar dapat membuat tampilan terlihat “tenggelam”, sementara yang terlalu ketat justru menonjolkan lekuk yang tidak diinginkan. Pastikan atasan brokat memiliki potongan yang mengikuti bentuk tubuh secara alami, dan bawahan batik tidak terlalu menempel di pinggul.

Panjang busana menjadi faktor terakhir yang menentukan proporsi visual. Atasan sebaiknya memiliki panjang yang menutupi area pinggang namun tidak melebihi pertengahan paha, sementara bawahan jatuh hingga mata kaki untuk memberi kesan kaki lebih jenjang. Kombinasi ini memberi efek visual tubuh lebih tinggi dan ramping.

7. Gunakan Aksesori dan Detail Pendukung Secara Proporsional

Aksesori dapat menjadi sentuhan akhir yang menonjolkan keanggunan busana brokat dan batik, namun penggunaannya harus proporsional. Ikat pinggang tipis pada atasan brokat, misalnya, dapat membantu mempertegas garis pinggang tanpa menambah volume berlebih. Hindari aksesori besar atau mencolok karena dapat mengalihkan fokus dari keindahan brokat dan batik itu sendiri.

Detail tambahan seperti payet halus atau renda di area tertentu dapat memberikan aksen feminin, asalkan tidak berlebihan. Fokuskan hiasan pada satu titik, seperti bagian bahu atau pinggang, agar tampilan tetap elegan dan seimbang. Untuk bawahan, biarkan motif batik menjadi pusat perhatian tanpa perlu tambahan ornamen lain.

Sepatu dan tas juga berperan penting dalam melengkapi tampilan. Gunakan sepatu hak sedang untuk menciptakan efek tinggi alami, dan pilih tas dengan warna netral agar tidak bersaing dengan pola busana. Dengan komposisi yang tepat, keseluruhan tampilan akan tampak mewah, proporsional, dan modern tanpa kehilangan nuansa tradisionalnya.

5 Pertanyaan Umum Seputar Atasan Brokat dan Bawahan Batik

1. Bagaimana cara memilih atasan brokat agar tubuh terlihat lebih ramping?

Gunakan motif kecil, warna netral, dan potongan yang jatuh lembut di bawah pinggul agar menyamarkan area perut dan pinggang.

2. Motif batik seperti apa yang cocok untuk tubuh berisi?

Motif kecil atau sedang dengan pola rapat dan warna gelap paling ideal karena memberikan kesan ramping dan seimbang.

3. Apakah bahan brokat dan batik berpengaruh terhadap bentuk tubuh?

Ya, bahan kaku atau tebal bisa menambah volume visual, sementara bahan lembut dan jatuh memberikan siluet yang lebih proporsional.

4. Bagaimana memadukan brokat dan batik agar tidak terlihat “bertabrakan”?

Pilih satu elemen yang dominan—jika atasan bermotif ramai, gunakan bawahan sederhana, dan sebaliknya.

5. Aksesori apa yang tepat untuk melengkapi tampilan brokat dan batik?

Gunakan aksesori minimalis seperti ikat pinggang tipis, anting kecil, atau sepatu netral agar busana tetap menjadi fokus utama.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|