8 Cara Mengusir Tikus dari Rumah Secara Permanen: Tanpa Racun, Aman untuk Anak

Liputan6.com, Jakarta Tikus adalah hama yang mengganggu dan berpotensi menyebarkan penyakit di lingkungan rumah tangga. Banyak keluarga mencari solusi efektif untuk mengusir hewan pengerat ini dari hunian mereka. Kehadiran tikus tidak hanya merusak properti, tetapi juga mencemari makanan dan mengancam kesehatan penghuni rumah.

Mengingat bahaya racun tikus, terutama bagi anak-anak dan hewan peliharaan, metode pengusiran tanpa bahan kimia menjadi pilihan utama. Artikel ini akan mengulas delapan cara ampuh untuk mengusir tikus dari rumah secara permanen. Solusi ini dirancang agar aman, ramah lingkungan, dan efektif dalam menjaga kebersihan serta kenyamanan rumah Anda.

Tikus sangat tidak menyukai aroma menyengat dari beberapa jenis minyak esensial tertentu. Minyak seperti peppermint, cengkeh, kayu putih, kayu manis, dan sereh dapat menjadi solusi alami yang efektif. Aroma kuat ini mengganggu indra penciuman tikus, membuat mereka enggan mendekat ke area yang diberi minyak tersebut.

Untuk mengaplikasikannya, teteskan beberapa tetes minyak esensial pilihan pada bola kapas. Letakkan bola kapas ini di berbagai lokasi strategis yang sering dilalui tikus, seperti laci, lemari dapur, di bawah wastafel, atau dekat pintu masuk rumah. Pastikan untuk mengganti bola kapas setiap beberapa hari agar aromanya tetap kuat dan efektif mengusir tikus.

Metode ini tidak hanya aman untuk anak-anak dan hewan peliharaan, tetapi juga memberikan aroma segar di dalam rumah. Keefektifan minyak esensial dalam mengusir tikus telah banyak diakui sebagai alternatif non-racun yang praktis.

Cuka putih dikenal memiliki bau asam yang sangat tidak disukai oleh tikus. Kandungan asam asetat dalam cuka dapat mengganggu sistem pernapasan tikus, membuat mereka menjauh dari area yang disemprot. Ini merupakan cara alami yang mudah dan murah untuk mengusir tikus.

Siapkan larutan dengan mencampurkan cuka putih dan air dalam perbandingan yang sama ke dalam botol semprot. Kocok botol agar larutan tercampur rata. Semprotkan cairan cuka ini di area-area yang sering menunjukkan aktivitas tikus, seperti sudut ruangan, di bawah perabot, atau dekat lubang masuk.

Biarkan cairan mengering secara alami. Selain cuka putih, cuka apel juga memiliki bau yang kuat dan asam yang sama-sama efektif dalam mengusir tikus. Penggunaan cuka ini adalah solusi ramah lingkungan dan aman untuk keluarga.

Beberapa tanaman dan bumbu dapur memiliki aroma kuat yang secara alami tidak disukai tikus. Tanaman seperti lavender, daun mint, rosemary, serta bumbu dapur seperti daun salam, serai, bawang putih, bawang merah, dan bawang bombay dapat dimanfaatkan. Aroma-aroma ini bertindak sebagai penangkal alami yang efektif.

Anda bisa menempatkan tanaman mint hidup di sekitar rumah atau menyemprotkan larutan daun mint yang sudah dihancurkan dengan air. Untuk daun salam dan serai, letakkan di tempat yang sering dilewati tikus. Sementara itu, irisan bawang putih, merah, atau bombay bisa diletakkan di sudut ruangan atau tempat persembunyian tikus.

Penting untuk mengganti bawang yang sudah membusuk dengan yang baru secara berkala agar aromanya tetap menyengat. Metode ini tidak hanya mengusir tikus tetapi juga dapat mempercantik rumah dan memberikan aroma alami yang menyenangkan.

Perangkap tikus hidup adalah solusi humanis untuk menangkap tikus tanpa membunuh mereka. Jenis perangkap ini memungkinkan Anda untuk menangkap tikus utuh, kemudian melepaskannya jauh dari area rumah. Ini adalah pilihan yang sangat baik bagi mereka yang ingin menghindari kekerasan terhadap hewan.

Setelah tikus tertangkap, segera lepaskan di lokasi yang jauh dari pemukiman, idealnya sekitar 1,6 kilometer atau lebih. Pastikan area pelepasan tidak berpenghuni agar tikus tidak kembali ke rumah lain. Penempatan perangkap harus di jalur yang sering dilalui tikus, seperti sepanjang dinding atau di belakang perabot.

Metode ini memastikan tikus tidak mati di dalam rumah, sehingga tidak menimbulkan bau busuk atau risiko kebersihan lainnya. Perangkap hidup juga aman digunakan di rumah dengan anak-anak dan hewan peliharaan karena tidak melibatkan racun.

Alat pengusir tikus berbasis ultrasonik bekerja dengan memancarkan gelombang suara berfrekuensi tinggi. Gelombang suara ini tidak terdengar oleh telinga manusia, tetapi sangat mengganggu sistem pendengaran tikus dan hewan pengerat lainnya. Ini menciptakan lingkungan yang tidak nyaman bagi mereka, mendorong mereka untuk menjauh.

Metode ini merupakan pilihan yang modern dan bebas bahan kimia, menjadikannya sangat aman untuk digunakan di rumah yang dihuni anak-anak atau hewan peliharaan. Perangkat ultrasonik dapat ditempatkan di berbagai ruangan, seperti dapur, ruang keluarga, atau gudang, untuk mencakup area yang luas.

Efektivitas perangkat ini dapat bervariasi tergantung pada model dan ukuran ruangan. Namun, banyak pengguna melaporkan penurunan signifikan aktivitas tikus setelah pemasangan. Ini adalah solusi non-invasif yang mudah dioperasikan.

Tikus memiliki kemampuan luar biasa untuk masuk ke dalam rumah melalui celah yang sangat kecil, bahkan sekecil 1 hingga 1,5 sentimeter. Oleh karena itu, langkah krusial dalam mengusir tikus secara permanen adalah dengan mengidentifikasi dan menutup semua potensi jalur masuk mereka. Periksa seluruh rumah secara menyeluruh.

Fokus pada area seperti lubang atau retakan di dinding, lantai, sekitar pintu dan jendela, saluran air, serta celah ventilasi. Gunakan material yang kuat dan tahan gigitan tikus seperti kawat kasa, semen, sealant, atau pelat logam untuk menutup celah-celah ini. Hindari penggunaan bahan seperti plastik, karet, atau kayu karena mudah digerogoti tikus.

Penyegelan ini tidak hanya mencegah tikus masuk, tetapi juga menghalangi mereka untuk membangun sarang di dalam rumah. Ini adalah langkah pencegahan jangka panjang yang sangat efektif dalam menjaga rumah tetap bebas dari hama pengerat.

Kebersihan adalah kunci utama dalam mencegah dan mengusir tikus dari rumah. Tikus tertarik pada sumber makanan dan tempat persembunyian yang kotor atau berantakan. Oleh karena itu, menjaga kebersihan secara konsisten adalah metode paling dasar namun efektif.

Pastikan semua makanan disimpan dalam wadah tertutup rapat yang tidak dapat dijangkau tikus. Hindari meninggalkan remah makanan atau sisa makanan berserakan di meja atau lantai. Buang sampah setiap hari dan pastikan tempat sampah tertutup rapat.

Selain itu, hindari menumpuk barang-barang yang tidak terpakai, terutama di sudut-sudut rumah, gudang, atau area yang jarang diakses. Tumpukan barang dapat menjadi tempat persembunyian ideal bagi tikus. Lingkungan yang bersih dan rapi akan membuat rumah kurang menarik bagi tikus.

Jika memungkinkan, memelihara kucing dapat menjadi solusi alami yang sangat efektif untuk mengusir tikus. Kucing adalah predator alami tikus, dan keberadaan mereka saja sudah cukup untuk membuat tikus merasa terancam dan menjauh dari rumah. Tikus secara insting akan menghindari area di mana ada predator.

Bahkan jika kucing tidak secara aktif berburu, bau dan jejak kehadirannya dapat menjadi sinyal kuat bagi tikus untuk tidak mendekat. Ini adalah metode pengusiran yang berkelanjutan dan tidak memerlukan bahan kimia atau perangkat tambahan. Kucing juga memberikan manfaat tambahan sebagai hewan peliharaan yang menyenangkan.

Pastikan kucing Anda dirawat dengan baik dan sehat agar dapat menjalankan "tugas"nya dengan optimal. Memiliki kucing di rumah adalah cara yang ramah lingkungan dan aman untuk menjaga populasi tikus tetap terkendali.

1. Mengapa penting mengusir tikus tanpa racun?

Mengusir tikus tanpa racun lebih aman, terutama jika ada anak kecil atau hewan peliharaan di rumah, mengurangi risiko paparan bahan kimia berbahaya.

2. Bahan alami apa saja yang efektif mengusir tikus?

Minyak esensial (peppermint, cengkeh, kayu putih), cuka putih, daun mint, daun salam, serai, bawang putih, bawang merah, dan bawang bombay efektif mengusir tikus.

3. Bagaimana cara menggunakan minyak esensial untuk mengusir tikus?

Teteskan minyak esensial pada bola kapas lalu letakkan di area yang sering dilalui tikus, ulangi setiap beberapa hari untuk menjaga efektivitas aromanya.